Terjadi pemberian obat yang tertukar antara obat yang seharusnya diberikan
kepada Ny. Ani Sutrisna dengan obat yang seharusnya diberikan pada Ny.
Ani Saputra, yang kebetulan kedua pasien tersebut adalah pasien yang
diperiksa oleh dr. Slamet.
Terjadi pemberian obat yang tertukar antara obat yang seharusnya diberikan
kepada Ny.Ani Sutrisna dengan obat yang seharusnya diberikan pada Ny. Ani
Saputra
V. Kronologi kejadian:
Seorang wanita usia 65 tahun, Ny Ani Sutrisna, mengalami coma selama dua
minggu dan terpaksa dirawat di ICU sebuah rumah sakit daerah tersebut
akibat kesalahan mendapatkan obat gliklazid 80 mg yang diberikan tiga kali
sehari dari Puskesmas X.
Wanita tersebut adalah rujukan balik dari dokter spesialis THT ke puskesmas
X tersebut, yang berobat pada hari Kamis, tanggal 18 mei 2017 yang lalu.
Wanita tersebut diperiksa oleh dr. Slamet yang bertugas di Puskesmas X.
Sesuai dengan rujukan balik dari dokter spesialis, dr. Slamet meresepkan
obat prednisolone 5 mg tiga kali sehari sehubungan dengan rhinitis alergi
yang diderita oleh Ny.Ani Sutrisna.
Pada hari tersebut tercatat ada 235 pasien yang dilayani, dan Ny. Ani
Sutrisna merupakan pasien dengan antrian di apotik nomor 211. Pada hari
tersebut ada empat orang dengan nama Ani yang berobat ke Puskesmas X,
salah satu pasien yang juga bernama Ani, yaitu Ny. Ani Saputra.
Ny. Ani Saputra adalah pasien penderita diabetes yang sudah cukup lama
dengan usia 70 tahun, dengan antrian di apotik nomor 205.
Ternyata terjadi pemberian obat yang tertukar antara obat yang seharusnya
diberikan kepada Ny. Ani Sutrisna dengan obat yang seharusnya diberikan
pada Ny. Ani Saputra, yang kebetulan kedua pasien tersebut adalah pasien
yang diperiksa oleh dr. Slamet.
Di tempat pelayanan obat Puskesmas X pada hari itu dilayani oleh seorang
Apoteker, dibantu oleh seorang tenaga tehnis kefarmasian, dan dua orang
petugas cleaning service: Sulastri dan Retno, yang diminta untuk membantu
karena banyaknya pasien pada hari tersebut. Petugas cleaning service
tersebut belum pernah mendapat pelatihan penyediaan obat. Obat yang
diberikan kepada Ny. Ani Sutrisna ternyata disiapkan dan diserahkan oleh
Retno, karena tenaga tehnis kefarmasian sibuk melayani obat-obat racikan
yang banyak diresepkan pada hari tersebut.
1. SDM :
Kurangnya kelengkapan identitas pasien di lembar resep oleh
dokter
Pemberian obat di apotek tidak dilakukan oleh orang yang
berkompeten (salah pemberian obat)
1. SDM :
Kurang nya tenaga di apotek sesuai dengan kompetensi nya
2. Sistem :
Belum ada nya SOP penulisan lembar resep dan pemberian obat ke
pasien
Pasien banyak, yg memberikan obat bukan petugas apoteker.
Machine/Tools Material
Setelah dilakukan investigasi dapat disimpulkan bahwa KTD pada hari Kamis
tanggal 18 Mei 2017 terjadi akibat adanya penulisan identitas pasien pada
lembar pasien kurang lengkap dan petugas di apotek tidak berkompeten maka
terjadi kesalahan pemberian obat yang seharusnya diberikan obat untuk Ny. Ani
Saputra diberikan kepada Ny. Ani Sutrisna
I. Unit kerja:
Pasien suspek TB
Rujuk lab untuk cek dahak
Pasien suspek TB
X. Pelaksanaan: