Anda di halaman 1dari 17

“EVALUASI PELAKSANAAN KERJA

SAMA DITJEN PENDIDIKAN


VOKASI
TAHUN 2021”
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI

16 Desember, 2021

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
DATA POLITEKNIK, AKADEMI KOMUNITAS, DAN
UNIVERSITAS/INSTITUT/SEKOLAH TINGGI/AKADEMI (UNISTA)

Negeri PTK
21% PTA 8%
Negeri 1% PTN
5%
22%

Swasta PTS
79% Swasta 86%
78%
234 37
Politeknik Akademi Komunitas 2.152
44 Negeri | 191 Swasta 5 Negeri | 32 Swasta Perguruan Tinggi (Unista)
Penyelenggara Vokasi
187.755 11.051 663.460
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
121.724 Negeri | 66.031 Swasta 1445 Negeri | 9606 Swasta

Sumber: Dapodik semester genap tahun ajaran 2020/2021. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
DATA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Negeri
26%
Negeri Negeri
47% 43%

Swasta Swasta
53% 57%
Swasta
74%

14.385 5.115.545 483.932


SMK Siswa Guru SMK
3.684 Negeri | 10.701 Swasta 2.380.074 Negeri | 2.735.471 Swasta 208.245 Negeri | 275.687 Swasta

Sumber: Dapodik semester genap tahun ajaran 2020/2021. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Data Kursus dan Pelatihan

10.652
Lembaga
(Tervalidasi)
2.940.249
Peserta didik kursus
mandiri dan bantuan
pemerintah
29.025
Jenis
Keterampilan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


BBPPMPV

1. BBPPMPV Bidang Bangunan dan Listrik

Sumatera Utara (1)

5. BBPPMPV Bidang Otomotif dan Elektronika Sulawesi Selatan (1)

7. BPPMPV Bidang Kelautan, Perikanan,


Jawa Barat (3) Jawa Timur (1)
Teknologi Informasi, dan Komunikasi
Yogyakarta(1)

2. BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata


3. BBPPMPV Pertanian
4. BBPPMPV Bidang Mesin dan Teknik Industri
6. BBPPMPV SenI dan Budaya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Arahan Presiden Terkait Pengembangan Pendidikan Vokasi
Pendidikan dan pelatihan vokasiagar Kelembagaan dan pola pendidikan dan
dikerjakan secara besar-besaran pelatihan vokasi harus melibatkan
• Pembelajaran dari pelaku Ratas 16 Mei 2019 swasta dan korporasi mengingat
industri, praktisi industri swasta dan korporasi merupakan
sangat penting untuk pengguna sehingga lebih mengerti
difasilitasi termasuk Perbaikan sistem pendidikan di
jumlah dan kebutuhan SOM (link and
dengan memperbesar match).
Indonesia. Terutama melalui revitalisasi
bobot SKS dalam belajar pendidikan vokasi secara skala besar Ratas 16 Mei 2019
dari praktisi industri yang disesuaikan dengan kebutuhan
industri dan perkembangan teknologi. Mendikbud diminta dapat meningkatkan
Ratas 21 November 2018 sinergi antara lembaga pendidikan tinggi
dengan dunia industri untuk pengembangan
• Mentor dari pelaku
Mendorong industri-industri dalam sumber daya manusia yang siap kerja
industri, magang di dengan membuka seluas-luasnya
kawasan industri untuk bekerja sama
industri, bahkan tenant kesempatan magang minimal 1(satu)
dengan lembaga-lembagapendidikan,
industri di dalam kampus terutama pendidikan vokasi, para semester bagi mahasiswa.
harus ditambah, serta pelaku UMKM untuk membangun Arahan Presiden tanggal 26 Agustus 2020
mengajak organisasi sinergi kekuatan nasional.
praktisi. Arahan Presiden tanggal 26 Agustus 2020 Memperbanyak jumlah Teaching
Factory dalam waktu cepat
Penambahan jumlah lulusan vokasi, Ratas 15 Maret 2018
• Ajak industri untuk tenaga terampil dan politeknik dan
mendidik dengan keseluruhannya memiliki sertifikat
Memberikan kesempatan bagipraktisi
kurikulum industri, bukan tenaga terampil
agar dapat mengajar di SMK dan
dengan kurikulum dosen. Ratas, 15 Maret 2018 Politeknik
Arahan Presiden, 27 Juli 2021 Ratas 21 November 2018

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


INTEGRASI PENDIDIKAN VOKASI dan DUNIA KERJA
Dilaksanakan Melalui → Link and Match 8+i
Tidak Hanya Seremoni MoU, tapi juga dengan:

KURIKULUM disusun bersama


Sertifikasi kompetensi
termasuk penguatan aspek softskills dan
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
1 karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek
kerja (bagi lulusan dan 5
hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja
guru/dosen/instruktur)

2
Pembelajaran berbasis project riil dari dunia
kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan disertai
8+i Dosen / Guru / instruktur
secara rutin mendapatkan update 6
teknologi dan pelatihan dari Dunia Kerja
softskills dan karakter yang kuat
Link & Match
Jumlah dan peran guru/dosen/instruktur
Keterlibatan dunia kerja di RISET TERAPAN mendukung teaching
DARI INDUSTRI dan ahli DARI DUNIA KERJA
SEGALA ASPEK
3 ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal
penyelenggaraan
factory/Teaching industry
yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata di
7
mencapai 50 jam per semester per program
studi atau progli) pendidikan vokasi Industri/Masyarakat

Magang atau Praktik Kerja di dunia


Komitmen Serapan Lulusan
4 kerja
Oleh Dunia Kerja (bukan mengharuskan,
8
minimal 1 semester tapi komitmen kuat)

i Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain:
✔ → Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ → Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ Dan lain sebagainya

Pelaksanaan “Link and Match 8 + i” pendidikan tinggi vokasi juga membantu pencapaian “IKUPendidikan,
Kementerian PT” Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pengembangan Pendidikan Vokasi
di Kawasan Industri Nasional, Kawasan Ekonomi Khusus
Beberapa Kerjasama Ditjen Pendidikan Vokasi: Lingkup Kerjasama Ditjen Pendidikan
• Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Ditjen Vokasi berjejaring Vokasi:
• Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB dengan Industri melalui Forum 1. Penyelarasan kurikulum,
• Industri di Kawasan Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) Pengarah Vokasi (RUMAH 2. Peningkatan kompetensi SDM,
• Kawasan Industri Kota Cilegon, VOKASI) yang beranggotakan 3. Pengembangan materi pelatihan,
• Kawasan Industri Kabupaten & Kota Bekasi perwakilan dari pimpinan 4. Fasilitas pendidik dari DUDI,
• Kawasan Industri Kabupaten Karawang, perusahaan, KADIN, 5. Pengembangan dan pemanfaatan
• Kawasan Industri Tangerang Raya sarana dan prasarana,
APINDO, FHCI BUMN,
• Kawasan Industri Bitung 6. Fasilitasi sertifikasi kompetensi,
• Kawasan Industri Batam Asosiasi pengusaha hingga
7. Fasilitasi riset terapan,
• Kawasan industri Balikpapan UMKM.
8. Fasilitasi rekrutmen lulusan, dan
9. Fasilitasi pemberian beasiswa.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9


CAPAIAN PENDAMPINGAN KERJA SAMA YANG
TELAH DILAKUKAN DIRJEN VOKASI

No. Bentuk Tentang Jumlah


1. Perjanjian Kerja Sama Mencangkup: 110
1. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Vokasi
2. Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri Bagi Dosen Perguruan Tinggi
Vokasi
3. Kesinergian Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi
4. Peningkatan kapasitas serta dukungan kebekerjaan peserta didik dan lulusan
pendidikan vokasi
5. Program Rintisan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Bidang Bisnis Daring dan Pemasaran Serta
Multimedia
6. Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia "Aroma Maluku“
7. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Politeknik Pekerjaan Umum

2. Nota Kesepakatan Mencangkup: 34


Penyelenggaraan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
(hasil identifikasi dibeberapa daerah oleh Tim Kerja Sama)

1. Kurang pahamnya prinsip-prinsip dalam melakukan Kerja Sama


2. Kurang pahamnya menyusun draft PKS sesuai Permendikbudristek
No.3/2021
3. Ada kerja sama yang belum ditindak lanjuti setelah penandantangan nota
kesepahaman
4. Kurangnya SDM
5. DUDI di daerah belum mengetahui kebijakan terkait program Link and Match
dari Ditjen Pendidikan Vokasi
6. DUDI tidak responsive, masih berskala kecil
7. KADIN Daerah kurang mensupport
8. KADIN Daerah double kepengurusan
9. dll

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SIKERMA DIKSI

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SIKERMA DIKSI

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SIKERMA DIKSI

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SKEMA DIKSI

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Wikan Sakarinto:
Kampus vokasi harus menjalin kerja sama
dengan industri. Kerja sama ini bukan
hanya di atas kertas, tetapi benar-benar
terlaksana dengan baik.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Riset, dan Teknologi
Terima kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai