Anda di halaman 1dari 3

Observer Kelompok 6

1. Ajeng Widya Kusuma Indah (231135420)

2. Febyranti (231135406)

3. Meidiyani Oktarika (231135463)

4. Priska Arsita Bekti (231135379)

Penilaian terhadap kelompok 4


a. Keterlaksanaan PPR/ aspek 4C
Indikator Simulasi Komentar
Kesesuaian format RPP RPP yang disusun sudah sesuai dengan pendekatan PPR,
bergaya PPR dimulai dari konteks, pengalaman, evaluasi, dan aksi. Selain
itu, aspek 4C (Competence, Conscience, Compassion,
Commitment) juga telah tercantum dengan benar dan lengkap.
Kejelasan konteks Konteks yang dirancang sudah cukup jelas dan terlihat pada
kegiatan awal seperti mengingatkan materi sebelumnya,
menyanyikan lagu, dan penyampaian tujuan pembelajaran.
Kesesuaian pengalaman Pengalaman yang disusun sudah sesuai dengan konteks, dimana
dengan konteks praktikan mengadopsi model CTL (Contextual Teaching
Learning) yang dilengkapi dengan sintaks – sintaksnya
(Modelling, Inquiry, Questioning, Learning Community,
Contruktivisme, Reflection, Authentic Assessment).
Pembimbingan dalam Praktikan membagi kelompok pada tahap learning community,
kelompok tetapi tidak disebutkan dibagi menjadi berapa kelompok.
Praktikan membimbing peserta didik ketika bekerja dalam
kelompok, mulai dari menjelaskan cara pengerjaan LKPD
sampai memimpin presentasi dari hasil kegiatan tersebut.
Pendampingan refleksi Pendampingan pada kegiatan refleksi dilakukan dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai
perasaan mereka selama mengikuti proses pembelajaran.
Evaluasi bergaya PPR Evaluasi pembelajaran sudah bergaya PPR dan mencantumkan
4C didalamnya. Selain itu, evaluasi pembelajaran yang dibuat
sudah bisa mengukur 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik).
Aksi Aksi yang dilakukan mencakup tiga kegiatan yang sangat
berkesinambungan, dimulai dari menyebutkan contoh bangun
datar, mengaitkannya dengan benda di sekitar, hingga menelaah
dampak roda yang berbentuk lingkaran jika diganti persegi.
Kelancaran simulasi Simulasi yang dilakukan berjalan dengan lancar dan penuh
semangat, baik pada kegiatan awal, inti, dan penutup. Namun,
ada beberapa kegiatan yang tertukar (tidak runtut) seperti
praktikan menjelaskan cara pengerjaan LKPD terlebih dulu lalu
dilanjutkan membagi kelompok. Padahal di dalam RPP tertulis
sebaliknya, membagi kelompok lalu menjelaskan LKPD.

b. Hal yang sudah baik/menarik

Hal yang menarik ialah praktikan menggunakan benda-benda yang konkret dan dekat
dengan peserta didik ketika memperkenalkan konsep bangun datar. Fenomena ini
memudahkan peserta didik untuk memahami materi dengan baik dan pembelajaran
menjadi kontekstual. Selain itu, praktikan juga antusias dan semangat dalam mengajar.

c. Hal yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan

Adapun hal yang perlu diperbaiki yaitu praktikan harus menjelaskan lebih detail
mengenai kegiatan aperespsi yang akan dilakukan didalam RPP seperti “menunjukkan
topi berbentuk bundar dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik”. Selain itu,
alangkah baiknya jika media pembelajara topi bundar tersebut dapat dimasukkan ke
RPP. Menurut kami, akan lebih tepat kalau praktikan membawa benda yang berbentuk
persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran daripada benda berbentuk bundar.
Mengingat bundar bukanlah bangun datar dan takutnya terjadi miskonsepsi.
Kelompok 4
Nama Anggota Kelompok:
1. Tantri Ariyanti (231135395)
2. Dina Indah Widyawati (231135401)
3. Fadiya Nur Afifah (231135421)
4. Kukuh Nur Hidayah (231135449)

Mata Kuliah Paradigma Pedagogi Reflektif

Demonstrasi Kontekstual - Topik 3

Tanggapan Dosen untuk Simulasi Kelompok 4:


Pendekatannya sangat menarik berbeda dengan yang lain kelompok 4 menggunakan
pendekatakan Contextual Teachink Learning (CTL). Sintak yang ada dimodul sudah susuai.
Hal yang sudah baik yaitu munculnya 4C pada tujuan pembelajaran, sehingga saat
menyampaikan di awal pembelajaran peserta didik dapat mengetahui apa yang akan
dilakukan dan dinilai dalam kegiatan pembelajaran.

Masukan yang kami terima terkait kegiatan mengulas dan merangkum yang dilaksanakan di
bagian akhir pembelajaran dapat dilaksanakan di bagian kegiatan inti dalam tahap 6 reflection
sebelum melaksanakan pembelajaran evaluasi pada tahap 7. Sehingga, ulasan dan rangkuman
tidak dilaksanakan di bagian penutup tetapi di bagian inti. Selain itu, pertanyaan di bagian
evaluasi tentang roda sepeda dapat dimasukkan ke dalam kegiatan refleksi. Langkah aksi
PPR dapat diganti dengan mendalami kembali materi yang telah dipelajari melalui penugasan
dikarenakan pada mata pelajaran Matematika penting bagi peserta didik untuk menguasai
konsep yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai