Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

HASIL PENDATAAN KELUARGA SEHAT


DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS SUARAN

TAHUN 2023

1|Laporan PIS-PK 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 dalam


Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi
yang ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.
Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga.
Pembangunan keluarga, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah
upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan
keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,untukmendukung
keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Sebagai penjabaran
dari amanat undang-undang tersebut, melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
39 tahun 2016 yaitu tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat
dan pendataan keluarga. Adapun tahapan Keluarga Sehat antara lain: Sosialisasi,
Pendataan, Analisa data, Rumusan masalah, Rencana kegiatan, Implementasi,
Monitoring dan Evaluasi. Kementerian Kesehatan menetapkan strategi operasional
pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya
Dua Belas Indikator Utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga.
Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses/sarana air bersih
11. Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat
12. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

2|Laporan PIS-PK 2023


Dari 12 indikator keluarga sehat disepakati 3 tingkatan yaitu ;
 Keluarga sehat >80% indikator baik
 Keluarga pra-sehat 50%-80% indikator baik
 Keluarga tidak sehat <50% indikator baik

Berdasarkan petunjuk operasional di atas maka UPT Puskesmas Suaran pada


tahun 2023 merencanakan dan telah melaksanakan kegiatan Pendataan Keluarga
Sehat di semua Desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Suaran untuk
mengidentifikasi status kesehatan keluarga. Adapun data hasil pendataan akan
dijadikan dasar penyusunan rencana tindak lanjut untuk mengintervensi
permasalahan prioritas yang muncul. Uraian hasil pendataan dan rencana tindak
lanjut hasil pendataan keluarga sehat berikutnya akan dijelaskan lebih terperinci
dalam laporan ini.

2. TUJUAN UMUM
Mendukung tercapainya program Indonesia Sehat dalam meningkatkan akses
keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif di Kecamatan
Sambaliung Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dan melaporkan hasil
pendataan keluarga sehat di wilayah UPTD Puskesmas Suaran tahun 2023.

3. TUJUAN KHUSUS

a. Untuk mengetahui gambaran analisa situasi di wilayah kerja Kecamatan


Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur
b. Mengidentifikasi status indeks keluarga di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Suaran.
c. Mengidentifikasi perilaku sehat di setiap indikator Keluarga Sehat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Suaran.
d. Menyusun prioritas masalah dari hasil rekapitulasi perilaku pada indikator
Keluarga Sehat.
e. Menyusun rencana tindak lanjut untuk setiap prioritas masalah dari hasil
rekapitulasi perilaku pada indikator Keluarga Sehat.

3|Laporan PIS-PK 2023


BAB II

METODE KEGIATAN

1. LOKASI KEGIATAN
Pendataan Keluarga Sehat dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Suaran Kabupaten
Berau Provinsi Kalimantan Timur.

2. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan pendataan dilakukan bertahap, dimulai pada bulan Februari 2023 sampai
dengan bulan November 2023 di 3 desa dengan rincian sebagai berikut :

a. Kampung Suaran
Pendataan pada Kampung Suaran dilaksanakan pada Februari 2023
b. Kampung Pesayan
Pendataan keluarga sehat di Kampung Pesayan berlangsung pada bulan Juli 2023.
c. Kampung Pilanjau
Pendataan keluarga sehat untuk Kampung Pilanjau berlangsung pada bulan
September 20123.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun susunan tim pendataan keluarga adalah sebagaimana berikut :

No Nama Jabatan
.
1. Rahmawati,A.Md Kep Kepala Puskesmas Suaran
2. Ririn Eko F, S.K.M Penanggung jawab program promosi
kesehatan
3. Yenni Gustia,A.Md Keb Supervisor
4. Dr.Lusiana S Supervisor
5. Rudiansyah,S.K.M Administrator KS
5. Susianti,A.Md Keb Surveyor Kampung Suaran
6. Romanti, Amd. Keb. Surveyor Kampung Pesayan
7. Martina Salo, Amd. Keb. Surveyor Kampung Pilanjau

