Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

KOMPUTASI GEOFISIKA TG2204

MODUL KE-5
INTEGRASI NUMERIK

Oleh :
Hana Naomi A. Situmorang 122120069

Asisten :
Sarah Manurung 120120019
Magdalena Marpaung 120120058
Jeremia Hotma Denata Pasaribu 121120037
Probo Pangestu Haryadi 121120054
Muhammad Exel Putra 121120059
Dea Febiana 121120088
Amelia Kartika 121120107
Ganefran Siregar 121120148

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2024
DAFTAR ISI

I. TUJUAN PRAKTIKUM ............................................................................ 2


II. TEORI DASAR........................................................................................... 3
2.1 Numerik dan analitik integrasi .............................................................. 3
2.2 Aturan Trapezoidal ................................................................................. 3
2.3 Metode Simpson ...................................................................................... 4
III. LANGKAH PENGERJAAN................................................................... 6
a. Script........................................................................................................ 6
b. Langkah kerja ......................................................................................... 9
c. Diagram Alir.......................................................................................... 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 13
4.1 PERMASALAHAN .............................................................................. 13
4.2 HASIL SOLUSI PERMASALAHAN .................................................. 14
4.3 PEMBAHASAN.................................................................................... 22
V. KESIMPULAN ......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 27
LAMPIRAN ..................................................................................................... 28
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengerti dan mampu membedakan kegunaan dari
mengintegralkan persamaan-persamaan matematis sederhana antara metode
Trapezoidal dan Simpson.
II. TEORI DASAR

2.1 Numerik dan analitik integrasi


Terdapat dua metode dasar, yakni metode analitik dan metode numerik.
Metode Analitik merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan matematika dengan menggunakan rumus-rumus aljabar
yang telah disepakati, sehingga hasil yang diperoleh dalam metode ini dapat
disebut sebagai nilai sebenarnya (nilai eksak) atau nilai real dari
permasalahan tersebut sehingga tidak mempunyai kesalahan (eror)
dikarenakan dihitung dengan menggunakan informasi – informasi serta
rumus – rumus yang telah baku (Subarinah, 2013). Kemudian ada metode
analitik, dimana metode ini digunakan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan matematika dengan menggunakan teknik – teknik tertentu
yang telah diformulasikan secara berulang – ulang dengan menggunakan
bantuan dari komputer atau dapat diformulasikan secara manual, sehingga
hasil yang diperoleh merupakan nilai pendekatan terhadap apa yang akan
dicari atau diselesaikan dalam permasalahan matematika sehingga akan
memiliki nilai kesalahan (eror) ketika memformulasikan teknik – teknik
tersebut (Setiowati, 2007).

Integral adalah konsep matematika yang digunakan untuk menghitung


jumlah dari suatu fungsi atau sekumpulan fungsi. Dalam geofisika, integral
digunakan untuk menghitung gaya dan tekanan yang bekerja pada bahan
bangunan, seperti jembatan dan bangunan lainnya (Kurniasi, 2019). Integral
juga digunakan dalam pengukuran dan pengolahan data geofisika, seperti
data magnetik, gravitasi, dan elektromagnetik. Selain itu, integral juga
digunakan dalam pengukuran dan pemodelan proses geologis, seperti erosi,
deposisi, dan tektonik. Integral dalam geofisika membantu dalam
pengembangan teknologi geofisika, seperti deteksi minyak dan gas bumi,
pengukuran kualitas tanah, dan pengukuran kualitas air (Santoso, 2018).

2.2 Aturan Trapezoidal


Integral dari fungsi y = f(x) dapat diselesaikan dengan mencari luasan
area di bawah kurva y = f(x) tersebut. Dengan luas area dapat ditentukan
dengan menggunakan aturan Trapezoidal. Aturan Trapezoidal adalah suatu
metode pentdekatan integral numerik dengan polinom orde satu. Dalam
metode ini, kurva yang berbentuk lengkung di dekatkan dengan garis lurus
sedemikian sehingga, bentuk dibawah kurvanya seperti trapesium (Riyanto
& Oktavi, 2020).

