Pada suatu hari, kelinci dan tikus mencari Rusa karena ingin meminta bantuan.Kelinci,
tikus dan rusa merupakan teman yang baik. Rusa memang dikenal sebagai hewan yang suka
menolong, tapi dia meminta emas sebagai imbalannya.
Rusa : “memangnya kalian punya emas berapa? Kalo kalian punya emas yang cukup untuk
menjadi imbalan, aku siap membantu”
Tikus : “Iya kami tak punya emas, tapi tolonglah kami Rusa. Kami sangat butuh
bantuanmu”
Rusa : “berani beraninya kalian meminta bantuan, tapi tak mau memberiku imbalan. Sudah
pergi saja sana, aku tak butuh teman yang tidak punya apa apa seperti kalian”
Tikus : “hey, bukankah teman harus saling menolong? Mengapa kau seperti itu kepada
kami”
Rusa : “Sudah kubilang, aku akan menolong jika kalian punya emas untuk imbalannya.
Jika kalian tidak punya, sudah pergi saja sana. Aku sedang ingin sendirian”
Keesokan harinya, Rusa dengan wajah tidak bersalah mengajak Kelinci dan Tikus
bermain. Karena Kelinci dan Tikus adalah teman yang baik, mereka pun mau. Meskipun pada
awalnya Kelinci terpaksa, namun dengan seiring berjalannya waktu mereka kembali seperti
biasa. Rusa mengajak teman-temannya jalan jalan menyusuri hutan, hingga pada akhirnya
mereka berada diperbatasan antara hutan dengan perkampungan warga.
Kelinci : “Hey Rusa, mau bawa kami kemana? Sudah ayo pulang lagi kehutan. Itu daerah
terlarang”
Tikus : “Iya benar, itu perbatasan hutan dengan perkampungan warga. Aku takut. Ayo
pulang”
Rusa : “Ih kalian, aku penasaran ada apa disana. Aku ingin pergi kesana, jangan ajak aku
pulang”
Rabbit : “oh.... how obstinate are u. Don't make me upset again please Deer! ”
Mouse : “ let's go home Deer, I don't want to be catched by The Hunter. Ignore your
curiousity far away for this time, please.. hear us. ”
Deer : “ arrgh.. yes... yes .. okay. You are very captious. Hmm.. okay let's go.”
A few days later, as usual, a rabbit, mouse and deer was looking for meal at the forest.
After they were satisfied, deer asked his friends for walking away. But, deer turned back, then
rabbit and mouse was little bit angry.
Tikus : “Rusa, kenapa kamu ajak kita ke tempat ini lagi? Sudah kubilang, aku takut. Aku
takut ditangkap manusia.”
Rusa : “Aku sangat penasaran Tikus. Aku ingin tahu ada apa disana, bagaimana bentuk
manusia. Apakah semua manusia jahat? Karena mereka sering menangkap hewan
hewan di hutan.”
Kelinci : “Mereka semua jahat Rusa. Kamu tak ingat? Banyak hewan yang mendekati tempat
itu dan tidak pernah kembali. Ayolah pulang saja, hari juga sudah larut”
Tikus : “Terserah kamu. Ayo kelinci kita pualng duluan saja, biarin Rusa tinggalin disini.
Biar ditangkep manusia”
Tikus dan kelinci pun berbalik meninggalkan Rusa. Namun, baru saja beberapa langkah.
Terdengar derap kaki manusia yang datang. Rusa yang saat itu sedang mendektai perbatasan,
teridam dan tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Kelinci dan Tikus
bersembunyi disemak semak.
(Kelinci dan Tikus tetap bersembunyi karena mereka takut bernasib malang seperti Rusa)
Manusia : “Ah enak ini, tak perlu berburu. Tapi buruannya sendiri yang datang padaku.
Kepalanya bisa dijadikan hiasan. Harus segera pulang ini, hari sudah sore rupanya”
Setelah Manusia yang membawa Rusa itu pergi, Kelinci dan Tikus keluar dari
persembunyiannya. Mereka kebingungan bagaimana harus menyelamatkan Rusa.
Tikus : “Dia sih susah dibilangin, jadinya ketangkap juga kan sama manusia”
Kelinci : “Mau semenyebalkan apapun dia, dia tetap teman kita Tikus. Kita harus
menyelamatkannya”
Tikus : “Iya aku tahu, tapi bagaimana? Datang ke tempat itu saja aku takut”
Kelinci : “Iya aku juga sama. Kamu punya ide tidak? Kita harus meminta bantuan”
Tikus : “Bagaimana kalo kita meminta bantuan ke Jerapah? Dia kan terkenal sebagai hewan
yang paling bijaksana di hutan, dia pasti mau membantu kita.”
Kelinci : “Pintar juga kamu tikus, iya ayok sekarang kita temui Jerapah”
Kelinci : “Rusa ditangkap oleh manusia, dan kami kebingungan bagaimana untuk
menyelamtkannya. Maukah kamu membantu kami?”
Tikus : “Jerapah adalah hewan yang paling bijaksana di hutan ini. Kami yakin kamu akan
membantu kami”
Jerapah : “Rusa? Yang suka meminta emas menjadi imbalan atas bantuan yang dia berikan?”
Jerapah : “Maaf teman teman, bukannya aku tak mau, tapi biarkan saja dia. Biarkan dia
belajar dari pengalamannya ini. Agar dia menjadi tulus ketika menolong. Dan tidak
meminta imbalan kembali”
Giraffe : once more i say sorry friends, the day starting the evening, you better go home or
meet the other animals
The next day, Rats and Rabbits were reunited. They are still thinking about how to save the Deer.
Unexpectedly, the Lion who was passing through them came to come.
Mouse : our friend deer, arrested by people, we don't know to safe deer.
Lion : sorry friends, but let it be lesson to her, so she can't be a coocky animal and be kind
animal
Rabbit : but she is our friends,our good friends, we cant let her tortured
Lion : but can you hear me? If not like that, she doesn't change
Lion : ok whatever i must go to another place, hope you can safed her.
Rabbit : be careful
Tikus : “Berdua?”
Tikus : “Tapiiiiii”
Kelinci : “ Ah terserahlah, aku saja yang menyelamatkan dia sendiri kalo kamu tidak mau
ikut”
Dengan perasaan takut, akhirnya mereka sampai di tempat itu, perbatasan hutan dengan
perkampungan warga.
Tikus : “Kelinciii, itu Rusa. Dia masih hidup”
Dengan mengendap ngendap, akhirnya mereka pun bisa mendekati Rusa. Digigitlah tali yang
menjerat Rusa hingga. Rusa pun bebas
Rusa : “ Terimakasih Kelinci, Rusa. Aku kira kalian melupakanku dan tidak akan
menyelamatkanku. Ternyata aku salah, Terimakasih teman teman.”
Mereka pun kembali kehutan dengan bahagia. Semenjak hari itu, Rusa menjadi hewan yang tulus
saat menolong dan tidak sombong lagi.