Adapun pembagian tugas tim pendataan adalah :

1. Tugas Penanggung Jawab Promkes

4|Laporan PIS-PK 2023


a. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan,
penyebarluasan informasi kesehatan, pengembangan sumber daya
kesehatan dan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
2. Tugas Admen
a. Melakukan administrasi sistem KS tingkat puskesmas
b. Membuat akun pengguna lain, akun kepala puskesmas, akun supervisor dan
akun surveyor
3. Tugas Supervisor
a. Memetakan wilayah
b. Menentukan nomer urut bangunan
c. Mengurus izin ke penguasa wilayah
d. Memastikan kelengkapan dan konsistensi pengisian kuisioner
e. Memastikan kelengkapan pengisian entri data
4. Tugas Surveyor/ Pengumpul data
a. Mendata keluarga, mengisi kuisioner di tempat responden
b. Melakukan probing/pengalihan pertanyaan dengan tujuan yang sama
c. Melakukan cek ulang kelengkpan pengisian kuisioner pada hari yang
sama
d. Melakukan entri data
e. Melakukan cek ulang kelengkapan entri data

4. SASARAN
Sasaran responden pendataan adalah keluarga yang berdomisili di 3 Kampung
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Suaran, yaitu Kampung Suaran, Pesayan dan
Pilanjau.

5. ALAT DAN BAHAN


Peralatan yang dibawa surveyor saat melakukan pendataan adalah kuisioner,
alat pengukur tekanan darah, flyer serta alat tulis. Adapunbentuk kuisioner yang
digunakan saat wawancara sebagaimana terlampir dalam laporan ini.

6. SUMBER DANA
Kegiatan pendataan keluarga sehat di UPT Puskesmas Suaran menggunakan
anggaran dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana kapotasi dari
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Perjalanan dinas petugas dibiayai oleh BOK
sedangkan anggaran penggandaan kuisioner diperoleh dari dana JKN.

7. PELAKSANAAN
a. Sosialisasi Lintas Program (terlampir)
b. Sosialisasi Lintas Sektor (terlampir)
c. Pelaksanaan Pendataan Keluarga

5|Laporan PIS-PK 2023


Surveyor melakukan kunjungan rumah dan mengisi kuisioner beserta form
indeks keluarga sambil mewawancarai kepala keluarga beserta anggota rumah
tangga lainya. Kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah sesuai indikasi
pertanyaaan pada kuisioner. Setelah selesai melakukan wawancara dan
pemeriksaan, surveyor memberikan tanda/ label identifikasi pada rumah yang telah
dilakukan pendataan di setiap rumah responden. Penentuan nilai indeks keluarga
mengacu pada ketentuan petunjuk teknis Permenkes RI No. 39 Tahun 2016
sebagaimana ketentuan berikut :

JUMLAH INDIKATOR KELUARGA SEHAT YANG BERNILAI Y


IKS=
12−JUMLAH INDIKATOR YANG TIDAK ADA DI KELUARGA /N

Hasil perhitungan IKS tersebut selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam status


kesehatan masing-masing keluarga dengan mengacu pada ketentuan berikut :

1) Nilai indeks > 0,800 : Keluarga Sehat


2) Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Keluarga Pra-sehat
3) Nilai indeks < 0,500 : Keluarga tidak sehat

8. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap selesai melakukan pendataan, maka surveyor langsung menyerahkan
kuisioner yang sudah terisi lengkap ke tim admin terkait. Selanjutnya admin merekap
hasil indeks keluarga dan mengentri ke website aplikasi keluarga sehat. Adapun form
yang dipakai untuk merekap adalah sebagaimana berikut :

Jika ada ketidaklengkapan isi kuesioner, maka admin meminta surveyor untuk
melengkapi. Setelah kuesioner terisi lengkap dan direkap, maka surveyor membuat
pelaporan hasil pendataan sebagai bahan pertanggungjawaban kegiatan.

6|Laporan PIS-PK 2023


BAB III
HASIL ANALISA DAN UPAYA TINDAK LANJUT

3.1 Analisis Hasil Pendataan PIS-PK Kampung Suaran


Adapun jumlah KK yang disurvei adalah 631KK.
No Indikator Capaian Target
1 Keluarga mengikuti program KB *) 72,47% 100%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 95,65% 100%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 85,71% 100%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 69,23% 100%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 27,55% 100%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 50.00% 100%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 10.09% 100%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 10.00% 100%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 30.90% 100%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 44.85% 100%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 58.48% 100%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 88.43% 100%

Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut mencakup:
NO PRIORITAS AKAR PENYEBAB INTERVENSI DAN RENCANA
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 Penderita 1. Pengetahuan 1. Penyuluhan tentang bahaya
Hipertensi masyarakat kurang hipertensi pada kelompok masyarakat
berobat terhadap penyakit terutama masyarakat beresiko seperti
secara hipertensi lansia
teratur 2. Perilaku masyarakat 2. Menggerakkan budaya hidup bersih
(10,09%) berisiko menimbulkan dan sehat bersama lintas sektor
hipertensi 3. Aktif melakukan sosialisasi tentang
3. Masyarakat enggan kegiatan posbindu di desa
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
(posbindu)
2 Pertumbuhan 1. Jarak rumah bayi dan 1. Pertemuan lintas sector dan
Balita balita ke posyandu memberikan masukan bahwa perlu
Dipantau relative jauh kendaraan operasional untuk
(27,55%) 2. Kurangnya fasilitas mengangkut bayi dan balita ke
bermain anak posyandu
diposyandu 2. Kampung membuat proposal untuk
3. Para orang tua bayi posyandu ramah anak ke

7|Laporan PIS-PK 2023


balita banyak yang perusahaan
bekerja sebagai petani 3. Petugas Promkes melakukan
siaran keliling mengenai hari
posyandu sehari sebelum
penimbangan
3 Sekeluarga 1. Keluarga tidak paham 1. Pertemuan lintas sektor upaya
sudah apa yang dimaksud penjaringan peserta JKN PBI
menjadi JKN hingga mendapat SK Bupati dan
keanggotaan 2. Keluarga menganggap menerima fasilitas JKN PBI
JKN tidak masalah jika 2. Pertemuan lintas sektor kepada
(44,85%) tidak ikut peserta JKN kelompok masyarakat seperti
3. Keluarga menganggap poktan/gapoktan termasuk tempat
iuran JKN cukup kerja informal yang ada di setiap
mahal desa dalam upaya penjaringan
peserta JKN jalur mandiri.

2.2 Analisis Hasil Pendataan PISPK Kampung Pesayan


Adapun Jumlah KK yang disurvei adalah 386 KK.
No Indikator Capaian target
1 Keluarga mengikuti program KB *) 48.68% 100%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100.00% 100%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 78.57% 100%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 68.42% 100%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 50.00% 100%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 58.33% 100%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 14.17% 100%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 66.67% 100%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 38.02% 100%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 39.92% 100%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 30.42% 100%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 89.73% 100%

Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut mencakup:
NO PRIORITAS AKAR PENYEBAB INTERVENSI DAN RENCANA
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 Penderita Hipertensi 1. Pengetahuan 1. Penyuluhan tentang
yang berobat teratur masyarakat kurang bahaya hipertensi pada
(14,47%) terhadap penyakit kelompok masyarakat
terutama masyarakat
8|Laporan PIS-PK 2023
hipertensi beresiko seperti lansia
2. Perilaku masyarakat 2. Menggerakkan budaya
berisiko menimbulkan hidup bersih dan sehat
hipertensi bersama lintas sector
3. Masyarakat enggan 3. Aktif melakukan sosialisasi
memanfaatkan tentang kegiatan posbindu
pelayanan kesehatan di desa
(posbindu)
2 Keluarga memiliki 1. Masyarakat masih 1. Mengadakan pertemuan
akses/menggunakan menggunakan dengan lintas sector terkait
air bersih (30,42%) penampungan air pengadaan akses air Bersih
hujan dan sungi PDAM di kampung pesayan
3 Anggota Keluarga 1. Masyarakat 1. Petugas promkes melakukan
Tidak ada yang menggunakan rokok penyuluhan mengenai
merokok (38,02%) sebagai alat untuk bahaya rokok
merilekskan tubuh 2. Petugas Promkes membuka
setelah bekerja dan layanan UBM (Upaya
setelah makan Berhenti Merokok)
2. Masyarakat sudah
menganggap bahwa
rokok termasuk
bahan pokok

3.3 Analisis Hasil Pendataan PISPK Kampung Pilanjau


Adapun jumlah KK yang disurvei adalah 263 KK.
No Indikator Capaian Target
1 Keluarga mengikuti program KB *) 62.22% 100%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 97.56% 100%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 84.11% 100%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 72.22% 100%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 42.86% 100%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 47.27% 100%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 14.73% 100%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 31.25% 100%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 34.84% 100%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 34.30% 100%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 44.38% 100%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 85.94% 100%

9|Laporan PIS-PK 2023


Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut mencakup:
NO PRIORITAS AKAR PENYEBAB MASALAH INTERVENSI DAN RENCANA
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 Penderita 1. Pengetahuan masyarakat 1. Penyuluhan tentang bahaya
Hipertensi kurang terhadap penyakit hipertensi pada kelompok
berobat hipertensi masyarakat terutama
secara 2. Perilaku masyarakat berisiko masyarakat beresiko seperti
teratur menimbulkan hipertensi lansia
(14,73%) 3. Masyarakat enggan 2. Menggerakkan budaya hidup
memanfaatkan pelayanan bersih dan sehat bersama
kesehatan (posbindu) lintas sector
3. Aktif melakukan sosialisasi
tentang kegiatan posbindu di
desa
2 Sekeluarga 1. Pengetahuan masyarakat 1. Melakukan sosialisasi terkait
sudah kurang terhadap pentingnya pentingnya memiliki dan
menjadi memiliki JKN menjadi anggota JKN
anggota JKN 2. Faktor ekonomi yang
(34,30%) membuat masyarakat 2. Melakukan pendataan
menganggap iuran terlalu bersama lintas sektor terkait
mahal masyarakat yang kurang
3. Anggapan masyarakat mampu sehingga dapat
bahwa perihal administrasi diuslkan ke pemerintah
dan birokrasi terkait daerah untuk menerima
kepengurusan JKN yang bantuan iuran daerah (PBID)
merepotkan dalam pembayaran JKN
3 Anggota 3. Masyarakat menggunakan 3. Petugas promkes melakukan
Keluarga rokok sebagai alat untuk penyuluhan mengenai
Tidak ada merilekskan tubuh setelah bahaya rokok
yang bekerja dan setelah makan 4. Petugas Promkes membuka
merokok 4. Masyarakat sudah layanan UBM (Upaya
(34,84%) menganggap bahwa rokok Berhenti Merokok)
termasuk bahan pokok

10 | L a p o r a n P I S - P K 2 0 2 3
BAB IV
PENUTUP

11 | L a p o r a n P I S - P K 2 0 2 3
Demikian laporan pendataan program Keluarga Sehat
yang telah dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Suaran yang telah mencakup
tiga kampung. Laporan ini disusun untuk dilaporkan kepada pihak terkait serta para lintas
sektor dengan harapan upaya intervensi yang dilakukan bersama – sama dan terintegrasi
akan lebih tepat guna dan tepat sasaran.

1|Laporan PIS-PK 2023

Anda mungkin juga menyukai