FMEA di RS
apt.Linda Dimyati,mm.,M.Clin.Pharm
P R O G R A M S T U D I P R O F E S I A P OT E K E R
FA K U LTA S FA R M A S I U N I V E R S I TA S A H M A D D A H L A N YO G YA K A R TA
RCA di RS
Definisi
Akar Penyebab Masalah (Root Cause
Analysis/RCA) adalah metode evaluasi terukur untuk
mengidentifikasi
faktor penyebab yang paling mendasar, atau faktor
yang
jika dikoreksi atau dihapus akan mencegah kejadian ya
ng sama terulang.
Kapan RCA dilakukan?
1. Insiden keselamatan pasien :
- Kejadian KTD/ sentinel (band Risiko Kuning atau
merah)
- KNC yang sering terjadi
2. Ditemukannya kegagalan, masalah, hasil buruk
3. Komplain pelanggan (internal ataupun yang eksternal
yang valid)
Langkah RCA
Identifikasi Kumpulkan
1
Insiden Tentukan Tim data & 3
informasi
2
Rekomendasi
7 dan Rencana
Perbaikan
Contoh
Insiden
Obat Captopril 25 mg
yang seharusnya untuk Bpk Budi Setiawan (Bp.A)
diberikan kepada Bpk Busi Wiryawan
(Bp.B). Keduanya dirawat di Ruang Rawat Inap
Kelas 1A dan 1B
1. IDENTIFIKASI INSIDEN
2. BENTUK TIM
INSIDEN : Kesalahan pemberian obat Captopril 25 mg
Jenis Insiden : Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
TIM INVESTIGASI :
Ketua : Ketua Tim Keselamatan Pasien
Sekretaris : Manajer Pelayanan
Anggota : Manajer Keperawatan,
Perawat Rawat Inap,
Kepala Ruang Rawat Inap,
Petugas Farmasi
Anggota Tim Keselamatan Pasien
3. KUMPULKAN DATA & INFORMASI
INFORMAS Perawat melakukan Perawat melakukan Perawat Serah terima Perawat tidak
I identiikasi. Pasien identiikasi. Pasien diberi mendampingi dilakukan pada saat melakukan
TAMBAHA diberi gelang identitas gelang identitas dokter saat visite jam sibuk pengecekan ulang
N Petugas farmasi pada RM pasien
hanya 1 orang
GOOD Perawat melakukn Perawat melakukan Dokter melakukan Serah terima Perawat
PRACTICE identifikasi pasien identiikasi. Pasien diberi identifikasi pasien tercatat dalam buku memberikan
dengan benar gelang identitas serah terima informasi obat pada
Rekam medis terisi pasien
lengkap
MASALAH • Label pasien dicetak Label dicetak terbatas • Resep tidak Petugas farmasi tidak • Perawat
PELAYANA terbatas Rekam Medis tidak terisi diberi label melakukan tidakmelakukan
N lengkap pasien identifikasi/scrining pengecekan ulang
• Perawat tidak resep • Perawat tidak
mengecek melakukan
kelengkapan identifikasi
resep
5. Identifikasi akar masalah/ Care Management
Problem (CMP)
NO MASALAH TOOLS
1 Label pasien dicetak terbatas 5 WHY
Kenapa Persepsi petugas bahwa resep Resep obat yang datang bersamaan dari
sudah benar sehingga tidak perlu dicek? bangsal banyak, sehingga tidak ada waktu
untuk cek ulang
Tidak ada supervisi
Kenapa tidak ada waktu untuk cek Petugas hanya 1 orang dengan banyak resep
ulang? yang datang bersamaan
Kenapa Petugas hanya 1 orang dengan 1 orang petugas farmasi di RJ sakit, petugas
banyak resep yang banyak bersamaan? farmasi RI diminta untuk membantu
pelayanan di RJ
ENVIRONTMENT MATERIAL METODE People
Tidak ada
petugas farmasi
pengganti RJ
Money MATERIAL
METODE People
7. Rekomendasi dan Rencana Perbaikan
7. REKOMENDASI REKOMENDASI
AKAR MASALAH
DAN RENCANA TINDAKAN
PJ Dead Line
BUKTI
PELAKSANAAN
Tingginya juml. Pembuatan SPO Ka. Ins 30 Mei SPO
resep sehingga Farmasi
petugas tidak
Sosialisasi SPO verifikasi/screening
sempat verifikasi resep
ulang UMAN sosialisasi
SPO
Tidak ada petugas Uraian Tugas diperjelas Ka. Ins Juni Uraian Tugas
farmasi pengganti Farmasi
RJ
Adanya petugas tambahan
•Mencegah kegagalan
sebelum terjadi
Langkah FMEA
2
1 Menentukan proses Diskusi Potensial
yang mempunyai Membuat Kegagalan dan 3
resiko tinggi dan Diagram Proses tentukan
membentuk tim dampaknya
5
Identifikasi akar Buat Skala
6 Desain Ulang
penyebab dari Prioritas 4
Proses
kegagalan Kegagalan
8
Analisis dan Uji Implementasi dan
7 Coba Proses Baru Pemantauan
1. MENENTUKAN PROSES BERISIKO DAN
MEMBENTUK TIM
Tenaga Kefarmasian:
Tenaga Kefarmasian:
menyerahkan resep
meracik obat
ke bagian peracikan
3 : Diskusi Potensial Kegagalan dan tentukan
dampaknya
Lakukan analisa dengan cara brainstorming untuk
menentukan potensial failure pada setiap tahap dalam
diagram proses.
Buat daftar failure, yaitu proses atau sub-proses yang
berpotensi untuk gagal memenuhi fungsinya dan
memberikan hasil yang maksimal.
Tentukan risiko dan dampak yang mungkin terjadi akibat
failure mode tersebut
4 : Hitung Skala Prioritas Kegagalan
Sangat jarang dan Tidak ada atau sedikit diketahui terjadinya ; sangat
1 1 dalam 10.000
hampir tidak ada tidak mungkin kondisi akan pernah terjadi
2
Mungkin, tapi tidak diketahui datanya ; kondisi
Kemungkinan
3 1 dalam 5.000 terjadi dalam kasus terisolasi, tetapi kemungkinannya
rendah
rendah.
4
Kemungkinan Didokumentasikan , tetapi jarang ; kondisi tersebut
5 1 dalam 200
moderat memiliki kemungkinan cukup besar terjadi
6
Didokumentasikan dan sering ; kondisi tersebut
Kemungkinan
7 1 dalam 100 terjadi sangat teratur dan/atau selama jangka waktu
tinggi
yang wajar
8
Didokumentasikan, hampir pasti ; kondisi tersebut
9 Yakin terjadi 1 dalam 20 pasti akan terjadi selama periode panjang yang
spesifik untuk langkah atau hubungan tertentu
Didokumentasikan dan selalu terjadi pada langkah
10 Selalu terjadi 1 dalam 10
atau hubungan tertentu
Detection (D)
KEMUNGKINA
RATING DESKRIPSI DEFINISI
N
1 Pasti terdeteksi 10 dari 10 Hampir selalu terdeteksi dengan segera
2
3 Kemungkinan 7 dari 10 Mungkin terdeteksi
rendah
4
5 Kemungkinan 5 dari 10 Kemungkinan sedang utk terdeteksi
moderat
6
7 Kemungkinan tinggi 2 dalam 10 Tidak akan terdeteksi dengan mudah
8
9 Hampir pasti tidak 0 dalam 10 Tidak mungkin terdeteksi tanpa upaya
terdeteksi serius
10 Tidak ada upaya Tidak ada mekanisme deteksi atau
deteksi proses baru
Hitung RPN
RPN = S x O x D
= SEVERITY X OCCURANCE X DETECTABILITY
Panduan Analisis :
◦ Tetapkan tujuan
◦ Bagaimana proses baru dapat diterapkan
◦ Kapan akan diterapkan
◦ Siapa yang akan melakukan dan yang bertanggung jawab
◦ Dimana akan diterapkan
Susun alur baru
Identifikasi indikator untuk mengukur efektivitas dari
proses/desain baru
8 : Implementasi dan Pemantauan
Lakukan pemantauan pelaksanaan
Ukur keberhasilan dengan menghitung ulang RPN
Jika Turun standarisasi proses
Jika tetap/naik langkah yang diambil kurang
tepat ulangi proses
Penetapan Severity, Occurence, dan Detection
Potential Dat
Sub Potential Ra
No Process Failure Potential Effect (S) (O) (D) RPN
Process Cause nk Action PIC e S O D RP
Mode Taken lin N
e
1 Validasi Membaca Resep tidak apoteker dampak pada
resep resep terbaca salah pasien : salah
membca obat, salah
resep dosis, salah
turan pakai
dampak pada
pengunjung :
dampak pada
staf : komplen
pasien
fasilitas dan
peralatan :
2 Membuat Print etiket Petugas sala Dampak pada pasi
etiket etiket berbeda de h en: salah obat, sala
h
ngan input harga, terapi irasio
resep nal
Action Result
Action Date
PIC S O D RPN
Taken line
1. Kebijakan
penulisan resep
2. sosialisasi ke
dokter