KELAS : 3C
DOSEN PENGAMPU : Dr.donna Boedi Maritasari, M.Pd
MATA KULIAH : FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA
Menjadi seorang guru adalah anugerah yang sangat terindah, guru adalah profesi yang
sangat mulia, yang memiliki keunikan tersendiri dalam mengembang tugas dan amanah
tersebut. Dalam proses pembelajaran seorang guru harus terus belajar, mengembangkan diri
dan mengasah kompetensinya dengan berbagai hal, baik secara individu, komunitas
pembelajar ataupun memanfaatkan teknologi dan informasi serta mengikuti program
pemerintah, salah satunya adalah guru penggerak. kondisi anak sangat dipengaruhi oleh
kemampuan guru dalam menerapkan pola pembelajaran yang kreatif, inovasi, menyenangkan
dan berpusat kepada peserta didik (Student Centre).
Dalam dunia pendidikan semboyang “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani”. di depan memberi contoh atau menjadi panutan, di tengah
membangun semangat atau ide, dari belakang memberikan dorongan. seorang guru harus
memberikan contoh atau teladan yang baik kepada peserta didik, sesama guru dan seluruh
warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. dari tengah seorang pendidik harus mampu
membangun semangat, menciptakan ide atau berkarya dan berinovasi di lingkungan tempat
kerjanya atau di tempat tinggalnya. selanjutnya dari belakang, seorang pendidik harus bisa
memberikan dorongan, motivasi, arahan dan penyemangat kepada seluruh warga sekolah dan
lingkungan tempat tinggalnya. konsep selanjutnya adalah sekolah itu dijadikan sebagai taman
siswa; artinya sekolah tersebut harus bisa membuat rasa aman, nyaman dan menyenangkan
bagi peserta didik, mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik tersebut,
menjadikan sekolah itu sebagai rumah kedua mereka dan gurunya adalah orang tua kedua
mereka selama berada disekolah dan teman-temannya adalah sebagai saudaranya atau mereke
adalah kakak beradik.