Anda di halaman 1dari 1

Kerajaaan Jawa Kuno

Pengaruh agama Hindu dan Buddha datang melalui kontak dagang di subbenua
India. Pedagang dan pengunjung Hindu dan Buddha tiba pada abad ke-5. Agama
Hindu, Buddha, dan agama masyarakat Jawa terpadu menjadi filsafat lokal yang unik.
Tempat lahirnya budaya Jawa umumnya digambarkan berada di Dataran
Kedu dan Kewu di lereng subur Gunung Merapi sebagai jantung Kerajaan Mataram
Kuno. Wangsa Sanjaya dan Sailendra memiliki basis kekuatan mereka di sana.
Pusat kebudayaan dan perpolitikan Jawa dipindahkan ke bagian timur pulau
ketika Mpu Sindok (berkuasa tahun 929–947) memindahkan ibu kota kerajaan
menuju timur ke lembah sungai Brantas pada abad ke-10. Pemindahan tersebut
kemungkinan besar disebabkan oleh letusan Gunung Merapi dan/atau invasi
dari Sriwijaya.
Penyebaran besar pengaruh Jawa terjadi di bawah Raja Kertanegara dari Kerajaan
Singasari pada akhir abad ke-13. Raja ekspansionis ini meluncurkan beberapa
ekspedisi besar ke Madura, Bali pada tahun 1284, Kalimantan, dan ekspedisi yang
paling penting ke Sumatra pada tahun 1275. Seiring kekalahan Kerajaan
Melayu, Kerajaan Singasari mengendalikan perdagangan di Selat Malaka.
Kekuasaan Singasari dihancurkan pada tahun 1292 oleh pemberontakan Kediri di
bawah Jayakatwang dan membunuh Kertanegara. Namun, kekuasaan Jayakatwang
sebagai raja Jawa segera berakhir ketika ia dikalahkan oleh menantu
Kertanegara, Raden Wijaya dengan bantuan penyerbuan oleh pasukan Mongol pada
bulan Maret 1293.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit di dekat delta sungai Brantas
yang saat ini tempatnya ialah di Mojokerto, Jawa Timur. Kebijakan Kertanegara
kemudian dilanjutkan oleh Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk dan
Menteri Gajah Mada.
Berbagai kerajaan di Jawa secara aktif terlibat dalam perdagangan rempah-
rempah di rute laut Jalur Sutra. Meskipun bukan penghasil utama rempah-rempah,
kerajaan-kerajaan ini mampu menimbun rempah-rempah dengan
memperdagangkannya dengan beras, yang merupakan hasil utama Pulau
Jawa. Majapahit biasanya dianggap sebagai kerajaan yang terbesar di antara
kerajaan-kerajaan ini. Majapahit memiliki kekuatan agraris dan maritim,
menggabungkan penanaman padi basah dan perdagangan luar negeri. Bekas ibu
kotanya dapat ditemukan di Trowulan.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa

Anda mungkin juga menyukai