Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN JARINGAN DI INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah


Materi:
Dosen Pembimbing: Lailiyatus Sa’adah, S. Kom, M. Kom.

Oleh:

Siti Romlah

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI (IST)

TAHUN AKADEMIK 2021-2022

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………3

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………….3
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….5

A. Pengertian TOGAF………………………………………………………………..5
B. Struktur Metode Dengan Tahapan Dan Trasisi Didalam Framework…………….5
C. Tujuan, Batasan Dan Kebutuhan Didalam Framework…………………………...6
D. Strategi, Tatakelola, Dan Prinsip Arsitektur Dalam Framework………………….7
E. Hal Penting Dalam Framework……………………………………………………7
F. Penggunaan Framework……………………………………………………………8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..9

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…………10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam pengembangan sebuah enterprise architecture akan lebih baik dan lebih
mudah jika mengikuti sebuah kerangka berpikir tertentu. Kerangka berpikir dalam
pengembangan Enterprise Architecture tersebut dikenal dengan istilah Enterprise
Architecture Framework (EA Framework). Enteprise Architecture Framework adalah
suatu alat yang bisa digunakan untuk mengembangkan cakupan luas dari arsitektur-
arsitektur yang berbeda (cio council, 2001). Architecture Framework harus
mendeskripsikan sebuah metode untuk merancang sistem informasi dalam term
kumpulan building block dan memperlihatkan bagaimana building block tersebut sesuai
antara satu dengan yang lainnya. Penggunaan EA Framework akan mempercepat dan
menyederhanakan pengembangan arsitektur, memastikan cakupan yang lengkap dari
solusi desain dan memastikan arsitektur yang terpilih akan memungkinkan
pengembangan di masa depan sebagai respon terhadap kebutuhan binis (setiawan, iwan,
2009).
Terdapat berbagai macam Framework yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan Arsitektur Enterprise antara lain yaitu Zachman Framework, TOGAF
( The Open Group Architecture Framework ), Federal enterprise architecture ( FEA) dan
Gartner.

TOGAF ( The Open Group Architecture Framework ) merupakan sebuah


framework untuk arsitektur enterprise dimana menyediakan pendekatan secara
komprehensif untuk mendesain, merencanakan, mengimplementasi dan melakukan
control dengan otoritas pada sebuah informasi arsitektur enterprise. Togaf adalah
pendekatan secara holistic untuk mendesain, dimana biasanya dimodelkan dengan 4
tingkat : business, aplikasi, data dan teknologi. Hal tersebut memberikan kelayakan
secara menyeluruh sebagai model awal yang dipergunakan sebagai information arsitek,
dimana dapat dibangun nantinya. Merupakan modularisasi, standarisasi dan telah
tersedia, perbaikan teknologi dan produk.

3
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui sejarah perkembangan jaringan?
2. Bagaimana tujuan, batasan dan kebutuhan didalam framework?
3. Bagaimana strategi, tatakelola, dan prinsip arsitektur dalam framework?
4. Hal penting dalam framework tersebut?
5. Bagaimana penggunaan framework?

4
BAB II

PEMBAHASAN

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

6
DAFTAR PUSTAKA

Dadan Arifin, “Perancangan Arsitektur Enterprise Menggunakan Togaf Adm Di Sekolah


Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung (Stikesdhb)”, Jurnal Teknologi Informasi,
2019

Erwin Budi Setiawan, “Pemilihan EA Framework”, Jurnal Teknologi Informasi, 20 Juni


2009

http://repository.unikom.ac.id Diakses Pada Tanggal 7 Desember 2021

7
BIODATA
Nama : Siti Romlah
Tetala : Sumenep, 26 November 2001
Alamat : Galis, Gili Genting, Sumenep
Riwayat Pendidikan : MI Annibros II Gili Genting
MTs. Anwaruddin Gili Genting
MA 1 Annuqayah Putri Guluk-Guluk

Anda mungkin juga menyukai