Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan kehidupan

politik dan ekonomi


pada masa demokrasi
terpimpin (1959 - 1965)

KELOMPOK 3 SEJARAH
Anggota:
1.Fattin
2.kanti
3.keysa
4.legis
5.lintang
Demokrasi terpimpin atau orde lama (1959-
1965) adalah masa ketika persiden Indonesia
Soekarno berkuasa di bawah naungan
undang-undang dasar 1945 yang asli
1.kondisi politik
Demokrasi Terpimpin menjadi pembalikan
proses politik yang berjalan di masa demokrasi
parlementer. Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, peta
kekuatan politik Demokrasi Terpimpin mengalami pasang
surut. Kekuatan politik Demokrasi Terpimpin antara
tahun 1960-1965, seluruh kekuasaan negara
dipegang penuh oleh Presiden Soekarno.
- kabinet kabinet
Kabinet Natsir (6 sep 1950-21 mar 1951)
2.Kabinet Sukiman (27 apr 1951- 3 apr 1952)
3.Kabinet Wilopo (3 apr 1952-3 jun 1953)
4.Kabinet Alisostroamidjoyo (31 jul 1953-12 agt
1955)
5.Kabinet Burhanudin Harahap (12 agt 1955-
3mar 1956)
6. KABINET ALI SASTROAMIJOYO II (20
Maret 1956 – 4 Maret 1957)
7. KABINET DJUANDA ( 9 April 1957- 5 Juli
1959)
2. Kondisi ekonomi
Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi di mana
semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah.
Daerah hanya kepanjangan tangan dari pemerintah
pusat. Pusat memegang kekuasaan yang besar.
Kewenangan Soekarno saat itu sangat besar. Sikap keras
itu diperparah dengan keputusan Indonesia keluar dari
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1965. Kegiatan
ekspor pun terhenti. Akibatnya, sejak tahun 1961, negara
harus terus membiayai kekurangan neraca pembayaran
dari cadangan emas dan devisa. Pada 1965 cadangan
emas dan devisa telah habis bahkan menunjukkan saldo
negatif sebesar 3 juta dollar AS sebagai dampak politik
konfrontasi Malaysia dan negara-negara barat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai