HUT KE 13 PAROKI St.

MARIA BUNDA ROSARI

TANJUNG SELAMAT

Tanjung Selamat, Menjemaat

Sekitar tiga ribuan umat separoki St. Maria Bunda Rosari Tanjung Selamat, Medan mengikuti perayaan misa
sekaligus merayakan HUT ke 13 paroki tersebut, pada Minggu, 8 Agustus 2010. Misa yang dipimpin oleh Mgr.
AG.Pius Datubara didampingi empat imam konselebran yakni P.Alamsyah, OSC, P.Suryo, OSC, P.Donatus, OSC,
dan P.Prasetyo, CDD berlangsung dengan meriah. Dalam kesempatan ini pula, dilangsungkan pelantikan DPP
dengan susunan sebagai berikut: pastor paroki P.Alamysah, OSC. P.Suryo, OSC, P.Donatus, OSC, pelaksana harian
I, Drs. Tamaen Ginting, pelaksana harian II, Yosafat Sitepu, sekretaris Evelin Silalahi, bendahara Anastasia Indriani,
pelayan pastoral bidang kanonia: M.J.Kacaribu, kerugma: A.P.Situmorang, Diakonia: Antonio Sinaga, Liturgia:
Gatot Sinulingga, Martyria: Ir. Patrisius Sipayung, dan di bidang moneter yakni Abdi Sitohang, Edward Girsang,
dan Rudin Sembiring, lalu penabalan nama pelindung paroki yang semula bernama paroki St. Maria Tanjung
Selamat, kini menjadi paroki St. Maria Bunda Rosari Tanjung Selamat Medan, serta peletakan batu pertama
pembangunan aula Gereja, bertempat di lingkungan gereja paroki dan halaman sekolah St. yoseph Tanjung Selamat,
Medan.

Tema yang diusung pada perayaan HUT ke 13 paroki kali ini adalah Gereja Menyapa Keluarga dalam Sentuhan St.
Maria. Tema ini juga menjadi judul buku kenangan yang bertujuan untuk mendokumentasikan berbagai peristiwa
gerejawi yang ada di paroki ini, merefleksikan perjalanan 13 tahun paroki ini, dan mempersiapkan jalan yang lebih
mulus dan tulus bagi masa depan paroki St. Maria, yang memiliki tujuh belas lingkungan dan lima stasi ini.
Sebelumnya, paroki ini adalah sebuah stasi Medan Permai yang berada di bawah naungan paroki St. Paulus Padang
Bulan. Lalu, pada tanggal 3 Agustus 1997 berubah menjadi paroki dengan jumlah umat hanya 100 kk, kini
mengalami perkembangan yang sangat pesat, menjadi 1155 kk berdasarkan data statistik hingga Juli 2010. Dengan
semakin banyaknya umat dengan latar belakang sosekbud yang bervariasi tentu dibutuhkan kemampuan bersinergi
dalam mengatur kehidupan umat agar tetap ada keselarasan yang dapat menumbuhkan semangat hidup

Untuk memeriahkan HUT ke 13 paroki ini, maka pihak panitia mengadakan beberapa acara yang diharapkan
membantu umat agar semakin dekat satu sama lain di dalam lingkungan maupun antar lingkungan berupa kompetisi
bola voli, tarik tambang, futsal pemuda, memasak nasi goreng untuk para bapak, lomba mewarnai untuk anak,
lomba merangkai bunga per lingkungan, serta lomba bermazmur untuk remaja dan pemuda. Usai perayaan misa,
acara dilanjutkan dengan launching buku kenangan 13 tahun Gereja Paroki St. Maria, dan pemotongan kue ulang
tahun, acara pengumpulan dana, acara hiburan, serta pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. Semoga sikap
dan keyakinan Bunda Maria yang tetap bertahan dalam segala kesulitan menjadi teladan bagi umat separoki St.
Maria Bunda Rosari Tanjung Selamat ini. (ES)