Manfaat 1
Manfaat 1
©2018 –JoEMS Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang ini adalah artikel dengan
akses terbuka dibawah lisensi CC BY-NC-4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ).
ABSTRACT
This study aims to analyze: (1) the effect of locus of control on the work readiness of mechanical
engineering students; (2) the effect of internship experience on the work readiness of mechanical
engineering students; and (3) the simultaneous influence of locus of control and internship experience on
the work readiness of mechanical engineering students. This study uses an ex post facto method through
a quantitative data approach using a questionnaire instrument distributed to students at SMK YPM 8
Sidoarjo. Data obtained from 60 students as the selected sample to be analyzed using regression. The
results of this study found that: (1) there is a positive effect between locus of control on students' work
readiness in mechanical engineering competence; (2) there is a positive effect between internship
experience on students' work readiness in mechanical engineering competence; and (3) there is a
positive effect between locus of control and internship experience simultaneously on students' work
readiness in the mechanical engineering competence.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) pengaruh locus of control terhadap kesiapan
kerja siswa teknik pemesinan; (2) pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja siswa teknik
pemesinan; dan (3) pengaruh locus of control dan pengalaman magang secara simultan terhadap
kesiapan kerja siswa teknik pemesinan. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto melalui
pendekatan data kuantitatif menggunakan instrumen angket yang disebarkan kepada siswa di SMK YPM
8 Sidoarjo. Data yang diperoleh dari 60 siswa sebagai sampel terpilih untuk dianalisis dengan
menggunakan regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif antara
locus of control terhadap kesiapan kerja siswa Teknik Pemesinan; (2) terdapat pengaruh positif antara
pengalaman praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa Teknik Pemesinan; dan (3) terdapat
pengaruh positif antara locus of control dan pengalaman praktik kerja lapangan terhadap kesiapan
kerja siswa Teknik Pemesinan.
Kata Kunci: Locus of Control, Praktik Kerja Lapangan, Kesiapan Kerja, Sekolah Kejuruan.
2012). Berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 merupakan faktor dari luar yang mempengaruhi
Pasal 15 yang menyatakan tujuan pendidikan keberhasilan individu (Ng-Knight & Schoon,
menengah kejuruan meliputi: (1) menyiapkan 2017). Pribadi dengan locus of control internal
lulusannya agar dapat bersaing di dunia kerja, baik adalah orang-orang aktif mencari informasi
secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan sebelum mengambil keputusan dan memiliki
yang ada di dunia usaha dan industri sebagai motivasi yang kuat untuk berprestasi, serta lebih
tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan sesuai mengerjakan tugas-tugas dengan inisiatif
bidang dan program keahlian yang diminati; (2) dan independensi tinggi. Sebaliknya, orang locus
membekali lulusan agar mampu memilih jenjang of control eksternal akan melakukan dengan baik
karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi serta pekerjaan-pekerjaan yang rutin dan terstruktur,
mampu mengembangkan sikap profesional pada dimana keberhasilan mereka sangat tergantung
bidang keahlian yang diminati; dan (3) membekali pada arahan pihak lain (Rahman, 2017).
lulusan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi Locus of control dalam penelitian ini
agar mampu mengembangkan diri menuju jenjang menjelaskan sampai sejauh mana siswa percaya
pendidikan yang lebih tinggi. bahwa siswa merupakan pengendali atas
Menurut data yang diperoleh dari Badan keberhasilannya sendiri atau faktor eksternal yang
Pusat Statistik, 8 juta pengangguran terbuka per ada diluar dirinya yang dapat menentukan
Januari 2021 dimana 11,24 persennya merupakan keberhasilannya. Siswa yang memiliki locus of
lulusan SMK. Hal ini akibat adanya perbedaan control internal memiliki keyakinan bahwa dirinya
antara kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan oleh memiliki peran untuk dapat mengatur serta
industri dengan kemampuan para pelamar (Disas, mengarahkan hidupnya untuk bertanggung jawab
2018). terhadap pencapaian apapun yang diterimanya
Hasil observasi awal yang dilakukan di (Afista & Hidayatulloh, 2020). Hal ini didukung
SMK YPM 8 Sidoarjo menunjukan bahwa lulusan penelitian yang dilakukan oleh Akyürek & Guney
yang terserap di dunia kerja sesuai bidang keahlian (2018) yang menyebutkan bahwa individu dengan
pada tahun 2020 adalah sebanyak 68%. Angka locus of control internal yang tinggi akan
tersebut masih belum cukup untuk memenuhi menunjukkan kemauan untuk bekerja keras dalam
keberhasilan lulusan dengan keterserapan lulusan mengumpulkan informasi-informasi tentang karir
di dunia kerja sebanyak 75%. Permasalahan secara mandiri seperti bidang pekerjaan dan
tersebut diduga adanya pengaruh faktor internal mempersiapkan persyaratan yang harus dipenuhi
ataupun eksternal dari siswa itu sendiri untuk siap pada pekerjaan yang dituju dimasa mendatang
bekerja. (information gathering). Informasi tersebut
Berdasarkan paparan di atas dapat terbukti akan meningkatkan pengetahuan yang
dijelaskan bahwa salah satu penyebab akan digunakan dalam merencanakan karirnya.
meningkatnya angka pengangguran karena Praktik kerja lapangan merupakan salah satu
kurangnya kesiapan kerja lulusan di dunia usaha program wajib yang harus diselenggarakan oleh
dan industri. Untuk menganalisis bagaimana sekolah kejuruan. Penyelenggaraan praktik kerja
kesiapan kerja tersebut melibatkan beberapa faktor lapangan akan memberikan kontribusi dalam
diantaranya yaitu locus of control dan pengalaman membantu peserta didik untuk memperoleh
praktik kerja lapangan. Kedua faktor akan pengalaman nyata dari hasil belajar yang ditempuh
digunakan sebagai variabel penelitian untuk selama proses pembelajaran di kelas (Iktiari &
mengungkap kesiapan kerja siswa di SMK YPM 8 Purnami, 2019). Pendapat lain menyatakan bahwa
Sidoarjo. praktik kerja lapangan merupakan pelatihan yang
Kepribadian locus of control menurut diselenggarakan dalam rangka memberikan
Tentama dan Abdussalam (2020) adalah kecakapan kerja yang diperlukan dalam pekerjaan
keyakinan individu mengenai hubungan antara tertentu sesuai dengan tuntutan jenis pekerjaannya
perilaku dan konsekuensi yang diperolehnya. (Lisnawati & Adman, 2019). Berdasarkan uraian
Locus of control dapat diartikan sebagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepribadian mengenai ada atau tidaknya Praktik kerja lapangan adalah suatu program
kepercayaan individu terhadap sebuah tindakan praktik keahlian produktif yang bersifat wajib
yang diambilnya dapat mempengaruhi sebuah sehingga harus ditempuh dan dijalani bagi siswa
peristiwa (Kırdök & Harman, 2018). Locus of SMK yang dilaksanakan di dunia usaha serta
control terdiri dari locus of control internal yang industri untuk meningkatkan kesiapan kerja.
merupakan keyakinan individu terhadap segala Menurut konsep Praktik kerja lapangan
sesuatu yang terjadi pada dirinya karena faktor yang merujuk kepada Kepmendikbud RI Nomor
dari dalam diri, dan locus of control ekternal yang 323/U/1997 Pasal 2 yang menyatakan bahwa
Journal of Education and Management Studies (JoESM) 23
Vol. 4, No. 6, Desember 2021 Hal. 21-28
pelaksanaan praktik kerja lapangan bertujuan disimpulkan, bahwa kesiapan merupakan kondisi
untuk: (1) menghasilkan tenaga kerja yang psikologis dari seseorang yang lebih dewasa untuk
memiliki keahlian profesioanal dengan tingkat mengambil keputusan atau respon terhadap suatu
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang masalah atau situasi, menyelesaikan tugas
sesuai dengan tujuan lapangan kerja; (2) perkembangan, menyesuaikan diri dengan
memperkokoh link and match antara sekolah dan lingkungan serta mampu memecahkan persolaan
dunia usaha/industri; (3) meningkatkan efisiensi yang dihadapainya.
proses pendidikan; (4) meningkatkan penghayatan Kesiapan kerja adalah suatu kondisi
jiwa dan ediologi; (5) meningkatkan sikap moral, kemampuan seseorang untuk melaksanakan atau
etika, dan semangat kerja; (6) meningkatkan melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
pertumbuhan pribadi bagi karyawan; (7) memberi dilandasi keterampilan dan pengetahuan yang
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman dicirikan oleh profesionalisme serta didukung oleh
kerja sebagai bagian dari proses pendidik; (8) sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut
meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan (Lee et al., 2021). Membangun kesiapan kerja bagi
kejuruan melalui peran serta ilmu pengetahuan; (9) siswa SMK merupakan hal penting dalam
mengikuti perkembangan skill, pemikiran dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan
paradigma terkini baik dalam pekerjaan maupun berhasil dalam pekerjaannya di dunia kerjanya.
