Anda di halaman 1dari 2

pembelajaran sosial emosional

TOPIK 2
KONEKSI ANTAR MATERI

Dosen Pengampu :
Dr. Abd. Rahman Azahari, M.Pd
Roso Sugiyanto, M.Pd

Anggota Kelompok 1 :
Alviana Tasiya Nur’ Isnaini (2362002190198)
Dewi Asih Setiawati (2362002190202)
Diah Safitri (2362002190203)
Jullyana Arrahimi Gandrung (2362002190210)
Sindi Apriliani (236200219222)
Vini Alvianita (2362002190229)

Keterkaitan SEL dengan hubungan interpersonal

SEL bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan


emosional, seperti kemampuan berempati, komunikasi yang efektif,
dan penyelesaian konflik. Ini sangat relevan dengan hubungan
interpersonal karena keterampilan ini memungkinkan individu
untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif, membangun
hubungan yang sehat dan saling mendukung. Misalnya, kemampuan
berempati memungkinkan seseorang untuk memahami perasaan
dan perspektif orang lain, yang dapat meningkatkan kualitas
hubungan interpersonal.

Keterkaitan SEL dengan kebahagian

Keterlibatan dalam SEL dapat meningkatkan kebahagiaan dan


kesejahteraan mental. Melalui pengembangan keterampilan regulasi
emosi, pemecahan masalah, dan kepercayaan diri, individu dapat
mengelola stress dan meningkatkan rasa bahagia dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, SEL memiliki dampak yang signifikan
pada kebahagiaan individu.

Keterkaitan SEL dengan Metode Pembelajaran

Integrasi SEL ke dalam metode pembelajaran dapat menciptakan


lingkungan belajar yang lebih inklusif, kooperatif, dan responsif
terhadap kebutuhan emosional peserta didik. Misalnya, penggunaan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
mendukung kolaborasi dapat membantu dalam pengembangan
keterampilan sosial dan emosional peserta didik. Dengan demikian,
metode pembelajaran yang memperhatikan SEL dapat
meningkatkan keterlibatan peserta didik dan hasil akademik
mereka.
Keterkaitan SEL dengan mata pelajaran yang akan
diajarkan

Keterkaitan antara Social Emotional Learning (SEL) dengan


pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahwa SEL membantu peserta
didik dalam mengenali, mengelola emosi, dan mengembangkan
empati, yang secara langsung memperkaya pemahaman mereka
terhadap teks Bahasa Indonesia. Kemampuan ini memungkinkan
mereka untuk lebih baik dalam mengekspresikan diri dalam bahasa
Indonesia, berpartisipasi dalam diskusi, dan berkolaborasi dengan
baik dalam proyek-proyek kelompok. Dengan demikian, integrasi
SEL dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya
meningkatkan keterampilan linguistik, tetapi juga memperkaya
pengalaman belajar peserta didik serta mengembangkan kecerdasan
emosional mereka secara keseluruhan.

Keterkaitan PSE dengan mata kuliah lain

Keterkaitan dengan CASEL

PSE tidak hanya fokus pada pemecahan masalah teknis, tetapi


juga membutuhkan keterampilan sosial dan emosional seperti
kerjasama, komunikasi, dan pengelolaan emosi. Dengan
menerapkan prinsip rekayasa dalam konteks kolaboratif yang
memperhatikan aspek sosial dan emosional. PSE dapat secara
efektif mendukung pengembangan keterampilan CASEL.

Keterkaitan dengan Filosofi Pendidikan

keterkaitan antara PSE dan filosofi pandidikan terletak pada


prinsip bahwa pendidikan harus mengajarkan lebih dari sekedar
pengetahuan, melainkan juga keterampilan yang relevan untuk
mengatasi tantangan dunia nyat. Pendekatan pembelajaran
aktif, eksplorasi, dan pemecahan masalah dalam Filosofi
pendidikan sejalan dengan prinsip-prinsip PSE yang menitik
beratkan pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kreatif.

Keterkaitan dengan Pembelajara Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi hadir untuk memenuhi gaya


belajar setiap peserta didik yang beragam, keterampilan sosial
emosional dibutuhkan agar setiap peserta didik dapat
menyesuaikan diri dalam lingkungan yang beragam dan dapat
memecahkan masalahnya. Dampak positif dari PSE terhadap
pembelajaran berdiferensiasi yaitu peserta didik cepat dalam
proses pembelajaran dan pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai