Anda di halaman 1dari 1

Si Bapak menoleh kea rah Perwira.

Bapak : Tolonglah, Nak! Bawalah kemari jenazah almarhum.


Perwira cepat melangkah ke dalam. Si Bapak menghampiri Si Bungsu.
Bapak : Bagaimanapun juga, abangmu kini telah bebas dari cengkeraman tindak khia
nat.
Bungsu : Oo,Bapak . Betapa memelas kemalangan hidupnya .Betapa memelas.
Bapak : Belas kasihanilah ia, sebagaimana kita menaruh belas kasihan pada jiwa -jiwa
malang.
Perwira muncul dengan mengemban jenazah Si Sulung yang sudah diselimuti kain. Si
Bapak memberi isyarat agar jenazah diletakkan di lantai. Si Bungsu masih dengan mata terka
ca basah menghampiri jenazah Si Sulung , dan dengan berlutut menyingkap selimut.
Ditatapnya wajah jenazah dengan berlinang . Lalu dengan gemetar , kain diselimutkan lagi
menutupi wajah jenazah. Sambil bangkit Si Bungsu menggumam lirih.
Bungsu : Sesungguhnya manusia itu kepunyaan Tuhan Yang Maha Esa dan kepada Nya
Jualah kita akhirnya manusia Kembali.
Dikutip dari B. Soetarto,Domba-Domba Revolusi : Kumpulan Drama ,Yogyakarta,Hikayat,2006

Pahami cuplikan drama tersebutdan jawablah pertanyaan berikut!


1. Jelaskan masing- masing tokoh karakternya
2. Nilai apa yang terkandung dalam cuplikan drama tersebut
3. Sebutkan nilai yang sesuai dalam cuplikan drama tersebut dan jelaskan!
4. Amanat apa yang terkandung dalam cuplikan drama tersebut!

Anda mungkin juga menyukai