Anda di halaman 1dari 10

Setelah melaksanakan kegiatan observasi kelas, selanjutnya guru akan melakukan

refleksi yang dituangkan kedalam dokumen tindak lanjut. Pada dokumen tindak lanjut
ini guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pada formulir diskusi tindak lanjut, guru menjawab pertanyaan mengenai tantangan apa
saja yang dihadapi selama kegiatan observasi kelas berlangsung.

Berikut adalah contoh cara mengisi kegiatan refleksi.

A. Apa tantangan yang Anda hadapi untuk melakukan praktik kinerja yang
direncanakan selama observasi kelas?

1. Aktivitas Interaktif
Peserta didik masih belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini
terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran dalam
kelompoknya. Berdasarkan hal tersebut saya ingin meningkatkan kinerja terkait
efektivitas pembagian peran murid dalam kelompok. Hal tersebut dikarenakan peran
yang saya bagikan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ke depannya saya akan
menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok ini. Tujuannya
agar murid dapat menjalankan peran sesuai minatnya.

2. Penerapan Disiplin Positif


Dalam kegiatan refleksi anak-anak terlihat kurang aktif memberikan respon umpan
balik, saya perhatikan ada beberapa anak yang terlihat acuh tak acuh bahkan
sebagian malah bermain dengan temannya. Dampaknya kesepakatan kelas yang
sudah disepakati tidak terlaksanana dengan baik. Kedepannya nanti saya akan lebih
mendengarkan pandangan peserta didik tentang hal-hal dalam berdikusi sehingga
terwujud dinamika kelas yang disepakati.

3. Keteraturan Suasana Kelas


Komunikasi positif yang saya bangun belum bisa sepenuhnya meningkatkan
hubungan yang menyenangkan dengan peserta didik saya. Hal ini terbukti masih ada
beberapa peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan
karena kemampuan saya dalam melakukan manajemen kelas utamanya
menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa
maksimal. Kedepan saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa
terlaksana secara kondusif sehingga membuat peserta didik lebih merasa dihargai
dan bermakna.

4. Perhatian & Kepedulian


Dalam diskusi penyampaian pendapat belum berjalan dengan aktif. Hanya beberapa
anak saja yang mau terlibat aktif. Itupun anaknya tetap itu- itu saja. Hal ini
disebabkan karena saya mengabaikan pendapat atau perasaan beberapa peserta
didik saya. Saya masih memberikan penilaian negatif terhadap pendapat beberapa
peserta didik yang saya nilai bandel di kelas. Kedepan saya akan lebih memberikan
perhatian penuh ketika ada peserta didik yang berbicara agar bisa menumbuhkan
kepercayaan diri untuk mengaktualisasi kompetensi mereka.

5. Ekspektasi pada Peserta Didik


Dari 36 peserta didik di kelas yang saya ampu, ada 7 anak yang belum bisa
menceritakan apa cita-cita mereka di masa depan. Bahkan ada yang menjawab
"tidak tau". Hal ini disebabkan karena saya sering menyebutkan potensi peserta didik
yang terlihat menonjol saja. Anak-anak yang kurang menonjol kadang terabaikan.
Kedepan saya akan lebih mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua
peserta didik secara setara dan tanpa deskriminasi.

6. Instruksi yang Adaptif


Saya merasa bahwa peserta didik kurang responsif terhadap pembelajaran yang
saya sampaikan meskipun anak-anak terlihat patuh dan menyimak. Hal ini
disebabkan karena saya memulai pembelajaran langsung dengan menjelaskan
materi tanpa melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman awal peserta
didik. Kedepan saya akan memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, dari kegiatan ini saya bisa
melakukan penyesuaian pembelajaran berdasarkan respon peserta didik.

7. Instruksi Pembelajaran
Saat pembelajaran berlangsung, anak gaduh dan bosan terhadap pembelajaran
yang saya sampaikan padahal waktu KBM masih kurang satu jam. Hal ini
disebabkan karena saya kurang menarik dalam menampilkan media atau visualisasi
materi kepada peserta didik. Saya terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran
dengan ceramah. Kedepan saya akan menggunakan media yang lebih menarik
perhatian peserta didik dan juga visualisasi materi yang memang disukai oleh anak-
anak seusianya.

8. Umpan Balik Konstruktif


Saya merasa bahwa motivasi belajar peserta didik menurun. Fokus belajar anak juga
tidak lama. Hal ini disebabkan karena dalam memberikan umpan balik kepada
peserta didik, saya masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh peserta
didik. Untuk kedepan, dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik saya
akan menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami anak-anak sehingga
pertanyaan yang saya ajukan bisa memunculkan ide-ide perbaikan.
B. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut
tersebut?
Membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas praktik pembelajaran saya
dengan atasan (Kepala Sekolah).
Mendiskusikan dengan teman sejawat terkait langkah-langkah meningkatkan kualitas
praktik pembelajaran.
Melakukan praktik simulasi dengan rekan guru lainnya atau dengan guru penggerak
di sekolah lain terkait restitusi.
Melihat praktik pembelajaran rekan sejawat yang berhasil dalam pengelolaan
dinamika kelas dan menerapkan kesepakatan kelas.
Merekam pembelajaran sendiri dan melakukan refleksi dan meminta umpan balik
rekan sejawat serta meminta umpan balik pembelajaran dari peserta didik.

C. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut?


Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut adalah pada Bulan Maret
- Mei 2024.
Catatan: diusahakan pertengahan bulan Mei 2024 semua aksi tindak lanjut sudah
diselesaikan.

D. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?
Kebutuhan dukungan (apa/siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu
dari ke-6 dukungan yang telah disediakan. Selain mengisi refleksi, pada tahap
pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari
Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang
ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatka. Pada
pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi periode tindak lanjut dan dukungan
yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.

Catatan:
Pilih Minimal 1 Topik dan tidak wajib hingga AKSI NYATA (belajar modul+post test)
Rekomendasi belajar di luar PMM bersifat opsional (boleh diisi/tidak)

Tips Tindak Lanjut Observasi Kelas dalam


Peningkatan Praktik Kinerja Bagi Guru dan
Kepala Sekolah. Apa Saja yang Perlu
Dilakukan? Simak Penjelasannya!
Rahmawati Melintas.id

- Selasa, 5 Maret 2024 | 09:57 WIB

Tangkapan layar perencanaan tindak lanjut observasi kelas dari laman nstagram (instagram
@ditjen.gtk.kemdikbud)

MELINTAS.ID-Memasuki bulan Maret guru dan kepala sekolah mulai melakukan observasi
kelas dan melakukan refleksi tindak lanjut. Banyak guru masih bingung bagaimana melakukan
tindak lanjut observasi kelas.

Artikel ini akan memaparkan mengenai tips tindak lanjut observasi kelas dalam peningkatan
praktik kinerja bagi guru dan kepala sekolah.

Perlu guru dan kepala sekolah ketahui bahwa dalam penilaian kinerja yang dinilai adalah
bagaimana guru melakukan refleksi tindak lanjut, upaya belajar dan peningkatan kinerja.

Sehingga guru tidak perlu takut dengan observasi kelas, karena observasi kelas ini hanya sebagai
dasar/ baseline atau hanya sebagai pemetaan posisi awal untuk mengkalibrasi praktik fokus
perilaku mana yang perlu ditingkatkan.
Detik Mengerikan di Kamera Suami!

Obat terbaik untuk hipertensi! Cara ini akan membersihkan pembuluh dengan
cepat!

Mau Lihat Penampilan Istri Arab tercantik di Dunia?


Minumlah di pagi hari dengan perut kosong, agar pembuluh darah menjadi
bersih!

Baca Juga:

Megawati Hangestri Pertiwi, Bintang Red Sparks Menjadi Duta Budaya Indonesia di Korea
Selatan Melalui Prestasi dan Etika Bermain

Berikut tips tindak lanjut observasi kelas bagi guru dan kepala sekolah agar dapat melakukan
pengelolaan kinerja yang optimal dari Pak Bukik Setiawan,

pada Webinar Pengelolaan Kinerja-Memahami Pelaksanaan Pengelolaan Kinerja di Youtube


GTK.Kemdikbud pada tanggal 1 Maret 2024.

Tips Diskusi Tindak Lanjut Bagi Guru/ Kepala Sekolah:

● Guru menentukan tujuan tindak lanjut yaitu menentukan upaya tindak lanjut berdasarkan
refleksi hasil observasi kinerja
● Mengkomunikasikan secara terbuka hasil refleksi berupa tantangan yang dihadapi, dan
tidak menyalahkan keadaan

Dalam hal ini penting bagi guru untuk menunjukkan keberanian refleksi dengan mengakui
kekeliruan / kesulitan yang dialami.

Baca Juga:
Inovasi Pembelajaran Interaktif dengan Canva: Membuat Presentasi Power Point yang Memikat
untuk Diskusi Kelompok

Refleksi bisa diawali dengan membangun kesadaran bahwa kekeliruan dan kesulitan adalah
bagian penting dari proses belajar yang bukan hanya dialami murid, namun juga guru dan kepala
sekolah sehingga patut diakui dan diperbaiki.

