TARI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat sehat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
program kerja tahunan yang berjudul “LAPORAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER MI PLUS SUNAN DRAJAT 7 TAHUN PELAJARAN
2023 / 2024 ”.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya program kerja ini berkat adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
sampaikan banyak terima kasih dan semoga amal baiknya dibalas oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Penulis menyadari bahwa program kerja ini masih jauh dari kesempurnaan,
masih banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis berlapang dada untuk
menerima kritik konstruktif dan saran yang transparan dari semua pihak dalam
upaya pencapaian kesempurnaan di masa mendatang. Akhirnya penulis berharap
program ini banyak bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkompeten dan sedang
membutuhkannya, khususnya bagi penulis pribadi.
Penyusun,
Tim Pengembang Kurikulum
BAB I
PENDAHULUAN
Tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak
sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam. Tari menitik
beratkan konsep dan koreografi yang bersifat kreatif,
Tari memiliki fungsi sarana dan prasarana dalam upacara keagamaan. Bali merupakan
salah satu contoh daerah di Indonesia yang masih konsisten dalam penerapan kebudayaan
dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya Bali, tetapi masih banyak daerah yang ada di
Indonesia seperti Papua, Sulawesi Selatan dan Kalimantan. Upacara yang menggunakan
tarian seperti acara kelahiran, memotong gigi, memotong rambut yang pertama,
kedewasaan, perkawinan dan kematian. Tarian keagamaan ini memiliki sifat sakral, suci
dan kekuatan magis. Contohnya pada tarian Barong dan tarian Sanghyang dari Bali, Tari
Kelahiran dari Papua dan tari untuk mendatangkan hujan dari Nusa Tenggara Timur.
Tari juga berperan sebagai seni pertunjukan atau sering disebut sebagai seni teatris.
Menurut Susanne K. Langer yaitu ahli filsafat seni berkebangsaan Amerika Serikat secara
filosofis tari sebagai seni tontonan merupakan perwujudan lahir dari proses batin manusia
untuk dilihat sendiri dan oleh orang lain.
A. DASAR
peserta didik
3. Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
C. JENIS KEGIATAN
Adapun jenis extra yang dimaksud adalah Extra Tari
Hari : Sabtu
Jam : 10,20 – 11.20 WIB
Extra Tari dilaksanakan Setiap Hari Sabtu dan dilaksanakan setiap satu minggu sekali
F PROGRAM KEGIATAN
1. Pembagian kelas Tari
3. Pemilihihan Bahasa
7. Lomba Tari
BAB II
3 Pengenalan Bahasa
4 Pemilihan tema materi yang akan dihafalkan
Nama Penanggung
No Waktu Capaian Kendala Rekomendasi
Kegiatan jawab
1 Ekstrakurikuler Sabtu Dyah Terlaksana Waktu kurang Menambah jam
Tari Nuraeni , dengan maksimal dan pemateri
S.Pd baik anak- ketika banyak
anak sudah peminat di
bias extra Tari
menghafal
materi
dengan
baik
D. PENUTUP
minat dan bakat peserta didik secara terarah dan terencana. Semoga seluruh program yang
tercantum benar-benar dapat tepat sasaran serta membuahkan hasil yang maksimal.
Akhirnya semoga laporan ini dapat berguna khususnya dikalangan sendiri dan