Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rachel Preisilya

NPM : 230515127

TUGAS RINGKASAN BAB IV PIH

 Hukum
Pada umummya orang datang pada seorang sarjana hukum dengan masalah hukum untuk dipecahkan.
Kepada sarjana hukum dihadapkan masalah-masalah hukum. Sebagai ahli hukum ia diharapkan dapat
memecahkan dan menemukan hukumnya."Hukum itu bukanlah merupakan tujuan, tetapi sarana atau
alat untuk mencapai tujuan yang sifatnya non-yuridis dan berkembang karena rangsangan dari luar
hukum. Faktor-faktor di luar hukum itulah yang membuat hukum itu dinamis."Hubungan hukum itu
terdiri dari ikatan-ikatan antara individu dan masyarakat dan antara individu itu sendiri.

Dalam usahanya mengatur, hukum menyesuaikan kepentingan perorangan dengan kepentingan


masyarakat dengan sebaik-baiknya: berusaha mencari keseimbangan antara memberi kebebasan kepada
individu dan melindungi masyarakat terhadap kebebasan individu. Mengingat bahwa masyarakat itu
terdiri dari individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi, maka akan selalu terjadi konflik
atau ketegangan antara kepentingan perorangan dan antara kepentingan perorangan dengan
kepentingan masyarakat. Hukum berusaha menampung ketegangan atau konflik ini sebaik-baiknya.

Hukum sebagai kumpulan peraturan atau kaidah mempunyai isi yang bersifat umum dan normatif.
Umum karena berlaku bagi setiap orang dan normatif karena menentukan apa yang seyogianya
dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan atau harus dilakukan serta menentukan bagaimana caranya
melaksanakan kepatuhan pada kaidah-kaidah.

Dalam literatur hukum Belanda hukum disebut "objectief recht", objektif karena sifatnya umum,
mengikat setiap orang. Kata "recht" dalam bahasa hukum Belanda dibagi menjadi dua, yaitu "objectief
recht" yang berarti hukum dan "subjectief recht" yang berarti hak dan kewajiban.

 Hak dan Kewajiban


Hukum harus dibedakan dari hak dan kewajiban, yang timbul kalau hukum itu diterapkan terhadap
peristiwa konkret. Tetapi kedua-duanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tatanan yang diciptakan
oleh hukum itu baru menjadi kenyataan, apabila kepada subjek hukum diberi hak dan dibebani
kewajiban. Setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum selalu mempunyai dua segi yang isinya
di satu pihak hak, sedang di pihak lain kewajiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada
kewajiban tanpa hak.

Hak itu memberi kenikmatan dan keleluasaan kepada individu dalam melaksanakannya, sedangkan
kewajiban merupakan pembatasan dan beban, sehingga yang menonjol ialah segi aktif dalam hubungan
hukum itu, yaitu hak. Hak dan kewajiban bukanlah merupakan kumpulan peraturan atau kaidah,
melainkan merupakan perimbangan Kekuasaan dalam bentuk hak individual di satu pihak yang
tercermin pada kewajiban pada pihak lawan. Kalau ada hak maka ada kewajiban. Hak dan kewajiban ini
merupakan kewenangan yang diberikan kepada seseorang oleh hukum.

Kalau hukum itu sifatnya umum karena berlaku bagi setiap orang, hak dan kewajiban itu sifatnya
individual, melekat pada individu. Hukum memerlukan terjadinya peristiwa. Barulah hukum itu memberi
hak atau membebani kewajiban apabila peristiwa itu terjadi.

Apakah yang dimaksudkan dengan kepentingan umum?


Kalau secara filosofis, pengertian kepentingan umum itu tersirat dalam Pembukaan UUD, secara teoritis
dapat dikatakan bahwa kepentingan umum merupakan resultant/hasil menimbang-nimbang sekian
banyak kepentingan-kepentingan di dalam masyarakat dengan menetapkan kepentingan yang utama
menjadi kepentingan umum.

Bagaimanakaah cara nya untuk menentukan kepentingan itu lebih penting dari yang lain?
Pelbagai kepentingan itu harus dipertimbangkan, ditimbang-timbang bobotnya secara proporsional
(seimbang) dengan tetap menghormati masing-masing kepentingan dan yang menonjol sebagai
kepentingan yang terutama (terpenting) itulah yang disebut kepentingan umum (bandingkan dengan
Pasal 1 ayat 5 UU. No. 2 Tahun 2012). Sudah tentu tindakan-tindakan pemerintah dalam menentukan
kepentingan mana yang lebih penting atau utama dari kepentingan-kepentingan lain itu harus
berdasarkan hukum (rechtmatig) dan mengenai sasaran atau bermanfaat (doelmatig). Pada asasnya
setelat dipertimbangkan keabsahan (rechtmatigheid) tindakannya kemudian dipertimbangkan
manfaatnya (doelmatigheid).

Menurut Konvensi WIPO (Pasal 2 (vii) tersebut, intellectual property itu meliputi hak-hak yang
berkaitan dengan:
Hak cipta, yang meliputi literary, artistic, and scientific works and performances of performing artists,
photographs, and broadcasts.

Hak milik perindustrian (industrial property), yang meliputi (inventions in all fields of human endeavour
dan scientific discoveries):

- paten

- merek (trademark)

- desain produk industri (industrial designs)

- perlindungan terhadap persaingan curang (protection against unfair competition).


 Hak cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif bag pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumümkan atau
memperbanyak ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tapa
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 ayat 1 UU No.
28 Tahun 2014).

