Anda di halaman 1dari 7

Lanjutan sistem bilangan dan kode

• Bilangan BCD (Sandi 8421)

• Sandi Ekses-3

• Sandi Gray

• Komplemen 1 dan 2

• Komplemen 9 dan 10

Bilangan BCD (sandi 8421)

BCD : binary coded desimal, dimana sandi ini menggabungkan sifat-sifat bilangan desimal dan biner. Sandi 8421
menyatakan masing-masing angka desimal dengan ekivalen 4 bitnya.

Contoh:

429 10= diubah kedalam ekibalen binernya

4 2 9

0100 0010 1001

Catatan: bilangan 1001 adalah kelompok 4 bit terbesar dalam sandi 8421. Sandi 8421 tidak mempergunakan bilangan
1010,1011,1100,1101,1110, dan 1111

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

 Keuntungan utama sandi 8421 adalah mudahnya mengubah ke dan dari bilangan desimal, kita hanya perlu
menginggatkan bilangan biner dari 0 sd 9 karena kita hanya mengkodekan satu angka desimal pada suatu
saat .

 Kerugian sandi 8421 adalah kaidah-kaidah bagi penambahan biner tidak berlaku pada keseluruhan bilangan
8421, melainkan hanya pada masing-masing kelompok 4 bitnya.

 Contoh : 12 1100

+9 + 1001

21 10101 21 (Penambahan biner)

12 0001 0010

+9 + 1001

21 0001 1011 (Penjumlahan BCD diperoleh hasil yng salah

diselesaikan dengan sandi Ekses-3)

SANDI EKSES-3

 Untuk menkodekan sebuah bilangan desimal kedalam bentuk ekses3 maka tambahkan 3 kepada masing-
masing angka desimal sebelum mengubahnya ke biner.

 Contoh: Ubahlah 12 ke bilangan ekses3

12

+33

45 ( Ekses 3)

Mengubah ekses3 ke biner


4 5

0100 0101 adalah sandi ekses3 yang menyatakan desimal 12

Lanjutan contoh

 Ubahlah 29 kedalam bilangan ekses3

2 9

+3 +3

5 12

0101 1100 ( sandi ekses3 yang menyatakan desimal 29)

Penambahan Ekses 3

Seperti ditemukan sebelumnya kesulitan timbul pada saat kita berusaha untuk menambahkan bilangan –bilangan
8421 yang jumlah desimalnya melebihi 9. Sandi ekses 3 direncanakan untuk menanggulangi masalah ini. Seperti yang
terjadi pada penjumlahan bilangan BCD.

Lanjutan ada 2 aturan :

 Dalam sandi ekses3, bilamana kita menambahkan dua angka desimal yang jumlahnya adalah 9 atau kurang,
dihasilkan sebuah bilangan ekses 6. untuk mengembalkan ke bentuk ekses3 kita kurangkan dengan 3.

Contoh : 2 0101 (ekivalen ekses 3 dari 2)

+5 +0011 (ekivalen ekses 3 dari 5)

7 1101 (ekivalen ekses 6 dari 7)

- 0011 ( Kurangkan 3)

1010 (ekivalen ekses 3 dari 7)

4 3 0111 0110 (ekses3 dari 43)

+36 + 0110 1001 (ekses3 dari 36)

79 1101 1111(ekses 6 dari 79

- 0011 0011 (kurangkan 3 dr masing-masing kelompok)

1010 1100 (ekses 3 dari 79)

Lanjutan

 Bila angka-angka desimal melebihi 9, akan terjadi bawaan dari suatu kelompok ke kelompok berikutnya. Bila
hal ini terjadi kelompok yang menghasilkan bawaan akan kembali ke bentuk 8421, hal ini terjadi akibat akses
6 dan keenam kelompok 4 bit yang tidak digunakan. Untuk mengembalikan jawabannya ke sandi ekses 3 kita
harus menambahkan 3 kepada kelompok yang menghasilkan bawaan dan mengurangkan 3 utk yang tidak
menghasilkan bawaan.

 Contoh : A 1 B

2 9 0101 1100 (Ekses3 dari 29)

3 9 + 0110 1100 (Ekses3 dari 39)

6 8 1100 1000 (hasil pertama)


- 0011 + 0011 (kurangkan dan tambahkan 3)

1001 1011 ( ekses 3 dari 68)

Catatan :

Sandi ekses 3 untuk mengatasi masalah yang terjadi pada penjumlahan BCD

SANDI GRAY

 Sandi Gray adalah sandi tak berbobot yang tidak sesuai bagi operasi aritmatika, namun sangat berguna bagi
piranti masukan/keluaran, mengubah analog ke digital serta peralatan bantu lainnya.

 Contoh:

Perubahan Biner ke Gray

1 0 1 1 1 0 1 0 1 Biner 1 1 0 1 0 0 1 1 0 Biner

1 0 1 1 1 0 1 0 1 Gray 1 0 1 1 1 0 1 0 1 Gray

Perubahan Gray ke Biner

1 0 1 1 1 0 1 0 1 Gray 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 Gray

1 1 0 1 0 0 1 1 0 Biner 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 Biner

PENGURANGAN BILANGAN BINER

 Untuk mengurangkan bilangan biner ada 4 hal yaitu :

0–0 = 0 1- 1 =0

1–0 = 1 10–1 =1

Pengurangan kolom demi kolom

Untuk mengurangkan bilangan biner yang lebih besar, kurangkan kolom demi kolom, dengan meminjam dari
kolom disampingnya bila mana perlu.

Contoh : Kurangkan 101 dari 111

7 1 1 1 kolom pertama 1 – 1 = 0

-5 - 1 0 1 kolom kedua 1- 0 = 1

2 0 1 0 kolom ketiga 1 – 1 = 0

13 1 1 0 1 kolom pertama 1- 0 = 0

-10 - 1 0 1 0 kolom kedua 10 (setelah pinjaman) – 1 = 1

3 0 0 1 1 Kolom ketiga 0 (setelah pinjaman) – 0 = 0

kolom ke empat 1 – 1

Lanjutan

Bilangan biner juga dapat bernilai negati, seperti bilangan desimal.

Contoh : Kurangkan 111 dari 100

4 100

-7 -111

-3 -011
Untuk memudahkan cara pengurangan bilangan biner dapat dilakukan dengan cara Komplemen 1 dan 2 .

KOMPLEMEN 1

Komplemen 1 bagi suatu bilangan biner adalah bilangan yang terjadi bila kita mengubah masing-masing 0 menjadi
1 dan masing-masing 1 menjadi 0 dengan kata lain: komplemen 1 bagi 100 adalah 011, komplomen 1 bagi 1001
adalah 0110 .

Pengurangan Komplemen 1

 Pendekatan lain adalah dengan metode pengurangan komplemen 1, sebagai pengganti pengurangan suatu
bilangan, kita tambahkan komplemen 1 bilangan tersebut. Bawaan terakhir kemudian di tambahkan untuk
mendapatkan hasil akhir.

Contoh : kurangkan 101 dari 111

7 111

-5 + 0 1 0 (komplemen 1 dari 101 )

2 1001

0 01

+ 1

010

Contoh

 1 1 0 1 1 1 0 1

- 10 1 0 +0 10 1

0 0 1 1 100 1 0

00 1 0

bawaan Ptr ujung +1

0 0 1 1

Catatan : Bila terdapat bawaan putaran ujung, jawabannya adalah positif dan berada dalam bentuk biner. Dan bila
tidak terdapat bawaan putaaran ujung jawabannya adalah negatif dan berada dalam bentuk komplemen 1.

Contoh : 1 0 1010

-1 3 - 0 0 1 0 (komplemen 1 dari 1 1 0 1)

-3 110 0 -0011

tidak ada bawaan

KOMPLEMEN 2

 Komplemen 2 adalah bilangan biner yang terjadi bila kita menambahkan 1 kepada komplenen 1 , yakni:

Komplemen 2 = Komplemen 1 + 1

Contoh :

Bilangan Komplemen 2

1110 0001+1 =0010

0001 1110+1 =1111


10110 01001+1=01010

Pengurangan Komplemen 2

 Desimal Konvensional Komplemen 2

7 111 111

-5 -101 + 0 1 1 (komplemen 2 dari 101)

2 010 1010

bawaan terakhir dicoret

13 1101 1101

-10 -1010 +0110

3 0011 10011

KOMPLEMEN 9 DAN 10

 Dalam sistem desimal juga terdapat komplemen. Komplemen 9 sama dengan komplemen 1 yang diperoleh
dengan mengurangkan masing-masing angka desima dari 9.

Contoh : Komplemen 9 dari 25 diperoleh sebagai berikut:

99

- 25

7 4 (komplemen 9 dri 25)

Komplemen 9 dari 6291

9999

- 6291

3 7 0 8 (komplemen 9 dari 6291)

Lanjutan Komplemen

 KOMPLEMEN 10 = KOMPLEMEN 2

 KOMPLEMEN 10 = KOMPLEMEN 9 + 1

Contoh :

Komplemen 10 dari 25 Komplemen 10 dari 6291

99 9999

-25 - 6291

7 4 + 1 = 75 3 7 0 8 + 1 = 3709
PENGURANGAN KOMPLEMEN 9

83 83

- 25 + 7 4 (komplemen 9 dari 25)

58 157

57

1 (bawaan putaran ujung)

58

Lanjutkan pengurangan komplen 9 yang tidak ada bawaan

 Contoh :

Komplemen 9

25 Dicari Komplemen 9 dari 83 didapat:

-83 9 9

- -5 8 -8 3

- 1 6

- Kemudian diselesaikan dg cara komplemen 9

- 2 5

- +1 6

- 4 1 , Hasil tidak ada bawaan kembalikan dalam bentuk komplemen 9 sehingga : 9 9

- -41

5 8 , karena tidak ada bawaan hasil – 58

Pengurangan komplemen 10

 Contoh :

83 83 99

-25 +7 5 (komplemen 10 dari 25) -25

58 158 7 4 + 1 = 75

komplemen 10 dari 25

Catatan : klo hasilnya tidak ada bawaan kembalikan kedalam bentuk komplemen 10 dan hasilnya negatif, caranya
sama dengan komplemen 2 , misalnya:

2 5 Komplemen 10 dari 83 didapat :

-83 99

-58 +83

1 6 + 1 ( komplemen 10 dari 83)

= 17

Lanjutan
 25

+1 7 (Komplemen 10 dari 83)

4 2 , hasilnya tidak ada bawaan dan kita kembalikan kedalam bentuk komplemen 10 maka:

99

-42

5 7 + 1 = 58 , Karena tidak ada bawaan hasilnya adalah negatif yaitu -58

Anda mungkin juga menyukai