Otuz Yeddi
Otuz Yeddi
TAKE 1 :
Raya:” aku tau yang kamu pikirkan, pejuang tunggal, sebuah dunia baru, dunia yang menjadi tandus,
bagaimana dunia ini menjadi begitu rusak? Semua berawal dari satu tahun lalu. [penampilan]
‘otuz yeddi’ dahulu negri kami bersatu meski tidak akrab dan rukun dengan sang penjaga negri “ singa petir”
makhluk ajaib yang memberi kami perlindungan di negri ini, bagaikan syurga.
Kemudian, druun datang. Wabah yang menyebar bagaikan lumpur hidup yang menjadikan manusia batu
apabila di sentuhnya.
Singa petir berjuang membuat pelindung bagi negri dengan membuat sebuh kristal yang setelah itu menjadi
kunci kehidupan bagi penduduk negri otuz yeddi. Kristal itu dapat menghancurkan druun tanpa harus
menyentuhnya dan kini penduduk yang telah menjadi batu kembali menjadi manusia biasa.
Namun sejak saat itu singa petir menghilang, mengasingkan dirinya dari negri itu, dan ia meninggalkan kristal
yang ia buat. Semua memang kembali aman, namun seluruh penduduk memperebutkan kristal itu sehingga
negri otuz yeddi terbagi menjadi lima bagian, kami bermusuhan dan permata itu harus di sembunyikan.
Namun, bukan karena itu dunia hancur, itu baru terjadi satu tahun kemudian, ketika aku muncul dalam cerita
[ instrumen ]
Raya : “ tunggu, ini terasa terlalu mudah.” [ ngeliat kebelakang habis itu ke depan terus nemuin seseorang di
depannya]
“ ketua benja…aku tau tugasmu untuk menghentikanku tetapi kamu tak akan bisa.”
Ketua benja : “ bedakanlah semangat dan keterampilan, anak muda. Ku jamin kau tidak akan menyentuh
lingkarang kristal ini.”
[bertarung]
Ketua benja: “ memang tidak, tapi panggil aku ‘ba’. Kau melakukannya dengan baik, kau sudah lulus.”
Ketua benja : “ sejak dulu keluarga kita bersumpah untuk melindungi kristal ini, dan hari ini kau yang
mewarisinya.
[ pelukan]
TAKE 2 : DI ISTANAH
Raya : “ ya.. itu harus, semua orang pasti menginginkan kristal itu dan aku harus menjaganya.”
Raya : “ yang pertama, ekor . gurun tandus dengan tentara bayaran licik yang tidak bertarung adil.
kedua, kuku. Pasar apung terkenal untuk transaksi cepat dan petarung dengan tangan lebih cepat.
ketiga, tulang. Hutan bambu dingin di jaga oleh petarung besar dan kapak raksasa mereka
keempat, taring. Bangsa yang di lindungi pembunuh marah, dan kucing mereka lebih marah lagi.
Raya : “ apa!!”
Raya : “ okey…”
Ba : “ haha…aku bercanda. Warga ekor, kuku, tulang dan taring, selamat datang di hati. Sudah terlalu lama kita
menjadi musuh, tetapi ini adalah hari yang baru. Hari ini, kita bisa menjadi otuz yeddi lagi.
k.s. ekor : “ pidato yang bagus, ketua benja.namun, untuk apa kami kemari? Kau mau merampok kami?”
k.s. kuku : “ untuk apa merampok kita? Negri hati sudah punya segalanya.”
k.s. tulang : “ mudah bicara tentang otuz yeddi, jika punya senjata terkuat di seluruh negri.”
Semua penduduk : “ otuz yeddi! otuz yeddi adalah lelucon!” “ dia memanggil kita untuk menceritakan lelucon”
[ dari suku tulang ada yang ngacung satu orang, namari ketawa terus lihat ke ibunya]
Raya : “ hai, namari. Aku raya.[ lihat ke liontin yang di pake namari] wah…apakah itu singa petir?”
[namari ngangguk]
“raya and the last dragon”
Namari : “ kau tau ? legenda taring mengatakan dia masih di luar sana.”
Raya : “ singa petir ? kau bercanda? Dia telah lama menghilang setelah membuat kristal itu.”
Namari : “ setelah singa petir mengalahkan druun, dia mengapung ke ujung sungai, yup! Legenda mengatakan
dia ada di sana.”
Namari : “ ya…bayangkan saja kita membawa kembali singa petir itu ke dunia..”
Raya : “ benarkah…?”
Namari : “ ya…”
TAKE 4 : GOA
Namari : “ aku tau kenapa suku hati yang menjaganya…terimakasih raya, kau sangat membantu”
Ba : “ dengarkan aku! Kita bisa menyerang satu sama lain, tapi ini belum terlambat. Kita bisa menjadi otuz
yeddi lagi.”
Ba : “ aaa…”
“raya and the last dragon”
Raya : “ ba !!”
[ kristal pecah]
Ba : “ druun..”
Ba : “ raya…berjanjilah padaku untuk menyatukan mereka dan kembali menjadi otuz yeddi.”
