Anda di halaman 1dari 2

SMD DAN MMD

No. Dokumen: 800/


/SOP/ADMEN/PKM-SL//2017
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit:
Halaman :

PUSKESMAS
H. ERMANTO, SKM
SIMPANG
NIP.197501281994031003
LIMBUR

1. Pengertian SMD adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah


kesehatan masyarakat.

MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil


survey mawas diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
yang diperoleh dari hasil SMD.

2. Tujuan 1. Sebagai acuan untuk mengumpulkan data dan mengkaji serta


menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku masyarakat.
2. Sebagai acuan bagi masyarakat untuk mengenal masalah kesehatan di
wilayahnya.
3. Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan masalah kerja.
4. Masyarakat menyepakati rencana interview pemecahan masalah
kesehatan.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Simpang Limbur No: 800/ /SK/SOP/PKM-


SL/2017 tentang Kewajiban Penanggung Jawab Upaya Untuk
Memfasilitasi Peran Serta Masyarakat.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Alat dan 1. ATK


Bahan 2. Leaflet / Fotocopy
3. Notebook / Laptop

6. Prosedur A. SMD
1. Petugas membuat survei kuesioner berbasis kesehatan dari lintas
program.
2. Petugas dan pemegang program mengecek isi kuesioner.
3. Petugas menghadirkan bidan desa untuk persiapan penyebaran
kuesioner.
4. Petugas mengundang kader di desa untuk melaksanakan pelatihan
kader.
5. Petugas kader di desa menyebarkan kuesioner dan setelah selesai
di kumpul ke puskesmas.
6. Petugas menganalisis hasil dari kuesioner dan membuat pemetaan
masalah.
7. Setelah selesai hasil dari survei kuesioner dibahas pada saat MMD.

B. MMD
1. Petugas berkoordinasi dengan Lurah / Kepala Desa, Kader
kesehatan, Pokja, dan Satgas Desa Siaga untuk melaksanakan
Musyawarah Masyarakat Desa.
2. Petugas bersama dengan Lurah / Kepala Desa, Kader Kesehatan,
Pokja, dan Satgas Desa Siaga menentukan maksud dan tujuan
MMD.
3. Petugas bersama dengan Lurah / Kepala Desa, Kader Kesehatan,
Pokja, dan Satgas Desa Siaga menentukan sasaran peserta.
4. Petugas bersama dengan kader kesehatan, pokja, dan satgas desa
siaga mempersiapkan hasil analisis data SMD.
5. Petugas mempersiapkan leaflet, media MMD, dan administrasi
seperti absensi.
6. Pelaksanaan MMD dimulai dengan pembukaan dengan
menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh Lurah /
Kepala Desa.
7. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri (TP.PKK /
Kader Kesehatan / Pokja dan Satgas Desa Siaga) melalui curah
pendapat.
8. Penyajian hasil SMD.
9. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan.
10. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan
dipimpin oleh Lurah / Kepala Desa.

7. Hal-Hal yang -
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Lintas Program
2. Lintas Sektoral

Anda mungkin juga menyukai