Anda di halaman 1dari 5

GASTRITIS

No.Dokumen : 440/SOP.001/SKM/I/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23/01/2019
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Hermawan, SKM


SUKAMANTRI NIP. 19631020 198803 1 003

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi atau peradangan pada lapisan mukosa
dan submucosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan gastritis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukamantri Nomor:
800/Kpts.035/SKM/I/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitasi Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan hand hygiene.
2. Petugas Menggunakan APD (Masker).
3. Petugas melakukan identifikasi pasien.
4. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit
kronik).
5. Petugas melakukan vital sign yang diperlukan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/yang sesuai.
7. Jika ada indikasi kronik petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
8. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) untuk
diagnosis definitif.
9. Jika ada indikasi pasien bisa diberikan rujukan ke pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi.
10. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan.
Terapi di berikan secara oral dengan obat antara lain:
Golongan H2 bloker 2x/hari (Ranitidine 150 mg/kali atau famotidine 20
mg/kali atau cimetidine 400-800 mg/hari)
Golongan PPI 2x/hari (omeprazole 20 mg/hari atau lansoprazole 30
mg/hari) serta antasida dosis 3x 500-1000 mg/hr.
11. Petugas melakukan hand hygiene.
12. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien untuk
istirahat cukup, menghindari pemicu terjadinya keluhan antara lain :
makan tepat waktu, makan sepiring dengan porsi kecil dan
menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti kopi,
teh, pedas dan kol.
13. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke ruang
farmasi.
14. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Petugas menggunakan
hand hygiene APD (masker)

Petugas melakukan Petugas melakukan


anamnesa identifikasi pasien

Petugas melakukan Petugas melakukan


pemeriksaan vital sign pemeriksaan fisik

Petugas melakukan Ya
pemeriksaan Adanya
penunjang indikasi

Tidak

Petugas menegakan
diagnosa

Ya Ada Tidak
indikasi

Rujuk Petugas melakukan


terapi

Petugas melakukan hand


hygiene

Petugas memberikan
edukasi

Petugas
mendokumentasikan Petugas memberikan
di RM resep

2/3
7. Hal-hal yang -
Perlu
Diperhatikan
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku register rawat jalan

9. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum


2. Ruang Farmasi
3. Ruangan Rawat Inap
10. Rekaman
Diberlakukan
Historis No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
Perubahan

3/3
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
UPTD PUSKESMAS SUKAMANTRI
Jalan Raya Sukamantri Panjalu No. 111 Kecamatan Sukamantri
Telephone : 082321717912 - 082321717902
Email : puskesmas_sukamantri@yahoo.co.id
CIAMIS
Kode pos 46264

DAFTAR TILIK

GASTRITIS

UNIT :
TANGGAL PELAKSANAAN :
PELAKSANA :
Tidak
No Prosedur Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas melakukan hand hygiene
2. Apakah petugas menggunakan APD (masker)
3. Apakah petugas melakukan identifikasi pasien
4. Apakah petugas melakukan anamnesa (keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan
riwayat penyakit kronik)
5. Apakah petugas melakukan vital sign yang diperlukan
6. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik yang
diperlukan/yang sesuai
7. Apakah jika ada indikasi kronik petugas melakukan pemeriksaan
penunjang
8. Apakah menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)
untuk diagnosis definitif
9. Apakah jika ada indikasi pasien bisa diberikan rujukan ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
10. Apakah Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis
yang ditegakkan. Terapi di berikan secara oral dengan obat
antara lain:
Golongan H2 bloker 2x/hari (Ranitidine 150 mg/kali atau
famotidine 20 mg/kali atau cimetidine 400-800 mg/hari)
Golongan PPI 2x/hari (omeprazole 20 mg/hari atau lansoprazole
30 mg/hari) serta antasida dosis 3x 500-1000 mg/hr.
11. Apakah melakukan hand hygiene
12. Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien untuk
istirahat cukup, banyak minum, menjaga pola makan dan jenis
makanan.
13. Apakah petugas memberikan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke ruang farmasi
14. Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien

COMPLIANCE RATE = X 100 %


Rencana Tindak Lanjut:

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………

Petugas pelaksana program/kegiatan Penilai/observer

..................................... ........................................

Anda mungkin juga menyukai