Profil ProKlim RW 02 Sungai Miai A4
Profil ProKlim RW 02 Sungai Miai A4
DAFTAR ISI
ii
SAMBUTAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA BANJARMASIN
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, bimbingan
serta karunia-Nya sehingga penyusunan Profil Program Kampung Iklim RW 02 Kelurahan
Sungai Miai ini dapat diselesaikan oleh tim penggiat ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai Miai.
Tujuan pembuatan Profil ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai aksi adaptasi dan
mitigasi dalam pengendalian perubahan iklim di lokasi ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai
Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.
Profil ini memuat gambaran umum lokasi ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai Miai, di
antaranya letak geografis, luas wilayah, demografi dan sumber daya manusia. Selain itu profil
ini juga memuat gambaran tentang berbagai aksi adaptasi dan mitigasi untuk pengendalian
perubahan iklim serta keterlibatan kelembagaan dan dukungan keberlanjutan di lokasi
ProKlim.
Aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tanpa disadari telah sejak dulu dilakukan
oleh para penggiat ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai Miai dan telah mendapatkan apresiasi,
mulai dari tahun 2019 di tingkat Madya dan tahun 2020 di tingkat Utama. Setelah
membagikan ilmu, pengalaman dan memberikan motivasi ke beberapa ProKlim di kota
Banjarmasin, pada tahun ini ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai Miai menjadi Nominasi
ProKlim tingkat Lestari.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penggiat ProKlim
dan semua pihak atas partisipasi dan komitmennya untuk turut serta menciptakan kampung
iklim, lingkungan yang nyaman dan sehat, dengan pengelolaan sampah yang baik, pemanfaatan
pekarangan untuk ketahanan pangan dan lain-lain.
Terakhir, kami juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas tersusunnya
Profil ProKlim RW 02 Kelurahan Sungai Miai ini, semoga apa yang sudah dilaksanakan di
lokasi ProKlim dan dimuat dalam profil ini bisa menjadi motivasi bagi lokasi lainnya untuk
melakukan hal-hal baik yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan dan
pengurangan risiko bencana perubahan iklim.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia- Nya
jualah Profil Proklim (Kampung Iklim) RW. 02 Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin
Utara dapat tersusun.
Profil Proklim (Kampung Iklim) RW. 02 Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin
Utara ini merupakan gambaran kegiatan ibu-ibu di komplek. Sebagai upaya pengendalian
perubahan iklim dengan mendorong kerja sama multi pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak berbasis komunitas. Yang disajikan dalam Profil ini
semoga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan pembangunan kesejahteraan serta
kesehatan keluarga di sekitar Komplek H.Idris RT 13 RW 02 Kelurahan Sungai Miai Kecamatan
Banjarmasin Utara bahkan ke masyarakat pada umumnya
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam mewujudkan Profil ini, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya. Akhirnya tak ada gading
yang retak, kami menyadari profil ini masih jauh dari kesempurnaan, karenanya saran dan kritik
membangun sangat kami harapkan. Semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa mencurahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Agusliana
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dunia sedang mengalami perubahan iklim yang efeknya dapat mengancam
kehidupan. Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Perubahan iklim dapat diamati
dengan adanya perubahan pola, intensitas atau pergeseran parameter utama iklim seperti
curah hujan, suhu, kelembagaan, angin,tutupan awan dan penguapan.
Perubahan iklim dapat memberi dampak pada ekosistem dan manusia diseluruh dunia.
Kesehatan manusia, keamanan pangan, dan pembangunan ekonomi adalah beberapa dampak
yang dapat terjadi karena perubahan iklim ini oleh karena itu, diperlukan adanya upaya
adaptasi dan mitigasiguna menghindari bencana dan kerugian yang lebih parah akibat
terjadinya perubahan iklim.
Adaptasi perubahan iklim adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam
menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim. Sedangkan mitigasi perubahan iklim
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat emisi
gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim. Upaya
adaptasi dan mitigasi ini menjadi paket utuh dalam pengendalian perubahan iklim yang harus
dilaksanakan secara bersama-sama untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
1
lingkungan secara umum.