Ba : “ berjanjilah…”
Raya : “ ba!!! “
[instrumen]
Raya : singa petir…aku tidak tau kau dengar atau tidak, aku mencari setiap sungai untuk menemukanmu dan
ini yang terakhir, tidak banyak dari kami yang tersisa dan kami butuh bantuanmu. Aku membuat kesalah, aku
salah mempercayai orang dan sekarang dunia hancur.”
[ raya nangis]
[ raya nyanyi]
s.p : “ okey..raya.”
[ s. p ngambil permatanya]
Raya : “ kau..bersinar”
Sara : “ wah… iya. Ini adalah salah satu dari kekuatanku yang kau rusakkan itu.”
Raya : “ oh, tidak !! artinya kita masih bisa menyelamatkan dunia dengan menyatukan kristal itu”
[ namari datang]
Namari : “ ku kira kau menjadi batu, ternyata..kau benar-benar mencari singa petir?”
Namari : “ haha…pembohong.”
[ lempar bom warna dan raya lari terus di kejar sama namari] [ instrumen]
“raya and the last dragon”
TAKE 7 : KAPTEN
Kapten : halo selamat datang di shrimp-orium, namaku boun. Aku pelayanmu hari ini, mau dengar menu
spesial hari ini?
Kapen : ada udang, ada bubur, ada bubur udang yang enak.
Kapten : maaf bayaranku hanya menjadi koki sekarang bukan kapten penunjuk jalan.
Kapten : wah…oke
Kapten ; pegang buburmu erat-erat, menu spesial hari ini untuk di bawa.
[instrumen]
Sara : hm..okay
Raya : kristalku…
Raya : berhenti!!
[penari jatuh]
Raya : bagaimana kalau kau bekerja dengan cara halal saja? Aku punya pekerjaan untukmu.
Penari : mudah..
Raya : bagus.
TAKE 10 : PASAR
TAKE 11 : gerbang.
Raya : tidak akan ku beri tau dan tidak akan kau dapatkan.
k.s kuku : sombong sekali kau..kalian juga tidak dapat keluar dari sini sebelum kalian berikan atau kalian jadi
batu.
[ instrumen]
Sara : sepertinya aku harus mengetuknya dan tidak!! Kita belum menyiapkan hadiah untuknya.
Raya : terserah, kalian tetap di sini dan sementara kau sara, juga di si—ahh!!
--RUMAH TONG
Tong : haha…kau mencarinya, lihatlah!! Seluruh penduduk suku tulang telah menjadi batu, termasuk kakaku.
Tong : ada padaku. Kau ingin mengambilnya? Haha…tidak bisa, kau harus melawanku dulu.
Raya : ya…kita buat druun itu hilang dan keluargamu akan kembali, dengan kita satukan kristal itu.
Tong : hm…baiklah.
Raya : namari.
Tong : namari?
Raya : baiklah…aku akan menghadapinya untuk mengelabui namari agar kalian bisa keluar dari sini, apakah
disini ada jalan keluar lagi?
Raya : tidak! Biar aku saja, tong ! tolong bawa mereka lewat daerah belakang.
Tong : baik.
[ namari dan raya bertarung ][ sara keluar + suara singa dan petir ][namari kaget][sara bawa namari pergi]
Sara : kita beri namari hadiah agar dirinya mau bertemu dengan raya dan kita negoisasi dengannya tentang
kristal.
Sara : yes!!
Raya : meski aku dan namari dulu berteman tapi dia telah mengkhianatiku.
Penari : kau sangat susah percaya pada orang, apa salahnya kita percaya padanya?
Penari : alright !! biar aku yang mengirimkannya surat dan hadiah itu.
[ penari masuk naruh hadiah dan surat][ namari liat terus baca]
Raya : ya !! aku baru saja ingat, kalau dia sangat ingin bertemu singa petir, pantas saja dia tak melawan lagi
saat melihatmu mengaum, hah..dia percaya akhirnya.
Raya : na-namari.
Namari : ya…maafkan aku tak percaya padamu, ini kristal yang terakhir.
Sara : aku tau kau tak menginginkan ini, kau ingin dunia kembali baik.
Namari : sara…
[namari hampir nembak, sama raya di tahan pake pedang dan akhirnya sara kena tembak][penampilan]
Raya : namari!!
Kapten : raya!!
Tong : dia tidak bisa melihat kita, raya di butakan oleh kemarahannya.
[ raya pergi pas namari kalah buat bantuin temennya][mereka masuk ke tanah semua][mereka
keperangkap sama druun]
Raya : semuanya berikan permata kalian, ini pasti bisa, ini masih berhasil.
Raya : ini bukan tentang sihir, ini tentang kepercayaan. Sara membuat kristal ini karena ia percaya
dengan kristal yang ia buat bahwa dengannya dunia akan kembali pulih.namun, kita harus bersatu. Ku
mohon….
[ sambil nyanyi][kristal di kasih ke namari][terus raya jadi batu][yang lain ikutan][namri mau pergi tapi
tau kalau raya sudah percaya sama dia][akhirnya dia satuin dia atas batu terus di taruh di tangan raya]
[air mata raya netes dan kristal kembali pulih] [naga hidup lagi]
Kapten : berhasil!berhasil!
Hahahaha…..
Raya : ba..
Tong : kakak…
Penari : kakak…
Kapten : ibu…..
[penampilan]