Anda di halaman 1dari 3

Judul Pelatihan : Belajar Menulis Copywriting untuk Memasarkan Produk

Topik : Modul 1 - Panduan Teknis Penulisan Copywriting

Storytelling dan Covert Selling

A. Storytelling
1. Konsep Dasar dan Komponen Storytelling
Dalam dunia periklanan secara digital soft selling adalah cara yang baik untuk
melakukan suatu iklan, salah satunya dengan cara storytelling. Storytelling
merupakan cara untuk bercerita, dengan cerita ini maka dapat melakukan iklan dan
juga soft selling. Fungsi dari storytelling ini agar adanya ikatan emosi antara manusia
dengan produk yang dimiliki, karena manusia suka merespon atas suatu cerita.

2. Teknik Penyajian Storytelling


a. Sparklines
Teknik ini menceritakan mengenai harapan dan realita yang berbeda dalam
mencapai tujuan tertentu. Seorang copywriter di sini bertugas untuk
menyelesaikan masalah yang ada dengan membagikan langkah-langkah apa
saja yang harus ditempuh agar tujuannya dapat tercapai walaupun dengan
realita yang tidak menyenangkan.
b. Start False
Teknik ini seperti memberikan motivasi bagi audiensi. Seorang copywriter
akan menuliskan sebuah kisah yang mana seseorang mengalami kegagalan
dan bagaimana ia bangkit hingga akhirnya meraih kesuksesan.
c. Monomyth
Teknik ini dipopulerkan oleh Jason Campbell. Pada teknik ini storytelling
copywriting akan bercerita mengenai kisah seorang pahlawan. Ia harus
bekerja keras dan meninggalkan tempat asalnya demi menunaikan sebuah
tujuan. Ketika tujuannya telah tercapai, ia akan kembali ke tempat asalnya
dan dipuji sebagai seorang pahlawan.

3. Struktur Naratif Storytelling


a. Persiapan
Pada tahap ini, seorang copywriter harus melakukan riset pasar, audiensi,
dan menentukan buyer persona. Tahap ini penting untuk dilakukan agar
cerita yang akan disampaikan tepat sasaran sesuai dengan target pasarnya.
b. Menentukan Tujuan
Setelah selesai melakukan riset target pasar dan menentukan buyer persona,
langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan. Pastikan tujuannya jelas,
ringkas, dan mudah dimengerti oleh audiensi. Tujuan atau pesan inti pada
storytelling juga sebaiknya tidak perlu terlalu panjang agar audiensi tidak
bosan saat penyampaiannya.
c. Menentukan Bagian dalam Storytelling dan Menulisnya
Langkah selanjutnya adalah menentukan bagian dalam storytelling dan
penulisannya. Copywriter dapat memulainya dengan membuat outline
terlebih dahulu. Pastikan juga penulisannya selaras dengan tujuan dan riset
yang telah dilakukan. Copywriter juga seharusnya tidak lupa untuk
menambahkan Call to Action (CTA) pada akhir ceritanya, baik itu mengajak
audiensi untuk membeli produk, berlangganan newsletter, atau
berlangganan jasanya. Hal ini dilakukan agar audiensi mengerti apa
sebenarnya tujuan dari cerita ini apa yang harus ia lakukan setelahnya.

4. Konsep Emosi dalam Naskah Iklan


Ada tiga hal yang membuat mengapa storytelling menjadi poin penting, yaitu
membuat penasaran, memberikan value dan larut dalam cerita. Adapun hal yang
menyentuh emosi dari storytelling ini, yaitu:
a. Menyentuh hati: bagian ini storytelling mendorong emosi. Membuat
penontonnya tidak habis menghentikan untuk menonton, namun akan
melihat sampai iklan habis karena mendorong emosinya.
b. Cerita yang sulit dilupakan: cerita yang berkesan yang bisa tersimpan baik
dalam memori bagi yang melihat iklan.
c. Cerita dapat mengubah seseorang: cerita yang menginspiratif biasanya dapat
mengubah baik sudut pandang dan sebagainya, yang bisa mengubah
seseorang menjadi lebih tahu, lebih semangat, bersyukur dan sebagainya.
B. Covert Selling
1. Konsep Covert Selling
Covert selling merupakan penjualan terselubung. Para target audiensi dari
produk/jasanya ini merasa tidak dijuali. Bahasa masa kininya “Teknik Pemasaran S3”
di mana audiensi merasa bahwa produk/jasa tersebut sedang tidak berjualan karena
saking terselubungnya. Teknik ini juga sangat populer di berbagai media sosial,
seperti WhatsApp, TikTok, Instagram, Facebook, dan Twitter.
2. Strategi Covert Selling dalam Copywriting
a. Gunakan pengalaman sebagai konten/ide cerita
Pengalaman ini dapat berasal dari penjual maupun konsumen lain yang
berupa testimoni. Dengan penggunaan pengalaman ini tentunya akan
membuat orang lain/target audiensi lebih tertarik dan penasaran dengan
produk/jasa yang ditawarkan.
b. Manfaatkan data agar cerita lebih valid
Selain pengalaman, copywriter juga dapat memanfaatkan data mengenai
penjualan produk/kualitas produk yang ditawarkan agar pembeli semakin
tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan akhirnya membelinya.
c. Tambahkan visualisasi
Copywriter juga dapat menambahkan gambar/video sebagai testimoni atau
bahan pendukung agar calon konsumen semakin tertarik dan yakin akan
produk/jasa yang ditawarkan.
d. Tinggalkan CTA
Berbeda dengan struktur copywriting yang mengharuskan copywriter untuk
menulis CTA, pada covert selling, bagian ini justru dihindari. Hal ini dilakukan
karena ingin membuat pengenalan produknya lebih mulus dengan berbagi
pengalaman pembeli sebelumnya, bukan melalui ajakan penjual.
Daftar Pustaka

Adieb, M. (2022, May 23). Storytelling: Apa Itu, Manfaat, dan Proses Melakukannya. Glints.

Retrieved August 2, 2022, from

https://glints.com/id/lowongan/storytelling-adalah/#.YujK63ZBy5c

Andreas, S. (2021, August 21). Belajar Covert Selling Lengkap beserta Contohnya.

Socialmediamarketer.id. Retrieved August 2, 2022, from

https://socialmediamarketer.id/copywriting/belajar-covert-selling/

Carmine. (2020, January 3). How to Use Storytelling in Copywriting to Drive Sales. Carmine

Mastropierro. Retrieved August 2, 2022, from

https://carminemastropierro.com/storytelling-in-copywriting/

Maisaroh, S. (2019, May 6). Mengenal Storytelling dan Teknik Menyajikannya | G

Communications. G-Communications. Retrieved August 2, 2022, from

https://gcomm.id/artikel/storytelling/

Riskita, A. (2022, July 7). Covert Selling Dalam Bisnis dan 5 Contoh. SIRCLO Store. Retrieved

August 2, 2022, from https://store.sirclo.com/blog/contoh-covert-selling/

Windiana, M. (2022, February 22). Optimalkan Jualan dengan Strategi Covert Selling - Seller

Center Bukalapak. seller Bukalapak. Retrieved August 2, 2022, from

https://seller.bukalapak.com/info/blog/seller-guide/116444-optimalkan-jualan-dengan-strat

egi-covert-selling

Anda mungkin juga menyukai