022
AKUNTANSI BIAYA- MASTER BUDGET
PENGERTIAN :
a. Suatu rencana yang di susun secara sistematis,yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan,yang dinyatakan dalam satuan unit (uang) dan berlaku jangka waktu tertentu
yang akan datang.
b. Taksiran-taksiran (forecasting) tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka
(periode) tentang keadaan yang akan datang,serta berisi taksiran-taksiran (forecast)
tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat akan datang.
c. Pernyataan-pernyataan dalam kuantitas,tentang tujuan-tujuan mana-jemen, dan
merupakan alat unutk mengalisa perkembangan menuju tercapainya tujuan-tujuan itu
Dalam kaitannya dengan waktu (periode) budget, dikenal dua macam budget, yakni:
w Budget strategis (strategic budget), ialah budget yang berlaku untuk jangka waktu yang
melebihi satu periode akuntansi (melebihi satu tahun)
w Budget Taktis (tactical budget), ialah budget yang berlaku satu periode akuntansi atau kurang.
Budget yang disusun untuk periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan Budget Periodik
(Periodical Budget), sedangkan budget yang disusun untuk janka waktu yang kurang dari satu
periode akutansi (misalnya hanya tiga bulan) dinamakan budget bertahap (continuous budget)
2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu data, informasi dan pengalam yang terdapat di luar perusahaan,
tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. factor-faktor tersebut antara
lain:
a). Keadaan persaingan
b). Tingkat pertumbuhan masyarakat
c). Tingkat penghasilan masyarakat
d). Tingkat pendidikan masyarakat
e). Tingkat penyebaran penduduk
f). Adat-istiadat dan relegi masyarakat
g). Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan komunikasi
dsb.
PERLU DIPERHATIKAN HUBUNGAN BUDGET DENGAN DISIPLIN ILMU YANG LAIN, DI ANTARANYA:
a). HUBUNGAN BUDGET DENGAN MANAJEMEN
b). HUBUNGAN BUDGET DENGAN AKUNTANSI
c). HUBUNGAN BUDGET DENGAN STATISTIKA DAN MATEMATIKA
Pada garis besarnya tugas menyiapkan dan menyusun Budget dapat didelegasikan kepada:
1. Bagian administrasi
2. Panitia Budget
KEBURUKAN/KELEMAHAN Budget:
w Karena sudah ada anggaran, maka perusahaan hanya dapat menja-lankan satu rencana saja
w Tujuan-tujuan yang tidak realistis atau terlalu muluk yang dibuat oleh manajemen, akan
menimbulkan reaksi negatif dari para karyawan apabila tujuan-tujuan itu tidak bisa dicapai
w Bagian-bagian tertentu di dalam perusahaan akan sulit merangsang pengendalian biaya, apabila
para pengawas dan para karyawan berkeyakinan bahwa jika anggaran sekarang ini tidak sampai
habis terpakai, maka anggaran yang akan datang pastilah lebih kecil.
CONTOH :
Neraca dan informasi tambahan yang berikut ini akan dipakai untuk menyusun anggaran induk PT
JAYA MULYA, untuk triwulan pertama tahun 20xx
PT JAYA MULYA
NERACA
1 Januari 20xx
(dalam ribuan rupiah)
AKTIVA PASSIVA
Unit
Wilayah Januari Pebruari Maret
Jakarta 300 450 200
Bogor 280 500 170
Bekasi 350 550 300
Jumlah 920 1.500 670
Persediaan Barang Jadi, jumlah yang dikehendaki (asumsi : seluruh persediaan akhir diberi harga
standar).
1. Tanggal 1 Januari 950
2. Tanggal 31 Januari 900
3. Tanggal 28 Februari 980
4. Tanggal 31 Maret 1.100
Data-data lain :
1. Harga Penjualan rata-rata Rp 150.000,- per unit
2. Biaya Bahan Baku Rp 25.000,- per uit.
3. Pembelian Bulan Desember Rp 25.750.000,-
4. Persediaan akhir Bahan Baku yang diinginkan 30% dari jumlah produksi bulan depan
(kebijaksanaan ini sudah berlaku tahun yang lalu)
5. Produksi April 600 unit
6. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 3 Jam Per Unit.
7. Bahan Baku 1 unit per produk
8. Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.250,- per jam.
9. Tarip Pajak Badan Usaha 50%
10.Persediaan Awal 30% dari jumlah Produksi bulan berjalan.
Pengeluaran Kas didasarkan ata pembayaran pembelian Bahan Baku Langsung, pembayaran
dilakukan 60% di bulan yang bersangkutan dan 40% bulan berikutnya.
1. Anggaran Penjualan
Atau = P x Q
Dalam Unit
Produk yang
Bahan Baku yang dibeli ( Q ) x Biaya Pembelian Per unit/Harga per unit
Catatan :
*) Persediaan Akhir bahan baku yang dikehendaki = 30% x produksi bulan berikutnya
***) Persediaan awal BB = 30% x Produksi bulan berjalan (= persediaan akhir Bulan Lalu yang
diinginkan)
= Anggaran Produksi x Jam Kerja Langsung Per Unit x Tarif Per Jam
Anggaran Produksi 880 1.580 790 3.250
JKL (x) 3 3 3 3
JTKL per unit 2.640 4.740 2.370 9.750
Tarif Per Jam ( x ) 2.250,- 2.250,- 2.250,- 2.250,-
6. Anggaran BOP
(dalam rupiah)
2. BBTL …………………. 2.000.000,- - 2.000.000,-
10.TKTL …………………. 900.000,- 474.000,- 1.374.000,-
11.R & M ………………… 1.200.000,- 711.000,- 1.911.000,-
12.Energi ……………….. 200.000,- 1.303.500,- 1.503.500,-
13.Asuransi …………….. 270.000,- - 270.000,-
14.Penyusutan …………. 1.350.000,- - 1.350.000,-
15.Pajak ………………… 600.000,- - 600.000,-
16.Pajak Upah ………….. – 237.000,- 264.000,-
17.Gas & Penerangan …. 300.000,- - 300.000,-
Jumlah ……………….. 6.820.000,- 5.451.000,- 9.545.500,-