Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan :

SEROJA Bulan,3Tahun 2022


http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA


PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
KELAS IV DI SDN LARANGAN 5 KOTA TANGERANG

Robby Wahyu Ilahi Sofyan, Najib Hasan, Yoyoh Fathurrohmah


Universitas Muhammadiyah Tangerang
E-mail: robbywahyu488@gmail.com

Abstract Article History


The main problem in this study is how is the implementation of character values in Received: 11 Desember 2022
the subject of Pancasila and civic education (PPKn) for class IV students at SDN Reviewed: 15 Desember 2022
Larangan 5 Tangerang City and the factors that influence the implementation of Published: 31 Desember 2022
character education in PPKn learning for class IV students at SDN Larangan 5 Key Words
Tangerang City .This type of research is descriptive-qualitative. Data collection Character Education,
techniques used include: observation, interviews, and documentation. The Citizenship Education,
analytical method used is three stages: data reduction, data presentation, and Character Values
verification/drawing conclusions. Research results: based on 24 students from the
results of the character values of PPKn subjects students in the very good category
totaled 13 students, good category totaled 4 students, the sufficient category
numbered 3 students, the insufficient category numbered 4 students, it can be said
from the results of research regarding the analysis of the implementation of
character values through Pancasila and Citizenship Education (PPkn) subjects,
there were many students who understood character values through Civics
subjects and only a small proportion of students do not understand character
values. Based on the results of the research above, it can be concluded that the
implementation of character education in Citizenship Education lessons is well
implemented at SDN Larangan 5, Tangerang City, although with several
obstacles.

Abstrak Sejarah Artikel


Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah implementasi nilai- Received: 11 Desember 2022
nilai karakter pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Reviewed: 15 Desember 2022
(PPKn) murid kelas IV SDN Larangan 5 Kota Tangerang dan faktor-faktor Published: 31 Desember 20227
yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran PPKn
murid kelas IV SDN Larangan 5 Kota Tangerang.Jenis penelitian ini adalah Kata Kunci
deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : Pendidikan Karakter,
observasi,wawancara, dan dokumentasi. Metode analisi yang digunakan ada Pendidikan Kewarganegaraan,
tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/menarik Nilai-Nilai Karakter
kesimpulan.Hasil penelitian : berdasarkan 24 siswa dari hasil nilai-nilai karakter
dari mata pelajaran PPKn siswa pada kategori sangat baik berjumlah 13 siswa,
kategori baik berjumlah 4 siswa, kategori cukup berjumlah 3 siswa, kategori
kurang berjumlah 4 siswa dapat dikatan dari hasil penelitian mengenai analisis
implementasi nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila
dan kewarganegaraan (PPkn) sudah banyak siswa yang memahami nilai-nilai
karakter melalui mata pelajaran PPKn dan hanya sebagian kecil siswa yang
belum memahai nilai-nilai karakter.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas,
dapat disimpulkan implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan dengan baik di SDN Larangan 5
Kota Tangerang meskipun dengan beberapa hambatan.

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

Pendahuluan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai mata pelajaran yang berbasis karakter
menjadi solusi cerdas untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dianggap sebagai mata pelajaran
“urgen” bagi peserta didik yang berfungsi membimbing generasi muda untuk secara sukarela
mengikatkan diri pada nilai-nilai dan norma moral yang berkarakter. Peserta didik diharapkan
memiliki moral feeling dengan adanya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Hal itu diperlukan seorang peserta didik untuk menjadi manusia
berkarakter yaitu: kesadaran (conscience), kepercayaan diri (self-estem), merasakan
penderitaan orang lain (empaty), cinta pada kebaikan (loving the good), kontrol diri (self
control), dan kerendaan hati (humility).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu mata
pelajaran wajib dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan diharapkan mampu memberikan perhatiannya kepada pengembang nilai,
moral, dan silkap perilaku peserta didik. Dasar PPkn diajarkan hingga tingkat perguruan
tinggi adalah Pasal 37 Ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yang menyebut bahwa PPKn wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang dimaksud untuk membntuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaaan dan cinta tanah air sesuai dengan pancasila
dan UUD 1945.
Menurut (Dewi, Riska., 2017) dalam jurnal (Amalia Dwi Pertiwi, Aisyah, Anggraeni ,
& Furi, 2021) Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah hal yang penting yang
harus dimulai ketika anak memasuki usia SD. Karena pada usia sekolah dasar anak-anak
sangat membutuhkan akan pengetahuan yang baru, hal ini sangat dibutuhkan atau penting dan
juga tepat dalam upaya menanamkan konsep dasar mengenai wawasan kebangsaan serta
perilaku yang demokratis secara baik dan juga terarah. ) Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki dan sejalan dengan dalam jurnal (Sayektiningsih, Sumardjoko, & Muhibin, 2017)
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dan sejalan dengan tiga fungsi pokok pendidikan
kewarganegaraan yang demokratis, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civic
intellegence), membina tanggung jawab (civic responsibility) dan mendorong partisipasi
warga negara (civic participation).
Bahasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi hubungan antara warga
negara dan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara yang semua ini berpijak pada
nilai-nilai budaya serta dasar filosofi. Tujuan utama Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta
membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

bangsa Pancasila.Dapat disimpulkan bahwa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan


adalah usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
berkenan dengan hubungan warga negara.
Melihat kondisi yang ada di SDN Larangan 5 Kota Tangerang, berdasarkan hasil
observasi dan wawancara pada hari Senin tanggal 31 Januari tahun 2022 dengan Ibu Nurul
Fauziah S.Pd selaku wali kelas IV, beliau menyatakan bahwa peserta didik pada kelas IV
berjumlah 24 orang. Peserta didik mengamalkan nilai-nilai Pancasila di sekolah, tetapi masih
ada sebagian siswa yang belum menerapkan nilai-nilai pancasila dengan baik sehingga rata-
rata dari mereka mendapat nilai dibawah KKM dalam setiap mata pelajaran PPKn dan tidak
memenuhi Kriteria Ketentuan Minimal dengan nilai 75. Dalam setiap kelas, kedisiplinan itu
diberikan sesuai norma-norma atau aturan-aturan yang diterapkan di sekolah, misalnya
kedisiplinan kedatangan peserta didik. Untuk itu, peserta didik dilatih sejak mereka mulai
masuk sekolah, sehingga nilai-nilai karakter tersebut dapat mengakar dalam diri peserta didik.
Penanaman nilai-nilai karakter juga ditanamkan melalui media pembelajaran seperti gambar-
gambar tarian daerah maupun gambar-gambar pahlawan. Hal itu dimaksudkan agar peserta
didik memiliki rasa mencintai budaya dan memiliki semangat kebangsaan yang baik untuk
kepentingan pribadi, orang lain dan bangsa.
Namun, meskipun telah melaksanakan penanaman nilai-nilai karakter, saat ini dalam
pelaksanannya guru dan pihak sekolah terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi
berbagai hambatan yang terjadi. Upaya tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan
pembelajaran yang berorientasi terhadap karakter peserta didik. Adapun hambatan yang
dihadapi oleh pihak sekolah yaitu metode pembelajaran yang masih terfokus pada metode
ceramah, sehingga peserta didik terkadang tidak menanggapi. Lalu, adanya beberapa peserta
didik yang sulit dinasehati, kurangnya disiplin saat berpakaian, membuang sampah
sembarangan dan beberapa kebiasaan yang kurang baik saat peserta didik berada diluar
sekolah, ikut terbawa ke sekolah contohnya berkelahi. Meski demikian, saat ini sekolah
mengatasi hambatan tersebut dengan terus melakukan pembiasaan, bimbingan dan
pembinaan kepada peserta didik. Adapun hambatan dalam proses pembelajaran peserta didik
terdapat di tema 7 “Indahnya Keberagaman di Negriku” pada materi PPKn tentang “Bekerja
sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan”.
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji
lebih jauh mengenai nilai-nilai karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Adapun
judul dari penelitian ini adalah “Analisis Implementasi Nilai-nilai Karakter Melalui Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn) Kelas IV Di SDN Larangan 5
Kota Tangerang”.
Metode
Pendekatan yang digunakan pada peneltian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis
metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

peneliti adalah sebagai instrument kunci. (Sugiyono, 2013, p. 15). Sedangkan deskriptif
dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik atau lebih. Sifat penelitian ini
independen, yaitu tanpa pembuatan hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain.
(Jaya, 2022)
Menurut pendapat lain metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan pemahan yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial,
bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan peneliti
kualitatif dangan positivismenya. (Mawardi, 2019, p. 25). Menurut pendapat lain Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan secara menyeluruh terhadap objek. Peneliti
menjadi instumen utama dalam suatu penelitian kualitatif. Kemudian, hasil penelitian
dijelaskan dalam bentuk kata-kata yang diperoleh melalui data valid. (Jaya, 2022).
Penelitian deskriptif ini dipergunakan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang
berhubungan dengan implementasi nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran PPKn pada
siswa kelas IV SDN Larangan 5 Kota Tangerang. Selain itu untuk mengetahui lebih
mendalam tentang pemahaman nilai-nilai karakter melalui pembelajaran PPKn. Penelitian ini
akan dilakukan dengan kerjasama antar peneliti, guru, siswa di SDN Larangan 5 Kota
Tangerang. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa di SDN Larangan Kota
Tangerang.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis implementasi
nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) kelas IV di
SDN Larangan 5 Kota Tangerang dapat disimpulkan sebagai berikut : berdasarkan 24 siswa
dari hasil nilai-nilai karakter dari mata pelajaran PPKn siswa pada kategori sangat baik
berjumlah 13 siswa, kategori baik berjumlah 4 siswa, kategori cukup berjumlah 3 siswa,
kategori kurang berjumlah 4 siswa dapat dikatan dari hasil penelitian mengenai analisis
implementasi nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan (PPkn) sudah banyak siswa yang memahami nilai-nilai karakter melalui
mata pelajaran PPKn dan hanya sebagian kecil siswa yang belum memahai nilai-nilai
karakter adapun keberhasilan nilai-nilai karakter yang diterapkan siswa di sekolah yaitu nilai
jujur, disiplin, dan religius siswa sudah menerapkan ketiga nilai-nilai karakter itu dengan baik
dan mengimplementasikannya dengan cara guru mengacu pada RPP yang telah dibuat dan
menanamkan nilai-nilai moral contohnya yaitu sikap jujur kepada siswa dimanapun siswa
berada, mengajarkan meraka sikap disiplin dengan datang tepat waktu ke sekolah, lalu
menanamkan sikap religius contohnya ketika masuk kedalam kelas sebelum memulai
pelajaran hendaknya berdoa terlebih dahulu. Adapun hambatan-hambatan yang dialami siswa
dalam penerapan nilai-nilai karakter di sekolah yaitu faktor keluarga dan faktor lingkungan
sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan terebut dengan cara guru memberikan
pengertian serta motovasi ke siswa, agar siswa tersebut tidak terpengaruh dalam situasi yang
dialami oleh orang tuanya dan juga memberikan arahan terhadap orangtua agar memberikan

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

perhatian lebih kepada anak agar berada di lingkungan yang baik sehingga anak mempunyai
karakter yang baik.
Proses menanaman nilai-nilai karakter di SDN Larangan 5 berjalan dengan baik guru
mengacu pada RPP yang telah di buat dan juga selalu mengajarkan nilai-nilai karakter seperti
jujur, disiplin, dan relegius, seperti di dalam peraturan kementrian pendidikan nasional
(2017:54-56) contoh nilai yang diterapkan di dalam kelas yaitu dalam proses pembelakaran
guru menerapkan atau menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, dan kami guru
mengintegrasikan nilai-nilai karakter kedalam setiap mata pelajaran PPKn. Pendidikan
karakter dalam proses pembelajaran PPKn ini biasanya kita terapkan selama prose
pembelajaran PPKn, untuk menerapkan pendidikan karakter di dalam kelas ini dengan cara
kita menanamkan nilai-nilai moral contohnya mengajarkan mereka sikap disiplin seperti
datang tepat waktu kesekolah, nilai-nilai relegius, contohnya ketika masuk kedalam kelas
sebelum memulai pelajaran hendaknya berdoa terlebih dahulu, kita juga menerapkan nilai
jujur terhada siswa dimanapun berada.Teori yang ada dilapangan dan teori yang digunakan
peneliti itu menggunakan teori yang sama, sedangkan perbedaannya yaitu peneliti hanya
memfokuskan tiga nilai-nilai karakter yaitu jujur,disiplin dan religius, sedangkan dilapagan
peneliti menemukan lebih banyak nilai-nilai karakter yang diterapkan guru di dalam kelas.
Lingkungan pergaulan itu juga yang mempengaruhi karakter anak maksudnya ketika
anak itu kesehariannya bergaul dengan teman yang jahat, anak itupun demikian mengikuti
temannya tersebut, jadi untuk mengatasi hal tersebut pendidikan perlu menerapkan
pendidikan karakter yang diintegrasikan kedalam setiap mata pelajaran agar terbinanya insan
yang berkarakter.Cara mengatasi maslah dari faktor internal adalah dengan cara guru
memberi arahan terhadap orang tua agar lebih memberi perhatian lebih untuk si anak agar
berada dilingkungan yang baik agar si anak, mempunyai karakter yang baik.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam penanaman nilai-
nilai karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, salah satunya ialah
Ketika guru berhalangan hadir dalam pembelajaran PPKn maka akan memberikan tugas yang
merangsang penanaman nilai-nilai karakter seperti membuat kliping tentang kebebasan
mengemukakan pendapat, meresum buku PPKn yang berisi nilai-nilai karakter sehingga
pengetahuan tentang nilai karakter bertambah, kemudian tugas-tugas tersebut dikumpulkan
untuk diberi penilaian dan sesekali dibahas atau didiskusikan di dalam kelas. Hasil belajar
siswa dalam nilai-nilai karakter yang diterapkan dalam pemebelajaran PPKn. Peserta didik
sudah mengamalkan nilai-nilai pancasila disekolah, tetapi masih ada sebagian siswa yang
belum menerapkan nilai-nilai pancasila dengan baik sehingga rata-rata dari mereka mendapat
nilai dibawah KKM dalam setiap mata pelajaran PPKn dan tidak memenuhi kriteria
ketentuan minimal nilai 75. namun, meskipun telah melaksanakan penanaman nilai-nilai
karakter, saat ini dalam pelaksanaanya guru dan pihak sekolah terus melalukan berbagai
upaya untuk mengatasi berbagai hambatan yang terjadi. Upaya tersebut bertujuan untuk
memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi terhadap karakter peserta didik.

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

Dari wawancara tersebut dapat dinyatakan bahwa pembentukan karakter merupakan


salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa
di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan petensi peserta didik untuk
mencerdaskan, kepribadian dan akhlak mulia.
Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk
insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya
akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-
nilai luhur bangsa serta agama. Hal inilah yang diterapkan di SDN 5 Larangan 5 dimulai
ketika usia anak-anak masih memasuki kelas 1 penanaman nilai-nilai karakter dilakukan
mulai dari hal-hal kecil hingga menjadi kebiasaan yang akan dikembangkan sedikit demi
sedikit seiring dengan kenaikan kelas murid SDN Larangan 5 karena anak-anak adalah kunci
utama untuk membangun bangsa.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis implementasi
nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) kelas IV di
SDN Larangan 5 Kota Tangerang dapat disimpulkan sebagai berikut : berdasarkan 24 siswa
dari hasil nilai-nilai karakter dari mata pelajaran PPKn siswa pada kategori sangat baik
berjumlah 13 siswa, kategori baik berjumlah 4 siswa, kategori cukup berjumlah 3 siswa,
kategori kurang berjumlah 4 siswa dapat dikatan dari hasil penelitian mengenai analisis
implementasi nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan (PPkn) sudah banyak siswa yang memahami nilai-nilai karakter melalui
mata pelajaran PPKn dan hanya sebagian kecil siswa yang belum memahai nilai-nilai
karakter adapun keberhasilan nilai-nilai karakter yang diterapkan siswa di sekolah yaitu nilai
jujur, disiplin, dan religius siswa sudah menerapkan ketiga nilai-nilai karakter itu dengan baik
dan mengimplementasikannya dengan cara guru mengacu pada RPP yang telah dibuat dan
menanamkan nilai-nilai moral contohnya yaitu sikap jujur kepada siswa dimanapun siswa
berada, mengajarkan meraka sikap disiplin dengan datang tepat waktu ke sekolah, lalu
menanamkan sikap religius contohnya ketika masuk kedalam kelas sebelum memulai
pelajaran hendaknya berdoa terlebih dahulu. Adapun hambatan-hambatan yang dialami siswa
dalam penerapan nilai-nilai karakter di sekolah yaitu faktor keluarga dan faktor lingkungan
sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan terebut dengan cara guru memberikan
pengertian serta motovasi ke siswa, agar siswa tersebut tidak terpengaruh dalam situasi yang
dialami oleh orang tuanya dan juga memberikan arahan terhadap orangtua agar memberikan
perhatian lebih kepada anak agar berada di lingkungan yang baik sehingga anak mempunyai
karakter yang baik.

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama
Jurnal Pendidikan :
SEROJA Bulan,3Tahun 2022
http://jurnal.anfa.co.id Vol 1 , No2 .
ISSN : 2961-9408 Anfa Mediatama
Copyright

Daftar Pustaka
Amalia Dwi Pertiwi, S. A., Aisyah, S. N., Anggraeni , D. d., & Furi, Y. F. (2021).
Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar.
JURNAL BASICEDU, 6.
Gandamana, A. (2017). Perbandingan kopetensi kewarganegaraan dalam kurikulum 2006
(KTSP) dan kurikulum 2013 mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
disekolah dasar. Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan , 7.
Gunawan, H. (2017). Pendidkan Karakter. Bandung: ALFABETA, cv.
HIDAYAH, N. (2015). PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar, 15.
Iswandi, D. (2019). DIMENSI KULIKULER PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR KELAS . Jurnal
Civicus, 8.
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal
di Sekolah. Satwika (Kajian ilmu budaya dan perubahan sosial), 10.
Jaya, I. M. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Teori penerapan riset nyata).
Yogyakarta: QUADRANT.
Lestari, S. (2016). Psikologi Keluarga. yogyakarta: Prenadamedia group.
Mahmud. (2017). Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta, Cv.
Mawardi. (2019). DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN. Jakarta:
Samudra Biru.
Sarbaini. (2014). Good Practices Pedidikan Nilai, Moral dan Karakter Kepatuhan di Sekolah.
Yogyakarta: Aswaja Presindo Yogyakarta.
Sayektiningsih, Sumardjoko, B., & Muhibin, A. (2017). PENANAMAN NILAI-NILAI
KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN . Jurnal managent pendidikan, 11.
Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D.
Bandung: Alfabeta Bandung.
Sumiati, Y. (2007). belajar adalah proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan
lingkungan. bumi askara, 7.
Susilawati, S. (2020). Pembelajaran Moral dan Desain Pembelajaran Moral. Yogyakarta:
Pustaka Egaliter.
Tirtoni, F. (2016). Pembelajaran pkn di sekolah dasar. Yogyakarta: Cv. Buku Baik
Yogyakarta.
Winarno. (2014). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Askara, 7.
Zakiyah, Q. Y., & Rusdiana. (2014). Pendidikan Nilai Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.
Bandung: Pustaka Setia Bandung.

Visit us Jurnal Pendidikan : Seroja


Anfa Mediatama

Anda mungkin juga menyukai