Enterprise Architecture Framework
Enterprise Architecture Framework
“Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterprise Architecture”
OLEH:
M.Sukron (0702213213)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Enterprise Architecture Framework ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Fathiya Hasyifah Sibarani, M.Kom pada mata kuliah Enterprise
Architecture. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca maupun penulis mengenai mata kuliah ini.
Saya mengucapkan terima kasih Ibu Fathiya Hasyifah Sibarani, M.Kom
selaku dosen mata kuliah Enterprise Architecture yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................2
3. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
1. Kesimpulan............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap framework memilki fungsi dan pendekatan yang berbeda. Oleh karena
itu dalam makalah ini, dilakukan suatu eksplorasi atau penelitian yang mengulas kembali
beberapa jenis framework yang dapat memaksimalkan pemodelan EA.
2. Rumusan Masalah
Beerdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Definisi Zachman, TOGAF, FEAF, dan Gartner?
2. Bagaimana Komponen Zachman, TOGAF, FEAF, dan Gartner?
3. Bagaimana Tahapan Zachman, TOGAF, FEAF, dan Gartner?
4. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Zachman, TOGAF, FEAF, dan
Gartner?
3. Tujuan
Penulisan mengenai EA Framework ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman
atas beberapa framework dalam mengembangkan EA serta framework bagaimana
yang sesuai untuk digunakan dalam suatu organisasi dengan skala atau parameter
tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi TOGAF
TOGAF (The Open Group Architecture Framework) adalah suatu kerangka kerja atau
metodologi arsitektur perusahaan yang digunakan untuk merencanakan, merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola arsitektur informasi dalam sebuah organisasi.
TOGAF diterbitkan oleh The Open Group, sebuah konsorsium global yang fokus
pada pengembangan dan promosi standar terbuka untuk teknologi dan arsitektur
perusahaan.
TOGAF membantu organisasi dalam mengembangkan dan mengelola arsitektur
perusahaan mereka dengan memberikan panduan, metode, dan alat yang diperlukan.
Kerangka kerja ini mendukung pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
komponen-komponen dalam organisasi berinteraksi, termasuk proses bisnis, teknologi
informasi, data, dan aplikasi. TOGAF juga berfokus pada upaya untuk mencapai
konsistensi, efisiensi, dan fleksibilitas dalam lingkungan teknologi informasi
organisasi.
TOGAF digunakan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia sebagai panduan untuk
pengembangan arsitektur perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, TOGAF telah
menjadi salah satu kerangka kerja arsitektur perusahaan yang paling diakui secara
internasional.
C. Definisi FEAF
FEAF (Federal Enterprise Architecture Framework) adalah kerangka kerja arsitektur
perusahaan yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat. FEAF digunakan
untuk merencanakan, merancang, dan mengelola arsitektur informasi di seluruh
agensi pemerintah federal Amerika Serikat. Tujuan utama FEAF adalah memastikan
konsistensi, koherensi, dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya teknologi
informasi di sektor pemerintah federal.
FEAF bertujuan untuk memastikan bahwa agensi pemerintah federal dapat berbagi
informasi dengan lebih baik, mengurangi tumpang tindih dalam sistem dan teknologi,
serta meningkatkan penggunaan sumber daya secara efisien. Kerangka kerja ini juga
membantu dalam pemenuhan kebijakan dan regulasi yang relevan, seperti FISMA
(Federal Information Security Management Act) dan E-Government Act.
a. Komponen Zachman
Kerangka kerja Zachman Framework mengidentifikasi enam komponen utama yang
membantu dalam menggambarkan dan mengorganisasi informasi terkait dengan
sistem informasi dalam suatu organisasi. Berikut adalah keenam komponen Zachman
Framework beserta deskripsi singkatnya:
• What (Apa): Ini adalah komponen pertama yang menggambarkan aspek apa
yang ada dalam organisasi. Ini termasuk data, informasi, dan objek yang
digunakan dan disimpan oleh organisasi. Dalam konteks ini, "Apa" berkaitan
dengan apa yang harus dimodelkan atau direpresentasikan dalam arsitektur
sistem.
• Where (Di mana): Ini mengacu pada lokasi fisik atau distribusi dari data,
objek, dan proses dalam organisasi. Ini mencakup elemen-elemen infrastruktur
dan teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan memproses
data. "Di mana" menunjukkan di mana komponen-komponen sistem berada
dalam jaringan atau infrastruktur.
• When (Kapan): Komponen ini berfokus pada waktu atau jadwal dalam
penggunaan data dan proses dalam organisasi. Ini mencakup aspek waktu
pelaksanaan operasi bisnis, pembaruan data, dan aktivitas lain yang berkaitan
dengan waktu.
b. Komponen TOGAF
TOGAF terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk:
c. Komponen FEAF
FEAF mencakup beberapa komponen utama, termasuk:
1. Business Reference Model (BRM): Menggambarkan proses bisnis inti dan fungsi-
fungsi di dalam agensi pemerintah federal.
6. Security and Privacy Profile (SPP): Merincikan pedoman keamanan dan privasi
yang harus diikuti oleh agensi pemerintah dalam pengelolaan informasi.
d. Komponen Gartner
Beberapa komponen Gartner yang paling terkenal adalah:
1) Magic Quadrant: Magic Quadrant adalah kerangka kerja yang digunakan oleh
Gartner untuk mengevaluasi vendor dalam suatu pasar atau industri tertentu.
Ini menggambarkan vendor-vendor dalam empat kuadran berdasarkan kinerja
dan visi strategis mereka: Leader, Challenger, Visionary, dan Niche Player.
Magic Quadrant membantu organisasi dalam memilih vendor yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.
2) Hype Cycle: Hype Cycle adalah kerangka kerja yang menggambarkan siklus
hidup teknologi dan tren inovatif. Ini membantu organisasi memahami di
mana suatu teknologi atau tren berada dalam perjalanannya dari tingkat
ekspektasi tinggi (hype) hingga adopsi dan kedewasaan yang lebih besar.
Hype Cycle membantu organisasi dalam pengambilan keputusan strategis
terkait teknologi.
i. Tahapan Zachman
Gartner, sebagai perusahaan riset dan konsultasi teknologi, tidak memiliki tahapan
khusus dalam kerangka kerjanya seperti TOGAF atau FEAF. Gartner lebih
dikenal karena menyediakan analisis pasar, laporan penelitian, dan panduan
terkait teknologi, dan bukan sebagai kerangka kerja pengembangan arsitektur atau
metodologi pengelolaan perusahaan. Namun, mereka menyediakan berbagai alat
dan kerangka kerja konsep yang digunakan oleh organisasi untuk memahami tren
teknologi, evaluasi vendor, dan mengambil keputusan strategis.
Kelebihan TOGAF:
1. Kerangka Kerja yang Komprehensif: TOGAF adalah kerangka kerja arsitektur
perusahaan yang komprehensif, mencakup berbagai aspek arsitektur, termasuk
arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Ini membuatnya sesuai untuk
organisasi yang memiliki kebutuhan kompleks dalam pengelolaan arsitektur.
2. Metodologi Terstruktur: TOGAF menyediakan ADM (Architecture Development
Method) yang terstruktur untuk mengembangkan dan mengelola arsitektur. ADM
mengarahkan arsitek melalui serangkaian tahapan yang logis dan dapat diikuti.
3. Kebijakan Terbuka dan Dukungan Vendor: TOGAF adalah kerangka kerja terbuka
yang berarti organisasi dapat menggunakannya tanpa biaya lisensi. Selain itu, banyak
vendor teknologi mendukung TOGAF dengan alat dan pelatihan.
4. Mengakomodasi Berbagai Metodologi: TOGAF dapat digunakan bersama dengan
berbagai metodologi pengembangan seperti Waterfall, Agile, dan lainnya. Ini
memungkinkan fleksibilitas dalam pendekatan pengembangan arsitektur.
5. Fokus pada Bisnis dan Nilai Bisnis: TOGAF memberikan penekanan pada
pemahaman bisnis dan bagaimana arsitektur dapat memberikan nilai bisnis. Ini
membantu organisasi dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kekurangan TOGAF:
1. Kompleksitas: TOGAF dapat terasa kompleks bagi organisasi yang baru memulai
pengembangan arsitektur. Ini bisa memerlukan upaya yang signifikan untuk melatih
staf dan menerapkan dengan benar.
2. Ukuran Terlalu Besar: TOGAF mungkin tidak cocok untuk organisasi kecil yang
tidak memiliki sumber daya yang cukup atau kebutuhan kompleks dalam
pengembangan arsitektur.
3. Terlalu Fokus pada Dokumentasi: Kritik terhadap TOGAF adalah bahwa kerangka
kerja ini dapat mendorong terlalu banyak dokumentasi tanpa memberikan nilai yang
sebanding.
4. Terlalu Proses-Oriented: Bagi beberapa organisasi, proses-proses yang ketat dalam
ADM TOGAF dapat dianggap sebagai kendala dan menghambat fleksibilitas.
5. Tidak Mengatasi Perubahan dengan Cepat: TOGAF mungkin tidak cukup responsif
terhadap perubahan bisnis yang cepat dalam beberapa organisasi yang mengikuti
pendekatan yang lebih tradisional.
Kelebihan dan kekurangan TOGAF dapat bervariasi tergantung pada konteks dan
kebutuhan organisasi. Penggunaan TOGAF harus dipertimbangkan dengan cermat
sesuai dengan karakteristik dan tujuan organisasi.
Kekurangan FEAF:
1. Kesesuaian Terbatas: FEAF terutama dirancang untuk lingkungan pemerintah federal
AS dan mungkin tidak cocok untuk organisasi di luar pemerintah yang tidak memiliki
kendala dan persyaratan yang sama.
2. Kompleksitas: FEAF, seperti kerangka kerja arsitektur perusahaan lainnya, bisa terasa
kompleks, terutama bagi organisasi yang belum terbiasa dengan konsep arsitektur
perusahaan.
3. Ketidakjelasan dalam Implementasi: Beberapa kritikus menganggap bahwa FEAF
memiliki kecenderungan kurang jelas dalam panduan praktis untuk implementasi
arsitektur. Hal ini bisa menjadi kendala dalam penggunaan praktis.
4. Kurangnya Kontinuitas Pemerintahan: Perubahan dalam pemerintahan atau prioritas
politik dapat memengaruhi penggunaan dan dukungan terhadap FEAF.
5. Tidak Terlalu Terkenal di Luar AS: FEAF adalah kerangka kerja yang lebih terkenal
di Amerika Serikat dan mungkin kurang dikenal di tingkat internasional, yang dapat
menjadi kendala bagi organisasi yang beroperasi secara global.
Kelebihan dan kekurangan FEAF harus dipertimbangkan berdasarkan konteks dan
kebutuhan organisasi. Jika organisasi adalah sebuah lembaga pemerintah federal AS
atau memiliki kebutuhan keamanan dan privasi yang tinggi, FEAF mungkin menjadi
pilihan yang baik. Namun, untuk organisasi di luar AS atau sektor swasta, kerangka
kerja arsitektur yang lebih umum mungkin lebih sesuai.
Kelebihan Gartner:
1. Wawasan Mendalam: Gartner memiliki akses ke informasi dan pengetahuan yang
mendalam tentang tren teknologi dan pasar. Ini memungkinkan mereka untuk
memberikan wawasan yang berharga kepada organisasi.
2. Panduan dalam Pengambilan Keputusan: Analisis dan laporan Gartner dapat
membantu organisasi dalam pengambilan keputusan strategis terkait teknologi,
pemilihan vendor, dan arah bisnis.
3. Penilaian Independen: Gartner dikenal karena penilaian independen mereka terhadap
produk dan vendor. Ini membantu organisasi mendapatkan pemahaman yang objektif
tentang produk dan layanan.
4. Magic Quadrant dan Hype Cycle: Kerangka kerja seperti Magic Quadrant dan Hype
Cycle membantu organisasi dalam mengevaluasi vendor dan memahami siklus hidup
teknologi.
5. Dukungan Vendor: Banyak vendor teknologi mengikuti panduan Gartner dan
berupaya untuk mencapai posisi terbaik dalam Magic Quadrant mereka. Ini dapat
memberikan nilai tambah kepada organisasi yang mencari vendor teknologi.
Kekurangan Gartner:
1. Biaya Tinggi: Layanan dan laporan Gartner dapat memiliki biaya yang tinggi, yang
mungkin membuatnya tidak terjangkau bagi organisasi kecil atau dengan anggaran
terbatas.
2. Keterbatasan Informasi Terbaru: Gartner sering kali berfokus pada tren jangka
panjang dan mungkin tidak selalu memberikan informasi terbaru atau spesifik tentang
produk atau vendor tertentu.
3. Ketergantungan: Organisasi yang terlalu mengandalkan Gartner dapat menjadi terlalu
tergantung pada analisis dan rekomendasi mereka, yang dapat mengurangi
kemampuan organisasi untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian internal.
4. Persepsi Bias: Ada beberapa kritik yang menganggap bahwa pandangan dan
rekomendasi Gartner dapat dipengaruhi oleh hubungan dengan vendor atau
kepentingan bisnis tertentu.
5. Tidak Sesuai dengan Semua Kebutuhan: Gartner fokus pada teknologi dan pasar,
sehingga mungkin tidak selalu sesuai dengan semua aspek strategis atau operasional
organisasi.
Organisasi yang menggunakan layanan Gartner harus melihatnya sebagai salah satu
sumber informasi dan wawasan, tetapi juga harus melengkapi dengan sumber
informasi lain dan penilaian internal untuk membuat keputusan yang tepat.
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Perlu diketahui, bahwa tidak ada framework yang sempurna. Dimana setiap
framework baik itu Zachman, TOGAF, FEAF, Gartner maupun framework lainnya,
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penggunaan
framework lebih baik disesuaikan dengan jenis EA seperti apa yang ingin
dimodelkan.
DAFTAR PUSTAKA
The Open Group, "TOGAF® 9.2 - A Standard of The Open Group," 2018.
United States Office of Management and Budget, "Circular A-130, Managing Information as
a Strategic Resource," 2016.
https://www.gartner.com/
John A. Zachman, "A Framework for Information Systems Architecture," IBM Systems
Journal, Vol. 26, No. 3, 1987.