Topik 2 Koneksi Antar Materi Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya
Wisran Talib PGSD-02
PPG Prajabatan Gelombang I 2024
Universitas Negeri Gorontalo Pengajaran merupakan upaya Pendidikan adalah kegiatan yang pendidikan yang bertujuan untuk berfokus untuk memberikan mentransfer ilmu pengetahuan panduan bagi peserta didik atau memberikan wawasan yang dalam mengembangkan potensi, bermanfaat baik pikiran ataupun bakat, serta minat dengan perilaku kepada peserta didik tujuan agar peserta didik dapat mencapai cita-cita dan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, serta memberikan kontribusi kepada masyarakat. Harapan Untuk Diri Sendiri Harapan Untuk Peserta Didik
Menjadi pendidik yang dapat di 1. Peserta didik dapat mencontoh
contoh bagi peserta didik dan sifat baik dan teladan dari berperan positif bagi mereka. Bapak/Ibu Guru. Serta menanamkan nilai-nilai 2. Peserta didik memiliki karakter karakter pada peserta didik. yang sesuai dengan karakter Memberikan pembelajaran yang pancasila. sesuai kebutuhan peserta didik 3. Belajar sesuai dengan gaya agar mereka merasakan belajar dan minat setiap kemerdekaan belajar. peserta didik Kesimpulan Pemikiran "Pendidikan dan kebudayaan memiliki hubungan yang saling berkaitan. Ki Hadjar Dewantara Tidak ada kebudayaan tanpa pendidikan. Jika pendidikan hanya mengutamakan kemampuan intelektual, maka akan menyebabkan peserta didik kurang humanis dan manusiawi "
Pendidikan adalah tempat permaian benih-benih
kebudayaan dalam masyarakat. Hal ini bermakna bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang saling terhubung. Jika satu bangsa tidak ingin kehilangan identitas budaya-nya , maka pendidikan Ki Hadjar Dewantara seyogyanya memuat konten kultural bangsa sendiri. Pendidikan Peserta Didik Berhubungan Dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman
Kodrat Alam Kodrat Zaman
Kodrat Alam yaitu lingkungan alam Kodrat Zaman yaitu peserta didik tempat peserta didik berada, seperti memahami perubahan-perubahan dalam tutur kata, tanggung jawab, dan masyarakat, teknologi, dan budaya yang terjadi seiring berjalannya waktu. Ini gotong royong. Maka dari itu, pendidik melibatkan pembelajaran tentang nilai- harus memberikan teladan yang baik, nilai, norma, dan perilaku yang relevan seperti bersikap sopan dan ramah dengan tuntutan zaman, serta terhadap sesama baik itu di lingkungan kemampuan untuk beradaptasi dan sekolah atau di lingkungan berkontribusi dalam masyarakat yang masyarakat terus berkembang. Bagian Penting Dalam Pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah Sistem Among
KHD mengenalkan "Sistem Among"
sebagai suatu metode pendidikan yang menekankan pada proses pembelajaran yang di kenal dengan: Ing Ngarso Sung tulada (di depan memberi teladan) Ing Madya Mangun karsa (di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan) Sebelum mempelajari topik ini: Setelah mempelajari topik ini: Guru sebagai sumber belajar utama Pembelajaran berfokus pada bagi peserta didik peserta didik Kurang memperhatikan kemampuan Pembelajaran di sesuaikan dengan awal dan latar belakang peserta kebutuhan peserta didik didik Guru sebagai fasilitator dan Peserta didik dapat diibaratkan penuntun dalam proses belajar lembar kertas kosong yang bisa di isi peserta didik oleh guru Peserta didik memiliki kodrat Pembelajaran sesuai dengan bawaan yang memerlukan tuntunan tuntunan pemerintah guru Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Melakukan pendekatan kepada peserta didik
Menjadi teladan bagi peserta didik sehingga dapat menanamkan nilai-nilai karakter Budi pekerti luhur Menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik yang relevan dengan materi Pembelajaran dilakukan berkelompok untuk melatih kerja sama sesuai dengan kepribadian bangsa Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui minat dan bakat peserta didik Terima Kasih Sudah Menonton Semoga Bermanfaat