Gambar 2.2 1 Contoh bentuk Trapezoidal

Aturan trapezoidal secara umum dinyatakan sebagai:


[y0 + 2(y1 + y2 + y3 + . . . . . + yn − 1) + yn]
2

𝑏−𝑎
Di mana ℎ = 𝑛

Metode trapezoidal adalah metode integrasi numerik yang akurat, karena


menggunakan rumus luas trapesium yang mengacu pada luas trapesium
yang diperoleh dari dua sisi yang sejajar dan tinggi trapesium. Metode
trapezoidal memiliki kesederhanaan yang tinggi, karena hanya memerlukan
evaluasi fungsi pada batas bawah, batas atas, dan titik tengah setiap segmen.

2.3 Metode Simpson


a) Metode 1/3 Simpson
Kaidah simpson 1/3 adalah kaidah yang mencocokkan polinomial
derajat 2 pada tiga titik data diskrit yang mempunyai jarak yang sama.
Hampiran nilai integrasi yang lebih baik dapat ditingkatkan dengan
menggunakan polinom interpolasi berderajat yang lebih tinggi. Misalkan
fungsi f(x) dihampiri dengan polinom interpolasi derajat 2 yang grafiknya
berbentuk parabola (Kurniati & Riyanti, 2017) Luas daerah dihitung sebagai
hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah parabola. untuk itu,
dibutuhkan 3 buah titik data, misalkan
(0, 𝑓 (0))), (ℎ, 𝑓(ℎ)), 𝑑𝑎𝑛 (2ℎ, 𝑓(2ℎ)).

Gambar 2.3 1 Kaidah Simpson 1/3

b) Metode 3/8 Simpson


Seperti halnya pada kaidah Simpson 1/3, hampiran nilai integrasi yang lebih
teliti dapat ditingkatkan terus dengan mengunakan polinom interpolasi
berderajat lebih tinggi pula. Misalkan sekarang fungsi f(x) kita hampiri
dengan polinom interpolasi derajat 3. Luas daerah yang dihitung sebagai
hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah kurva polinom derajat 3
tersebut parabola (Erma & Alwi, 2017). Untuk membentuk polinom
interpolasi derajat 3, dibutuhkan 4 buah titik data, misalkan titik-titk
tersebut (0, 𝑓 (0))), (ℎ, 𝑓(ℎ)), 𝑑𝑎𝑛 (2ℎ, 𝑓(2ℎ)), (3ℎ, 𝑓(3ℎ)).

Gambar 2.3 2 Metode 3/8 Simpson


III. LANGKAH PENGERJAAN

a. Script
1. METODE TRAPEZOIDAL
import numpy as np
def pers(x):
return x*np.exp(x)-69

sum = 0
n = int(input('masukan jumlah area yang dicacah (n): '))
a = int(input('masukan nilai batasan bawah (a): '))
b = int(input('masukan nilai batasan atas (b):'))

h = (b-a)/n

for i in range (n) :


x = a+i*h
sum = sum + pers(x)

integral = (h/2)*(pers(a)+pers(b)+2*sum)
print ('maka hasil integral :',integral)

2. METODE 1/3 SIMPSON


import numpy as np
def pers(x):
return x*np.exp(x)-69

sum = 0
n = int(input('masukan jumlah area yang dicacah (n): '))
a = int(input('masukan nilai batasan bawah (a): '))
b = int(input('masukan nilai batasan atas (b): '))

h = (b-a)/n

for i in range (n) :


x = a+i*h
if (i%2==0) :
sum=sum+2*pers(x)
else :
sum=sum+4*pers(x)

integral = (h/3)*(pers(a)+pers(b)+2*sum)
print ('maka Hasil Integral :', integral)

3. METODE 3/8 SIMPSON


import numpy as np
def pers(x):
return x*np.exp(x)-69

sum = 0
y = []
x = []

n = int(input('Masukan Jumlah Area yang Dicacah (n): '))


a = int(input('Masukan Nilai Batasan Bawah (a): '))
b = int(input('Masukan Nilai Batasan Atas (b): '))

h = (b-a)/n

for i in range (n+1):


x.append(a+int(i)*h)

y.append(pers(x[i]))

for i in range (n):


if (i%3==0):
sum=sum+2*y[i]
else :
sum=sum+3*y[i]

integral = 3*h/8*(y[0]+y[n]+sum)
print ('maka hasil integral :', integral)

#PENYELESAIAN PERSAMAAN GERAK JATUH BEBAS


1. METODE TRAPEZOIDAL
import numpy as np

def pers(x) :
q = np.sqrt((g*m)/cd)*np.tanh(np.sqrt((g*m)/cd)*t)
return q

sum = 0
g = float(input('Masukkan nilai gravitasi (g) : '))
m = float(input('Masukkan nilai massa (m) : '))
cd = float(input('Masukkan nilai koefisien gesek (cd) : '))
t = float(input('Masukkan nilai t : '))

n = int(input('Masukkan jumlah area yang dicacah (n) : '))


a = int(input('Masukkan nilai batasan bawah (a) : '))
b = int(input('Masukkan nilai batasan atas (b) : '))
h = (b-a)/n

for i in range (n):


x = a+i*h
sum = sum+pers(x)

integral = (h/2)*(pers(a)+pers(b)+2*sum)
print ('Maka Hasil Integral : ', integral)

2. METODE SIMPSON 1/3


import math

def pers(t):
g = 9.81
m = 68.1 + 0.069
cd = 0.25
t=13
v = math.sqrt((g*m)/cd) * math.tanh(math.sqrt((g*cd)/m) * t)
return v

sum=0
n=int(input('masukan jumlah titik cacah (n):'))
m=n-1
print('jumlah segmen yang dicacah:', m)
a=int(input('masukan nilai batas bawah (a):'))
b=int(input('masukan nilai batas atas(b):'))

h = (b-a)/n

for i in range(m):
x=a+i*h
if(i%2==0):
sum=sum+2*pers(x)
else:
sum=sum+4*pers(x)

integral= (h/3)*(pers(a)+pers(b)+sum)
print('maka hasil integral :', integral)

3. METODE SIMPSON 3/8


import numpy as np
def pers(x):
q = np.sqrt((g*m)/cd)*np.tanh(np.sqrt((g*m)/cd)*t);
return q

g = float (input('Masukkan nilai gravitasi (g) :'))


m = float (input('Masukkan nilai massa (m) :'))
cd = float (input('Masukkan nilai koefisien gesek (cd) :'))
t = float (input('Masukkan nilai waktu (t) :'))

sum = 0

x = []
y = []

n = int(input('Masukkan jumlah area yang dicacah (n) :'))


a = int(input('Masukkan nilai batasan bawah (a) :'))
b = int(input('Masukkan nilai batasan atas (b) :'))

h = (b-a)/n

for i in range (n+1):


x.append(a+int(i)*h)
y.append(pers(x[i]))

for i in range(n):
if (i%3==0):
sum=sum+2*y[i]
else:
sum=sum+3*y[i]

integral = 3*h/8*(y[0]+y[n]+sum)
print ('Maka hasil integral :', integral)

b. Langkah kerja
METODE TRAPEZOIDAL

1. Pertama, buka software Visual Studio Code yang telah dihubungkan


dengan bahasa pemograman Python
2. Kemudian klik new file untuk membuat file baru kode program dan
berikan nama file dengan tipe file .py
3. Inputkan kode program metode Trapezoidal menggunakan library
numpy lalu definisikan fungsi f (x)
4. Buatlah perintah untuk memasukkan jumlah nilai cacah dan batas bawah
serta atas integral pada program numerik
5. Masukan persamaan integral metode Trapezoidal
6. Buatlah perintah print hasil program, untuk menampilkan hasil nilai
output program
7. Running program metode Trapezoidal.
8. Selesai

METODE SIMPSON 1/3

1. Pertama, buka software Visual Studio Code yang telah dihubungkan


dengan bahasa pemograman Python
2. Kemudian klik new file untuk membuat file baru kode program dan
berikan nama file dengan tipe file .py
3. Ketik dan inputkan kode program metode simpson 1/3 menggunakan
library numpy lalu definisikan fungsi f (x) pada soal
4. Buatlah perintah untuk memasukkan jumlah nilai cacah dan batas bawah
serta atas integral pada program numerik
5. Masukan persamaan integral metode Simpson 1/3
6. Buatlah perintah print hasil program, untuk menampilkan hasil nilai
output program
7. Running program metode Simpson 1/3 dan pada saat running masukan
nilai cacah (n), batas atas dan batas bawah integral
8. Selesai

METODE SIMPSON 3/8

1. Pertama, buka software Visual Studio Code yang telah dihubungkan


dengan bahasa pemograman Python
2. Kemudian klik new file untuk membuat file baru kode program dan
berikan nama file dengan tipe file .py
3. Masukkan script dengan import numpy
4. Buatlah fungsi untuk mencari nilai yang ditentukan dengan integralnya
berupa nilai f(x) atau y
5. Lalu membuat format untuk memasukkan nilai cacah (n), batas bawah
(a) dan batas atas (b)
6. Kemudian kita buat formula dari hasil = pers(b)-pers(a), dimana formula
ini untuk mencari error dari persamaan
7. Selanjutnya kita buat formula untuk menghitung lebar segmen tiap bilah
(h) dengan rumus h = (b-a)/n
8. Lalu inputkan dari x.append (a+int(i)*h) dan y.append(pers(x[i]))
9. Kemudian membuat formula menghitung untuk batas baru x=a+i*h
10. Selanjutnya memasukkan formula Simpson 3/8 yaitu
integral=3&h/8*(y[0]+y[n]+sum)
11. Selanjutnya memasukkan rumus formula untuk mencari error dari data
yaitu error=abs(hasil-integral)
12. Running program metode Simpson 3/8 dan pada saat running masukan
nilai cacah (n), batas atas dan batas bawah integral
13. Selesai

c. Diagram Alir
1. Metode Trapezoidal
2. Metode Simpson
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PERMASALAHAN
Dalam praktikum kali ini, dilakukan pengaplikasian integrasi numerik
untuk menyelesaiakan permasalahan matematika dan fisika. Ada dua
masalah yang diangkat dalam praktikum ini, yaitu:

1. Menghitung solusi dari integral berikut.

7
∫3 𝑥 𝑒 𝑥 − 𝐴𝐵𝐶 𝑑𝑥

2. Menghitung solusi kecepatan gerak benda jatuh bebas yang dirumuskan


oleh persamaan berikut.

𝑔𝑚 𝑔𝑐𝑑
𝑣 (𝑡) = √ 𝑐𝑑 tanh (√ 𝑡)
𝑚

Jika diketahui g = 9.81 m/s2, m = (68.1+0.ABC) Kg, dan cd = 0.25 Kg/m.


Hitunglah jarak jatuh benda pada saat 13 sekon!

Kita coba menyelesaikan dua permasalahan diatas dengan menggunakan


tiga metode integrasi numerik, yaitu metode Composite Trapezoidal,
Simpson 1/3 Multipel, Simpson 3/8 Multipel. Pada setiap metode ini
digunakan tiga variasi jumlah titik cacah (n), yaitu n = 37, 97, 157.

KET: ABC = 3 digit NIM terakhir.


4.2 HASIL SOLUSI PERMASALAHAN
4.2.1 Permasalahan 1
a) Perhitungan analitik

b) Composite Trapezoidal

Gambar 4.2. 1 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 2 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 3 Hasil dengan variasi n = 157

c) Simpson 1/3 Multiple

Gambar 4.2. 4 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 5 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 6 Hasil dengan variasi n = 157

d) Simpson 3/8 Multiple

Gambar 4.2. 7 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 8 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 9 Hasil dengan variasi n = 157

e) Tabel Analisis
Permasalahan Hasil Analitik Metode Numerik n Hasil Numerik Error
37 6271.146839 -7.518959441
Composite Trapezoidal 97 6264.499112 -0.871231993
157 6263.875323 -0.247442568
37 11738.03831 -5474.410431
1 6,263.62788 Simpson 1/3 Multiple 97 12218.15899 -5954.531113
157 12335.11123 -6071.483347
37 6070.375648 193.2522315
Simpson 3/8 Multiple 97 6186.809294 76.81858562
157 6215.721024 47.90685585
37 690.531009 -27.80478903
Composite Trapezoidal 97 679.2906779 -16.5644579
157 676.6416827 -13.91546267
37 656.7556828 5.970537215
2 662.72622 Simpson 1/3 Multiple 97 660.4487794 2.277440593
157 661.319127 1.407092981
37 681.4450747 -18.7188547
Simpson 3/8 Multiple 97 675.8249091 -13.09868914
157 674.5004115 -11.77419152