● Memastikan bahwa tujuan tindak lanjut observasi menyebutkan perilaku atau praktik
kinerja yang ingin ditingkatkan secara spesifik
● Mencari atau mengeksplorasi berbagai macam cara sebelum menentukan upaya tindak
lanjut yang relevan dan realistis untuk dilakukan
● Memilih dukungan kepala sekolah/ pengawas sekolah yang relevan atau sesuai untuk
peningkatan kinerja

Tips Upaya Tindak Lanjut

● Guru hendaknya melakukan upaya tindak lanjut dengan sungguh sungguh

Baca Juga:

BKD Jabar Lakukan Asesmen Pemetaan Kompetensi dan Potensi 543 Guru Penggerak Provinsi
Jawa Barat sebagai Pertimbangan Proses Pengembangan Karier

● Mencari inspirasi yang sekiranya bisa dipraktikkan di kelas atau sekolah, yang bisa dicari
dari berbagai sumber baik PMM maupun sumber lainnya
● Mencoba mempraktikkan inspirasi hasil dari upaya tindak lanjut pada skala kecil atau
bisa melakukan simulasi terbatas

Tips Refleksi Tindak Lanjut

● Memilih inspirasi dan upaya tindak lanjut yang paling relevan dengan peningkatan
praktik kinerja dan realistis untuk dilakukan, dengan menunjukkan kesungguhan belajar
dalam menjalankan upaya tindak lanjut
● Pada bagian perubahan yang ingin dilakukan, guru perlu memperjelas perbedaan antara
kondisi sebelum dan sesudah upaya tindak lanjut dan pastikan ada peningkatan atau ada
perubahan praktik pembelajaran yang terjadi
● Mengkomunikasikan secara terbuka hasil refleksi berupa potensi tantangan yang
mungkin dihadapi dan cara mengatasinya, dengan menunjukkan keberanian dalam
berefleksi dan tidak menyalahkan keadaan

Tips Tindak Lanjut Bagi Penilai (Kepala Sekolah/ Pengawas)

● Mengingat tujuan tindak lanjut yaitu menentukan upaya tindak lanjut yang sesuai dengan
berdasarkan refleksi hasil observasi kinerja
● Melakukan komunikasi yang terbuka dan mendukung sehingga guru/ kepala sekolah
berani berbicara secara terbuka selama diskusi tindak lanjut
● Tidak menyalahkan guru/ kepala sekolah apalagi menjatuhkan mereka
● Membantu guru/ kepala sekolah menemukan kesulitan atau kelemahan diri yang
berpengaruh terhadap kualitas praktik kinerja
● Mengajukan pertanyaan yang mendalam dan memberdayakan yang membantu guru/
kepala sekolah melakukan refleksi secara rinci dan spesifik
● membantu guru menentukan tujuan dan upaya tindak lanjut yang relevan dan realistis
untuk peningkatan praktik kinerjanya.

Baca Juga:

Ramadhan Penuh Berkah: MAN 4 Jakarta Melepas 32 Calon Imam Tarawih untuk Bertugas di
Masjid Sekitar Selama Bulan Ramadhan

Tips Upaya Tindak Lanjut Bagi Penilai

● Menanyakan sesekali pada guru/ kepala sekolah bagaimana progres atau kemajuan dalam
upaya tindak lanjut, memberi semangat dan mengapresiasi usaha yang dilakukan

Tips Refleksi Tindak Lanjut Bagi Penilai


OMG! Heboh Ada Ular Sepanjang 33 Meter yang Muncul di Kalimantan. Ini
Beneran atau Cuma Hoax Sih?

Lakukan ini dan papiloma akan hilang! Cara cepat untuk menghilangkan
papiloma dan parasit di rumah..

Lakukan ini dan papiloma akan hilang! Cara yang paling efektif

Tekanannya 120/80, dan pembuluh darahnya seperti berusia 20 tahun!


● Mengajukan pertanyaan yang membantu guru menceritakan inspirasi dari upaya tindak
lanjut secara rinci dan spesifik.
● memastikan ada perbedaan kondisi sebelum dan sesudah yang menggambarkan
perubahan praktik yang sudah atau akan dilakukan.
● Tidak menyalahkan atau memotong hasil refleksi guru/ kepala sekolah, apabila hasil
refleksi kurang tepat, maka perdalam pemahaman dengan mengajukan pertanyaan
tambahan. ***

Anda mungkin juga menyukai