Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ira Najwa Ainun Rangkuti

Nim: 22017080
Tugas minggu kelima Linguistik Historis Komparatif

Pengelompokan Bahasa Rangkuman


1 Indo-Eropa Bahasa Indo-Eropa dituturkan oleh sekitar 46% warga dunia
atau sekitar 3 milyar penduduk dunia. Keluarga bahasa Indo-
Eropa saat ini adalah sekitar 150 bahasa yang masih hidup.
Beberapa contoh keluarga bahasa indo eropa adalah bahasa
Hindu/Urdu, Bengali, Spanyol, Prancis, Portugis, Jerman,
Rusia dan Inggris sebagai bahasa mayoritas.
2 Sino-Tibet Bahasa Sino-Tibet digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang
di dunia. Secara geografis terkonsentrasi di wilayah Laut
Cina Selatan. Beberapa ahli linguistik menyebut bahwa
keluarga bahasa Sino-Tibet adalah sekitar 250 bahasa yang
masih hidup bahkan pada masa lalu berjumlah 449 bahasa.
Bahasa-bahasa di negeri China dan Indo-China termasuk ke
dalam keluarga bahasa Sino-Tibet ini, kemudian Burman dan
Tibet adalah bahasa lain dalam keluarga ini.
3 Niger-Kongo Dengan lebih dari 1000 bahasa yang hidup, rumpun bahasa
Niger-Kongo adalah rumpun bahasa terbesar di benua
Afrika. Tidak sulit untuk menebak bahwa fokus
geografisnya berada di wilayah Sungai Niger dan Kongo di
Afrika. Ada lebih dari 400 juta penutur bahasa yang terkait
dengan rumpun ini. Kelompok bahasa yang paling menonjol
dalam rumpun ini adalah bahasa Bantu di Kamerun, Kenya,
Rwanda, Afrika Selatan, dan Zambia. Contoh bahasa
tersebut adalah Swahili (yang paling banyak digunakan),
Shona, Yoruba dan Zulu.
4 Afro-Asiatik Rumpun bahasa Afro-Asiatik secara genealogi merupakan
rumpun bahasa terluas. Mencakup beberapa macam bahasa
Semit, Mesir Kuno, Barbar, Kushitik dan Tashadi. Rumpun
menempati peringkat ke-6 dalam jumlah banyaknya bahasa
dalam satu rumpun, yakni berjumlah 374 bahasa dan 240
bahasa yang masih hidup. Bahasa Afro-Asiatik yang terbesar
adalah bahasa Arab yang menempati urutan ke-5 dalam
banyaknya sejumlah 221 juta lebih penutur asli.
5 Austronesia Austronesia dalam definisi umumnya mengacu pada suatu
daerah yang dimana bahasa-bahasa Austronesia dituturkan.
Daerah tersebut mencakup pulau Taiwan, kepulauan
Nusantara (termasuk Filipina), Mikronesia, Melanesia,
Polinesia, dan Pulau Madagaskar. Secara harafiah,
Austronesia berarti "Kepulauan Selatan" dan berasal dari
bahasa Latin austrālis yang berarti "selatan" dan bahasa
Yunani nêsos (jamak: nesia) yang berarti "pulau".
Austronesia diperkirakan memiliki penutur sekitar 5,9% dari
penduduk dunia, terdiri atas 1000 bahasa yang masih hidup
dan pada masa lalu sekitar 1257 bahasa.
6 Dravida Keluarga bahasa Dravida ini pada umumnya dituturkan oleh
warga dunia di Asia Selatan (India). Keluarga bahasa
Dravida diperkirakan 3,7% penduduk dunia dan 25 bahasa
yang masih hidup bahkan pada masa lalu sekitar 85 bahasa.
Bahasa Dravida mempunyai ramai penutur di Tamil Nadu,
India. Di luar negara India pula, di Sri Lanka, Malaysia,
Singapura, Burma, Africa selatan, kepulauan Fiji dan di
kepulauan Carabian (Jstor- Tamil Literature-Parthasarathy).
7 Altaik Keluarga bahasa Altaik adalah bahasa yang tersebar di
wilayah Turki hingga Siberia, bahkan para ahli Linguistik
menyatakan bahwa keluarga bahasa Altaik termasuk bahasa
yang ada di Korea dan Jepang. Keluarga bahasa Altaik
terdiri atas sekitar 2,3% penduduk dunia.
8 Tai-Kadai Keluarga bahasa Tai-Kadai diperkirakan memiliki penutur
sebanyak 100 juta penduduk yang berada di wilayah Indo-
China. Keluarga bahasa Tai-Kadai terdiri atas 60 bahasa
yang masih hidup bahkan pada masa lalu terdiri atas sekitar
92 bahasa. Bahasa Thailand merupakan contoh dari keluarga
bahasa Tai-Kadai ini.
9 Austro-Asiatik Bahasa Austroasiatik dituturkan oleh penduduk Mon-Khmer
Indocina dan Munda di India Selatan. Di antara bahasa-
bahasa yang termasuk rumpun bahasa ini, hanya bahasa
Vietnam, bahasa Khmer, dan bahasa Mon yang mempunyai
catatan sejarah yang panjang, dan bahasa Vietnam dan
bahasa Khmer berstatus bahasa resmi (masing-masing di
Vietnam dan Kamboja), sementara bahasa Santali dan
bahasa Khasi masing-masing berstatus bahasa resmi di
tingkat negara bagian di India. Keluarga bahasa austroasiatik
diperkirakan 150 bahasa yang masih hidup.

Referensi
Ermanto. 2020. Linguistik Historis Komparatif. Teori dan Praktik Penentuan Kekerabatan
Bahasa di Dunia. Depok: Rajawali Press.
Muta’ali, A. (2011). Signifikansi Kajian Bahasa Semit dalam Linguistik Arab. Jurnal Al-Azhar
Indonesia Seri Humaniora, 1(2), 119-124.
Azhar, I. N. (2010). Jejak Proto Bahasa Austronesia pada Bahasa Madura. Jurnal
METALINGUA Volume, 8(1).
Putri, A. D., & Muda, K. T. (2022). Tembikar Tera-Tali di Situs Buttu Batu Enrekang: Suatu
Rekonstruksi Pengaruh Austroasiatik. KALPATARU, 31(2), 71-83.
https://study.com/learn/lesson/human-language-families-summary-examples.html

Anda mungkin juga menyukai