Anda di halaman 1dari 5

SERUMEN PROPS

No. Dokumen :
Tgl. Terbit :
SOP No. Revisi :
Halaman :

UPTD
dr. EDI PURWANTO
PUSKESMAS
NIP. 197604072003121005
TAROKAN
1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang
terlepas, dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapa berbentuk gumpulan yang
menumpuk di liang telinga, dikenal dengan serumen props.
2. Tujuan 2.1 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mendiagnosis serumen props.
2.2 Sebagai acuan penerapan tatalaksana pasien serumen props.
2.3 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pemahaman
kepada pasien tentang serumen props.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tarokan Nomor: 188/7/SK/C/VIII/2020
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Tarokan
4. Referensi 4.1 Panduan Praktik Klinik (PPK) Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2017
5. Alat dan bahan 5.1 Alat tulis dan kerja
5.2 Alat Pelindung Diri level 1
5.3 Kertas Resep
5.4 Kursi
5.5 Formulir Kajian Awal pasien
5.6 Formulir Rujukan Internal
5.7 Meja
5.8 Register Kunjungan
5.9 Rekam Medis
5.10 Stetoskop
5.11 Tensimeter
5.12 Senter
5.13 Formulir Edukasi
5.14 Otoskop
5.15 H202 tetes telinga
5.16 Alat pengambil serumen
6. Prosedur / 6.1 Petugas menerima rekam medis dari loket pendaftar.
Langkah-langkah 6.2 Petugas melakukan cuci tangan.
6.3 Petugas menggunakan APD level 1.
6.4 Petugas menyiapkan alat untuk pemeriksaan pasien.
6.5 Petugas memanggil pasien di meja pemeriksaan tanda-tanda vital.
6.6 Petugas mempersilakan pasien untuk duduk.
6.7 Petugas melakukan reidentifikasi.
6.8 Petugas melakukan konfirmasi pada petugas pendaftaran, jika tidak
sesuai.
6.9 Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
6.10 Petugas mengarahkan pasien ke meja anamnesis.
6.11 Petugas melakukan anamnesis keluhan utama.
6.12 Petugas melakukan riwayat penyakit pasien saat ini untuk
mengetahui keluhan pasien dengan batasan karakteristik : nyeri pada
daun telinga saat disentuh atau mengunyah, rasa penuh ditelinga,
pendengeran menurun, suara berdengung, nyeri pada satu telinga atau
kedua telinga, demam.
6.13 Petugas melakukan anamnesis riwayat penyakit sebelumnya.
6.14 Petugas melakukan anamnesis riwayat dari keluarga.
6.15 Petugas melakukan anamnesis riwayat sosial.
6.16 Petugas melakukan pemeriksan fisik sesuai kebutuhan pasien.
6.17 Petugas melakukan penegakan diagnosis dan diagnosis banding.
6.18 Petugas memberikan lembar pengantar rujuk internal ke unit lain, jika
pasien membutuhkan.
6.19 Petugas menulis register pasien.
6.20 Petugas meminta pasien untuk kontrol rutin.
6.21 Petugas memberikan resep obat.
6.22 Petugas mengarahkan pasien ke farmasi.
7. Bagan alir
Menerima rekam
medis dari Melakukan cuci tangan Memakai APD level 1
pendaftaran

Memanggil ke meja pemeriksaan tanda-tanda vital Menyiapkan alat pemeriksaan

Reidentifikasi

Ya Coc Tidak
ok ?

Pemeriksaan tanda-tanda vital


Konfirmasi ke pendaftaran

Ke meja Anamnesis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Diagnosis

Terapi

Tidak Rujuk Ya
Internal
?
Register Lembar pengantar
rujukan internal
Menulis register pasien

Minta pasien kontrol

Pasien ke
Pemberian kertas resep obat Farmasi

8. Hal-hal yang 8.1 Prosedur alur mendiagnosis dan tatalaksana konjungtivitis di puskesmas
perlu diperhatikan 8.2 Prosedur cuci tangan
8.3 Moment cuci tangan
8.4 Prosedur pemakaian APD level 1
8.5 Manejemen keselamatan pasien
8.6 Manejemen keselamatan petugas
9. Ruang terkait 9.1 Unit Balai Pengobatan
9.2 Unit Laboratorium
9.3 Unit Farmasi
9.4 Unit Gawat Darurat
9.5 Unit Pendaftaran
10. Dokumen terkait 10.1 Rekam Medis
10.2 Register kunjungan
10.3 Lembar Kajian Awal pasien
10.4 Lembar pengantar rujukan internal
10.5 Resep
10.6 Formulir laboratorium
11. Rekaman historis
perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan
1 Pengertian Penambahan definisi
berdasarkan waktu dan
lokasi pemeriksaan.
Tujuan Langkah-langkah
mendiagnosis hipertensi
serta edukasi kepada
pasien
Kebijakan Penyesuaian SK baru
yang berlaku
Referensi Mengikuti perubahan
aturan pemerintah
mengenai kebijakan
pemberian pelayanan
kesehatan
Alat dan bahan Disebutkan beberapa alat
kebutuhan selama
pemberian pelayanan
kesehatan
Prosedur/ Alur dalam menegakkan
Langkah- diagnosis berdasarkan
langkah referensi
Bagan alir Perubahan sesuai dengan
prosedur
Hal-hal yang Prosedur alur pelayanan
perlu poli umum, cuci tangan,
diperhatikan dan pemakaian APD
level 1, manejemen
keselamatan pasien, dan
manejemen keselamatan
petugas

Anda mungkin juga menyukai