Anggota Kelompok:
1. Jivvani(20)
2. Tobias(34)
3. Affan(6)
4. Salma(33)
5. Asza(11)
6.
*Kerajaan Majapahit*
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan di Jawa Timur yang berdiri dari sekian tahun 1293 M.
Kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan Hindu-Budha yang terbesar dalam sejarah
Indonesia. Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu
Kertanegara.
Selama pelariannya, ia menerima bantuan dari Arya Wiraja. Raden Wijaya kemudian
membuat desa kecil di hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit. Nama ini diambil
dari nama buah Maja yang tumbuh di hutan namun memiliki rasa pahit, terkait dengan
Historia. Seiring berjalannya waktu, desa itu berkembang dan Wijaya diam-diam dikuatkan
dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha.
Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat ketika pasukan Khubilai Khan tiba
pada tahun 1293. Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya menyerang pasukan
Khubilai Khan karena tidak mau tunduk pada kekuasaan kaisar Mongol.
Penobatannya sebagai raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 atau pada tanggal 10
November 1293 merupakan cikal bakal lahirnya kerajaan Majapahit. Sebagai raja, Raden
Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Nama Raden Wijaya telah disematkan untuk
menghormati pamannya, pendiri Kerajaan Singasari, serta untuk menghormati leluhurnya
di Singasari.
2. Kitab Sutasoma
3. Candi Penataran
4. Candi Tikus
5. Candi Jabung
6. Candi Bajangratu
*Kesultanan Banjar*
Pada awal abad je-16 di Kalimantan Selatan terdapat tiga kerajaan, yaitu Negara Dipa,
Negara Daha, dan Banjar. Raja kerajaan Banjar bernama Raden Samudra. Ketika Negara
Daha menyerang Kejaraan Banjar, Raden Samudra meminta militer kepada Kesultanan
Demak. Raden Samudra berjanji jika Kesultanan Demak membantu berperang melawan
Negara Daha, ia bersama seluruh rakyatnya akan masuk Islam.
Demak memenuhi permintaan itu dengan bantuan Demak, Kejaraan Banjar manang
melawan Negara Daha. Sesuai dengan perjanjian, seluruh rakyat Banjar masuk Islam.
Kemudian Raden Samudra dinobatkan oleh Sunan Kudus menjadi Sultan Banjar yang
pertama dengan gelar Sultan Suryanullah atau Sultan Suryansyah.
Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada awal abad ke-17 M. Dalam bidang politik,
kesultanan Banjar berhasil menghimpun kekuatan militer yang kuat hingga mampu
membendung pengaruh politik dari Tuban, Arusbaya (Madura), dan Mataram. Dalam bidang
ekonomi, perdagangan kesultanan Banjar menjadi maju dengan lada sebagai komoditas
utama. Selain itu, kesultanan Banjar juga memperoleh penghasilan dari cukai perdagangan
karena letaknya yang strategis untuk jalur perdagangan. Dalam bidang keagamaan, lahir
seorang ulama besar bernama Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari. Beliau lahir di
Martapura tahun 1710 M. Atas biaya kesultanan Banjar, beliau pergi ke Mekkah menuntut
ilmu. Sekembalinya dari Mekkah beliau mengajarkan ilmu agama Islam dengan kitabnya
yang terkenal Sabil al-Muhtadin.
4. Masjid Al-Karomah