Anda di halaman 1dari 10

JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan

Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 53
Volume 6 Nomor 2 Bulan Juli 2023 Hal. 53-62
p-ISSN: 2614-2139; e-IS SN: 2614-1973,
Homepage:http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND

Analisis Kinerja Underwriter Dalam Menentukan Calon Peserta Terhadap


Pembelian Pada Produk Asuransi Jiwa Kredit

Santri Yani Zainta1*, Nuri Aslami2, Rahmi Syahriza3


1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
email: Yanizainta4@gmail.com; nuriaslami@uinsu.ac.id; rahmi.syahriza@uinsu.ac.id
*
Corresponding Author
(Received: 30-Juni-2023; Accepted: 25-Juli-2023; Published: 31-Juli-2023)
Abstrack. This study aims to determine the performance of underwriters in determining potential
participants and the causes of the decline in the number of participants in Credit Life Insurance. This
study uses a descriptive analysis method with a qualitative approach. Researchers use primary data
sources by making direct observations at PT Asuransi AJB Bumiputera. Secondary data is supporting
data obtained from references in the form of books, journals, reviews of previous studies, and other
written materials relevant to the topic of the problem. Data analysis techniques with in-depth
interviews are formal and open. The results of this study show that the decrease in the number of
participants was caused by several factors such as: Underwriter Selection which is being conducted
more strictly, Internal and External Factors and not the fault of an Underwriter. An Underwriter plays
an important role in a company because it is the one who decides whether a candidate is eligible to be
accepted or not based on the Underwriter's observations. There is an Underwriter so that the
distribution of premiums and risk grouping is carried out fairly without weighing. If the Underwriter
makes a mistake while carrying out his work, this will be the responsibility of the insurance company.
If there is a claim related to an error in the Underwriting process, the company will be responsible, by
not rejecting the claim submitted by the Company, it will impose sanctions such as reprimanding the
Underwriter or the agent related to the mistake.

Keywords: Performance; Underwriter; Credit Life Insurance

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kinerja underwriter dalam menentukan
calon peserta dan penyebab menurunnya jumlah perserta Asuransi Jiwa Kredit. Penelitian ini
menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan sumber
data primer dengan melakukan observasi langsung pada PT Asuransi AJB Bumiputera, Data skunder
merupakan data pendukung yang di proleh dari referensi dalam bentuk buku-buku, jurnal, riview studi
terdahulu, dan bahan-bahan tertulis lainnya yang relevan dengan topik permasalahan. Teknik analisis
data dengan wawancara mendalam yang bersifat formal dan terbuka. Hasil dari penelitian ini bahwa
menurunnya jumlah peserta disebabkan oleh beberapa faktor seperti: Seleksi Underwriter yang
dilakukan Semakin Ketat, Faktor Internal dan External dan bukan atas kesalahan seorang Underwriter.
Seorang Underwriter memegang peran penting dalam perusahaan karena yang memutuskan calon
peserta layak diterima atau tidak berdasarkan dari hasil pengamatan Underwriter. Adanya Underwriter
agar pembagian premi dan pengelompokkan resiko dilakukan secara adil tanpa timbang tindih. Apabila
Underwriter melakukan kesalahan sewaktu menjalankan tugasnya, hal ini akan menjadi tanggung
jawab perusahaan asuransi. Bila ada klaim yang menyangkut kekeliruan dalam proses Underwriting,
maka perusahaan yang akan bertanggung jawab, dengan tidak menolak klaim yang diajukan.
Perusahaan akan memberikan sanksi seperti menegur Underwriter maupun agen yang berkaitan
dengan kekeliruan tersebut.

Kata Kunci: Kinerja; Underwriter; Asuransi Jiwa Kredit

PENDAHULUAN menimbulkan kerugian baik secara finansial


Dalam menjalani kehidupan ini tentu tidak maupun material. Oleh karena itulah baik
terlepas dari yang namanya resiko, manusia manusia maupun lembaga keuangan perbankan
hidup berdampingan dengan berbagai macam mengalihkan resiko tersebut pada sektor asuransi
resiko yang dapat terjadi dimana saja dan kapan sebagai bentuk menimalisir dari resiko akibat
saja bahkan, tanpa terduga-duga yang kerapkali kecelakaan, sakit atau resiko kematian.

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 54

Grafik 1
Angka Kematian pada tahun 2018-2022
7 6,1 juta
6
5 4,3 juta
4 2,9 juta Angka Kematian
3 pada tahun 2018-
1,7 juta
2 1,6 juta 2022
1
0
2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Dikjen Dukcapil Kemendagri, 2023


Pada grafik 1, terlihat bahwa pada setiap Maka disinilah peran asuransi yang akan
tahunnya angka kematian mengalami pasang meneruskan cicilan kredit yang masih tersisa,
surut yang cukup signifikan, pada tahun 2021 Untuk itu perusahaan asuransi juga akan
kenaikan angka kematian tercatat dari 48,29% menyeleksi nasabah yang nantinya akan
naik jadi 4,28 juta akibat pandemi Covid-19, ditanggung oleh perusahaan melalui seorang
adanya resiko kematian yang tidak terduga-duga underwriter, dimana underwriter yang akan
menyebabkan munculnya perasaan yang tidak bertugas dalam menentukan kelayakannya.
aman. (Rahmadhani & Novina, 2022). Dalam Underwriting dijadikan sebagai tolak ukur
menjalani kehidupan sehari-hari. bagaimana perusahaan asuransi tersebut dalam
Dengan begitu manusia akan mencari solusi mengelola dana peserta. (Fanda & Pebruary,
untuk mengalihkan resiko-resiko tersebut guna 2022).
mengurangi efek kerugian-kerugian yang terjadi Didalam menjalankan proses underwriting
di masa mendatang, salah satunya seperti seorang underwriter harus mencari lalu
lembaga keuangan yang mengalihkan resiko mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tersebut pada perusahaan asuransi, untuk mengenai hal yang berkaitan dengan proses
menghindari terjadinya kredit macet akibat bisnis asuransi dengan keterbatasan waktu dan
debitur meninggal dunia, pihak bank biaya dalam memperoleh data. Indikator utama
memberikan perlindungan kepdada debitur yang menjadi sebuah acuan bagi seorang
kreditnya dengan mengasuransikannya (Yunita underwriter diantaranya umur, jenis kelamin,
et al., 2007). Pada perusahaan asuransi salah dan aspek medis. (Pratama & Rahmi, 2022).
satunya PT Asurani AJB Bumiputera dalam
program asuransi jiwa kredit.
Tabel 1. Data Klaim Kantor Cabang Askum Medan Asuransi Kredit Cicilan Bulanan 2016-2022
Jumlah Peserta Jumlah Jumlah Kasus Jumlah Klaim
Tahun Asuransi Meninggal Ditolak Dibayar
2016 2.930 26 3 321.343.055
2017 2.879 4 2 38.111.111
2018 2.475 4 2 38.333.334
2019 1.591 2 1 2.250.000
2020 730 1 - 4.000.000
2021 208 - - -
2022 162 1 - 1.666.667
Jumlah 10.975 38 8 405.704.167
Sumber: Diperoleh Dari Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Medan.

Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa Akan tetapi, hal ini ternyata berbanding terbalik
dari tahun 2016-2022 jumlah peserta asuransi dengan jumlah pesertanya yang semakin
jiwa kredit semakin menurun, padahal jumlah berkurang. Apabila jumlah kasus yang ada di
kasus yang ditolak dalam asuransi jiwa kredit asuransi jiwa kredit semakin menurun maka
dari tahun ke tahun nya menunjukkan seharusnya jumlah peserta semakin meningkat
perkembangan yang sangat baik yakni menurun. juga namun, seperti yang kita lihat jumlah

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 55

peserta semakin menurun dan akan berdampak dunia asuransi, dimana Underwriter lah yang
pula pada perusahaan terutama pada pihak akan memutuskan kelayakan calon peserta
underwriter yang bertanggungjawab akan hal ini sehingga hal tersebut akan membawa
yang mana mengakibatkan menurunnya kinerja keuntungan pada perusahaan. Penelitian yang
underwriter. dilakukan (Julyet Cipta Fauziyah, dkk. 2021)
Penelitian yang dilakukan oleh (Frissai menjelaskan bahwa tahap proses penyeleksian
Gusminar Mutia, dkk. 2023), menjelaskan dalam Underwriter melibatkan 3 pihak yakni bidang
proses Underwriting kendala yang sering di pemasaran, bidang Underwriter dan pimpinan
alami oleh seorang Underwriter dalam cabang. Tugas seorang Underwriter hanya
menyeleksi peserta adalah data yang diterima menyeleksi data-data calon peserta kemudian
tidak lengkap hal ini dapat menghambat tugas mengukur tingkat resiko yang akan perusahaan
seorang Underwriter. Penelitian yang dilakukan terima, sedangkan yang memutuskan calon
(Yuki Dian Imawanti, dkk. 2022), menjelaskan peserta layak diterima atau tidak akan ditentukan
bahwa sebelum menentukan calon peserta, oleh pimpinan cabang.
seorang Underwriter akan menyeleksi terlebih Berdasarkan permasalahan diatas, maka
dahulu dengan membuat Batasan usia peserta peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah judul
masuk kerja, Batasan usia peserta pensiun, “analisis kinerja underwriter dalam menentukan
Batasan kenaikan gaji karyawan, manfaat calon perserta terhadap pembelian pada produk
pensiun yang diinginkan perusahaan, asuransi jiwa kredit”. Maka tujuan dari
iuran/premi yang diinginkan perusahaan, dan penelitian ini untuk mengetahui kinerja
kecukupan dana perusahaan. Underwriter underwriter dalam menentukan calon peserta
merupakan seseorang yang punya eksistensi dan penyebab menurunnya jumlah perserta
besar dalam hal penyeleksian peserta, kemudian Asuransi Jiwa Kredit. Adapun manfaat dari
akan dilakukan analisa terlebih dahulu. penelitian ini diharapkan dapat menambah
Penelitian yang dilakukan (Ikin Ainul Yakin & wawasan pada pembaca dan sebagai rujukan
Eva Nurhabibah, 2020), menjelaskan bahwa bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
Underwriter memegang peranan penting dalam
TINJAUAN PUSTAKA B. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan perjanjian timbal
A. Asuransi
balik antara tertanggung dengan penanggung,
Jika dilihat berdasarkan dari kacamata
dimana tertanggung mengikatkan diri selama
bisnis, Asuransi merupakan perusahaan yang
berjalannya asuransi kemudian membayar uang
berbentuk jasa. Mengingat asuransi sebagai
premi kepada pihak asuransi. Apabila
penyedia jasa maka tujuan utama usaha asuransi
tertanggung meninggal dunia maka perusahaan
ialah menjual jasa kepada masyarakat. (Husna,
asuransi (penanggung) sebagai pihak yang
2021). Asuransi merupakan perjanjian antara
bertanggungjawab atas pengalihan resiko
penanggung dengan tertanggung, dimana
tersebut, kemudian akan mencairkan klaim
perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung
kepada ahli waris yang sebelumnya sudah di
(mengambil alih resiko dari tertanggung) dan
tentukan oleh tertanggung”. (Sumarni & Tayib,
nasabah sebagai orang yang di tanggung.
2019).
Adanya perjanjian tersebut dibuat dalam rangka
Ajb Bumiputera merupakan salah satu
mengalihkan resiko nasabah kepihak asuransi.
industri asuransi terbesar di Indonesia yang
Apabila tertanggung meninggal dunia maka
bergerak di bidang jasa (AJB Bumiputera,
perusahaan asuransi akan memberikan santunan
2023). Sebagaimana yang diatur dalam (Pasal 1
sesuai dengan isi perjanjian yang tertera dalam
ayat 4, Undang-undang No. 40 tahun 2014
polis. (Pasal 1 ayat 1, Undang-undang No. 40).
tentang Perasuransian) bahwasannya dimana
Dalam hal ini tentu telah di sepakati oleh
perusahaan ini akan memberikan (jasa) sebagai
kedua belah pihak guna menghindari dari
bentuk perlindungan yang berkaitan dengan
kerugian besar yang seharusnya resiko tersebut
hidup atau matinya tertanggung.
ditanggung oleh nasabah. Dana tersebut akan di
Asuransi Jiwa Kredit (AJK) merupakan
kelola oleh perusahaan. (Zainta & Aslami,
salah satu cetusan dari AJB Bumiputera yang di
2022). Agar resiko tersebut dapat di cover oleh
rancang untuk melindungi jiwa kreditur agar
pihak asuransi sehingga nasabah wajib
pengembalian kredit tepat waktu. Apabila di
membayar iuran yang tentunya sesuai dengan
kemudian hari debitur tiba-tiba meninggal dunia
jumlah dan resiko yang akan di tanggulangi
akibat kecelakaan atau sakit dalam masa belum
(Wijaya & Svinarky, 2021). Sesuai dengan
terselesaikannya pinjaman, maka perusahaan
perjanjian polis.
asuransi akan mengambil alih dan

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 56

menanggulangi sisa-sisa pelunasan kredit. Sebagai salah satu Sektor Lembaga


Asuransi Jiwa Kredit merupakan asuransi jiwa Keuangan Non-Bank yang menyediakan layanan
berjangka, dimana jiwa debitur di asuransikan jasa. Perusahaan ini mulai mengepakkan sayap
agar terhindar dari kredit macet (Utomo et al., bisnis nya sejak tahun 1912 hingga saat ini dan
2023). Apabila di kemudian hari resiko menjadi salah satu industri jasa terbesar di
menimpa tertanggung maupun keluarga Indonesia. Hal tersebut tentu tak luput dari
tertanggung yang menyebabkan kredit macet, Kinerja Underwriter sebagai Sumber Daya
maka hal ini akan berdampak buruk pula pada Manusia (SDM).
dunia perbankan. (Rahmah et al., 2021). Peratutan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
Sebelum memberikan pinjaman terhadap No. 67/POJK. 05/2016 tentang Perizinan Usaha
nasabah lembaga keuangan perbankan dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi,
mewajibkan nasabah nya untuk memiliki Asuransi Syariah, Reasuransi, dan Reasuransi
asuransi Jiwa Kredit. Dalam hal ini, perusahaan Syariah. Pada Pasal 54 POJK yang mengatur
asuransi akan bertanggungjawab dengan bahwa perusahaan asuransi wajib meningkatkan
mengambil alih resiko yang telah di alihkan oleh kinerja/kemampuan SDM yang dimiliki oleh
pihak Bank guna mengembalikan pinjaman yang perusahaan tersebut.
sebelumnya diberikan kepada nasabah yang
telah meninggal dunia. (Utomo et al., 2023)
C. Kinerja menimbulkan depresi dan menurunnya
Menurut Sunarji Harahap dalam bukunya kinerja dalam bekerja. Tentunya perusahaan
hal. 319 Kinerja merupakan evaluasi yang harus memberikan keaman dan kenyamanan
sistematis terhadap pekerjaan yang telah pada seluruh karyawanya agar para
dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk karyawan dapat terus mengerahkan
mengembangkan kemampuan yang akan kontribusinya pada perusahaan dan
mempengaruhi kualitas kinerjanya (Harahap, mengalami peningkatan. (Anggraini &
2016). Kinerja merupakan hasil kerja yang Riyanto, 2022).
diproleh oleh seseorang selama menjalan tugas-
tugasnya. (Imawanti et al., 2023). Kinerja D. Indikator Kinerja
seseorang dapat di kategorikan berhasil apabila Adapun tujuan dari Indikator Kinerja ialah:
karyawan mencapai sasaran yang sudah di a. Untuk mendapatkan bukti laporan tentang
targetkan. (Nursam, 2017). Dengan begitu maka kualitas Kinerja Karyawan di tahun ini.
tingkat keberhasilan karyawan dalam Informasi ini akan dijadikan patokan dalam
menyelesaikan pekerjaannya bergantung pada menilai Kinerja-kinerja Karyawan yang baik
kemampuannya dalam menangani masalah b. Untuk mengukur keberhasilan Kinerja
maupun menyelesaikan pekerjaannya tepat maupun organisasi dalam beberapa tahun
waktu. (Irwanto et al., 2020). Faktor-Faktoryang terakhir. Kemudian, Indikator ini dijadikan
Mempengaruhi Kinerja: sebagai tolak ukur dalam meningkatkan
1. Pengaruh Stres Kerja Kinerja para Karyawan. (Rahma et al.,
Hal ini menjelaskan bahwa apabila 2023).
karyawan mengalami stres dan tertekan
dalam bekerja akan berimbas pada Underwriter Dan Underwriting
menurunnya kinerja karyawan. Underwriting dalam asuransi jiwa
2. Beban Kerja merupakan mekanisme perhitungan dan
Dalam hal ini menunjukkan semakin pengelompokkan pada mortalitas dan morbiditas
meningkatkan beban kerja yang diberikan calon peserta untuk menentukan pengajuan
maka semakin menurun pula kualitas kinerja penutupan calon peserta dapat diterima atau
karyawan. Beban kerja yang kerapkali ditolak. Mortalitas merupakan jumlah kejadian
dialami oleh karyawan yakni target meninggal diantara sejumlah peserta, sedangkan
pencapaian penjualan yang ditetapkan morbiditas merupakan jumlah kejadian penyakit
terlalu tinggi, sehingga para karyawan kerap yang diderita oleh sebagian peserta. (Ilham et al.,
kali khawatir dan cemas bila tidak mampu 2020).
mencapai tagert kerjanya. (Septiana &
Widjaja, 2020). Adanya Underwriting dilakukan untuk
3. Lingkungan Toxic pengelompokkan jenis-jenis resiko yang akan di
Lingkunganyang Toxic mengakibatkan para tanggung oleh pihak asuransi guna menghindari
karyawan terutama karyawan baru merasa perusahaan dari kerugian akibat menanggung
tidak nyaman dan terkesan risih sehingga resiko peserta sebelumnya. Tujuan dari

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 57

Underwriting yaitu memberikan batas standar underwriting terlebih dahulu yang diemban oleh
resiko dengan melakukan penyeleksian terhadap seorang underwriter. (Pinajeng et al., 2015).
resiko agar tidak membahayakan perusahaan, Hadirnya Underwriter sebagai seleksi resiko
dengan diberlakukannya prosedure seleksi (Tambak et al., 2023) agar memudahkan
Underwriting ini perusahaan dapat meraup perusahaan dalam menyeleksi calon peserta dan
keuntungan. (Pratama & Rahmi, 2022). menentukan tarif premi yang sesuai dengan
Sedangkan Underwriter merupakan resiko yang akan di tanggung, dengan begitu
seseorang yang bekerja di bidang Underwriting. tidak akan merugikan perusahaan maupun pihak
Seorang underwriter memegang peranan yang peserta. (Yakin & Nurhabibah, 2020). Dengan
besar dalam dunia asuransi yang akan bertugas adanya Underwriter yang berkualitas tentu
dalam menyeleksi data calon peserta sebelum membawa berkah terhadap perusahaan. Namun,
melakukan pembelian produk Asuransi Jiwa apabila seorang Underwriter lalai dalam
Kredit. (Adilah, 2022). Sebelum tertanggung menjalankan tugasnya tak ayal hal tersebut akan
ingin mengalihkan resiko tersebut kepihak menjadi mimpi buruk bagi perusahaan. (Mutia et
asuransi maka calon peserta harus melalui proses al., 2023).
METODE PENELITIAN permasalahan. Teknik analisis data dengan
Metode penelitian yang digunakan dalam wawancara mendalam yang bersifat formal dan
penelitian ini yakni analisis deskriptif dengan terbuka. Wawancara dua arah antara peneliti
pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan dengan tenaga ahli khusus di bidang
sumber data primer dengan melakukan observasi Underwriter. Wawancara dua arah merupakan
langsung pada PT Asuransi AJB Bumiputera, komunikasi yang dibangun dua arah antara
Data skunder merupakan data pendukung yang peneliti dengan informan guna memproleh data
di proleh dari referensi dalam bentuk buku-buku, yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
jurnal, riview studi terdahulu, dan bahan-bahan dari peneltian yang dilakukan secara face to
tertulis lainnya yang relevan dengan topik face.
HASIL DAN PEMBAHASAN Underwriter. Adanya Underwriter agar
Hasil Analisis pembagian premi dan pengelompokkan resiko
AJB Bumiputera merupakan salah satu dilakukan secara adil tanpa timbang tindih.
perusahaan tertua yang masih beroperasi hingga Tujuan Underwriter sendiri untuk
saat ini, sebagai salah satu perusahaan yang meningkatkan keuntungan melalui kontribusi
masih aktif tentu tidak terlepas dari kinerja yang dibayarkan oleh para peserta dan
seorang Underwriter. Perusahaan tidak akan memastikan dapat mendatangkan keuntungan.
mampu bersaing tanpa adanya Underwriter yang Mengingat tanggung jawab dari seorang
berkualitas dan profesional. (Bunyati, 2011) Underwriter memastikan bahwa tidak ada resiko
Asuransi Jiwa Kredit merupakan perusahaan yang akan menimbulkan kerugian dan
yang memberikan layanan berupa jasa sehingga memberatkan perusahaan di kemudian hari.
baik manusia maupun lembaga keungan Karena sesuai dengan tujuan perusahaan dengan
berlomba-lomba membeli jasa nya sebagai adanya seleksi resiko dapat memaksimalkan laba
bentuk perlindungan finansial dan perusahaan. Berikut ini merupakan proses
mempersiapkan hari tua dengan baik, Sama hal seleksi Underwriter pada Produk Asuransi Jiwa
nya dengan lembaga keuangan memilih Kredit, ialah:
perusahaan asuransi AJB Bumiputera sebagai 1. Melihat kemampuan peserta dalam
tempat mencari perlindungan. Perusahaan AJB membayar premi secara rutin. (Sandayna et
Bumiputera memberikan sebuah blanko kepada al., 2017).
lembaga perbankan sebagai bentuk kerjasama 2. Menilai dan menyeleksi calon peserta
antara kedua belah pihak. Kemudian para calon 3. Mempertimbangkan resiko tersebut agar
peserta Asuransi Jiwa Kredit wajib mengisi tidak membahayakan perusahaan
blanko tersebut sebagai syarat agar terikat 4. Menawarkan syarat tambahan seperti Extra
menjadi bagian dari peserta Asuransi. Premi kepada calon tertanggung bila telah
Berdasarkan hasil wawancara penulis melebihi batas usia dari ketentuan yang
dengan Muhammad Juandi sebagai narasumber berlaku.
khusus di bidang Underwriter menyatakan 5. Menghitung besaran premi secara adil bagi
bahwa, seorang Underwriter memegang peran para calon tertanggung dan tidak boleh
penting dalam perusahaan karena yang merugikan perusahaan.
memutuskan calon peserta layak diterima atau Adapun Syarat-syarat proses seleksi calon
tidak berdasarkan dari hasil pengamatan peserta Asuransi Jiwa Kredit merupakan tugas

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 58

dari seorang Underwriter, dalam menentukan calon peserta maka akan berdampak buruk pada
calon peserta secara kolektif lebih sederhana, perusahaan, yakni kerugian secara finansial.
seperti membuat batasan-batasan atau syarat Asuransi sebagai tempat penanggung resiko
kepersertaan yang akan di jadikan pedoman dari calon peserta sesuai dengan kemampuan
dalam menyeleksi para peserta, ialah: finansial perusahaan. Apabila resiko yang ingin
• Pada saat masuk asuransi tidak sedang dialihkan calon tertanggung terlalu besar maka
dalam perawatan doktor/rumah sakit seorang Underwriter akan mengeluarkan
• Batasan Usia pada Masa Asuransi. Untuk kebijakan untuk menolak calon tertanggung.
menjadi peserta Asuransi Jiwa Kredit Namun, ada beberapa resiko yang akan
minimal dari umur 20 dan masksimal 64 dijadikan sebagai bahan pertimbangan dengan
tahun, sehingga masa asuransi tidak boleh diberlakukannya Extra Premi. Extra Premi hanya
lebih dari 64 tahun akan berlaku apabila calon tertanggung setuju
• Usia pada masuk asuransi ditambah masa dan tanpa adanya unsur paksaan, sehingga
kontrak asuransi maksimal 65 tahun seorang Underwriter akan mempertimbangkan
• Setiap peserta wajib mengisi Surat kembali resiko tersebut.
Pernyataan Kesehatan (PSK) Adapun diberlakukannya Extra Premi
Sebagai seorang Underwriter tentu harus jeli karena resiko yang dibawa oleh calon
dan teliti dalam memilih calon peserta yang akan tertanggung dapat membahayakan perusahaan,
diberikan layanan jasanya, hal ini sebagai bentuk sebagai seorang Underwriter tentu harus bijak
antisipasi dalam mencegah kejadian yang tidak dalam menangani sebuah kasus. Underwriter
diinginkan. Apabila seorang Underwriter salah akan menjaga kesetabilan keuangan perusahaan
dalam memprediksi resiko yang dibawa oleh agar tercegah dari resiko failid dikemudianhari

Tabel 2. Data Klaim Kantor Cabang Askum Medan Asuransi Kredit Cicilan Bulanan 2016-2022
Jumlah Peserta Jumlah Jumlah Kasus Jumlah Klaim
Tahun Asuransi Meninggal Ditolak Dibayar
2016 2.930 26 3 321.343.055
2017 2.879 4 2 38.111.111
2018 2.475 4 2 38.333.334
2019 1.591 2 1 2.250.000
2020 730 1 - 4.000.000
2021 208 - - -
2022 162 1 - 1.666.667
Jumlah 10.975 38 8 405.704.167
Sumber: Diperoleh Dari Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Medan.

Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa formulirnya maka akan di eleminasi dari
dari tahun ke tahun jumlah peserta Asuransi perusahaan.
Jiwa kredit semakin menurun. Berdasarkan hasil 2. Jumlah Calon Peserta yang Daftar
wawancara dengan Muhammad Juandi, Apabila jumlah calon peserta yang
menyatakan bahwa menurunnya jumlah peserta mendaftar sedikit, kemungkinan jumlah
disebabkan oleh beberapa faktor seperti: kasus pada Asuransi Jiwa Kredit juga akan
1. Seleksi Underwriter yang dilakukan menurun, karna peluang terjadi gagal klaim
Semakin Ketat. akan lebih minim.
Dalam proses seleksi terkadang ada 3. Faktor Internal dan External
beberapa masalah di lapangan yang sering Faktor Internal nya berasal dari kesalahan
terjadi, seperti ada beberapa calon peserta para oknum-oknum tertentu. Sebelum data
yang tidak melampirkan data akurat masuk ke Underwriter, agen yang bertugas
mengenai kondisi yang terkait. Apabila dilapangan akan memeriksa data peserta
dalam penyeleksian yang berlangsung terlebih dahulu. Setelah itu, calon peserta
terdapat adanya kejanggalan, sehingga yang telah diterima akan di seleksi oleh
seorang Underwriter akan meminta beberapa pihak Underwriter yang ada di perusahaan.
dokumen pendukung untuk memperkuat Apabila seorang agen bermain curang
data dari calon peserta. Jadi bila ada calon dengan mengabaikan kriteria-kriteria calon
peserta yang ditemukan telah memanipulasi peserta yang seharusnya sesuai SOP akan

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 59

menimbulkan kesenjangan antara para enggan karena beranggapan terlalu rumit


karyawan. dan sulit sehingga para calon peserta lebih
Sedangkan Faktor External berdasarkan memilih perusahaan asuransi lain yang
pada kurangnya kepercayaan masyarakat menurutnya lebih mudah dan tidak
pada perusahaan asuransi akibat adanya isu membuang-buang waktu. Padahal adanya
dari kasus gagal klaim yang terjadi syarat ini agar terhindar dari kasus-kasus
sebelumnya. Hal inilah yang akan jadi buah sebelumnya. Namun ada beberapa pesaing
bibir di kalangan masyarakat. Selain itu, dari perusahaan lain yang memudahkan para
para peserta bahkan keluar dari perusahaan peserta dalam melengkapi data-data
sebelum habis kontrak karna takut Uang kepesertaan, tujuannya untuk menarik minat
Pertanggungan nya tidak akan diberikan. calon peserta dan hal ini akan jadi bola
Akibat tingkat kepercayaan masyarakat panas antar perusahaan asuransi.
semakin minim menimbulkan kurang nya Adapun menurunnya jumlah peserta
minat nasabah pada Asuransi Jiwa Kredit di Asuransi Jiwa Kredit akan berdampak pada
AJB Bumiputera. premi, yakni semakin menurunnya jumlah
4. Pengaruh Tingkat Ekonomi Global peserta otomatis premi juga akan lebih kecil dan
Pengaruh Ekonomi Global menyebabkan pendapatan perusahan asuransi juga mengalami
masyarakat kesulitan dalam menghasilkan penurunan. Seperti yang kita ketahui bahwa AJB
pundi-pundi uang, hal ini berdampak pada Bumiputera merupakan perusahaan yang
keinginan orang-orang untuk ikut berbentuk mutual (Usaha Bersama). Jadi
berasuransi semakin sedikit. semakin banyak jumlah peserta maka premi
5. Ketentuan Syarat semakin Selektif yang diproleh juga akan meningkat. Selain itu
Masyarakat Indonesia kental dengan budaya laba perusahaan akan mengalami kenaikan dari
yang tidak ingin mengambil resiko namun hasil kontribusi yang di proleh.
menginginkan keuntungan besar, hal inilah Solusi yang diberikan perusahaan asuransi
yang menyebabkan sulitnya masyarakat terhadap peserta yang gagal klaim adalah dengan
untuk survive. Masyarakat bahkan sudah menyurati secara resmi kepada pemegang polis
terbiasa dengan hal yang dilakukan secara bahwasannya klaim yang ditolak dengan alasan
simple dan instan, kebanyakan dari mereka menyalahi prosedure/keluar dari prosdure
bahkan menghindari hal yang menurut nya dimana adanya unsur moral hazard kemudian
rumit untuk dilakukan. Seperti hal nya memberikan edukasi pada marketing agar lebih
dalam ketentuan syarat calon peserta yang selektif dikemudian hari.
terlalu sulit menyebabkan para calon peserta
Pembahasan Salah satu bentuk kegiatan
Indonesia pernah menjadi salah satu negara operasional/usaha perKoperasian adalah
dengan jumlah kematian yang cukup tinggi. menyalurkan dana untuk masyarakat baik untuk
Pada tahun 2021 Direktorat Jenderal kegiatan produktif maupun konsumtif. Kegiatan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) operasional tersebut tentu mengandung resiko
Kementerian dalam Negeri mencatat terdapat yaitu jika anggota meninggal dunia sebelum
783,27 ribu jiwa meninggal dunia akibat covid- jangka waktu pelunasan kredit berakhir,
19 (Kusnandar, databoks, sehingga koperasi/lembaga keuangan akan
https://databoks.katadata.co.id di akses pada 25 mengalami kerugian berupa sisa kredit yang
juni 2023). Indonesia menjadi peringkat keempat belum di bayarkan. Keadaan demikian harus
sebagai negara yang memiliki populasi yang dicari solusinya sehingga Koperasi/Lembaga
cukup padat namun, jumlah kematian juga Keuangan dan Anggota terjadi mutualisme yang
cukup tinggi akibat kecelakaan, sakit, bunuh diri menguntungkan kedua belah pihak. Untuk
dan lain-lain. (Rizaty, Data Indonesia.id, memenuhi kebutuhan tersebut AJB Bumiputera
https://databoks.katadata.co.id di akses pada 25 1912 telah merancang program Asuransi Jiwa
juni 2022). Kredit. (AJB Bumiputera).
Kematian akan jadi hal paling menyakitkan Apabila peserta meninggal dunia dalam
bagi keluarga yang ditinggalkan, terumata ketika masa asuransi, maka kepada Pemegang Polis
sebuah rumah tangga kehilangan sosok kepala (Kreditur) akan dibayarkan jaminan pelunasan
keluarga akan menyebabkan guncangan pada kredit sebesar Sisa Pinjaman yang besarnya
perekonomian. Apalagi ketika masih ada dihitung berdasarkan Uang Pertanggungan yang
tanggungan-tanggungan yang harus dilanjutkan menurun secara proporsional setiap bulan. (AJB
seperti biaya pendidikan anak, cicilan-cicilan Bumiputera). Sebagai salah satu perusahaan
yang masih tersisa dan lain sebagainya. yang sukses tentu tidak lepas dari Kinerja

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 60

seorang Karyawan. Dalam hal ini perusahaan akan tetapi, jumlah peserta asuransi jiwa kredit
membutuhkan tenaga seorang Underwriter agar malah semakin menurun.
tercapainya visi misi perusahaan. AJB Hal ini karena pelaksanaan proses seleksi
Bumiputera sudah menunjukkan kualitas kinerja resiko dilakukan secara hati-hati, tentu harus
yang positif terlihat dalam tabel bahwa setiap sesuai dengan praktik asuransi, untuk itu setiap
tahunnya kasus-kasus dalam asuransi sudah perusahaan wajib memiliki tenaga Underwriter.
mulai terkendali. Dalam hal ini Underwriter Hal ini tercantum dalam pasal 48 POJK dimana
dijadikan patokan sebagai dalam penyeleksian seorang Underwriter memikul tanggung jawab
peserta. dalam menetapkan standard seleksi dan
Seseorang yang akan menjadi calon peserta memberikan keputusan yang tepat. (Fuziyah et
akan melewati beberapa proses perseleksian al., 2021). Sebagai seorang Underwriter harus
pada Asuransi Jiwa Kredit khususnya pada sigap dan tanggap dalam menilai calon peserta
Perusahaan Asuransi AJB Bumiputera. yang kedepannya akan di tanggung/cover oleh
(Sandayna et al., 2017). Dalam hal ini perusahaan.
perusahaan membutuhkan Kinerja Underwriter Apabila Underwriter melakukan kesalahan
yang akan membantu dalam menyeleksi peserta sewaktu menjalankan tugasnya, hal ini akan
sehingga setiap perusahaan wajib memiliki menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi.
seorang Underwriter yang dapat diandalkan. Bila ada klaim yang menyangkut kekeliruan
Dikatakan Kinerja Karyawan yang baik apabila dalam proses Underwriting, maka perusahaan
memenuhi SOP perusahaan mulai dari: yang akan bertanggung jawab, dengan tidak
1. Absen menolak klaim yang diajukan. Perusahaan akan
2. Tertib Administrasi (memastikan agar memberikan sanksi seperti menegur Underwriter
tertanggung membayar premi tepat waktu) maupun agen yang berkaitan dengan kekeliruan
3. Memastikan proses awal masuk asuransi dan tersebut. Perusahaan asuransi dalam
persyaratan peserta sudah sesuai aturan yang menindaklanjuti kesalahan Underwriter ialah
berlaku dengan cara mengevaluasi SOP underwriting
4. Mempertimbangkan Klaim yang ditolak dan memberikan pelatihan bertahap kepada
tersebut berasal dari kesalahan Underwriter Underwriter untuk meningkatkan keterampilan
atau dari calon tertanggung (skill) dan pengetahuan (knowledge)
Sejauh ini Kinerja Underwriter dalam underwriting. Apabila ditemukan bahwa
perusahaan AJB Bumiputera telah menunjukkan kesalahan terletak pada tertanggung yang
pencapaian yang baik, terlihat dari kasus yang di memiliki itikad tidak baik, perusahaan dapat
tangani dari tahun ke tahunnya telah menurun, menolak klaim yang diajukan tertanggung.
(Sandayna et al., 2017).
DOI:10.26858/jekpen

KESIMPULAN melebihi batas usia dari ketentuan yang


Berdasarkan hasil penelitian maka dapat berlaku.
disimpulkan bahwa Kinerja dalam perusahaan 4. Menghitung besaran premi secara adil bagi
AJB Bumi Putera 1912 menunjukkan hasil yang para calon tertanggung dan tidak boleh
positif dikarenakan telah memenuhi SOP dari merugikan perusahaan.
perusahaan. Underwriter merupakan seseorang Tujuan Underwriter sendiri untuk
yang bekerja di bidang Underwriting. Seorang meningkatkan keuntungan melalui kontribusi
underwriter memegang peranan yang besar yang dibayarkan oleh para peserta dan
dalam dunia asuransi yang akan bertugas dalam memastikan dapat mendatangkan keuntungan.
menyeleksi data calon peserta sebelum Mengingat tanggung jawab dari seorang
melakukan pembelian produk Asuransi Jiwa Underwriter memastikan bahwa tidak ada resiko
Kredit. Adapun proses seleksi Underwriter pada yang akan menimbulkan kerugian dan
Produk Asuransi Jiwa Kredit, ialah: memberatkan perusahaan di kemudian hari.
1. Menilai dan menyeleksi calon peserta Karena sesuai dengan tujuan perusahaan dengan
2. Mempertimbangkan resiko tersebut agar adanya seleksi resiko dapat memaksimalkan laba
tidak membahayakan perusahaan perusahaan.
3. Menawarkan syarat tambahan seperti Extra
Premi kepada calon tertanggung bila telah
SARAN promosi pada lembaga-lembaga keuangan untuk
Diharapkan pada perusahaan terumata mengembalikan kembali kepercayaan
dibagian marketing agar gencar melakukan masyarakat dalam berasuransi. Kemudian

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 61

memberikan edukasi pada karyawan-karyawan Sehingga hal ini dapat kiranya menjadi rujukan
untuk mempertahankan Kinerja saat ini, seperti dan perbaikan pada masing-masing karyawan
bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku agar agar lebih giat dan semangat lagi dalam
terhindar dari adanya unsur moral hazard. mencapai target perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Ilmiah Akuntansi, Manajemen & Ekonomi
Islam, 3(1), 1–11.
Anggraini, R., & Riyanto, S. (2022). Jurnal
Ekonomika dan Bisnis. 9(1), 1–10. Mutia, F. G., Lubis, F. A., Syarvina, W., Islam,
U., & Sumatera, N. (2023). ManBiz :
Bunyati, B. (2011). Faktor-faktor yang Journal of Management & Business
mempengaruhi underwriting pada produk ManBiz : Journal of Management &
asuransi kebakaran syariah (Studi Pada Business. Journal of Management &
Unit Syariah PT. Asuransi Umum Business, 2(1), 1–12.
Bumiputera Muda 1967). https://doi.org/10.47467/manbiz.v2i1.1801
Fanda, F., & Pebruary, S. (2022). Analisis Nugrahani, F. (2014). Metod Penelitian dalam
Faktor Surplus Underwriting Dana Tabarru Penelitian Pendidikan Bahasa.
Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Di
Indonesia. Jurnal Manajemen Keuangan Nursam, N. (2017). Manajemen kinerja. Journal
Syariah, 6(2), 174–191. of Islamic Education Management, 2(2), 1–
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/ih 9.
tiyath/article/view/5162 Pinajeng, G., Sudiarta, K., Hukum, F., &
Fuziyah, J. C., Hikmah, Y., & Israini, I. (2021). Udayana, U. (2015). KEDUDUKAN
Analisis Proses Underwriting Pada Produk UNDERWRITER DALAM MENILAI
Penjaminan Surety Bond Di PT. Asuransi DAN MENYELEKSI CALON
Indonesia Cabang Bekasi. Jurnal TERTANGGUNG DI PERUSAHAAN
Administrasi Bisnis Terapan, 3(2), 1–10. ASURANSI PT . BUMI PUTERA.
Journal Ilmu Hukum, 1–6.
Harahap, S. (2016). Pengantar Manajemen
Pendekatan Integratif Konsep Syariah. Pratama, S. R., & Rahmi, M. (2022). Islamic
Economics and Business Review. Islamic
Husna, A. (2021). ELEMEN KUNCI KINERJA Economics and Business Review, 2(1), 1–
KARYAWAN PADA PERUSAHAAN 14.
ASURANSI UMUM : DIMENSI
KEPRIBADIAN ( BIG FIVE ), Rahma, T. I. F., Syahriza, R., & Atika, A.
PELATIHAN DAN KERJASAMA TIM. (2023). Model Program Studi Asuransi
Jurnal Ilmu Hukum Humaniora Dan Syariah Febi Uinsu Medan dalam
Politik, 1(3), 265–279. Melakukan Pelampauan Indikator Kinerja
Utama. Jurnal Ilmah Ekonomi Islam, 9(1),
Ilham, M., Asasriwarni, A., & Dalil, F. Y. 1–10.
(2020). UNDERWRITNG PADA
ASURANSI JIWA SYARIAH DALAM Rahmadhani, T. M., & Novina, I. S. (2022).
PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH Tinjauan Yuridis Mengenai Prinsip Itikad
(STUDI KASUS PADA ASURANSI baik Dalam Penolakan Klaim Asuransi
TAKAFUL KELUARGA CABANG Jiwa Kredit. Reformasi Hukum Trisakti,
BENGKULU). Jurnal Tamwil, 6(2), 1–22. 4(5), 1093–1102.

Imawanti, Y. D., Lubis, F. A., & Atika. (2023). Rahmah, H., Aprilia, A. D., Sukma, P., &
Analisis Kinerja Underwriter Dalam Nirosyanda, D. (2021). Analisis Asuransi
Menentukan Calon Peserta pada Produk Jiwa Kredit Pada Lembaga Keuangan
Dana Pensiun : Studi Kasus Ajb ManBiz : Mikto Berdasarkan jenis Kelamin.
Journal of Management & Business. Binawan Student Journal, 3(3), 1–6.
Journal of Management & Business, 2(1), Sandayna, C. M., Prananingtyas, P., & Lestari,
1–13. S. N. (2017). ANALISA YURIDIS ATAS
https://doi.org/10.47467/manbiz.v2i1.1754 TANGGUNG JAWAB UNDERWRITER
Irwanto, T., Susena, K. C., & Tusadiyah, N. DALAM PRAKTEK PENUTUPAN
(2020). Jurnal ilmiah akuntansi, POLIS ASURANSI JIWA. Diponegoro
manajemen & ekonomi islam (jam-ekis) Law Journal, 6(2), 1–10.
volume 3, no. 1, januari 2020. Jurnal Septiana, S., & Widjaja, O. H. (2020). Faktor-

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413
Santri Yani Zainta, Nuri Aslami, Rahmi Syahriza, Analisis Kinerja Underwriter…| 62

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Karyawan pada PT. Jocelyn Anugrah Jaya.
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan,
2(3), 1–10.
https://doi.org/10.24912/jmk.v2i3.9576
Sumarni, & Tayib, A. (2019). Polis asuransi jiwa
sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit
pada perusahaan asuransi. Unizar Law
Review, 2(1), 1–16.
Tambak, A., Maryam, B., & Syahbudi, M.
(2023). Analisis Metode Underwriting
Untuk Meningkatkan Peserta Asuransi
Syariah (Studi Kasus AJB Bumiputera
1912 Cabang Medan). Jurnal Manajemen
Akuntansi, 3(3), 1–12.
Utomo, C. W., Awaloedin, M., Manajemen, P.,
& Aktuaria, P. (2023). Estimasi cadangan
klaim produk asuransi jiwa kredit untuk
peserta pensiun. In Jurnal Entrepreneur
dan Manajemen Sains (Vol. 4, Issue 1).
Wijaya, A., & Svinarky, I. (2021). TINJAUAN
YURIDIS KAUSULA ASURANSI
TERHADAP PERJANJIAN KREDIT DI
BANK. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 4(1), 1–
10.
Yakin, I. A., & Nurhabibah, E. (2020). Analisis
Kinerja Underwriter Dalam Menentukan
Calon Peserta Pada Produk Asuransi
Mobilkoe (Studi Pada PT Asuransi Umum
Bumiputera 1967 Cabang Serang). Jurnal
Syar’ Insurance, 6(1), 1–16.
Yunita, A. D., Jember, U., & Hukum, F. (2007).
Penyelesaian klaim asuransi jiwa kredit
oleh pt. asuransi bringin Life Cabang
Jember akibat meninggalnya debitur.
Zainta, S. Y., & Aslami, N. (2022).
Transformasi Manageria Transformasi
Manageria. Journal of Islamic Education
Management, 2(1), 1–15.
https://doi.org/10.47476/manageria.v2i1.86
0
https://databoks.katadata.co.id di akses pada 25
juni 2022.
https://databoks.katadata.co.id di akses pada 25
juni 2023.

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.41413

Anda mungkin juga menyukai