dalam sumber daya manusia (Husnita & Suparno, Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat
2020). dengan dunia kerja atau industri, maka
Adapun manfaat praktik kerja lapangan bagi pembelajaran dan pelatihan praktik memegang
siswa yaitu: (1) menghasilkan tenaga kerja yang kunci untuk membekali lulusannya agar mampu
memiliki bekal keahlian secara professional, beradaptasi dengan lapangan kerja (Prianto et al.,
diantaranya menguasai pengetahuan, keterampilan 2020).
dan semangat kerja sesuai dengan tuntutan Kesiapan siswa dalam memasuki dunia
industri; (2) memperkuat hubungan sekolah kerja dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu
dengan dunia usaha dan dunia industri; (3) faktor fisiologis, faktor psikologis dan faktor
meningkatkan efisiensi proses pembelajaran dan pengalaman (Pangastuti & Khafid, 2019). Selain
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas; (4) itu, menurut Hilmi (2020) memandang ada tujuh
memberi pengakuan dan penghargaan yang sah faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja
terhadap pengalaman kerja yang diperoleh sebagai yaitu (1) faktor kemampuan; (2) faktor citra diri;
bagian dari proses pendidikan; (5) menyiapkan (3) faktor pendukung; (4) faktor akademis; (5)
sumber daya manusia berkualitas sesuai tuntutan faktor bawaan; (6) faktor perilaku; dan (7) faktor
zaman di era trevolusi industri 4.0 (Siti Suantari et cita-cita.
al., 2019); (Edy et al., 2019) Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulan
Kegiatan praktik kerja lapangan terbagi bahwa kesiapan kerja bagi siswa SMK berperan
menjadi tiga tahap kegiatan yaitu: (1) tahap penting dalam menghadapi dunia kerja.
persiapan, dimana pihak sekolah perlu Kemampuan siswa dalam menghadapi dunia kerja
mempersiapkan kompetensi apa yang sedang dipengaruhi oleh locus of control baik internal
dibutuhkan industri; (2) tahap pelaksanaan, maupun eksternal. Faktor lain yang mendukung
dimana siswa dapat menyerap berbagai kesiapan kerja yaitu pelaksanaan praktik kerja
pengalaman kerja, pengetahuan, kemampuan baik lapangan yang memberikan pengalaman nyata
dalam proses keterampilan, kreatifitas dan etos bagi siswa untuk lebih mengenal dunia kerja, dan
kerja; serta (3) tahap evaluasi, untuk mengetahui mempraktikan semua pengetahuan yang
secara jelas apakah seorang siswa betul-betul didapatkan di sekolah. Pengaruh kedua faktor
memiliki pengetahuan dan kemampuan kerja tersebut memiliki memiliki kontribusi dalam
seperti yang diharapkan pada standar profesi kesiapan kerja sesuai dengan tujuan penelitian ini
(Khadifa et al., 2018). yaitu untuk menganalisis: (1) pengaruh locus of
Kesiapan adalah tingkatan atau keadaaan control terhadap kesiapan kerja; (2) pengaruh
yang harus dicapai dalam proses perkembangan pengalaman praktik kerja lapangan terhadap
perorangan pada tingkatan pertumbuhan fisik, kesiapan kerja; (3) pengaruh locus of control dan
mental, sosial dan emosional (Baiti et al., 2017). pengalaman praktik kerja lapangan secara simultan
Pendapat lain menyatakan kesiapan adalah terhadap kesiapan kerja.
keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya
siap untuk memberi respon atau jawaban didalam METODE
cara tertentu terhadap suatu situasi (Krisnamurti, Penelitian ini dilakukan dengan
2017). Berdasarkan pendapat tersebut dapat menggunakan jenis penelitian ex post facto
Muhammad Kris Yuan Hidayatulloh, Aftoni, Mohamad Alfin Hilmi 24
Pengaruh Locus of Control dan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan terhadap Kesiapan Kerja...
melalui pendekatan data kuantitatif tanpa melalui teknik purposive sampling yang berjumlah
memberikan perlakuan terhadap variabel yang 60 siswa.
diteliti (Sugiyono, 2018). Rancangan penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian
menggunakan desain korelasional yaitu mencari ini berupa angket. Data yang diperoleh kemudian
pengaruh kausal variabel locus of control, praktik dianalisis dengan uji regresi ganda berbantuan
kerja lapangan terhadap kesiapan kerja. perangkat lunak analisis statistik dengan taraf
Penelitian dilakukan di SMK YPM 8 signifkansi 5% yang bertujuan untuk menguji
Sidoarjo. Pengambilan data dilaksanakan pada signifikan pengaruh lebih dari dua variabel melalui
tahun akademik 2021/2021 semester genap koefisien korelasinya.
