Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : Wanda (2005240197)

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Topik 2 : Eksplorasi Konsep

✓ Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang memerdekakan murid”


dengan peran saya sebagai pendidik?

Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, memandang pengajaran


sebagai bagian integral dari pendidikan. Baginya, pendidikan harus memerdekakan
anak-anak dengan memberi tuntunan agar mereka mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dengan memahami dan mengimplementasikan
pemikiran KHD, pendidik dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang merdeka
dan menghasilkan individu berkualitas baik secara intelektual maupun moral. Menurut
Ki Hadjar Dewantara, pendidikan dan pengajaran bukan sekadar proses mentransfer
pengetahuan, tetapi lebih dari itu, pendidikan dan pengajaran adalah upaya untuk
memerdekakan manusia dalam segala aspek kehidupannya.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang memerdekakan murid
memiliki relevansi yang kuat dengan peran saya sebagai pendidik. Sebagai pendidik,
saya bertanggung jawab untuk membimbing siswa menuju pemahaman diri yang lebih
baik, serta membantu mereka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Saya
juga harus memastikan bahwa pendidikan yang saya berikan tidak hanya berkutat pada
transfer pengetahuan, tetapi juga memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang
mandiri dan kritis.
Sebelum mempelajari topik ini, saya percaya bahwa peserta didik adalah
individu yang perlu diarahkan dan diberi pengetahuan oleh pendidik. Saya juga berpikir
bahwa pembelajaran di kelas harus berpusat pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan, dengan siswa lebih pasif dalam proses pembelajaran.

Setelah mempelajari topik ini, pemikiran saya berubah secara signifikan. Saya
menyadari bahwa peserta didik seharusnya diberi kebebasan untuk mengembangkan
potensi mereka sendiri, sementara pendidik berperan sebagai fasilitator yang
memberikan bimbingan dan arahan. Saya juga menyadari pentingnya
mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman dalam proses pembelajaran, serta
pentingnya pembentukan karakter dan budi pekerti pada peserta didik.

Untuk lebih merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam kelas, saya


dapat mulai dengan memberikan lebih banyak ruang bagi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mendorong kreativitas, dan menghargai
keberagaman. Saya juga dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran saya agar lebih
mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan individu setiap peserta didik, sambil
tetap mempertimbangkan nilai-nilai luhur budaya lokal.

Anda mungkin juga menyukai