Tabel 1. Tabel Analisis Permasalahan 1


4.2.2 Permasalahan 2
a) Perhitungan Analitik

b) Composite Trapezoidal

Gambar 4.2. 10 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 11 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 12 Hasil dengan variasi n = 157

c) Simpson 1/3 Multiple

Gambar 4.2. 13 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 14 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 15 Hasil dengan variasi n = 157

d) Simpson 3/8 Multiple

Gambar 4.2. 16 Hasil dengan variasi n = 37


Gambar 4.2. 17 Hasil dengan variasi n = 97

Gambar 4.2. 18 Hasil dengan variasi n = 157

e) Tabel Analisis
Permasalahan Hasil Analitik Metode Numerik n Hasil Numerik Error
37 6271.146839 -7.518959441
Composite Trapezoidal 97 6264.499112 -0.871231993
157 6263.875323 -0.247442568
37 11738.03831 -5474.410431
1 6,263.62788 Simpson 1/3 Multiple 97 12218.15899 -5954.531113
157 12335.11123 -6071.483347
37 6070.375648 193.2522315
Simpson 3/8 Multiple 97 6186.809294 76.81858562
157 6215.721024 47.90685585
37 690.531009 -27.80478903
Composite Trapezoidal 97 679.2906779 -16.5644579
157 676.6416827 -13.91546267
37 656.7556828 5.970537215
2 662.72622 Simpson 1/3 Multiple 97 660.4487794 2.277440593
157 661.319127 1.407092981
37 681.4450747 -18.7188547
Simpson 3/8 Multiple 97 675.8249091 -13.09868914
157 674.5004115 -11.77419152

Tabel 2 Tabel Analisis Permasalahan


4.3 PEMBAHASAN
Metode Composite Trapezoidal merupakan metode pendekatan
integral numerik dengan polinom orde satu. Penyelesaian integral dilakukan
dengan membagi luas area di bawah kurva menjadi beberapa luasan
trapesium. Metode ini digunakan untuk sejumlah upaselang yang tidak
berjarak sama atau berbeda lebarnya (tidak mempunyai persyaratan
mengenai jumlah selang). Pada metode Simpson 1/3 multiple menggunakan
polinom interpolasi derajat 2 yang menyebabkan kita membutuhkan 3 buah
titik data dan luas daerah yang dihitung adalah daerah di bawah parabola.
Penggunaan metode ini mensyaratkan jumlah upaselang (n) harus genap. Di
bandingkan dengan metode Composite Trapezoidal, metode Simpson 1/3
dan 3/8 multiple ini memiliki hasil integrasi lebih baik karena orde erorrnya
lebih rendah. Namun kelemahan metode ini yaitu metode ini tidak dapat
diterapkan bila jumlah upaselang (n) ganjil.

Pada metode diatas mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pada


metode yang belum dimodifikasi dan sudah di modifikasi, dapat dilihat
bahwa semakin besar n pada suatu persamaan maka semakin besar pula
error yang dihasilkan dan sebaliknya jika semakin kecil n maka error yang
dihasilkan semakin kecil pada suatu persamaan. Tetapi dalam menentukan
besar kecilnya suatu error dilihat dari persamaan suatu dan batas atas dan
bawah suatu persamaan. Selanjutnya apabila kita melakukan pembulatan
suatu hasil atau nilai yang didapat maka akan terjadi suatu kesalahan yaitu
kesalahan pembulatan yang artinya kesalahan yang disebabkan oleh
pembulatan, misalnya pembulatan pada komputer yang hanya dapat
menyatakan besaran-besaran dalam sejumlah digit berhingga.

Permasalahan pertama merupakan persamaan integral yaitu


7
∫3 𝑥 𝑒 𝑥 − 69 𝑑𝑥 dengan menggunakan 3 kali variasi pencacahan nilai n
secara berurutan sebesar 37, 97 dan 157 pada ketiga metode tersebut.
Pertama dilakukan perhitungan analitik dan hasil yang didapat sebesar
6263.62788. Lalu selanjutnya menggunakan perhitungan numerik dengan
menggunakan metode Trapezoidal dan didapatkan sebagai berikut
(6271.146839, 6264.499112, 6263.875323) dengan didapatkan hasil nilai
error setelah dilakukan penyelesaian secara matematis dan menghasilkan
nilai error sebesar (-7.518959441, -0.871231993, -0.247442568) dan
menggunakan metode simpson 1/3 dan dihasilkan sebagai berikut
(11738.03831, 12218.15899, 12335.11123) dengan didapatkan hasil nilai
error setelah dilakukan penyelesaian secara matematis dan menghasilkan
nilai error sebesar (-5474.410431, -5954.531113, -6071.483347). Lalu
yang terakhir digunakan metode simpson 3/8 dan didapatkan hasil sebagai
berikut (6070.375648, 6186.809294, 6215.721024) dengan didapatkan hasil
nilai error setelah dilakukan penyelesaian secara matematis dan
menghasilkan nilai error sebesar (193.2522315, 76.81858562,
47.90685585). Lalu permasalahan kedua adalah menghitung solusi
kecepatan gerak benda jatuh bebas pada persamaan berikut 𝑣 (𝑡) =
𝑔𝑚 𝑔𝑐𝑑
√ 𝑐𝑑 tanh (√ 𝑚
𝑡). Dengan menggunakan perhitungan analitik

didapatkan hasil yaitu 662.72622. Langkah selanjutnya kita gunakan


perhitungan numerik dengan ketiga metode yang sudah dijelaskan
sebelumnya dan menggunakan 3 kali variasi pencacahan nilai n secara
berurutan sebesar 37, 97 dan 157 pada setiap metode. Pertama, gunakan
metode Trapezoidal dan didapatkan sebagai berikut (690.531009,
679.2906779, 676.6416827) dengan didapatkan hasil nilai error setelah
dilakukan penyelesaian secara matematis dan menghasilkan nilai error
sebesar (-27.80478903, -16.5644579, -13.91546267) dan menggunakan
metode simpson 1/3 dan dihasilkan sebagai berikut (656.7556828,
660.4487794, 661.319127) dengan didapatkan hasil nilai error setelah
dilakukan penyelesaian secara matematis dan menghasilkan nilai error
sebesar (5.970537215, 2.277440593, 1.407092981). Lalu yang terakhir
digunakan metode simpson 3/8 dan didapatkan hasil sebagai berikut
(681.4450747, 675.8249091, 674.5004115) dengan didapatkan hasil nilai
error setelah dilakukan penyelesaian secara matematis dan menghasilkan
nilai error sebesar (-18.7188547, -13.09868914, -11.77419152). Dari
proses yang telah dilakukan, bahwa nilai analitik merupakan nilai eksak
yang menjadi nilai hasil yang akurat dari nilai numerik yang dicari. Seperti
hasil yang didapatkan menggunakan 3 variasi metode yang dilakukan, dapat
ditarik sebuah asumsi jawaban bahwa metode simpson 3/8 merupakan
metode yang paling akurat, hal ini didasari karena proses metode simpson
3/8 dilakukan dengan menggunakan pencacahan yang lebih banyak dan
metode ini cocok digunakan untuk perhitungan numerik yang rumit.
Sementara metode trapezoidal sebenarnya juga akurat apabila digunakan
pada perhitungan numerik integral yang sederhana. Nilai cacah sendiri
sangat berpengaruh terhadap nilai hasil integrasi numerik. Semakin banyak
segmen niali cacah maka hasil akan mendekati hasil perhitungan analitik
dan memiliki error yang minimum.

Dalam penggunaannya, pemilihan metode tergantung pada jumlah


titik yang tersedia dan keakuratan yang diinginkan dalam menghitung
integral. Metode Simpson 3/8 dapat memberikan hasil yang lebih akurat,
tetapi memerlukan lebih banyak titik dan waktu komputasi yang lebih lama.
Sementara itu, metode trapezoidal cukup sederhana dan cepat, tetapi
memberikan perkiraan yang kurang akurat dibandingkan metode Simpson
apabila digunakan pada persamaan matematis yang rumit.
V. KESIMPULAN
Metode Trapezoidal, Simpson 1/3, dan Simpson 3/8 adalah metode numerik
yang digunakan untuk mengintegralkan persamaan-persamaan matematis
sederhana dalam pengolahan data geofisika. Berikut adalah perbedaan
kegunaan dari mengintegralkan persamaan-persamaan matematis sederhana
antara ketiga metode tersebut:

1. Metode Trapezoidal adalah metode yang sederhana dan tahan terhadap


kesalahan yang diperlukan dalam pengolahan data geofisika. Metode
Trapezoidal adalah metode integrasi numerik yang digunakan untuk
menghitung integral dari sebuah fungsi yang ditentukan oleh persamaan
diferensial. Metode Trapezoidal memiliki keunggulan dalam
pengolahan data geofisika karena ia memiliki ketelitian tinggi dan dapat
diaplikasikan pada berbagai jenis fungsi. Namun, metode ini
memerlukan solusi iteratif dan dapat memerlukan waktu yang lama
untuk menyelesaikan persamaan diferensial.
2. Metode Simpson 1/3 merupakan metode yang lebih kompleks dari
metode Trapezoidal, tetapi memiliki ketelitian yang lebih tinggi.
Metode ini menggunakan rumus integrasi Simpson, yang menggunakan
nilai titik-titik data dan nilai fungsi di antara titik-titik tersebut untuk
mengintegralkan persamaan-persamaan matematis. Metode ini
mencapai ketelitian ordo tiga dan hanya memerlukan tiga titik.
3. Metode Simpson 3/8 merupakan metode yang lebih kompleks dari
metode Trapezoidal dan Simpson 1/3, tetapi memiliki ketelitian yang
lebih tinggi. Metode ini menggunakan rumus integrasi Simpson, yang
menggunakan nilai titik-titik data dan nilai fungsi di antara titik-titik
tersebut untuk mengintegralkan persamaan-persamaan matematis.

Pilihan antara metode Trapezoidal, Simpson 1/3, dan Simpson 3/8


tergantung pada kebutuhan ketelitian dan tingkat kesalahan yang diperlukan
dalam pengolahan data geofisika. Jika kebutuhan ketelitian tinggi dan
tingkat kesalahan yang diperlukan relatif rendah, maka metode Simpson 3/8
lebih cocok. Namun, jika kebutuhan ketelitian rendah dan tingkat kesalahan
yang diperlukan relatif tinggi, maka metode Trapezoidal atau Simpson 1/3
lebih cocok.
DAFTAR PUSTAKA
Erma, E., & Alwi, W. (2017). SOLUSI INTEGRASI NUMERIK DENGAN
METODE SIMPSON (SIMPSON’S RULE) PADA TRANSFORMASI
HANKEL. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Kurniasi, E. R. (2019). PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DRILL AND
PRACTICE BERBANTUAN VIDEO MATA KULIAH KALKULUS
INTEGRAL . Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 1.
Kurniati, A. P., & Riyanti. (2017). METODE NUMERIK - METODE SIMPSON
1/3 DAN METODE SIMPSON 3/8. JURNAL PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA.
Riyanto, F., & Oktavi, M. (2020). ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA
TERUKUR MENGGUNAKAN METODE TRAPEZOID DI PT. TEBO
PRIMA. Mine Magazine (MineMagz).
Santoso. (2018). Implementasi Integral Fourier untuk Mendapatkan Sinyal
Kecepatan dan Sinyal Simpangan dari Data Digital Sensor MEMS
Accelerometer. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Setiowati, Y. (2007). Metode Numerik Secara Umum. Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya, 7.
Subarinah, S. (2013). Metode Numerik. FKIP Prees Universitas Mataram.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai