Anda di halaman 1dari 6

PEMILIK RESIKO : :

KOORDINATOR MANAJEMEN RESIKO : :


PERIODE : :

NO Kegiatan Tujuan Kegiatan Kode Risiko


Pemenuhan kebutuhan operasional
1. pengadaan ATK di UPTD Puskesmas Sedong Kegiatan PTM yang sesuai kosongkan saja
selama 1 Screening
tahun
2. Kegiatan Screening PTM standar dan SOP 100 % dalam 1 kosongkan saja
tahun
Proses identifikasi pasien di
3. Proses pendaftaran pasien Pelayanan Rawat Jalan pendaftaran sesuai SOP 100% kosongkan saja
selama 1 tahun

Menindaklanjuti intervensi awal pada


4. Kunjungan intervensi lanjutan keluarga yang prasehat tahun yang
lalu

Tepat pasien pada saat pemberian


5 Proses identifikasi pasien pada resep obat
resep obat

6 Pengkajian resep obat oleh petugas farmasi Pengkajian resep tepat dan sesuai
Pemeriksaan sampel yang tepat dan
sesuai

7 Identifikasi sampel laboratorium

Penyerahan hasil laboratorium pada


8 Pencatatan dan penyerahan hasil laboratorium
pasien yang tepat dan sesuai
Pengambilan sampel darah dengan
9 Pengambilan sampel darah
baik, benar dan aman
Pemeriksaan sampel dengan baik,
10 Pemeriksaan sampel
benar dan aman

11 melakukan sekrining hepatitis pada


semua ibu hamil untuk mencegah
skrining hepatitis B pada bumil penularan dari ibu ke bayi

12 Melakukan skrining katarak pada


Skrining katarak sasaran umur 7 tahun sampai lansia

Pemilik Risiko

NIP.
TABEL IDENTIFIKASI RESIKO

kurangnya perencanaan
Karena pengambilan darah masihATK dankuragnya
menggunakan kontrol
lancet Karena kurangnya
Risiko kebutuhan Pen
berbentuk penggunaan
mungkinPernyataan
petugas Risiko
ATK Sehingga
dapat Oparasional
tertusuk jrum saat perencanaan
Karena Sebab
dan kontrol
pengambilan darah
Kemungkinan terjadi
Mungkin petugas terganggu
petugas membuang jarum dari lancet senggga terjadi kbutuhan
masih ATK
menggunakan lancet
kekurangan ATK dapat
tertusuk jarum saat proses penularan infeksi nasokomial berbentuk Pen
membuang jarum dari lancet
Karena Pasien tidak membawa kartu identitas pasien
Mungkin petugas kesulitan sehingga petugas pendaftaran kesulitan mengidentifikasi Pasien Tidak membawa kartu
mengidentifikasi pasien pasien identitas

Perjalanan menuju rumah .dengan letak geografis yg turun belum tahu daerah yg akan di
petugas jatuh dan cedera
naik menggunakan kendaraan motor sendiri intervensi

Memungkinkan petugas Karena dokter tidak menulis identitas pasien dengan lengkap,
farmasi mengalami kesulitan maka memungkinkan petugas farmasi kesulitan ketika Dokter tidak menulis identitas
ketika terdapat pasien dengan terdapat pasien dengan nama yang sama, sehingga resep pasien dengan lengkap
nama yang sama pasien tertukar 1. Petugas farmasi tidak
Memungkinkan tidak Karena ketika menerima resep petugas farmasi tidak langsung langsung mengisi form
terbacanya resep dan resep mengisi form pengkajian resep dan tidak mengkonfirmasi pengkajian resep ketika
yang tidak sesuai dengan ulang ketika ada penulisan resep yang kurang jelas atau tidak menerima resep
prinsip farmasi (Tepat Obat, terbaca maka memungkinkan resep yang tidak sesuai dengan
2. Tulisan dokter tidak terbaca
Tepat Dosis, Interaksi Obat, prinsip farmasi (Tepat Obat, Tepat Dosis, Interaksi Obatm
Kontra Indikasi dan Alergi) Kontra Indikasi dan Alergi) tidak teridentifikasi, sehingga
tidak teridentifikasi pemberian obat tidak sesuai dengan farmasi klinis
Identifikasi sampel Karena ketika petugas tidak menulis identitas sampel dengan 1. Petugas pengirim sampel
laboratorium yang kurang lengkap, dapat menyebabkan kesulitan mengidentifikasi dan petugas laboratorium tidak
lengkap akan berakibat sampel seperti jika terdapat pasien dengan nama yang sama, menulis identitas sampel
tertukarnya sampel sehingga dapat mengakibatkan tertukarnya sampel. dengan lengkap 2.
laboratorium Identitas sampel pada formulir
permintaan laboratorium tidak
ditulis dengan lengkap
Kesalahan dalam pencatatan
identitas pasien bisa
mengakibatkan salah Karena ketika petugas tidak menulis identitas pasien dengan Petugas laboratorium tidak
penyerahan hasil laboratorium lengkap, dapat menyebabkan kesalahan dalam penyerahan menulis identitas pasien
Kesalahan dalam teknik hasil
Karenalaboratorium.
ketika petugas tidak menggunakan tehnik dan SOP dengan lengkap
1. Petugas tidak pada formulir
menggunakan
pengambilan sampel darah dengan benar, dapat menyebabkan tertusuknya jarum. hasil laboratorium
tehnik dan SOP dengan benar.
dapat
Terkenamengakibatkan petugas Pengambilan
cairan tubuh atau Karena ketikadarah
petugasvena dengan
tidak sistem terbuka
menggunakan APD, mempunyai
tidak 1. Petugas 2. Pengambilan
tidak menggunakan
tertusukinfeksius,
sampel jarum terkena resiko tertusuk SOP
melaksanakan jarumdengan
lebih besar karena
benar dapatterdapat tahapan
menyebabkan darahdengan
APD vena dengan
benar sistem
tumpahan reagen berbahaya terkena cairan tubuh atau sampel infeksius atau terkena 2. Petugas tidak
tumpahan reagen
karena petugas yang
tidak berbahaya
melakukan identifikasi pasien pada melaksanakan SOP dengan
sampel, dan kemungkinan infeksi silang antara petugas banyaknya jumlah sampel dan
terjadi kesalahan identifikasi dengan pasien karena tidak menggunakan teknik one hand waktu yang kurang

Kesalahan mendiagnosa Karena petugas belum


katarak pada pasen Kesalahan dan akurasi hasil pemeriksaan mengikuti pelatihan

Sedong,14 Mei 2023


Koordinator Manajemen Risiko

Edy Mulyana.S.Kep.,Ners
NIP. 198205142008011003
UC/C UN pengendalian yang sudah saat
Dampak Penggunaan kartu stok dan Pemilik Resiko CONTOH
Control/Contrl ini PJ.Admen dan
C Operasional terganggu
sehingga dapat tertusuk jarum dan terjadi pengecekan
SOP secaradarah
pengambilan berkal ADMEN
PROGRAM/U
Keuangan
C penularan infeksi nasokomial dengan lancet Upaya PTM KM
Banner dan sosilalisasi
kepada pasien mengenai Unit
C
kelengkapan Syarat Pendaftaran
Sehingga pelayanan terganggu pendaftaran CONTOH UKP

target sasaran tidak tercapai Koordinasi dengan bidan desa wPJ PISPK

C Memungkinkan tertukarnya resep SOP Peresepan Farmasi

SOP Pengkajian Resep


Memungkinkan terjadinya kesalahan pemberian
C Konfirmasi ulang kepada Farmasi
obat dan tidak sesuai dengan farmasi klinis
dokter penulis resep
Tertukarnya sampel sehingga dilakukan Konfirmasi ulang identitas
pemeriksaan dengan sampel yang salah sampel. Penulisan sampel
laboratorium harus benar-
benar lengkap
C

Laboratorium
Penyerahan hasil laboratorium pada pasien SOP penyerahan hasil
C
yang salah laboratorium dan selalu
Terjadinya infeksi nosokomial melakukan pengecekan
SOP pengambilan darahulang
C identitas pasien sebelum
kapiler dan vena. Petugas
Terjadinya infeksi nosokomial harus selalujenis
SOP setiap memperhatikan
pemeriksaan
C SOP dalam melaksanakannya
laboratorium SOP
penggunaan APD

tertukarnya hasil pemeriksaan dan tertularnya


penyakit antara petugas dengan pasien mencantumkan minimal 2 identitas paPasien dan petugas
Bekerjasama dengan dokter
puskesmas dalam mendiagnosa
Diagnosa salah pasen katarak Pasen Prog. indera

Anda mungkin juga menyukai