Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
Eka Janatun Firdawati
Ananda Friska Yanti
Tati Asmira
Petrisa Welandari
Niken
Hesti Fitri Yani
Nadilla Julista
Zartika Hartati
Zaskia Zavera
Surya Adha Fajriansyah
Lzi Badawi A.G

Kelompok 3

DOSEN PENGAMPUH :
Ns. Encik Putri Komalah, S.Kep, Sp.Kep.J

PROGAM STUDI DIPLOMA III KEPERWATAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dengan
makalah ini kami membahas mengenai “SEJARAH PERKEMBANGAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN TERKOMPUTERISASI.” Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan bunda Ns. Encik Putri Ema Komala,S.Kep, M.Kep,Sp.Kep.J dalam mata kuliah Dokumentasi
Keperawatan.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bengkulu, 9 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi..............................2
B. Karakteristik Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi..............................................2
C. Keuntungan Komputerisasi Dalam Dokumentasi Keperawatan.......................................3
D. Kekurangan Komputerisasi Dalam Dokumentasi Keperawatan .......................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................................5
B. Saran..................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendokumentasian merupakan salah satu aspek terpenting dalam pemberian asuhan


keperawatan kepada klien. Proses pendokumentasian ini telah dilakukan sejak jaman Florence
Nightingale yang menulis tentang pentingnya melakukan komunikasi diantara pemberi layanan
keperawatan dan pelopor dalam pengembangan format yang digunakan dalam memfasilitasi
proses komunikasi tersebut. Dokumentasi keperawatan merupakan bukti legal yang dapat
dijadikan sebagai pertanggungjawaban hukum dan etik perawat kepada klien yang telah
menerima asuhan keperawatan yang berkualitas (Poissant, Pereira, Tamblyn, & Kawasumi, 2005)

Bentuk pendokumentasian keperawatan semakin berkembang dari waktu ke waktu.


Perkembangan pendokumentasian ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada disetiap
saat. Perkembangan ini tentunya berguna dalam memenuhi kebutuhan perubahan dalam
perawatan kesehatan bagi klien. Lyden (2008) menyebutkan bahwa pada akhir abad 20 mulai
diperkenalkan pemanfaatan komputer dalam proses pendokumentasian keperawatan. Sistem
pendokumentasian yang ada di Indonesia sebagian besar masih menggunakan dengan pencatatan
pada format kertas (paper/sheet based) sementara sebagian kecil lainnya sudah mulai
mengembangkan sistem pendokumentasian dengan dukungan teknologi informasi berbasis
computer (electronic based).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Sejarah Perkembangan Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi?
2. Apa Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi?
3. Apa Keuntungan Komputerisasi Dalam Dokumentasi Keperawatan?
4. Apa Kerugian Kerugian Kepemilikan Terkomputerisasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perkembangan dokumentasi keperawatan terkomputerlisasi
2. Mengetahui dokumentasi keperawatan terkomputerisasi
3. Mengetahui keuntungan komputerisasi dalam dokumentasi keperawatan
4. Mengetahui kerugian kepemilikan terkompuiterisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi

Proses mendokumentasikan perawatan pasien telah dilakukan sejak jaman Florence


Nightingale. Florence menulis tentang pentingnya komunikasi diantara pemberi layanan
keperawatan dan merupakan pelopor dalam pengembangan format yang digunakan dalam
memfasilitasi proses komunikasi tersebut. Format perencanaan disusun dari waktu ke waktu
untuk sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan kesehatan.
Pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi baru diperkenalkan pada akhir
abad ke 20. Penggunaan komputer dalam Dokumentasi Asuhan Keperawatan diperkenalkan pada
akhir tahun 1960-an dan awal tahu 1970-an (Dawn Gapko,2005),Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi telah mempengaruhi aktivitas pengelolaan data dan informasi dibidang
keperawatan serta memunculkan stilah baru Informatika keperawatan merupakan integrasi ilmu
keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untukmengelola dan mengkomunikasikan data,
informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan. Memfasilitasi integrasi
data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan untuk mendukung pasien, perawat, dan penyedia
lainnya dalam pengambilan keputusan di semua peran pengaturan. Dicapai melalui penggunaan
struktur informasi, proses informasi, dan teknologi informasi (ANA, 2008).
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu
keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi
dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan.
Komputer telah dikenal sekitar 50 tahun yang lalu, Rumah sakit lambat dalam menangkap
revolusi komputer. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam
menggunakan komputer oleh perawat terjadi pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an,
penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan
pasien dan penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk. Pada pertengahan
tahun 1970-an ide dari sistem informasi rumah sakit diterapkan dan perawat mulai menerapkan
sistem informasi manajemen keperawatan.
Pada akhir tahun 1980-an munculah sistem mikro computer yang semakin mendukung
pengembangan sistem informasi keperawatan. Perkembangan informatika keperawatan di luar
negeri telah berkembang pesat pada seluruh aktivitas keperawatan, baik dalam bidang pelayanan,
pendidikan maupun riset keperawatan. penerapannya informatika dalam sistem dokumentasi
akan mempengaruhi kontinuitasi perawatan pasien dan memungkinkan perawat melakukan
perawatan yang lebih aman (Rykkje, 2009).

B. Karakteristik Dokumentasi Keperawatan Terkomputerisasi

Secara umum komputer mempunyai 3 karakteristik dasar, yaitu:


1. Cepat, mampu menyajikan dan menampilkan data yang diperlukan secara cepat
2. Dapat diandalkan karena ketika kita membutuhkan suatu data kita hanya tinggal menekan tombol
dan seluruh data yang dibutuhkan akan muncul
3. Kemampuan menyimpan data dalam jumlah besar dimana data bisa dimunculkan secara efisien.
Selanjutnya ketiga karakteristik diatas akan didukung dengan manfaat yang besar dimana
dengan komputer produktivitas kerja meningkat, pengambilan keputusan akan cepat dilakukan
dan pengurangan biaya kerja bisa ditekan. (Capron & Johnson, 2002)
C. Keuntungan Komputerisasi Dalam Dokumentasi Keperawatan

Masalah keamanan dan kerahasiaan informasi pasien. Perlunya menjaga privasi, kerahasiaan
dan keamanan catatan medis pasien yang terkomputerisasi. Privasi, meliputi hak individu untuk
menetukan kapan saja, kepda siapa dan seluas apa informasi pribadinya disebarluaskan.
Kerahasiaan, meliputi rasa percaya di antara pemberi perawatan kesehatan bahwa informasi yang
mereka bagi akan dihormati dan digunakan untuk tujuan tertutup. Keamanan, meliputi
perlindungan informasi dari akses yang menguasai maupun tidak merebut orang yang tidak
menguasai, termasuk modifikasi dan perusakan informasi.

Komputerisasi dalam dokumentasi termasuk banyak kelebihan pada menggunakan kertas.


Dokumentasi pembangunan dengan menggunakan komputer dapat meningkatkan reliabilitas
dalam menegakan diagnosa pembangunan. Hal ini sesuai dengan penelitian Delaney, Connie ,
Herr, Keela , Maas, Meridean , Specht (2000) , pada 30 orang perawat di unit pelayanan
rehabilitasi, dengan metode retrospektif memeriksa catatan klinis. Ditu menemukan bahwa 23
orang yang merumuskan diagnosa perkembangan kerusakan mobilitas fisik. Diagnosa tersebut
dilengkapi dengan data karateristik sebanyak 52% - 100%, dilengkapi dengan faktor yang terkait
sebanyak 57% - 100%. Hasil ini didukung oleh penelitian Maria, Ian, Odenbreit & Lavin (2007) ,
pada 12 ruang partisipasi di Rumah Sakit Swiss, dengan metoda pretest-posttest experimental
design . Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa implementasi dari North of America
Nursing Diagnosis Association (NANDA), Nursing Intervention Classification (NIC) dan
Nursing Outcome Classification (NOC) dalam sistem komputerisasi dapat meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Disamping hal tersebut juga terjadi peningkatan
kualitas dokumen keterlibatan yang berkaitan dengan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian,
pengkajian diagnosis, penyelesaian kriteria yang tepat dan kritis.
Penerapan sistem komputer dalam pembiayaan pembiayaan di unit gawat darurat juga sangat
efektif dalam meningkatkan biaya bantuan biaya. Penelitian pada perawat di ruang gawat darurat
yang fokus pada aliran pekerjaan yang tinggi dan tanggung jawab tanggung jawab. Hasil dari
penelitian tersebut menemukan bahwa penerapan sistem komputer di ruang gawat darurat dapat
meningkatkan kecepatan perawat dalam melakukan asuhan dan menurunkan kesalahan dalam
pendokumentasian.(Jennifer & Jane ,2000) menganalisis pengalamannya dalam melakukan
pendokumentasian dengan sisitem komputer. Setelah 2 tahun menerapkan komputer sistem dalam
melakukan pednokumentasi keahlian didabat bahwa terjadi peningkatan peningkatan efektifitas
dan efisiensi dari pemulihan, proses pemantauan perawatan dan komunikasi dalam melakukan
tindakan kolaborasi.
Menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari dokumentasi
berbasis komputer yaitu:
 Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui
 Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan.
 Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu
lokasi.
D. Kekurangan Komputerisasi Dalam Dokumentasi Keperawatan
 Kurangnya kemampuan perawat dalam melaksanakan proses keperawatan dan keterampilan
perawat menggunakan komputer (Ammenthwerth, at all, 2003)
 besarnya dana yang harus disediakan baik untuk penyediaan maupun perawatan,SDM,kebijakan
pemerintah, dan kemampuan perawat dalam teknologi penggunaan pendokumentasian
terkomputerisasi secara efektif dalam 4 ranah pelayanan keperawatan ,yaitu ;
 dengan menerapkannya dalam asuhan
 keperawatan pada pasien,
 proses manajemen bangsal,
 komunikasi baik antar perawat,
 pasien maupun sistem kesehatan yang lainnya, maupun penggunaan hasil pendokumentasian
sebagai sarana pendidikan dan penelitian keperawatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dokumentasi keperawatan merupakan bukti legal yang dapat dijadikan sebagai
pertanggungjawaban hukum dan etik perawat kepada klien yang telah menerima asuhan
keperawatan yang berkualitas. Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer,
ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan. Komputerisasi dalam dokumentasi termasuk banyak kelebihan pada menggunakan
kertas

B. Saran
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini memiliki banyak
keterbatasan,sehingga jika pembaca menemukan kekurangan atau kekeliruan dengan hati terbuka
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai