Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT MENGENAI

PENTINGNYA MENCUCI TANGAN

Pada hari rabu, perawat salsa dan perawat nikmah


menemui kepala desa untuk meminta persetujuan dalam
rangka akan dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya mencuci tangan.

PRAINTERAKSI
Perawat 2 (Nikmah) : “ Sal, nanti untuk penyuluhan apa saja
ya yang harsu kita siapkan?”
Perawat 1 (Salsa) : “ Untuk bahannya kita hanya menyiapkan
sabun saja si, karena kan nanti pada saat penyuluhan kita
akan langsung mempraktekkan cara mencuci tangan saja dan
kita harus menunjukkan kepercayaan diri pada saat
menjelaskan agar nantinya kita tidak ngebleng dan
masyarakatpun akan paham tentang informasi yang kita
sampaikan”
Perawat 2 (Nikmah) : “ Iya si betul yang paling utama kita
harus lancar public spekingnya saat menjelaskan”
Perawat 1 (Salsa) : ‘’ ya udah ayo kita segera masuk keruang
kepala desa”
(MEMASUKI RUANGAN)
Perawat 1 (Salsa) : “Assalamualaikum pak”
Kepala Desa (Fazri) : “Waalaikumsalam mba, mari silahkan
duduk. Ada perlu apa mba?”
Perawat 1 (Salsa): “Jadi begini pak, kami perawat dari rumah
sakit ashari pemalang ingin mengadakan penyuluhan kepada
masyarakat di dusun sumberharjo mengenai pentingnya
mencuci tangan”
Perawat 2 (Nikmah) : “iya betul pak, dan alasan kami memilih
dusun sumberharjo dalam melakukan penyuluhan karena
menurut data di rumah sakit, pasian asal pemalang yang
terkena penyakit diare banyak yang berasal dari dusun
sumberharjo. Seperti yang kami ketahui salah satu akibat dari
diare yaitu karena jarang atau tidak bersihnya saat mencuci
tangan”
Kepala Desa: “Oh iya mba betul, memang kesadaran diri
masyarakat sumberharjo dalam menjaga kebersihan masih
sangat rendah”
Perawat 1 (Salsa): “iya pak maka dari itu penyuluhan yang
akan kami laksanakan ini bertujuan untuk memberikan
kesadaran kepada masyarakat di dusun sumberharjo agar
lebih bisa memperhatikan kebersihan diri, salah satunya
dengan mencuci tangan yang baik dan benar. “
Kepala Desa (Fazri) : “Baik saya sangat setuju untuk diadakan
penyuluhan tersebut. Kapan penyuluhan akan dilaksanakan
ya mba?”
Perawat 1 (Salsa): “Jika hari minggu bagaimana pak?karena
kan hari minggu masyarakat mayoritas libur bekerja ya pak,
jadi nantinya akan banyak masyarakat yang mengikuti
kegiatan penyuluhan tersebut”
Kepala Desa (Fazri) : “Oh iya baik kalau begitu nanti akan saya
buatkan undangan penyuluhannya untuk diberikan kepada
masyarakat.”
Perawat 1: “Iya boleh pak, lalu untuk tempat penyuluhannya
dimana ya pak?”
Kepala desa (Fazri): “Di kelurahan saja tidak apa-apa, karena
hari minggu kan petugas libur jadi tidak akan mengganggu
pekerjaan”
Perawat 2 (Nikmah) : “Alhamdulillah, berarti bisa dipastikan
penyuluhan bisa dilaksanakan hari minggu ya pak.”
Kepala Desa (Fazri) : “Iya saya pastikan bisa mba”
Perawat 1 (Salsa): “Baik pak kalau begitu kami izin pamit
terlebih dahulu, terima kasih atas kerja samanya ya pak.
Assalamualaikum”
Kepala Desa (Fazri): “Sama-sama mba, waalaikumsalam.”

