Anda di halaman 1dari 14

Administrasi Publik

Mata Kuliah: Manajemen Aset

Oleh Kelompok 1:

SWAKELOLA 1. M. Zainul A.
2. Muslimin
3. Suwardi
(232020100201)
(232020100202)
(232020100204)
(Tipe I, II, III, Dan IV) 4. Makhfud (232020100209)
5. Nur Fadilah (232020100225)
Dosen Pengampu:
6. Hafni Taurista (232020100229)
Zainul Arifin Umar, S.STP., MA
Administrasi Publik
Mata Kuliah: Manajemen Aset

DEFINISI MENURUT,

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengelolaan sendiri

Perpres No. 16 Tahun 2018 DEFINISI


Cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah,
SWAKELOLA
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi
kemasyarakatan, atau kelompok masyarakat.
TIPE I TIPE II TIPE III TIPE IV

Direncanakan dan diawasi Direncanakan dan diawasi Direncanakan oleh K/L/PD


Direncanakan, dilaksanakan
oleh K/L/PD penanggung oleh K/L/PD penanggung penanggungjawab anggaran
dan diawasi oleh K/L/PD
jawab anggaran dan jawab anggaran dan dan/atau berdasarkan usulan
PENANGGUNG JAWAB
dilaksanakan oleh K/L/PD dilaksanakan oleh kelompok masyarakat dan
ANGGARAN
PELAKSANA SWAKELOLA ORGANISASI dilaksanakan serta diawasi oleh
KEMASYARAKATAN KELOMPOK MASYARAKAT

TIPE SWAKELOLA
TIPE I

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa


yang dapat diadakan secara Swakelola dan merupakan tugas
dan fungsi dari Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
penanggung jawab anggaran serta memiliki kompetensi dan
beban kerja yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut

Contoh:
1. Kegiatan bimbingan teknis
2. Penyuluhan
3. Sosialisasi peraturan baru

TIPE SWAKELOLA
TIPE II

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria


Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola dan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung
jawab anggaran tidak memiliki kompetensi untuk
melaksanakan pekerjaan teresbut, namun kompetensinya
dan beban kerja yang cukup dimiliki oleh instansi lain
diluar Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah tersebut.
Contoh :
1. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan
2. Pengujian laboratorium, Kajian kebijakan
3. Bappeda bekerjasama dengan BPS (Biro Pusat Statistik)
untuk pekerjaan Kota Malang dalam Angka (BPS lebih ahli
dalam masalah angka)

TIPE SWAKELOLA
TIPE III

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria


Barang/Jasa yang dapat diadakan secara Swakelola
dan pelaksanaannya memerlukan keterlibatan
organisasi masyarakat yang dianggap mampu dan
beban kerja yang cukup untuk melaksanakan
pekerjaan.

Contoh:

1. Pemberian vaksin untuk pemberantasan penyakit


rabies pada hewan peliharaan
2. Pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban
3. Pelatihan tata cara pananganan jenazah

TIPE SWAKELOLA
TIPE IV

Jika Barang/Jasa yang dibutuhkan masuk kriteria Barang/Jasa


yang dapat diadakan secara Swakelola dan/atau berdasarkan
usulan dari Kelompok Masyarakat, pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa memerlukan partisipasi langsung masyarakat atau
kepentingan langsung masyarakat dengan melibatkan masyarakat
yang dianggap mampu dan beban kerja yang cukup untuk
melaksanakannya.

Contoh :
1. Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk
anak balita oleh Kader PKK/Posyandu
2. Renovasi rumah tidak layak huni
3. Perbaikan jalan lingkungan

TIPE SWAKELOLA
TAHAPAN SWAKELOLA Diatur oleh Peraturan LKPP
No. 3 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Swakelola

01 02 03 04 05
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Pengawasan Serah
Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Terima
Perencanaan
Swakelola
Kegiatan perencanaan swakelola dilakukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Perencanaan kegiatan swakelola dilakukan dengan
memperhitungkan tenaga ahli/peralatan/bahan tertentu.
Perencanaan swakelola meliputi:

a. Penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal


pelaksanaannya;
b. Perencanaan teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang
tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan dan
peralatan yang sesuai;
c. Penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan
secara rinci serta dijabarkan dalam rencana kerja bulanan,
rencana kerja mingguan dan/atau rencana kerja harian; dan
d. Penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana
biaya bulanan dan/atau biaya mingguan.
Penetapan
• Penyelenggara Swakelola Terdiri atas Tim Persiapan, Tim
Penyelenggara Menyusun Rencana Pelaksana, Tim Pengawas
Swakelola Kegiatan
• Tenaga Ahli
Tipe I
Dapat dibantu oleh tenaga ahli (tidak boleh melebihi 50%
dari jumlah anggota Penyelenggara Swakelola)
Tipe II & Tipe III
Reviu Spesifikasi Menyusun Jadwal
Teknis/KAK Pelaksanaan Dapat dibantu oleh tenaga ahli yang berasal dari luar
pelaksana Swakelola, dengan jumlah paling banyak
10% dari jumlah Tim Pelaksana atau sekurang-kurangnya
berjumlah 1 orang.
Tipe IV
Finalisasi dan Terdiri dari pengurus/anggota Kelompok Masyarakat
Reviu RAB Penandatanganan pelaksana swakelola.
Kontrak Swakelola

Perencanaan
Swakelola
Perencanaan
Swakelola

Swakelola • Sesuai Ketentuan Perpres 12/2021


Tipe I • Jika menerapkan tarif PNBP maka mengacu kepada tarif yang
Pengadaan telah ditetapkan
Swakelola • Jika menerapkan tarif PNBP maka mengacu kepada tarif yang
Barang/Jasa Tipe II telah ditetapkan dan dimasukkan Dalam Kontrak Swakelola
Melalui Penyedia • Jika tidak menerapkan tarif PNBP maka dapat dimasukkan
Dalam Kontrak Swakelola atau dilakukan melalui Kontrak
Untuk Mendukung terpisah oleh PPK
Kegiatan Swakelola Swakelola • Dimasukkan Dalam Kontrak Swakelola atau dilakukan melalui
Tipe III Kontrak terpisah oleh PPK
Swakelola • Dimasukkan dalam kontrak swakelola oleh PPK dengan
Tipe IV persetujuan pimpinan Ormas
• Dilaksanakan oleh Tim Pelaksana dengan berpedoman pada
prinsip dan etika Pengadaan Barang/Jasa.
Pelaksanaan
Pelaksanaan swakelola memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Swakelola
a. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan KAK yang telah ditetapkan oleh PPK;
b. Pengajuan kebutuhan tenaga kerja (tenaga teknis, tenaga ahli, tenaga kerja atau
tenaga pendukung), sarana prasarana/peralatan dan material/bahan sesuai dengan
Kontrak Swakelola;
c. Penggunaan tenaga kerja (tenaga teknis, tenaga kerja atau tenaga pendukung),
sarana prasarana/peralatan dan material/bahan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan;
d. Menyusun laporan penerimaan dan penggunaan tenaga kerja, sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan;
e. Menyusun laporan swakelola dan dokumentasi sesuai dengan yang diatur dalam
dokumen Kontrak (untuk Tipe II dan Tipe III);
f. PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola sesuai dengan kesepakatan
yang tercantum dalam Kontrak Swakelola (untuk Tipe II dan Tipe III) sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

Ketentuan mengenai pembayaran sebelum prestasi pekerjaan dilakukan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan
PENGAWASAN SWAKELOLA
1. Tim Pengawas melaksanakan tugas pengawasan administrasi,
teknis, dan keuangan sejak persiapan, pelaksanaan dan 2. Berdasarkan hasil pengawasan, Tim
penyerahan hasil pekerjaan yang meliputi: Pengawas melakukan evaluasi
a. verifikasi administrasi dan dokumentasi serta pelaporan; Swakelola. Apabila dalam hasil evaluasi
b. pengawasan teknis pelaksanaan dan hasil Swakelola untuk ditemukan penyimpangan, Tim
mengetahui realisasi fisik meliputi: Pengawas melaporkan dan memberikan
1) pengawasan kemajuan pelaksanaan kegiatan; rekomendasi kepada PPK, tim persiapan
2) pengawasan penggunaan tenaga kerja (tenaga ahli, atau tim pelaksana untuk segera
tenaga terampil atau tenaga pendukung) dan jasa mengambil tindakan korektif.
konsultansi, sarana prasarana/peralatan dan
material/bahan;
3) pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika ada).
c. Pengawasan tertib administrasi keuangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai