1. Merupakan cara yang dilakukan pada ruangan pelayanan pasiendengan
penyakit menular melalui transmisi droplet dan airbone infection.
2. Transmisi droplet dan airbone merupakan perpindahan dropletrespiratorius
1. Pengertian (ukuran < 5µm) yang mengandung pathogen infeksiusmelalui percikan ludah dan
udara.
3. Mikroorganisme yang menular melalui transmisi droplet dan airbone adalah
mycobacterium tuberkulosis
1. Mencegah terjadinya penularan dari pasien ke petugas
2. Tujuan
2. Mencegah terjadinya penularan dari pasien ke pasien lain
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/674/ADMEN tentang
3. Kebijakan
pencegahan dan pengendalian infeksi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
4. Referensi
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi tuberculosis di pelayanan
kesehatan
1. Ruang atau tempat pelayanan pasien dengan ventilasi yang baik
2. Air mengalir dengan sabun cuci tangan
5. Alat dan Bahan
3. Masker bedah
4. Masker N95
6. Prosedur / 1. Pisahkan ruangan untuk pelayanan infeksius dan non infeksius
Langkah-langkah 2. Ruangan infeksius memiliki ventilasi yang menjamin terjadinya
pertukaran udara yang memadai sehingga konsentrasi droplet nuclei
menurun
3. Melakukan proses kesehatan dengan 3 M
a. Mencuci tangan
b. Memakai maker
c. Menjaga jarak
4. Menempatkan semua pasien TB di ruang tunggu yang mempunyai
ventilasi yang baik dan terpisah dengan pasien umum
5. Tersedia masker bedah untuk setiap pasien yang dating ke poli TB
diedukasi untuk memakai masker
6. Pelayanan pasien TB untuk pengambilan obat, terapi dan rujukan
dilakukan di ruang TB
Pasien LOKET
7. Diagram Alir
2/2
3/2
PEMISAHAN RUANG INFEKSIUS
No. Kode : 800/000/ADMEN
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi : 00
UPT PUSKESMAS TILIK Tgl. Mulai Berlaku : 01 Februari 2022
PAMARAYAN Halaman : 1/1
Tidak
No Langkah Kegiatan Komunikasi Langsung Ya Tidak
Berlaku
CR : ……………………………… %.