PESANTREN
DI SUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami
semua kesehatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia ini
penelitian ini membahas tentang cara santri menghafal alqur’an di pesantren. Dalam
penyusunan tugas ini kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………….…………………………………………3
A. LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………….4
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………..……….4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………5
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………..8
KESIMPULAN …………………………………………………….……………………8
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi
mukjizat yang lain. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir untuk menjadi petunjuk
untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman, bukan cuman diperuntukkan
bagi anggota masyarakat Arab yang merupakan tempat kitab ini diturunkan.
Dalam Al-Qur’an terkandung nilai-nilai yang luhur yang mencakup seluruh aspek
sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Menghafal merupakan salah satu istilah yang berasal dari Bahasa arab yaitu - حفظ
juga merupakan Bahasa arab yang artinya bacaan atau yang di baca.Selain tekad
dan kemauan, menghafal Al-Quran juga memerlukan rumus, tips dan trik supaya
seorang pemula bisa hafal dengan cepat. Bagi anak-anak dan remaja, inilah
waktunya dan mereka memang sedang berada dimasa emas untuk belajar. Untuk
bisa menghafal Al-Qur’an dibutuhkan komitmen dan daya juang yang kuat
supaya bisa menghafal dan memahami dari setiap ayat yang turunkan dari Allah
SWT.
Menghafal Al-Quran memang bukan hal yang mudah, namun bila sudah didasari
dengan niat dan keinginan yang bulat, pasti semua akan lebih dimudahkan.
yang sesuai dengan keadaan diri masing-masing adalah kunci utamanya. Berikut
Jangan pernah niatkan untuk menghafal Al-Quran hanya untuk dipamerkan dan
dibanggakan kepada orang lain. Hal ini bisa membuat kita merasa kecewa saat
mengalami kesulitan dalam menghafal karena yang diharapkan adalah pujian dari
orang lain. Dengan memiliki hati yang ikhlas menjalaninya, Kita pasti juga akan
6
terhindar dari rasa malas dan merasa lelah karena ingat semua itu harus dilewati
dengan kesungguhan.
Membaca dengan berulang ini biasa disebut dengan muroja’ah. Muroja’ah ini
sangat efektif digunakan untuk menghafal apalagi Al-Quran adalah bacaan yang
jika ditinggalkan sekejap saja bisa hilang, untuk itu muroja’ah adalah cara yang
daripada menambah hapalan maka muroja’ah memang menjadi cara yang paling
Menghafal Al-Quran bisa kita andaikan seperti menghafal gambar, maka jika kita
menggunakan satu mushaf saja kita bisa menghafal dimana letak ayat yang kita
hafal.
Mendengarkan murottal bisa menguatkan hafalan dan juga bisa efektif untuk
Adapun kendala yang sering dialami para penghafal Al-Quran di pesantren antara
lain:
1
Lutfan(santri),wawancara, Asrama Utama PONPES Al-Aziziyah, 13 November 2022, Observasi,
Cara santri dalam menghafal Al-Quran di Pesantren
7
Program yang banyak dipondok pesantren menjadi hambatan bagi para santri
Gangguan dari teman biasanya menjadi hambatan yang sangat sulit untuk
dihindari, maka dari itu kita harus memilih tempat yang sepi untuk
menghafal.seperti yang dikatakan lutfan “tidak jarang saya diganggu oleh teman
Kita sangat sulit untuk menghafal dikala pikiran kita sedang kacau, apalagi disaat
2
Lutfan (santri),wawancara, Asrama Utama PONPES Al-Aziziyah, 13 November 2022, Observasi,
Cara santri dalam menghafal Al-Quran di Pesantren
8
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Menghafal Al-Quran sudah menjadi kegiatan sehari hari para santri Ketika di
pondok pesantren, para santri juga tidak boleh lepas dari Al-Quran, karena jika
lepas sedikit saja, Al-Quran sudah langsung melupakan kita, maka dari itu kita
harus terus bisa bersama Al-Quran jika kita ingin dicintai Al-Quran.