Dua hari kemudian perawat salsa dan perawat nikmah tiba di


kelurahan untuk menemui masyarakat dan melakukan
penyuluhan

TAHAP INTERAKSI
Perawat 2 (Nikmah): “Assalamualaikum, selamat pagi bapak
ibu semua”
Masyarakat (Fara, Fazri, Bella): “waalaikumsalam, selamat
pagi mba”
Perawat 2 (Nikmah): “bagaimana kabar bapak ibu? Apakah
sehat semua?
Masyarakat (Fazri,Fara,Bella) : “Sehat alhamdulillah”
Perawat 1 (Salsa): alhamdulillah kalau sehat semua ya pak bu.
Baik, sebelumnya kami izin memperkenalkan diri terlebih
dahulu. Saya putri salsabila dan rekan saya nurul nikmah,
kami perawat dari rumah sakit ashari pemalang. Kami
ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah
datang pada kegiatan hari ini.”
Masyarakat (Fazri, Fara, Bella) : “sama-sama mba”
Perawat 2 (Nikmah) : “ apakah bapak ibu sudah tau disini kita
akan membahas apa pada kegiatan hari ini?”
Masyarakat ( Fazri, Fara, Bella) : “Belum tau mba”
Perawat 2 (Nikmah) : “Jadi disini kami akan membahas
pentingnya mencuci tangan untuk kesehatan agar bapak ibu
sehat selalu dan tidak terkena penyakit seperti diare dan
penyakit lainnya.”
Perawat 1 (Salsa) : “Baik betul sekali yang dikatakan oleh
rekan saya nurul nikmah. Sebelumnya saya ingin tanya, kapan
atau saat apa bapak dan ibu melakukan cuci tangan”
Masyarakat (Fara) : “Kalau mau makan mba”
Perawat 1 (Salsa) : “lalu selain ingin makan mencuci
tangannya pada saat ingin apa bu?”
Masyarakat (Bella) : “Kalau tangannya kotor”
Perawat 1 (Salsa) : “Iya betul sekali apa yang dikatakkan oleh
ibu siapa tadi bu?”
Masyarakat (Fara) : “ibu fara”
Perawat 1 (Salsa) : “ibu fara sama ibu bella, ya betul sekali,
jadi kita mencuci tangan pada saat makan dan saat kotor
tetapi selain itu ada lagi bu yaitu mencuci tangan saaat akan
melakukan aktivitas dan setelah selesai melakukan aktivitas
karena kan seharian kita melakukan aktivitas otomatis kan
walaupun tangan kita keliatannya masih bersih, tapi itu
sebenarnya banyak kuman yang menempel jadi setelah
aktivitas juga kita wajib mencuci tangan ya pak bu”
Perawat 2 (Nikmah) : “yah tadi kan mba salsa nanya sekarang
saya yang nanya ya pak bu? Bapak ibu kalu mencuci tangan
pakai sabun cuci tangan, sabun colek, sabun rinso”
Masyarakat (Fazri) : “pakai odol mba”
Perawat 2 (Nikmah) : “panas dong pak kalau pakai odol”
Masyarakat (Fazri) : “gak mbak, pakai mama lemon”
Masyarakat (Bella) : “pakai sunlight”
Masyarakat (Fara) : “pakai sabun lifebuoy”
Perawat 2 (Nikmah) : “mama lemon bisa, sunlight bisa,
lifebuoy bisa, tetapi dari kami merekomendasikan sabun
detol bu karena sabun yang bagus untuk mencuci tanngan itu
yang busanya banyak”
Masyarakat (Fazri, Fara, Bella) : “oh gitu yang busanya banyak
mba”
Perawat 1(salsa) : iya ibu, selanjutnya saya mau tau dong
bagaimana bapak ibu kalau melakukan mencuci tangan itu
seperti apa, ada yang bisa maju untuk mempraktekkan ngga
bapak ibu, nanti akan ada hadiah kecil untuk yang mau maju
mempraktekkan”
Masyarakat (Fazri) : “saya mba (lalu maju dan
mempraktekkan)”
Perawat 2 (Nikmah) : “oh ya pak ya makasi sudah
mempraktekkan, baik selanjutnya”
Perawat 1 (Salsa) : “bentar-bentar mba nikmah, saya mau
minta tolong lagi dong 1 lagi atau 2 lagi juga boleh yang untuk
mempraktekkan cuci tangan siapa tau kan beda dengan cara
bapak fazri”
Masyarakat (Bella, Fara) : “ (angkat tangan) “saya mba saya
mau maju biar dapet hadiah (lalu mempraktekkan)”
Perawat 1 (Salsa) : “Nahkan cara mencuci tangannya beda
sama bapak fazri, sangat beraneka ragam ya bu cara mencuci
tangannya”

TAHAP KERJA
Perawat 1 (Salsa) : “jadi mencuci tangan itu ada tahapannya
bu, ada beberapa tahap yang dilakukan biar tangannya itu
bener-bener bersih dan bebas dari kuman. Jadi ada 6 tahap
bu (menjelaskan tahap tahap mencuci tangan yang benar).”
Masyarakat (Fara) : “mba tolong praktekkin sekalian dong
kalau pas pakai sabun sama pakai air biar ngga bingung”
Perawat 1 (Salsa) : ‘’ Mba Nikmah silahkan bisa
mempraktekkan.”
Perawat 2 (Nikmah) : “ (MEMPRAKTEKKAN CARA MENCUCI
TANGAN)
Perawat 1 (Salsa) : “Bagaimana bapak ibu apa sudah paham”
Masyarakat (fazri, fara, bella): “oh iya paham”
Perawat 1 (Salsa) : Bagaimana kalau kita mempraktekkan
mencuci tangan yang benar bu sekarang?”
Masyarakat (fazri, fara, bella) : “ (MEMPRAKTEKKAN CARA
MENCUCI TANGAN)”
Perawat 2 (Nikmah): “Udah pada pinter ya bapak ibuk, nanti
kalau dirumah mencuci tangan seperti itu ya bapak ibuk.”
Perawat 1 (Salsa):” iya ya bu, nanti diterapkan dan mencuci
tangannya jagan lupa pada saat ingin makan dan pada saat
akan melakukan aktivitas atau setelah melakukan aktivitas”
Masyarakat (Bella) :” Mba, mau nanya dong mba.”
Perawat 1 (Salsa):” iya ibu silahkan mau bertanya apa?”
Masyarakat (Bella) :” emang mencuci tangan itu
seberpengaruh itu ya bagi kesehatan tubuh?”
Perawat 1 (Salsa):” iya sangat mempengaruhi ibu. Seperti
misalnya ibu hendak makan lalu ibu sudah mencuci tangan
tetapi cara mencuci tangannya salah maka kuman atau
bakteri ditangan ibu akan tetap menempel, dan ketika ibu
makan maka dapat dipastikan kuman atau bakteri akan
masuk ke tubuh ibu ibu. Sudah cuci tangan namun caranya
tidak tepat saja bakteri dan kuman bisa masuk ke tubuh kita.
Nah, apalagi jika kita tidak mencuci tangan maka hal tersebut
akan sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Apakah
jelas bu?”
Masyarakat (Bella) :” Iya sudah jelas mbaa, terima kasih.”
Perawat 1 (Salsa):” Baik bapak ibu, apakah ada yang ingin
ditanyakan lagi?”
Masyarakat (Bella) :” Mba tadi hadiahnya mana mba, tadi
katanya yang maju dapet hadiah.”
Perawat 1 (Salsa):” Oh iya ibuu, ini untuk hadiahnya Buku cara
memcuci tangan dengan benar. Nanti bapak ibu yang lain
misalnya lupa cara memcuci tangan yang benar bisa pinjem
buku kepada ibu Bellla dan bapak Fazri yaa.”
Masyarakat (Fazri, Fara dan Bella) :” Terima kasih mba”
Perawat 2 (Nikmah): “ Baik bapak ibu apakah sudah jelas
mengenai cuci tangan?”
Masyarakat ( Fara,Fazri, Bella) :” Sudah jelas mba,
terimakasih”
Perawat 1 (Salsa):” Berarti mulai besok sudah bisa
menerapkan tata cara cuci tangan yang benar ya bapak ibu,
dan jangan malas untuk mencuci tangan.”
Masyarakat ( Fara,Fazri, Bella) :” Iya mba.”
Perawat 1 (Salsa) : “ Baik bapak ibu apa ada yang ingin
ditanyakan lagi.”
Masyarakat (Bella) : “ Tidak ada mbak.”

TAHAP TERMINASI
Perawat 2 (Nikmah): “ Baik jika tidak ada yang ingin di
tanyakan lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak
ibu yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada acara
penyuluhan di pagi hari ini. Mohon maaf apabila terdapat
ucapan atau kalimat yang kurang berkenan, sekian
wabilahitaufik wal hidayah, wassalamualaikum wr w.b.”

Anda mungkin juga menyukai