3. Meningkatkan kerja sama seluruh pihak ditingkat nasional dan daerah dalam
memperkuatkapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim.
b. Terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca suatu lokasi
terhadap pencapaian target penurunan gas rumah kaca nasional
c. Tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi
pengembangannya ditingkat lokal yang dapat jadi bahan masukkan dalam
perumusankebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim
2
e. Meningkatnya kemampuan masyarakat ditingkat lokal untuk mengadopsi
teknologi rendah karbon
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PROKLIM
A. Letak Geografis
Letak Wilayah Kelurahan Sungai Miai adalah berada di wilayah kawasan dataran
rendah/rawa, yang dikelilingi oleh sungai antasan bagian selatan, sungai miai itu sendiri di
bagian timur dan sebagian sebelah utara dengan sungai alalak. Kelurahan Sungai Miai secara
tofografis merupakan dataran rendah berada 0,16 m dibawah laut, dengan curah hujan rata-
rata 2000-3000 mm/tahun, keadaan suhu berkisar antara 25-35 derajat Celcius. Adapun luas
wilayah RW.02 Kelurahan Sungai Miai, yaitu hanya sebesar 89,99 HA dari luas wilayah
Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sebagaimana telah diketahui Kelurahan Sungai Miai merupakan 1 dari 10 Kelurahan yang
beradadiwilayah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin yang letaknya berbatasan
dengan :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Alalak Utara
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pasar Lama (Kecamatan Banjarmasin
Tengah)
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pangeran
- Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Surgi Mufti dan Antasan Kecil Timur
(AKT)
1 Pemukiman 50,45 Ha
2 Perkantoran 3,79 Ha
3 Pekarangan 9,66 Ha
4 Taman 1,75 Ha
5 Kuburan / Alkah 0,65 Ha
6 Prasarana Umum Lainnya 23,69 Ha
TOTAL LUAS WILAYAH 89,99
4
C. Orbitasi Jarak dan Waktu Tempuh Kelurahan
NO. ORBITASI JARAK TEMPUH KETERANGAN
D. Peta Wilayah
E. Demografi
1. Jumlah Penduduk : 1.968KK
2. Data RT dan RW
Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga
(RW) di Wilayah Kota Banjarmasin menyebutkan bahwa RT adalah lembaga
kemasyarakatan yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat dalam rangka membantu
Lurah dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di Kelurahan. RT dibentuk dengan maksud dan tujuan memelihara dan
5
melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan
kegotongroyongan dan kekeluargaan, meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta menghimpun seluruh potensi
swadaya masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut di Kelurahan Sungai Miai dibentuk sebanyak
17 RT yang dikukuhkan dalam Surat Keputusan Lurah Sungai Miai dan disahkan oleh
Camat Banjarmasin Utara.
Iwan Perdana, S.Pd, M.Pd RT.12 Jl. Sungai Miai Dalam No.26 RT.12
Syarifudin RT. 20
6
F. Sumber Daya Manusia
1. Penduduk
Kelurahan Sungai Miai sebagian besar penduduknya merupakan penduduk asli Kota
Banjarmasin yang telah berbaur dengan berbagai suku bangsa ada Jawa, Madura, Dayak,
Bugis, dan Banjar yang dapat hidup rukun berdampingan. Mayoritas penduduknya
beragama Islam.
7
BAB III
PROKLIM RW. 02
KELURAHAN SUNGAI MIAI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA
A. Kegiatan adaptasi
1. Pengendalian kekeringan dan banjir
a. Pemanenan air hujan
b. Penghematan penggunaan air
c. Sarana dan prasarana pengendalian kekeringan dan banjir
d. Rancang bangun yang adaptif terhadap banjir
2. Peningkatan ketahanan pangan
a. Peranekaragaman tanaman pangan
b. Urban farming
3. Pengendalian penyakit terhadap iklim
a. Pengendalian vektor (melaksanakan 3M)
b. Sanitasi berbasis masyarakat
c. Pola hidup bersih dan sehat
8
9
10
11
12
13
14
15
1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter,
bidan,ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril,
dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi
keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan, untuk pertolongan persalinan ini Puskesmas
Kayutangi yang berada diwilayah kerja Kelurahan Sungai Miai memiliki peran yang sangat
penting baik dalam kegiatan sosialisasi, edukasi, ataupun pertolongan persalinan itu sendiri.
16
2. Pemberian ASI eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia
0-6 bulan, yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman apapun.
Pemberian ASI merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak. Anak yang
mendapatkan ASI Eksklusif dan pola asuh yang tepat akan tumbuh dan berkembang
secara optimal dan tidak mudah sakit. Selain itu, pemberian ASI mampu mempererat
ikatan emosional antara ibu dan anak sehingga diharapkan akan menjadi anak dengan
ketahanan pribadi yang mampu mandiri. Salah satu cara untuk menekan angka kematian
bayi adalah dengan memberikan makanan terbaik, yaitu air susu ibu (ASI). Pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi hingga 13 persen angka kematian balita.
Keberhasilan menyusui merupakan upaya bersama, membutuhkan informasi yang
benar, dan dukungan kuat untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan ibu dapat
menyusui secara optimal. Meskipun menyusui adalah keputusan ibu, namun akan lebih
baik adanya dukungan kuat dari para ayah, keluarga, teman, tempat kerja dan
masyarakat. Karena menyusui melibatkan ibu dan pendukung terdekatnya atau ayah,
sehingga dibutuhkan perlindungan sosial orangtua yang adil gender terkait dengan
menyusui menjadi sangat penting.
Pasca menolong ibu melahirkan, petugas Puskesmas Kayutangi yang bertugas
“memadahi wan melajari” ibu tersebut memberikan ASI pertama atau kolostrum kepada
bayinya.
17
3. Menimbang bayi dan balita secara berkala serta pemberian imunisasi
Salah satu prilaku hidup sehat adalah melakukan penimbangan bayi dan balita setiap
bulan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita
sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki seorang bayi
dan balita.
Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang anak selama masa keemasannya
(0-5 tahun) akan terpantau dengan baik. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi
badannya, anak- anak akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk
pertumbuhan. Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau
petugas kesehatan, sehingga berbagai permasalahan kesehatan anak dapat segera
terselesaikan dengan benar. Lebih dari itu, para ibu bisa berbagi pengalaman dengan ibu
lainnya selama berada di Posyandu. Hal ini tentu akan berdampak sangat positif pada
tumbuh kembang anak.
18
4. Imunisasi Anak
Imunisasi merupakan strategi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan
cara memasukkan vaksin, yaitu kuman yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian dari
kuman yang dimodifikasi untuk melindungi tubuh dari infeksi berbahaya. Imunisasi sudah
terbukti menyelamatkan jutaan nyawa dan diakui sebagai salah satu tindakan pencegahan
yang efektif dan terjangkau. Imunisasi pada anak sangat diperlukan karena tubuh anak
memiliki tingkat kekebalan yang lebih rendah.Dalam imunisasi terdapat konsep Herd
Immunity atau kekebalan kelompok.
19
6. Membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat
Kelurahan Sungai Miai bekerjasama dengan Posyandu dan Puskesmas Kayutangi
melakukan penyuluhan dan sosialisasi hidup sehat dengan menamankan kebiasaaan rajin
mencuci tangan dan menggosok gigi. Praktik ini merupakan langkah yang berkaitan
dengan kebersihan diri.
20
tidak memanfaatkan sungai sebagai aktivitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan digunakan
untukpariwisata. Masyarakat harus menjaga sungai dan memelihara untuk kepentingan
bersama.
21
9. Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vector berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup
makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit. Kegiatan
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan minimal 1 minggu sekali, dengan
memeriksa tempat-tempat penampungan air (bak mandi dan air minum) dan diduga tempat
perindukan nyamuk seperti pot bunga, botol, kaleng bekas, dan lain- lain.
Dikelurahan Sungai Miai khususnya Dasawisma Kenanga 3M dijabarkan menjadi
menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali limbah atau sampah yang ada. Dengan
membentuk JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) yang memberikan data-data wilayah
yang perlu dilakukan sosialisasi, edukasi, kerja bakti/gotong royong serta fasilitas foging
yang dibiayai dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan bantuan dari CSR Kelurahan
Sungai Miai.
Fogging adalah cara terakhir yang kami lakukan untuk membunuh nyamuk dewasa.
22
11. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot rangka
dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energy. Secara umum aktivitas fisik dibagi
menkadi 3 kategori berdasarkan ointensitas dan besaran kalori yang digunakan yaitu :
aktifitas fisik ringan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat, Aktivitas fisik dapat
berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan
keluarnya tenaga.
23
B. Kegiatan Mitigasi
1. Pengelolaan sampah, limbah padat, dan cair
a. Pengumpulan
b. Pewadahan
c. Pemilahan sampah
d. Pengomposan
e. Kegiatan 3R
f. Dikirim ke TPA
2. Menggunakan energi terbarukan, konservasi dan penghematan energi
24
25
26
27
28
BAB IV
KELEMBAGAAN DAN DUKUNGAN KEBERLANJUTAN
29
IV Perumnas
30
B. Keluarga Berencana (KB).
Program KB adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menekan angka
kelahiran, mengatur masa kelahiran, membantu pendewasaan usia perkawinan dan
memajukan serta meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
Peran serta masyarakat dalam program KB ini bisa dilihat pada tabel berikut :
Jumlah Pencapaian KB Aktif Tahun 2021-2022
NO METODE 2021 2022
KONTRASEPSI
1 PUS 2037 2055
2 IUD 189 193
3 MOW 25 26
4 MOP 7 7
5 KONDOM 20 25
6 IMPLANT 21 23
7 SUNTIK 566 602
8 PIL 701 721
JUMLAH 1529 1597
31
C. Bank Sampah dan Pusat Daur Ulang Sampah
(Proses penimbangan, pencatatan dan pemilahan Sampah di Bank Sampah Kunang-Kunang RT. 13)
32
(Pengelolaan Sampah menjadi Eco Brick dan kerajinan tangan tas dari plastik bekas Bank Sampah Kunang-Kunang RT. 13)
33
34
C. Prestasi yang Pernah Diraih
Prestasi yang sudah diraih Kelurahan Sungai Miai tidak lepas dari kontribusi masyarakat itu
sendiri. Daftar prestasi Kelurahan Sungai Miai dapat dilihat pada tabel berikut ini :
a. Tahun 2004, Harapan 2 Lomba Rumah Sehat dan Hatinya PKK Tingkat Kota
Banjarmasin
f. Tahun 2013, Juara III Lomba PHBS Tatanan Rumah Tangga Tingkat Kota
g. Tahun 2015, Juara II Lomba Bank Sampah Kategori White Tingkat Kota
Kota
i. Tahun 2016, Juara I Lomba Membuat Kue Berbahan Dasar Lokal Tingkat Kota
j. Tahun 2016, Harapan I Lomba Bank Sampah Kategori Masyarakat Tingkat Kota
k. Tahun 2016, Juara I Kawasan Terencana Lomba Bersih Bersih Tingkat Kota
l. Tahun 2016, Juara Harapan II Bank Sampah Kategori Masyarakat Tingkat Kota
35
o. Tahun 2017, Juara I Lomba Kader Aktif Tingkat Kota
Kota Banjarmasin
y. Tahun 2022, Juara I Tingkat Kota Lomba Pilah Sampah dari Rumah.
36
37
38
BAB V
PENUTUP
Kami warga RW. 02 Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara telah merasakan
manfaatnya dengan turut berpartisipasi dalam Proklim sejak tahun 2018 di antaranya:
1. Adanya peningkatan kualitas lingkungan dengan melakukan aktivitas penghijauan,
petanian,pengelolaan sampah, dan sanitasi lingkungan
2. secara sosial timbul rasa kebersamaan diantara warga, hidup bertetangga menjadi lebih
akrab, gotong royong dalam mengerjakan aksi-aksi adaptasi dan mitigasi, dan saling
berbagiilmu, keterampilan sampai dengan hasil panen
3. secara psikologis timbul rasa bangga menjadi bagian dunia dalam program penyelamatan
bumi. disadari bahwa awalnya dimulai dari level terendah yaitu keluarga
4. hidup lebih hemat dan sehat, menjadi cermat dalam memilih pola hidup yang lebih
ramahlingkungan emisi rumah kaca.
31