Anda di halaman 1dari 4

Role Play

Pembinaan Kader dan Dukun beranak

Di desa Siantar, terdapat seorang dukun yang sering menolong persalinan di desanya. Tetapi,
dukun tersebut dalam menolong persalinan tidak didukung dengan alat-alat yang steril.
Petugas kesehatan pun mulai mendata jumlah dukun bayi yang ada di desa untuk dilakukan
pembinaan mengenai kebersihan dalam menolong persalinan tersebut dan sebagainya. Ada
seorang warga yang ingin melahirkan di tengah malam,...

Istri: “aduh.. sakit sekali perutku ini,,, bang, bangun....bang,,, bangun..

Suami: “kenapa dek,,? Kok bangun tengah malam gini?”

Istri: “sepertinya aku mau melahirkan ni bang,? Panggillah mak siti bang,, cepat bang...!!!”

Suami: “ya dek, tunggu bentar bisa kan,, abang ke rumah mak siti dulu...”

Istri:”ya bang, cepatlah pergi.... kenapa masih banyak ngomong juga..”

Suami: “ya dek.”

Suami pun berangkat ke rumah mak siti, sesampai rumah mak siti...

Suami: “assalamualaikum mak... mak..”

Mak siti: “ada apa pi?”

Suami: “mak tolong ikut saya kerumah, karena istri saya si Yolla mau lahiran, cepat mak..”

Mak siti: “ya pi, mak ambil alatnya dulu.”

Suami: “Ayo mak.”

Suami dan mak siti pun berangkat ke rumah dengan alat bersih yang ala kadarnya. Sesampai
di rumah...

Mak siti: “mana si yolla nya pi?”

Suami: “Di kamar mak.”

Mak siti: “wah ini sudah bisa dilahirkan..”

Mak siti pun menolong dengan alat-alat yang hanya bersih dan tanpa menggunakan APD.
Proses kelahiran pun lancar dan si bayi pun selamat.
Mak siti: “yolla, ni anak mu udah lahir,”

Istri: “alhamdulilah mak.”

Setelah mak siti selesai menolong dan bersih-bersih, mak siti pun pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya, tenaga kesehatan pun mendata dukun-dukun bayi yang ada di desa
tersebut untuk dilakukan pembinaan dukun dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dukun
tentang septic, anti septic, kehamilan, persalinan dan lain sebagiannya. Tenaga kesehatan
tersebut mulai mendata dukun bayi dengan bantuan kader.

Sesampai di rumah kader puspa..

Bidan Evi: “selamat siang kak puspa”

Kader: “selamat siang ooo bu bidan, ada apa bu?”

Bidan Evi: “gini kak, maksud kedatangan saya kesini, untuk meminta tolong pada kak dalam
membantu kami dalam mengumpulkan dukun-dukun yang ada di desa kita ini kak.”

Kader: “ada keperluan apa bu bidan mau mengumpulkan dukun-dukun yang ada di desa kita
ini?”

Bidan Evi: “gini kak maksudnya, tujuan saya mengumpulkan dukun-dukun yang ada di desa
kita untuk dilakukan pembinaan dimana tujuannya itu meningkatkan pengetahuan dukun kita
dalam hal kebersihan alat-alat saat menolong persalinan dan masih banyak pengetahuan yang
akan diterima dukun kita dalam pembinaan nanti.”

Kader: “oo, bagus bener to buk. Ya saya tolong buk.”

Kemudian Bidan dan kader pun menuju ke rumah dukun untuk mengajak dukun tersebut
dalam kegiatan pembinaan. Sesampai di rumah dukun siti..

Kader: “Assalamualaikum mak.”

Mak Siti: “ya da apa puspa, masuklah dulu..”

Kader: “ya mak,, ayo buk bidan kita masuk..”

Mak Siti: “ada apa ya corry dan ibu bidan ini ke gubuk mak ni?”

Bidan: “gini mak, kami di sini ditugaskan untuk mendata dukun-dukun bayi di desa kita ini,
dimana diadakan program pembinaan dukun bayi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dukun-dukun terutama dalam menolong persalinan mak.”
Mak Siti: “dimana pembinaanya buk bidan? Gratis nggak bu bidan? Jam berapa? Kalau mak
nggak sibuk, mak usahain datang.”

Bidan: “alhamdulillah mak, kalau mak bersedia, pelaksanaannya di puskesmas sana, sekitar
jam 2 mak,”

Mak Siti: “oo, ya buk bidan, mak usahain.”

Kader: “mak, kami pamit pulang dulu ya mak, masih ada beberapa dukun yang akan kami
kunjungi mak”

Mak dit: “oo, ya puspa, buk bidan,, hati-hati ya buk”

Kader: “mak di usahain datang ya, soalnya akan diberi bingkisan dari puskesmas mak”
Mak Siti: “ya buk bidan,”

Kader: “kami pamit pulang dulu ya mak.”

Mak Siti: “hati-hati Puspa dan buk bidan”

Setelah mengunjungi mak dit, kader dan nakes mengunjungi ke rumah dukun yang lainnnya
untuk mengajak dalam kegiatan pembiaan dukun bayi. Tibalah hari pelaksanaan kegiatan
pembinaan dukun bayi yang di adakan di puskesmas oleh Bidan dan di bantu oleh kader,
dukun-dukun bayi pun banyak di luar ruangan. Acara pun akan dimulai dimana dukun bayi di
kumpulkan di satu ruangan dipuskesmas pada hari yang telah ditentukan... acara pun di mulai
dengan dibuka oleh bidan solehah.....

Kader Puspa: “selamat pagi ibu-ibu. Terimakasih sudah datang dan menyempatkan waktu
untuk menghadiri acara ini. saya Kader Puspa sebagai pembawa acara pada hari ini. saya juga
sangat semangat melihat emak-emaak kita yang cantik-cantik ini datang untuk mengikuti
pelatihan dukun bayi yang diadakkan oleh puskesmas kita ini. eh ada mak siti datang juga,
terimakasih ya mak sudah datang dan terimakasih juga untuk emak-emak ku yang lain sudah
menyempatkan waktunya untuk datang. Dan semoga acara kita ini nantinya akan
mendatangkan manfaat dan berguna untuk kita semua. Amin. Baik lah emak-emak ku
tercinta. Langsung saja saya mulai acara kita ini yang bertemakan "menolong persalinan yang
bersih dan aman". Yang akan di bawakan dan disampaikan oleh bidan Evi. Kepada bidan Evi
saya persilahkan.”

Bidan Evi: “Terimasih kepada Kader Evi, sebelumnya saya akan memperkenalkan diri dulu.
Yah walaupun mungkin sudah ada juga yang tau ya ibuk-ibuk. Kenalkan nama saya bidan
Evi, saya tinggal didesa kita ini yang tercinta tepatnya saya ini adalah tetangga nya mak Siti.
Haloo mak Siti, saya ucapkan terimasih telah sempatkan diri datang.”
Mak Siti: “iya nak mak lagi gak ada kerjaan.”

Bidan Evi: “iya alhamdulilah, kepada emak-emak yang telah datang juga saya juga ucapkan
terimakasih. Baiklah langsung saja saya mulai materi kita ini yang berjudul "menolong
persalinan yang bersih dan aman". Yah tentunya emak-emak ku ini sudah sangat senior dan
mahir dalam menolong orang melahirkan. Dan sudah pengalaman dalam bidang ini. jadi tidak
panjang lebar akan dibahas tentang ini. dipertemuan kita ini akan membahas tentang cara
menolong persalinan yang bersih dan aman.”

Kemudian Bidan Evi pun menjeleskan materi tentang menolong persalinan yang bersih dan
aman kepada para dukun bayi tanpa menyinggung dan meremehkan para dukun bayi ini.
setelah bidan Evi menjelaskan sekilas tetang materi, bidan Evi beserta kader akan
mempraktekkan cara bagaimana mempraktekkan cara persalinan yang bersih dan alat-alat
yag steril dan juga tentang APD (alat pelindung diri).

Bidan Evi: “baiklah mak itulah sekilas materi yang saya sampaikan, mengenai persalinan
bersih yang emak-emak lakukan terutama melayani kerumah-rumah. Disini saya akan
mempraktekkan yang pertama cara mensterilkan alat-alat yag digunakan untuk menolong
persalinan. Cara yang pertama yaitu dengan cara mencuci alat, dicuci dengan sabun terlebih
dahulu kemudian direndam dengan larutan byclean dengan perbandingan 1 tutup botol
byclean dan ditambahakan 9 gayung air biasa. Alat ini direndam kurang lebih 10 menit.
Tidak boleh lebih nanti akan berkarat alat kita. Setelah dicuci dan direndam kemudian tahap
kedua alat-alatnya bisa dengan direbus atau dikukus tunggu sampai beberapa menit dan
setelah alat-alat tersebut di rebus, alat-alat siap digunkan untuk menolong persalinan mak
(sambil mempraktekkan)."

Dukun Bayi (melihat tutorial yang dilakukan oleh bidan Evi dan mulai mempraktekkannya
dan di bantu oleh kader). Bu bidan, kami bisa mencobanya bu bidan?

Bidan Evi: “ya mak, kami akan memberikan kesempatan bagi mak-mak sekalian untuk
mencoba melakukannya.

Para dukun bayi pun mencoba menerapkan ilmu yang pertama yang diberikan oleh para
petugas kesehatan dan kadernya. Para petugas kesehatan pun menjelaskan hal-hal yang
seperti cara menolong persalinan yang benar, mengetahui resiko serta kelainan selama
kehamilan, sekilas mengenai program KB dan pendidikan kesehatan diberbagai aspek
kesehatan reproduksi dan kesehatan anak. Pembinaan dukun bayi pun selesai, para dukun
bayi diberikan sebuah bingkisan yang didalamnya beriisikan alat untuk menolong persalinan.

Kesimpulannya dalam melakukan pembinaan dukun bayi ini, dapat meningkatkan


pengetahuan dukun bayi terutama dalam profeinya yang sering menolong persalinan di
desanya, dan dapat dijadikan mitra bagi bidan desa untuk menurunkan aki dan akb di desanya
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai