Anda di halaman 1dari 8

Anggota Kelompok 7 :

1. Nadiyah Setiyaningrum (202212097)


2. Ninda setyawati (202212122)
Kelas : 3C-Akuntansi
Mata Kuliah : Manajemen Strategi

BRAND “ MINISO”

A. PROFIL PERUSAHAAN
B. STRATEGI PEMASARAN
Dalam menjalankan usaha tersebut ada beberapa strategi pemasaran yang dilakukan
Miniso, yaitu :
1. Low Cost Strategi
Strategi “Low Cost” yang diterapkan oleh brand ini merupakan pendekatan bisnis
yang mengutamakan pengurangan biaya produksi dan operasional tanpa
mengorbankan kualitas produk. Miniso berhasil menerapkan strategi ini dengan
cermat, menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau kepada
konsumen. Salah satu komponen kunci dari strategi ini adalah pengelolaan rantai
pasokan dan proses produksi yang efisien. Miniso menjalin kerja sama yang kuat
dengan pemasok untuk mendapatkan bahan baku dengan biaya yang lebih rendah.
Proses produksi mereka dioptimalkan untuk mengurangi biaya, termasuk pemilihan
bahan yang ekonomis dan pengemasan yang sederhana.
Selain itu, desain produk Miniso mengedepankan sederhana dan fungsionalitas.
Miniso menggunakan material yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas akhir
produk. Dengan pendekatan ini, mereka dapat mempertahankan harga yang lebih
rendah bagi konsumen. Teknologi juga memainkan peran penting dalam strategi
“Low Cost” Miniso. Miniso memanfaatkan sistem manajemen inventaris yang
efisien, membantu menghindari biaya penyimpanan yang tinggi dan mengoptimalkan
ketersediaan produk.
2. One Stop Shopping
Strategi “One Stop Shopping” yang diterapkan oleh brand ini merujuk pada
pendekatan bisnis yang menyediakan berbagai macam produk dan barang kebutuhan
dalam satu tempat, sehingga konsumen dapat memenuhi banyak kebutuhan belanja
mereka tanpa harus berpindah tempat. Miniso berhasil menerapkan strategi ini
dengan sukses, menciptakan lingkungan belanja yang nyaman dan lengkap bagi
konsumennya.
Salah satu ciri khas dari strategi “One Stop Shopping” yang diadopsi oleh Miniso
adalah variasi produk yang luas. Miniso menawarkan berbagai kategori produk, mulai
dari aksesori mode, peralatan rumah tangga, produk kecantikan, mainan, hingga
perlengkapan kantor. Hal ini memungkinkan konsumen untuk menemukan berbagai
produk yang mereka butuhkan dalam satu toko, menghemat waktu dan usaha.
Selain itu, Miniso juga fokus pada penyajian produk-produk yang sesuai dengan
tren dan kebutuhan pasar saat ini. Mereka secara terus-menerus mengembangkan dan
memperbarui portofolio produk mereka untuk tetap relevan dengan selera konsumen.
Dengan demikian, Miniso menciptakan pengalaman belanja yang lebih menarik dan
beragam bagi konsumen.
Lokasi toko juga memainkan peran penting dalam strategi “One Stop Shopping”
ini. Miniso cenderung membuka toko-toko mereka di pusat perbelanjaan atau lokasi
yang strategis, yang dapat dengan mudah diakses oleh konsumen. Hal ini
memungkinkan konsumen untuk melakukan belanja yang nyaman dan lengkap dalam
satu kunjungan. Desain interior toko yang menarik, tata letak yang rapi, dan suasana
yang ramah konsumen semuanya berkontribusi pada atmosfer belanja yang positif.
3. In Store Eksperience
Strategi “In-Store Experience” yang diterapkan oleh brand ini merupakan
pendekatan yang mengutamakan pengalaman belanja langsung di dalam toko sebagai
salah satu elemen utama dalam menarik dan memikat pelanggan.
Dalam strategi ini, Miniso fokus pada desain interior toko yang atraktif dan
inovatif. Mereka menggunakan tata letak yang ergonomis, pencahayaan yang pas, dan
warna-warna yang menarik untuk menciptakan suasana yang ramah konsumen.
Desain tersebut bukan hanya mempermudah navigasi, tetapi juga memberikan rasa
kenyamanan bagi pelanggan yang datang untuk berbelanja atau sekadar melihat-lihat.
Selain itu, Miniso memanfaatkan konsep “store display” yang kreatif untuk
memamerkan produk-produk mereka. Mereka menyusun produk dengan cara yang
menarik, menciptakan tampilan yang unik dan menarik perhatian. Hal ini tidak hanya
membuat produk lebih menonjol, tetapi juga memberikan inspirasi kepada pelanggan
tentang cara menggunakan atau menggabungkan produk tersebut.
Tidak hanya itu, Miniso juga sering mengadakan acara promosi dan penawaran
khusus di toko-toko mereka. Ini menciptakan sensasi kejutan dan kegiatan yang
mengundang minat pelanggan. Pengalaman belanja yang interaktif seperti ini tidak
hanya meningkatkan keterlibatan pelanggan, tetapi juga mendorong mereka untuk
datang dan menjelajahi toko secara langsung.
Selanjutnya, pelanggan dapat mengalami produk secara langsung di dalam toko.
Mereka bisa meraba, menguji, atau mencoba produk secara fisik sebelum
memutuskan untuk membeli. Pengalaman ini membantu pelanggan merasa lebih
yakin dan puas dengan pembelian mereka, karena mereka memiliki gambaran yang
lebih baik tentang produk yang ingin mereka beli.
4. Strategi Phygital Presence
Strategi “Phygital Presence” yang diterapkan oleh brand ini merupakan
pendekatan yang menggabungkan antara kehadiran fisik (physical) dengan elemen
digital (digital) dalam pengalaman belanja pelanggan. Dengan memanfaatkan
teknologi dan platform digital, Miniso berhasil menciptakan pengalaman belanja yang
menyatu antara dunia nyata dan dunia digital.
Salah satu cara utama di mana brand ini menerapkan strategi ini adalah melalui
penggunaan teknologi dalam toko fisik mereka. Mereka menyediakan layanan Wi-Fi
gratis di toko-toko mereka, memungkinkan pelanggan untuk terhubung dengan
internet dan mengakses informasi tambahan tentang produk, penawaran, dan promosi
melalui perangkat mereka sendiri. Dengan demikian, pelanggan dapat memperoleh
informasi yang lebih mendalam tentang produk tanpa harus mencari-cari sendiri.
Selain itu, brand ini juga memanfaatkan aplikasi mobile dan media sosial untuk
menciptakan keterlibatan pelanggan yang lebih dalam. Mereka mengembangkan
aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk menelusuri produk, melihat
penawaran terbaru, dan bahkan melakukan pembelian secara online. Aplikasi ini juga
seringkali memberikan penawaran eksklusif bagi pengguna yang mengunduh dan
menggunakan aplikasi tersebut.
Dalam toko brand ini juga menciptakan interaksi yang lebih dekat antara dunia
fisik dan digital dengan menghadirkan elemen visual dan teknologi. Misalnya,
mereka dapat menyediakan “QR code” di sekitar toko yang pelanggan dapat pindai
menggunakan smartphone mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang
produk atau promosi. Selain itu, mereka dapat menggunakan layar interaktif untuk
memamerkan video atau konten digital yang berkaitan dengan produk atau merek.
Konsep “Phygital Presence” ini juga dapat diterapkan di luar toko fisik, seperti
dalam kampanye pemasaran atau acara khusus. Misalnya brand ini dapat mengadakan
acara peluncuran produk yang menggabungkan acara fisik dengan livestreaming
digital, memungkinkan konsumen di berbagai lokasi untuk mengikuti acara tersebut
dan berpartisipasi secara interaktif.
 Manfaat Yang di Dapatkan Miniso Dari Seluruh Strateginya
a. Low Cost Strategy:
a) Menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, menarik
konsumen yang mencari nilai terbaik.
b) Meningkatkan daya beli pelanggan yang sensitif terhadap harga.
c) Membangun citra merek yang terkait dengan harga yang bersahabat.
b. One Stop Shopping:
a) Memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan berbagai produk dalam satu
tempat, menghemat waktu dan usaha konsumen.
b) Meningkatkan penjualan lintas produk dan merangsang pembelian impulsif.
c) Menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan.
c. In-Store Experience:
a) Meningkatkan keterlibatan pelanggan dan waktu yang dihabiskan di toko.
b) Mendorong eksplorasi produk yang lebih dalam dan kemungkinan pembelian
lebih banyak item.
c) Menciptakan kesan yang positif tentang merek dan produk, berpotensi membawa
pelanggan kembali.