Hak cipta terdiri dari hak ekonomi dan hak moral. Adapun yang dimaksudkan dengan hak ekonomi
adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk terkait. Sedangkan yang
dimaksudkan dengan hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak
dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun telah dialihkan.

Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan, karena karya cipta harus memiliki
bentuk yang khas, bersifat pribadi, dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan
kemampuan, kreativitas, atau keahlian sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau didengar. Ciptaan
yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang meliputi semua
hasil karya tulis seperti buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out), ceramah, kuliah, pidato
dan ciptaan sejenis, alat peraga untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu atau musik
dengan atau tapa teks, drama atau drama musikal, tari koreografi, pewayangan dan pantomim, seni rupa
dalam segala bentuknya, arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi, hasil pengalth wujud
seperti terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database (Pasal 40 UU No. 28 Tahun 2014).

 Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Jangka waktu yang diberikan
untuk paten adalah selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan, dan jangka waktu itu tidak
dapat diperpanjang (Pasal 22 UU No. 13 Tahun 2016). Paten dapat beralih atau dialihkan, baik
seluruhnya maupun sebagian (Pasal 74 UU No. 13 Tahun 2016).

 Hak Atas Merek


Menurut Pasal 1 ayat 1 UU No. 20 Tahun 2016, merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis
berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk2 (dua) dimensi dan/atau 3
(tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan
barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan
barangdan/atau jasa.

Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar
dalam daftar umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut
atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan (Pasal 1 ayat 5 UU No. 20 Tahun 2016).
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukan daerah asal suatu barang dan/atau prosuk yang
karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua
faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu pada barang dan/ atau produk
yang dihasilkan.

Hak atas Indikasi Geografis adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemegang hak
Indikasi Geografis yang terdaftar, selama reputasi, kualitas dan karakteristik yang menjadi dasar
diberikannya perlindungan atas Indiasi Geografis tersebut mash ada.

 Rahasia Dagang
Adapun yang dimaksudkan dengan rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi, karena berguna dalam kegiatan usaha,
dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik hak. Informasi dianggap bersifat rahasia apabila informasi
tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh masyarakat.
Informasi dianggap memiliki nilai ekonomi apabila sift kerahasiaan tersebut dapat digunakan untuk
menjalankan kegiatan atau usaha yang bersifat komersial tau dapat meningkatkan keuntungan secara
ekonomis. Informasi dianggap dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya
telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut (Pasal 1).

Hak rahasia dagang dapat beralih atau dialihkan dengan cara pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis
atau sebab. sebab lain yang diberikan oleh undang-undang. Segala bentuk peralihan hak rahasia dagang
wajib dicatatkan pada Direktur Jenderal dan diumumkan dalam Berita Resmi Rahasia Dagang (Pasal 5).

Pelanggaran rahasia dagang berupa:

1. Sengaja dan tapa hak menggunakan rahasia dagang atau mengungkapkan rahasia dagang itu kepada
pi-hak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial (Pasal 11 jo. Pasal 4).

2. Mengungkapkan rahasia dagang atau mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajlban tertulis
atau tidak tertulis untuk menjaga rahasia dagang yang bersangkutan (Pasal 13).

3. Memperoleh atau menguanai rahasia dagang dengen cara yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan (Pasal 14).

Angka 2 dan 3 tersebut di atas adalah tindak pidana jenis jelik aduan (Pasal 17 ayat 2).

 Desain Industri
Yang dimaksudkan dengan desain industri ialah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi
garis atau warna, ataù garis dan warna, atau, gabungan, daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau
dua dimensi yang memberi kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan (Pasal 1 butir 1).
Adapun yang dimaksudkan dengan hak desain industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara RI
kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut (Pasal 1 butir 5).

 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.


Desain tata letak sirkuit terpadu diatur dalam UU No. 32 Tahun 2000 yang diundangkan pada tanggal 20
Desember 2002. Yang dimaksudkan dengan sirkuit terpadu ialah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara
terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk denghasilkan fungsi elektronik
(Pasal 1 butir 1).

Hak desain tata letak terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara RI kepada pendesain atas
hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut (Pasal 1 butir 6).

 Subjek Hukum
Setiap manusia di Indonesia, tanpa kecuali, selama hidupnya adalah orang, adalah subjek hukum. Sejak
dilahirkan, manusia memperoleh hak dan kewajiban. Apabila meninggal dunia, hak dan kewajibannya
akan beralih pada ahli warisnya. Di dalam sejarah dikenal adanya manusia yang tidak mempunyai hak
dan kewajiban, tidak merupakan subjek hukum, yaitu budak belian. Bahkan dikenal juga kematian
perdata atau mort civile sebagai hukuman. Di samping orang dikenal juga subjek hukum yang bukan
manusia yang disebut badan hukum. Badan hukum adalah organisasi atau kelompok manusia yang
meshpunyai tujuan tertentu yang dapat menyandang hak dan kewajiban.

 Kewenangan Hukum dan Kecakapan Bertindak


Subjek hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh, mempunyai, atau menyandang hak dan
kewajiban. Kewenangan untuk dapat menyandang hak dan kewajiban itu disebut kewenangan hukum.

subjek hukum orang yang pada dasarnya mempunyai kewenangan hukum itu ada yang dianggap cakap
bertindak sendiri, ada yang dianggap tidak cakap bertindak sendiri. Golongan orang yang tidak cakap
bertindak disebut juga personae miserabile.

Anda mungkin juga menyukai