Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN KLASTER 3 (KESEHATAN USIA DEWASA DAN

LANJUT USIA)
No.Dokumen : 440/ILP.SOP.0005.01/436.7.2.3.22/2024

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 1 Januari 2024

Halaman : 1/4

UPTD. Puskesmas dr. Dania Rahmawati


Tanda Tangan :
Wonokusumo NIP. 198502272011012009

Klaster 3 (kesehatan usia dewasa dan lanjut usia) memiliki 2


1. Pengertian
kelompok sasaran interval yaitu :
1. Usia dewasa (18-59 tahun);
2. Lanjut usia (≥ 60 tahun ke atas).
Morbiditas yang banyak dialami oleh usia dewasa dan lansia
seperti:
1. Usia dewasa : Penyakit tidak menular
(obesitas,hipertensi,diabetes ,elitus,penyakit
jantung,stroke,kanker,penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),
talesemia, ganggunan/masalah kesehatan indera
penglihatan/mata,masalah kesehatan jiwa atau gangguan
jiwa, penyakit menular (TBC,HIV,AIDS,SIFILIS,Hepatitis
B),kesehatan reproduksi,penurunan kebugaran
jasmani,penyakit yang diakibatkan dari paparan di tempat
kerja dan kecelakaan kerja;
2. Lanjut usia : Penyakit tidak menular
(obesitas,jipertensi,diabetes melitus,penyakit
jantung,stroke,kanker,PPOK,skrining indera
penglihatan/mata,masalah geriatri,penyakit menular
(TBC,HIV,AIDS,Sfilis,Hepatitis B).
Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah pelayanan klister 3
2. Tujuan
(kesehatan usia dewasa dan lanjut usia) UPTD Puskesmas
Wonokusumo dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas Wonokusumo.
a. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Wonokusumo
3. Kebijakan
Nomor 440/ILP.SP.0013.01/436.7.2.3.22/2024 tentang
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu UPTD
Puskesmas Wonokusumo
b. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Wonokusumo
nomor 440/ILP.SP.0012.03/436.7.2.3.22/2024 tentang
penyelenggara integrasi layanan primer UPTD Puskesmas
Wonokusumo
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK
4. Referensi
01.07/Menkes/2015/2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer
-
5. Alat dan bahan
1. Pelayanan dalam puskesmas
6. Prosedur
a. Petugas mengarahkan pasien dengan kondisi gawat
darurat ke ruang tindakan/gawat darurat untuk
mendapatkan penanganan segera;
b. Bila bukan termasuk kasus gawat darurat,petugas
registrasi melakukan pendaftaran pasien dan kemudian
mengarahkan pasien ke ruang pelayanan klaster 3 (usia
dewasa dan lansia;
c. Petugas klaster 3 melakukan pemeriksaan awal yaitu
anamnesis,suhu,tekanan darah,atropometri, dan riwayat
skrining sesuai paket pelayanan menurut siklus hidup;
d. Jika belum dilakukan skrining, maka petugas menetukan
kelayakan pasien diskrining. Jika layak,maka petugas
melakukan skrining pada pasien tersebut;
e. Petugas melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tata
laksana terhadap hasil skrinig dan masalah kesehatan
pasien lainnya secara komprehensif
(promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif) sesuai paket
layanan pada klaster 3;
f. Apabila pelayanan tidak dapat diberikan secara lengkap
pada saat kunjungan karena kondisi pasien atau hal
lainnya, petugas melakukan penjadwalan
skrining/pelayanan lanjutan pada waktu dan tempat yang
disepakati bersama pasien (Puskesmas,pustu,posyandu
atau FKTP yang sudah bekerja sama dengan
Puskesmas);
g. Bila pasien membutuhkan pelayanan lainnya maka dapat
dilakukan rujukan internal seperti pelayana laboratorium,
tindakan medis, rawat inap (bila ada), dan pelayanan
klaster lainnya sesuai permasalahan yang
ditemukan.setelah mendapat pelayanan yang sesuai,
pasien dapat kembali ke petugas klaster 3 untuk

1/2
konsultasi kembali jika diperlukan;
h. Bila pasien telah menyelesaikan seluruh pelayanan,maka
dapat menuju pelayanan farmasi (jika ada resep dokter)
dan pulang;
i. Bila pasien membutuhkan layanan spesialistik/rujukan
lainnya,maka di rujuk ke FKRTL dan fasilitas lainnya
(misalnya rujukan social dan hukum);
j. Petugas klaster 3 mencatat seluruh pelayanan yang
dilakukan ke dalam sistema informasi dan melakukan
PWS melalui análisis beban penyakit yang meliputi
morbiditas dan cakupan pelayanan dengan
memanfaatkan dashboard situasi kesehatan;
k. Data untuk PWS juga dapat berasal dari faskes lainnya di
wilayah kerja puskesmas;
l. Hasil PWS yang membutuhkan tindak lanjut di tingkat
desa/ kelurahan diinformasikan ke petugas pustu.

1/3
1. Pelayanan kesehatan dalam puskesmas
7. Diagram Alir

Petugas mengarahkan pasien dengan kondisi gawat


darurat, seperti kegawatdaruratan maternal dan
neonatal serta kasus kegawatdaruratan pada anak
ke ruang tindakan/gawat darurat atau ruang
bersalin untuk mendapatkan penanganan segera

Bila bukan termasuk kasus gawat darurat,petugas registrasi


melakukan pendaftaran pasien dan kemudian mengarahkan pasien
ke ruang pelayanan klaster 3 (usia dewasa dan lansia)

Petugas klaster 3 melakukan pemeriksaan awal yaitu anamnesis,suhu,tekanan


darah,atropometri, dan riwayat skrining sesuai paket pelayanan menurut
siklus hidup

Jika belum dilakukan skrining, maka petugas menetukan kelayakan pasien


diskrining. Jika layak,maka petugas melakukan skrining pada pasien tersebut

Petugas melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tata laksana terhadap


hasil skrinig dan masalah kesehatan pasien lainnya secara komprehensif
(promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif) sesuai paket layanan pada
klaster 3

Apabila pelayanan tidak dapat diberikan secara lengkap pada saat


kunjungan karena kondisi pasien atau hal lainnya, petugas melakukan
penjadwalan skrining/pelayanan lanjutan pada waktu dan tempat yang
disepakati bersama pasien (Puskesmas,pustu,posyandu atau FKTP yang
sudah bekerja sama dengan Puskesmas)

Bila pasien membutuhkan pelayanan lainnya maka dapat dilakukan


rujukan internal seperti pelayana laboratorium, tindakan medis, rawat inap
(bila ada), dan pelayanan klaster lainnya sesuai permasalahan yang
ditemukan.setelah mendapat pelayanan yang sesuai, pasien dapat kembali
ke petugas klaster 3 untuk konsultasi kembali jika diperlukan

Bila pasien telah menyelesaikan seluruh pelayanan,maka dapat menuju


pelayanan farmasi (jika ada resep dokter) dan pulang

Bila pasien membutuhkan layanan spesialistik/rujukan lainnya,maka di


rujuk ke FKRTL dan fasilitas lainnya (misalnya rujukan social dan hukum)

Petugas klaster 3 mencatat seluruh pelayanan yang dilakukan ke dalam


sistema informasi dan melakukan PWS melalui análisis beban penyakit
yang meliputi morbiditas dan cakupan pelayanan dengan memanfaatkan
dashboard situasi kesehatan

Data untuk PWS juga dapat berasal dari faskes lainnya di wilayah kerja
1/4
puskesmas
1. R. Pendaftaran dan rekam medis
8. Unit Terkait
2. Klaster 1

3. Klaster 2

4. Klaster 4

5. Lintas Klaster,Farmasi, Gigi dan Mulut

6. Puskesmas Wonokusumo

7. KSH

1. E-health
9. Dokumen terkait
2. SIMPUS

3. P-Care

4. Google Spreadsheet

5. Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK)

6. PWS

7. Form Skrining / Form Kunjungan Rumah

10. Rekaman Tgl. Mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan

perubahan.

1/5

Anda mungkin juga menyukai