d. Phygital Presence:
a) Meningkatkan visibilitas merek dan produk melalui platform digital.
b) Meningkatkan keterlibatan pelanggan di dunia online, memperluas basis
pelanggan.
c) Memfasilitasi interaksi yang terintegrasi antara pengalaman belanja fisik dan
digital.
C. ANALISIS SWOT ( INTERNAL DAN EKSTERNAL)
INTERNAL
1. Kekuatan ( Strenght)
a. Kualitas Terjangkau : Miniso menawarkan berbagai macam barang
berkualitas tinggi dengan harga yang sangat wajar, menjadikannya populer
di kalangan konsumen yang menginginkan nilai uang mereka.
b. Variasi Produk : Rangkaian produk Miniso yang luas, termasuk
kosmetik, alat tulis, mainan, dan peralatan dapur, menarik berbagai
konsumen.
c. Perputaran Produk yang Cepat : Pendekatan mode cepat perusahaan
menjaga penawarannya tetap segar dan mendorong kunjungan pelanggan
berulang. Produk baru sering diperkenalkan di toko, yang merupakan cara
efektif untuk membuat pelanggan tetap terlibat dan kembali lagi.
d. Daya Tarik Merek Global : Meskipun merupakan perusahaan Tiongkok,
Miniso telah berhasil menciptakan identitas merek yang menggabungkan
estetika desain Jepang dengan daya tarik global. Hal ini
memungkinkannya untuk berekspansi dengan cepat ke pasar internasional.
e. Jaringan Toko yang Luas : Dengan lebih dari 5.200 toko di lebih dari 80
negara, Miniso memiliki kehadiran ritel global yang solid.
f. Manajemen Rantai Pasokan yang Efektif : Kemampuan Miniso dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk ke seluruh dunia dengan cepat
merupakan bukti manajemen rantai pasokannya yang efektif.
g. Model Waralaba yang Kuat : Model waralaba yang kuat telah
memungkinkan ekspansi Miniso, memungkinkannya tumbuh dengan cepat
dengan investasi modal yang lebih sedikit.
h. Kehadiran E-Commerce : Di beberapa pasar, Miniso memiliki platform
belanja online, yang memungkinkannya menjangkau lebih banyak
pelanggan selain mereka yang mengunjungi toko fisiknya.
2. Kelemahan ( Weakness)
a. Kurangnya Diferensiasi : Meskipun luasnya penawaran produk Miniso
sangat mengesankan, Miniso menghadapi persaingan dari pengecer berbiaya
rendah lainnya dengan lini produk serupa. Hal ini dapat mempersulit Miniso
untuk menonjol di beberapa pasar.
b. Ketergantungan pada Toko Fisik : Model bisnis Miniso terutama
bergantung pada toko ritel fisik. Meskipun perusahaan ini mengoperasikan
platform e-commerce di beberapa pasar, perusahaan ini dapat menghadapi
tantangan jika terjadi peralihan ke belanja online atau dalam situasi seperti
pandemi global yang mengharuskan penutupan toko.
c. Kualitas yang Dirasakan : Meskipun produk Miniso memiliki kualitas yang
sebenarnya, harga yang rendah dapat menyebabkan sebagian konsumen
menganggap produk tersebut murah atau berkualitas buruk.
d. Kontroversi Asal Usul : Beberapa kontroversi menyelimuti branding
Miniso. Meskipun menampilkan dirinya sebagai merek Jepang, perusahaan ini
berkantor pusat di Tiongkok. Hal ini menimbulkan beberapa kritik dan potensi
masalah kepercayaan dengan konsumen.
e. Risiko Ekspansi Berlebihan : Ekspansi global Miniso yang agresif dapat
menimbulkan risiko. Pertumbuhan yang cepat dapat membebani sumber daya
dan menimbulkan tantangan operasional jika tidak dikelola dengan baik.

