Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai salah satu
syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.)
pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Jejen Purwanto
1312010166
1
2
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Media Humas Dompet Dhuafa Singgalang Dalam
Menginformasikan Ambulance Gratis di Kota Padang” disusun oleh Jejen
Purwanto NIM 1312010166 Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang.
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya informasi mengenai program
layanan kesehatan cuma-cuma Dompet Dhuafa Singgalang yaitu salah satunya adalah
layanan ambulance gratis yang ada pada Dompet Dhuafa Singgalang sebagai alat
transportasi pengantar jenazah maupun orang sakit untuk masyarakat kurang mampu
yang membutuhkan pelayanan ambulance tersebut, sehingga masyarakat yang sulit
dalam hal ekonomi apalagi membiayai ambulance umum yang biayanya sangat mahal
bisa meringankan beban mereka, Humas Dompet Dhuafa Singgalang sebagai
komunikator dalam menginformasikan ambulance tersebut sudah melakukan
tugasnya sebagai komunikator dalam hal menginformasikan ambulance gratis,
kemudian Humas Dompet Dhuafa singgalang sebagai komunikator belum
melaksanakan metode informasi komunikasi secara menyeluruh sehingga masyarakat
yang kurang mampu masih banyak yang belum mengetahui keberadaan ambulance
gratis Dompet Dhuafa Singgalang ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media direct humas Dompet
Dhuafa Singgalang sebagai komunikator dalam menginformasikan ambulance gratis
kepada masyarakat kurang mampu, untuk mengetahui media indirect yang digunakan
Humas Dompet Dhuafa Singgalang sebagai komunikator dalam menginformasikan
ambulance gratis.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan dan mengungkapkan
keadaan yang terjadi di lapangan. Sumber data penelitian ini adalah pimpinan
Dompet Dhuafa Singgalang dan divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, pengurus
pembantu dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data tersebut diolah dengan
cara memeriksa data, klarifikasi data, interpretasi data dan menarik kesimpulan.
Temuan penulis dalam penelitian ini adalah bahwa humas Dompet Dhuafa
singgalang telah melakukan tugasnya sebagai komunikator dalam menginformasikan
ambulance gratis kepada masyarakat melalui media direct dan indirect: 1) Melalui
media Direct press realise a) menggunakan radio, b) menggunakan Koran singgalang
2) produk launcing a) aksi layanan sehat b) tenda tensi, c) respon bencana d) direct
selling.e) Aksi Layanan Sehat (ALS). 2) Humas Dompet Dhuafa Singgalang juga
menginformasikan secara tidak langsung kepada masyarakat dengan menggunakan 1)
penulisan artikel opini a) facebook, b) instagram c) website d) watsApp e) pamphlet
f) pesan sms.
2
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia
Imam Bonjol Padang, dsn Bapak Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu
2. Bapak Drs. Syamsuar Syam, M.Ag, dan bapak Abdul Manan Sihombing. MA,
segala ilmu dan tenaga yang telah beliau curahkan, menajadi shadaqah jariah
dan ilmu yang bermanfaat yang akan selalu mengalir pada beliau sampai akhir
nanti.
Bonjol dan perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
3
4
5. Teristimewa kepada orang tua yang sangat berarti dalam hidup penulis,
dalam syurga-Nya dan Ibunda Darni serta Bapak tiri penulis Herman, semoga
curahan kasih sayang dan motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat
Jejen Purwanto
1312010166
4
5
DAFTAR ISI
5
6
6
7
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
itu tidak bersifat “ informatif” saja, yakni agar orang mengerti dan tahu,
tetapi juga “persuasif” yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham
8
9
Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari
siapapun yang peduli kepada nasib Dhuafa, empat orang wartawan yaitu
Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu
tersebut mengundang pembaca untuk turut serta pada gerakan peduli yang
9
10
dhuafa.
dana bagi kalangan tak berpunya dalam bentuk tunai, Dompet Dhuafa
10
11
163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
tingkat nasional.2
Dhufa pusat yang beralamat di jalan Juanda pasar pagi Kota Padang,
Dhuafa Singgalang adalah bagian dari salah satu bidang kerja di kantor
11
12
jenazah dari pihak keluarga kerumah duka, ataupun orang sakit, guna
tidak hanya dari kalangan mustahik miskin saja namun penulis melihat
tidak tahu dengan adanya ambulace gratis tersebut, atau informasi tentang
ambulance gratis ini tidak sampai kepada orang miskin tersebut, ini yang
dari pihak amil zakat Dompet Dhuafa tersebut kepada masyarakat yang
3
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet
Dhuafa Singgalang, wawancara langsung, 26 Februari 2018
12
13
yang melayani masyarakat yang kurang mampu di Kota Padang dan luar
menengah ke atas ikut serta memakai jasa ambulance gratis ini, padahal
siapa saja yang berhak menerima zakat tersebut dalam hal ini terdapat
13
14
yaitu :
a. Fakir
b. Miskin
c. Amil (Petugas pengumpul dan penyalur zakat)
d. Muallaf
e. Untuk keperluan pembebasan kaum tertindas
f. Al-Gharimin (Orang-orang yang terhimpit hutang)
g. Fi Sabilillah, adalah para sukarelawan yang berjuang dalam
peperangan membela agama dan negara dari serbuan tentara asing
h. Ibnu Sabil, secara harfiah arti ibnu sabil adalah „anak jalanan‟ yang
tidak mempunyai rumah untuk ditinggali. Atau orang yang terpaksa
lebih sering dalam perjalanan jauh dari Kota tempat tinggalnya demi
memenuhi nafkah hidupnya. Termasuk dalam kategori ini, musafir
yang kebetulan kehabisan ongkos di tengah perjalanannya, sehingga
memerlukan bantuan keuangan.5
orang yang banyak uang, namun orang yang berhak menerima zakat ada
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: CV Diponegoro 2010)
5
Al-Habsyi, Muhammad Bagir. 2009. Fiqih Praktis: Menurut Al-Qur‟an, As-Sunnah dan
Pendapat Para Ulama, (Bandung: Mizan Anggota IKAPI). h. 312
14
15
Singgalang.
1. Rumusan Masalah
di kota Padang.”
2. Batasan Masalah
15
16
1. Tujuan Penelitian
menganalisis tentang:
Kota Padang.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara praktis penelitian ini berguna untuk melengkapi salah satu tri
Sos) pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol
Padang.
16
17
umumnya.
D. Penjelasan Judul
judul penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan beberapa kata kunci pada
17
18
spanduk.
organisasi7
6
Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (dalam dagun 2006) h. 634
7
Cutlip, Scot. M. Allen, H. Center, Glen M. Brom, Efektif Public Relation, (New Jersey:
Prentice Hall, 2000), h.6
18
19
kelompok, perusahaan/lembaga).8
Dari penjelasan judul diatas yang penulis maksud untuk meneliti media
8
http://singgalang.dompetdhuafa.org/sejarah/pdf diakses tanggal 20 Februari 2018
9
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kota_padang
19
20
BAB II
LANDASAN TEORITIS
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana
utama.11
10
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,1999), Cet. Ke-XII, h. 131
11
Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers,
2003), h. 15
20
21
humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam
pengertian.12
lembaga. Hal ini membuktikan bahwa humas merupakan salah satu fungsi
dukungan publik. tentu semua itu demi tercapainya citra positi lembaga.13
12
Jefkin Frank, Publik Relations, (Jakarta: Erlangga 2003), Cet ke-5, h.10
13
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), h. 35
21
22
yaitu Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai
dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling
Public Relations secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yang berarti
1948 memberikan definisi Public Relations atau humas sebagai suatu usaha
14
Ibid h. 105
15
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Cet. Ke-5 h. 9
16
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1996), h.
225
17
Hayatun Nufuz, Skripsi Upaya Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan
Selatan Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama, (Banjarmasin: IAIN Antasari Banjarmasin,
2013), h. 14
22
23
kali pada tahun 1978 di Mexico. Pertemuan ini menghasilkan sebuah definisi
Definition yang berbunyi: “Public relations adalah seni dan ilmu sosial yang
Selain itu humas juga melakukan kegiatan komunikasi baik kepada internal
18
H.A.W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2008), Cet.5, Ed.1, h. 53
19
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan
Publisitas Korporat, (Jakarta: Kencana, 2008) h.5
20
Keith Butterick, penerjemah Nurul Hasfi, Pengantar Public Relations dan Praktik, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), h.8
23
24
2. Media Humas
a. Pengertian Media
24
25
dan cocok dengan situasi dan membantu kita mencapai tujuan komunikasi
21
Stanley J. Baran, Pengantar Komunikasi Massa Jilid 1 Edisi 5, (Jakarta: Penerbit Erlangga,
2012) hal, 5
22
Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal, (Yogyakarta: Penerbit
Kanisius, 2003), h. 90
25
26
Indonesia), bahwa media dapat diartikan sebagai: (1) alat, dan (2) alat
dan spanduk. Selain itu media juga dapat diartikan sebagai sarana
dengan orang lain harus menggunakan alat atau sebuah sarana agar
dapat ditangkap oleh mitra tutur dengan baik. Dengan kata lain media
23
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Prenada Media Group,2011),
h. 128
26
27
menyampaikan informasi.
tidak.24
24
Scott M. Cutlip, Effetive Publik Relation, (New Jarsey: Pearson Prentice Hall, 2006). h. 174-
175
27
28
pilihan peristiwa.
28
29
3) Model Publisitas
mengacu kepada sejumlah media yang telah ada sejak puluhan tahun
yang lalu tetap digunakan hingga saat ini seperti surat kabar, majalah,
26
Ibid,. h. 100
29
30
30
31
luas. Selain itu, media pada akhirnya akan tetap tergantung pada
3. Media Direct
a. Media Direct
27
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Kencana Media Group 2013) h. 479-
481
28
Silih Agung Wasesa, Strategi Public Relations (PT. Grammedia Pustaka Utama 2006), h. 309
31
32
tersebut.
media massanya.
32
33
33
34
media massa atau langsung ke publik. Sekali lagi, kata kuncinya adalah
muncul dalam aktivitas Media Indirect. Kalau ternyata pihak ketiga yang
indirect adalah :
kepentingan perusahaan.
34
35
dalam bentuk artikel yang sudah ada dari bersangkutan, dan kemudian
4) Feeding Informations
35
36
5) Fokus GroupDiscution
pandangan mereka secara utuh. Cara ini yang sering disebut sebagai
seminar tersebut.
Hanya saja, berbeda dengan taktik yang lain, taktik ini biasanya
36
37
media indirect ini sangat tergantung pada citra yang akan di bentuk oleh
Public Relations. Hal terpenting yang harus digaris bawahi disini adalah
Satu hal yang perlu diketahui dari korelasi Media Indirect dan media
Direct ini adalah bahwa pada aktivitas media indirect belum tentu Public
dapat menunjang pembentukan citra atau opini, maka nama perusahaan tetap
30
Ibid., h. 315
37
38
BAB III
METODE PENELITIAN
hal yang diteliti sebagaimana adanya dan menganalisis hal yang ditulis
masyarakat.”31
31
Moh. Nazir, Metode Penelitian. ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 54
38
39
Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang akan dilakukan
penelitian yang menghasilkan data tertulis ( secara lisan ) dari sumber data
yang diteliti.33 Tujuan penelitian ini untuk melukiskan variable atau kondisi
B. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini bertempat di bagian humas yang ada pada
bagian Kantor Dompet Dhuafa Singgalang Jalan Juanda Pasar Pagi Kota
Padang.
C. Sumber Data
Sumber data adalah benda, hal, atau orang tempat peneliti, mengamati,
membaca atau bertanya tentang data.35 Atau bisa juga disebut dengan data
32
Ine. I Amirman Yousda, Penelitian dan statistik, (Bandung: Bumi Aksara, 1992), h. 21
33
Emzir , Metodologi, loc. Cit, h. 175
34
Hadari Nawawi, Mimi Martini, Penelitian Penerapan, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press), h. 73
35
Aritkunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta; RinekaCipta,
2006), h. 7
39
40
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung objek penelitian
yang penulis peroleh dari Pimpinan Dompet Dhuafa Singgalang pada tahun
2017, dan pegawai yang mengelola pada bagian humas, serta staff yang
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber lain adalah
Singgalang.
data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
36
Rosady Ruslan, Metode Penlitian Publik Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2003), h. 26-27
37
Ibid, h. 29
40
41
dan wawancara.
1. Observasi
digunakan alat yang ada pada si peneliti (observer) untuk mengamati gejala-
Dhuafa Singgalang.
serius
ditetapkan
38
Raichul Amar, Pengantar Metode Penelitian. (Padang :IAIN Imam Bonjol Padang, 2007) h.
114
41
42
perhatihan.
2. Wawancara
hanya berisikan petunjuk secara garis besar, tentang proses dan isi
tercipta seluruhnya.
lebih terbuka atau wawancara semi truktur dengan tujuan untuk menemukan
42
43
3. Dokumen
dan termasuk juga buku tentang pendapat, teori, dalil hukum yang
Studi dokumen yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah data
diteliti dan menyajikanya sebagai temuan bagi orang lain. Catatan reflektif
43
44
diteliti kelengkapannya.
melalui observasi.
kualitatif, baik data primer maupun data sekunder, yang menurut Miles dan
a. Reduksi data
39
Arikunto. op.cit, h. 51
44
45
b. Penyajian data
baru disusun dan diuraikan. Dari hasil penyajian data inilah akan ditarik
45
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN
yang peduli kepada nasib dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni
Hadi, Haidar Bagir, S. Sinasari Ecip dan Eri Sudewo berpadu sebagai
orang (Parni Hadi sebagai ketua, dan Eri Sudewo sebagai sekretaris)
46
47
Sebagai bendahara. “saya ikut mas Parni saja,” ujar Haidar saat
terpilih karena kebetulan tengah lewat di depan ruangan saat Eri dan
Parni. Keempat pendiri ini sepakat menanda tangani pakta, bahwa aset
dengan dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya).
40
Buku saku karyawan Dompet Dhuafa. h. 09
47
48
19 April 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat yang waktu itu dijabat oleh
Gumawan Fauzi.
48
49
berkeadilan.
pemberdayaan masyarakat.
Religius.
a. Kesehatan
49
50
b. Ekonomi
c. Dakwah
d. Layanan Mustahik
e. Respon Bencana
cakupan Internasinal.
f. Pendidikan
50
51
g. Ambulance Gratis
h. Volunteer
sosial kemanuisaan.
i. Bakti sosial
42
Fera Zora, Manajer Operasional Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 1 November 2018.
51
52
seperti ini bisa terjalin komunikasi yang efektif antara Dompet Dhuafa
berikut :
MANAJER PROGRAM
FERA ZORA
STAF OPERASIONAL
SRI WIDIA ASTUTI FERA MARLENI EKI RIWANTO NOVIL OKSAN PUTRA
52
53
RESPON
PENDIDIKAN KESEHATAN DAKWAH EKONOMI BENCANA
DD
AMRULLAH FERA ZORA HADI FAUZI YANDRI VOLUNTEER
BADRIANSYAH
Singgalang baik itu media direct maupun media indirect, Humas Dompet
53
54
dalam hal ini ada beberapa media langsung yang digunakan humas
54
55
siaran kegiatan untuk dimuat di media massa, dalam hal ini humas
a) Menggunakan Radio
43
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet
Dhuafa Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
55
56
Gambar 1
Pimpinan cabang beserta humas Dompet Dhuafa Singgalang
sedang menyiarkan program Dompet Dhuafa di studio radio
sushi Fm
b) Koran Singgalang
44
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
56
57
b) Tenda Tensi
45
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
57
58
c) Respon bencana
Respon bencana merupakan sambilan untuk
itu sendiri dan apa sebenarnya dompet dhuafa itu sendiri dan
46
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
47
Eki Riwanto, Divisi Humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018.
58
59
48
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
59
60
Padang.
60
61
a) Facebook
Facebook adalah salah satu media sosial yang digunakan
49
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet
Dhuafa Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
61
62
Gambar 2
Akun faceebook Dompet Dhuafa Singgalang Sumatera Barat.
b) Instagram
Instagram juga merupakan salah satu akun informasi
62
63
kurang mampu”
63
64
Gambar 3
Akun Instagram Dompet Dhuafa Singgalang.
c) Website
Proses promosi yang selanjutnya ini dilakukan dalam
www.singgalangdompetdhuafa.org.
50
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet
Dhuafa Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
64
65
gratis.
Gambar 4
Akun website pribadi Dompet Dhuafa Singgalang
d) Pamflet
Pamflet adalah selebaran informasi yang di cetak dan
51
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
65
66
membutuhkan.
Gambar 5
Pamflet Dompet Dhuafa Singgalang
e) Watshap
Watshap juga merupakan media penghubung langsung
52
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
66
67
Gambar 6
Pesan watsApp mustahik
f) Pesan SMS
Pesan SMS juga merupakan alat komunikasi
mustahik tersebut.
67
68
Gambar 7
SMS pengguna jasa ambulance
Singgalang.
lainnya
53
Hadi Badriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 29 Oktober 2018.
68
69
masyarakat ke alamat yang dituju setelah itu akan dilayani sepenuh hati
Gambar 8
Form peminjaman ambulance
69
70
Dhuafa Singgalang.
Dhuafa Singgalang.
54
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
55
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
70
71
56
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
71
72
72
73
komunikasi massa.
1) Komunikasi Informatif.
Komunikasi informatif yaitu pesan yang disampaikan dengan
mampu.
73
74
2) Pesan persuasif
Pesan persuasive merupakan pesan yang disampaikan dengan
program dan informasi ambulance gratis ini melalui media cetak, dan
stiker ini di pasangkan pada mobil ambulance tersebut dan pada mobil
ramai lancar kendaraan lalu lalang, seperti di tepi jalan lampu merah
57
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
58
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
74
75
Gambar 9
75
76
1) Media elektronik
adalah orang yang memiliki alat alat dan media tersebut yang secara
atau dari omongan orang orang yang tahu akan informasi tesebut.
Singgalang.
2) Media cetak
76
77
59
Eki Riwanto, divisi humas Dompet Dhuafa Singgalang, di Kantor Dompet Dhuafa
Singgalang, wawancara langsung, 23 November 2018
77
78
Dhuafa Singgalang.
78
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
masyarakat kurang mampu di Kota Padang. Dari uraian pada skripsi ini
79
80
kepada masyarakat.
Dhuafa Singgalang dan kepada siapa saja yang suka relawan dalam
Singgalang.
80
81
B. Saran
saran kepada :
baik itu melalui media massa, media elektronik, dan media cetak.
81
82
DAFTAR PUSTAKA
RinekaCipta, 2006),
Padang, 2007)
Aksara, 2017)
Diponegoro 2010)
Press 2005)
http://singgalang, dompetdhuafa.org/sejarah/pdf
2010)
1992)
82
83
IKAPI)
Setia,2012) Cet. 1
Utama 2006)
RajawaliPers, 2003)
Rosdakarya Offset)
83
84
Uchjana, Effendi Onong, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT.
2008)
84