melalui formulir daring. Populasi penelitian adalah
seluruh siswa kompetensi Keahlian Teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemesinan di SMK YPM 8 Sidoarjo dengan Hasil
sampel yang di ambil yaitu seluruh siswa Kelas Hasil pengujian analisis regresi sederhana
XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan pengaruh locus of control dengan kesiapan kerja
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai positif). Jadi, terbukti bahwa locus of control
probabilitas sebesar 0,11. Jika dibandingkan memiliki pengaruh yang positif dengan kesiapan
dengan taraf signifikansi 0,05, maka (0,05 > 0,11). kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha jika locus of control mengalami kenaikan maka
diterima artinya terdapat pengaruh antara locus of akan diikuti kenaikan kesiapan kerja siswa kelas
control dengan kesiapan kerja. Sedangkan XI Teknik pemesinan SMK YPM 8 Sidoarjo .
koefisien regresi = 0,355 (bertanda + atau bernilai
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai diterima artinya terdapat pengaruh antara praktik
probabilitas sebesar 0,09. Jika dibandingkan kerja lapangan dengan kesiapan kerja. Sedangkan
dengan taraf signifikansi 0,05, maka (0,05 > 0,09). koefisien regresi = 0,365 (bertanda + atau bernilai
Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha positif). Jadi, terbukti bahwa praktik kerja
Journal of Education and Management Studies (JoESM) 25
Vol. 4, No. 6, Desember 2021 Hal. 21-28
lapangan memiliki pengaruh yang positif dengan mengalami kenaikan maka akan diikuti kenaikan
kesiapan kerja. Dengan demikian dapat kesiapan kerja.
disimpulkan bahwa jika praktik kerja lapangan
Berdasarkan pada Tabel 5, diperoleh nilai Begitu juga sebaliknya penurunan 1 locus of
konstanta (a) = 39,737, b1X1 = 0,260, dan b2X2 control, maka kesiapan kerja siswa juga diprediksi
=0,275. Sehingga persamaan garis regresi dapat mengalami penurunan 0,260. Demikian juga untuk
dinyatakan dalam persamaan berikut: koefisien regresi sebesar 0,275X2 menyatakan
Y = 39,737 + 0,260 X1 + 0,275 X2 setiap penambahan 1 praktik kerja lapangan akan
Persamaan tersebut mempunyai memiliki meningkatkan kesiapan kerja siswa sebesar 0,275,
arti: konstanta sebesar 39,737 menunjukkan jika bila terjadi penurunan 1 praktik kerja lapangan,
tidak ada peningkatan variabel locus of control dan maka kesiapan kerja siswa juga diprediksi
praktik kerja lapangan maka kesiapan kerja siswa mengalami penurunan 0,275. Sehingga diperoleh
sebesar 39,737. Kemudian untuk koefisien regresi kesimpulan, variabel locus of control (X1) dan
sebesar 0,260X1 menyatakan bahwa setiap praktik kerja lapangan (X2) secara simultan
penambahan (tanda +) 1 locus of control akan memiliki pengaruh positif terhadap kesiapan kerja
meningkatkan kesiapan kerja siswa sebesar 0,260. siswa (Y).
Tabel 6 menunjukkan nilai koefisien kerja lapangan (X2) dengan kesiapan kerja (Y)
korelasi (R) = 0,439 dan koefisien determinasi sebesar 19,3 %, sedangkan pengaruh 80,7%
(Rsquare) = 0,193. Hal ini menunjukkan bahwa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
pengaruh variabel locus of control (X1) dan praktik
Total 1088,320 49
a. Dependent Variable: kesiapan kerja
b. Predictors: (Constant), praktik kerja lapangan, locus of control
Pada Tabel 7 diperoleh nilai probabilitas risetnya (2020) menemukan bahwa Pengalaman
sebesar 0,007, lebih kecil dibandingkan taraf kerja di industri ikut mempengaruhi kesiapan
signifikansi (0,05) dengan p-value (0,007 < 0,05). siswa memasuki dunia kerja. Hal ini menunjukkan
Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa bahwa pengalaman yang ditujukan dari
locus of control dan praktik kerja lapangan secara melaksanakan praktik kerja lapangan merupakan
simultan memiliki pengaruh dengan kesiapan proses yang mematangkan kemampuan dan sikap
kerja. Kenaikan penambahan kualitas locus of mental profesional serta menambah keterampilan
control dan praktik kerja lapangan berbanding dan pengetahuan tentang dunia industri, sehingga
lurus serta akan diikuti dengan perbaikan tingkat siswa akan lebih siap memasuki dunia kerja.
kesiapan kerja siswa kelas XI Teknik pemesinan Fataron dan Sijabat (2019) berhasil
SMK YPM 8 Sidoarjo. mendeskripsikan dua faktor yang mempengaruhi
kesiapan kerja yaitu faktor internal dan faktor
Pembahasan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang
Dengan diterimanya hipotesis pertama yang berasal dari dalam diri pencari kerja yang meliputi
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kematangan fisik dan mental, tekanan, dorongan,
locus of control dengan kesiapan kerja siswa kelas kreativitas, minat, bakat, dan motivasi, sedangkan
XI Teknik pemesinan SMK YPM 8 Sidoarjo, berdasarkan faktor eksternal meliputi peran
maka temuan dari ini sesuai dengan pernyataan masyarakat, keluarga, sarana prasarana sekolah,
Rahman (2017) yang mengungkapkan bahwa informasi dunia kerja dan pengalaman praktik
pembentukan locus of control pada siswa akan kerja lapangan. Dengan demikian, siswa dituntut
berdampak positif terhadap peningkatan kesiapan untuk membentuk locus of control yang ada pada
kerja siswa setelah lulus dari sekolah. Hal ini dirinya sehingga siswa memiliki keyakinan yang
menunjukkan bahwa semakin baik pembentukan tinggi bahwa segala sesuatu yang terjadi pada
locus of control pada siswa, maka semakin besar dirinya sebagian besar akan ditentukan oleh
kecenderungan siswa dapat meningkatkan dirinya sendiri. Selain itu, dengan pengalaman
kesiapan kerjanya. Hasil uji hipotesa ini juag praktik kerja lapangan siswa sangat mendukung
mendukung penelitian menjelaskan bahwa pengetahuan dan ketrampilan serta kesiapan kerja
individu dikatakan matang atau siap untuk siswa untuk memasuki dunia kerja sesuai bidang
membuat keputusan karir jika pengetahuan yang keahlian masing-masing.
dimilikinya untuk membuat keputusan karir
didukung oleh informasi yang adekuat mengenai SIMPULAN DAN SARAN
pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah Berdasarkan analisis data dan pembahasan
dilakukan. Hal ini sejalan dengan penelitian di atas, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
Saraswati et al (2020) yang menemukan bahwa berikut: (1) terdapat pengaruh yang signifikan
locus of control dapat meningkatkan kesiapan dengan arah hubungan positif locus of control
kerja siswa apabila siswa memiliki sikap yang dengan kesipan kerja pada siswa kelas XI Teknik
mampu mengarahkannya untuk berperilaku positif pemesinan SMK YPM 8 Sidoarjo (2) terdapat
dan memiliki tanggung jawab terhadap masa pengaruh yang signifikan dengan arah hubungan
depannya. positif praktik kerja lapangan terhadap kesiapan
Penerimaan hipotesis kedua yaitu terdapat kerja pada pada siswa kelas XI Teknik pemesinan
pengaruh antara praktik kerja lapangan dengan SMK YPM 8 Sidoarjo (3) terdapat pengaruh yang
kesiapan kerja siswa kelas XI Teknik pemesinan signifikan dengan arah hubungan positif secara
SMK YPM 8 Sidoarjo, maka hasil penelitian ini simultan locus of control pengalaman praktik kerja
relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh lapangan terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas
Saputra dan Jalinus (2020), yang menyatakan XI Teknik pemesinan SMK YPM 8 Sidoarjo.
bahwa pengalaman praktik kerja lapangan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap DAFTAR RUJUKAN
kesiapan kerja peserta didik. Hal tersebut sejalan Afista, Y., & Hidayatulloh, M. K. Y. (2020).
dengan penelitian Wahyuningsih dan Yulianto Locus Of Control Internal Dan Niat
(2020) bahwa semakin baik pengalaman praktik Wirausaha Siswa Sekolah Menengah
kerja lapangan, maka semakin besar Kejuruan. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian,
kecenderungan siswa dapat meningkatkan Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan,
kesiapan kerjanya. Husnita & Suparno melalui
Journal of Education and Management Studies (JoESM) 27
Vol. 4, No. 6, Desember 2021 Hal. 21-28