EKSTERNAL

1. Peluang ( Opportunity )
a. Ekspansi E-commerce : Miniso memiliki peluang untuk memperluas
kehadiran e-commerce dan mendiversifikasi sumber pendapatannya. Hal
ini dapat membantu mereka menjangkau pelanggan baru dan memberikan
kemudahan tambahan bagi pelanggan yang sudah ada.
b. Pasar Berkembang : Miniso dapat terus menargetkan pasar negara
berkembang dengan pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan daya
beli. Negara-negara di kawasan seperti Afrika dan Asia Tenggara
memberikan peluang serupa.
c. Ekspansi Produk : Mengingat banyaknya kategori yang dimilikinya,
Miniso memiliki peluang untuk memperluas penawaran produknya lebih
jauh, yang berpotensi menggali area yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
d. Inisiatif Keberlanjutan : Ketika konsumen semakin sadar akan
kelestarian lingkungan, Miniso dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk
memperkenalkan produk dan kemasan yang lebih ramah lingkungan atau
untuk menyoroti upaya yang ada di bidang ini. Hal ini dapat meningkatkan
citra merek dan menarik basis pelanggan yang lebih luas.
e. Kemitraan dan Kolaborasi : Miniso dapat berkolaborasi dengan brand
atau selebriti ternama untuk meluncurkan merchandise edisi
terbatas. Kolaborasi ini dapat menarik basis pelanggan baru dan
menciptakan gebrakan seputar merek.
f. Memanfaatkan Teknologi : Menerapkan teknologi canggih di toko ritel
mereka (seperti augmented reality, ruang pas pintar, dll.) dapat
meningkatkan pengalaman pelanggan di dalam took.
2. Ancaman ( Threats)
a. Pasar Kompetitif : Pasar ritel, khususnya sektor berbiaya rendah, sangat
kompetitif. Miniso bersaing dengan berbagai bisnis, mulai dari toko dolar
hingga pengecer mode cepat dan pasar online. Semua hal ini dapat
berdampak pada pangsa pasar Miniso.
b. Kondisi Ekonomi Global : Sebagai pengecer global, Miniso tunduk pada
kondisi ekonomi internasional. Kemerosotan atau ketidakstabilan
perekonomian, khususnya di pasar-pasar utama, dapat memberikan
dampak negatif terhadap bisnisnya.
c. Gangguan Rantai Pasokan : Seperti halnya perusahaan ritel mana pun
yang memiliki rantai pasokan global, gangguan seperti ketegangan
geopolitik, pembatasan perdagangan, atau bencana alam dapat berdampak
pada operasi Miniso.
d. Perubahan Perilaku Konsumen : Keberhasilan Miniso bergantung pada
kemampuannya memprediksi dan merespons perubahan tren
konsumen. Pergeseran preferensi konsumen dari penawaran produk
Miniso dapat mengancam penjualannya.
e. Risiko Peraturan : Beroperasi di banyak negara membuat Miniso
terpapar berbagai lingkungan peraturan. Perubahan peraturan, atau
kegagalan untuk mematuhinya, dapat mengakibatkan hukuman atau
rusaknya reputasi Miniso.
f. Krisis Kesehatan atau Pandemi Global : Mengingat pandemi COVID-
19, jelas bahwa krisis kesehatan dapat menimbulkan ancaman yang
signifikan bagi pengecer, terutama mereka yang sangat bergantung pada
toko fisik seperti Miniso.
A. Kompetitor

Anda mungkin juga menyukai