Anda di halaman 1dari 23

Ardiyan Dwi Masahid, S.TP.

, MP
PENDAHULUAN
 Dalam proses pengolahan pangan, bahan atau produk pangan cair umumnya
ditransportasikan dari satu unit proses ke unit proses lain melalui pipa dengan
bantuan pompa

 Aliran bahan melalui pipa dipengaruhi oleh:

1. Faktor bahan

2. Desain pipa

3. Daya pompa
PENDAHULUAN
 Contoh ilustrasi transportasi fluida dalam sistem pasteurisasi susu, dimana bahan
mengalir di dalam berbagai bentuk dan ukuran pipa
PENDAHULUAN
1. Faktor bahan, yang mempengaruhi :
 Sifat alir bahan (Newtonian atau non-Newtonian).
 Bila bahan newtonian yang perlu diperhatikan adalah viskositasnya,
 sedangkan non-newtonian yang menjadi perhatian adalah indeks
tingkah laku aliran (n) dan koefisien kekentalan (K)  krn cairan
non-newtonian tidak memiliki nilai viskositas yang konstan
 Densitas bahan
PENDAHULUAN
2. Faktor pipa, meliputi:
a. Jenis pipa (diameter dalam pipa dan kekasaran/kehalusan permukaan
pipa bagian dalam),
b. Ketinggian pipa dari permukaan tanah,
c. Gesekan permukaan pipa dengan fluida akibat kekasaran pipa, adanya
penyempitan, pengembangan, dan sambungan (fitting).
3. Faktor pompa : berapa daya pompa yang diberikan yang akan
mempengaruhi laju aliran bahan dalam pompa
JENIS PIPA
 Dalam perhitungan transportasi fluida, dimensi pipa yang perlu diketahui
adalah diameter dan panjang pipa.
 Diameter pipa terdiri dari
1. Diameter luar (OD)
2. Diameter dalam (ID) yang digunakan dalam perhitungan transportasi
fluida
 Jenis pipa yg sering digunakan dalam transportasi fluida : sanitary pipe dan
steel pipe
 Ukuran pipa sering dinyatakan dalam ukuran nominal atau nominal size
(satuan inci) yg memiliki nilai ekuivalen thd nilai OD dan ID
JENIS PIPA
JENIS PIPA
 Contoh :
Bila dinyatakan dimensi pipa adalah 1,0 in-nominal, berarti diameter
dalam pipa (ID) adalah 1,049 in (0,02664 m) dan diameter luar (OD) adalah
1,315 in (0,03340 m)
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran di dalam pipa dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Aliran laminar

2. Aliran turbulen
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Laminar

 Terjadi pada suatu sistem fluida, dimana partikel fluida bergerak dalam
pola lurus di sepanjang pipa.

 Setiap partikel dalam fluida bergerak secara pararel satu dengan yang lain
shg tdk memungkinkan terjadinya tumbukan antar partikel fluida

 Kecepatan aliran fluida yg mengalir secara laminar berbeda-beda di dalam


pipa, tergantung dari jarak cairan tersebut terhadap dinding pipa
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Laminar

 Kecepatan aliran fluida pada titik tertentu diukur dari dinding pipa dapat
ditentukan dengan persamaan
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Laminar
 Kecepatan rata-rata fluida ( ) didalam pipa dihitung dengan persamaan:

 Kecepatan rata-rata ( ) dihitung dari debit aliran Q (volume bahan yang


mengalir persatuan waktu) dibagi dengan luas pipa bagian dalam (A)
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Laminar
 Pola kecepatan fluida laminar didalam pipa berbentuk parabola, dimana
kecepatan maksimum aliran terjadi di pertengahan pipa dan yang paling lambat
di bagian dinding pipa
 Kecepatan pada dinding pipa adalah minimum karena r = R, shg V = 0
 Kecepetan alir pada pertengahan pipa adalah maksimum karena r = 0.
 Kecepatan maksimum aliran fluida yang mengalir secara laminar adalah:
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
 Dimana :
 ∆P adalah perbedaan tekanan antara titik awal dan titik akhir fluida
bergerak (perbedaan tekanan antara P1 dan P2 menyebabkan fluida
mengalir, P1>P2)
 L = panjang pipa
 μ = viskositas fluida
 R = jari-jari pipa
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Laminar
 Fluida bersifat newtonian, kecepatan maksimumnya adalah dua kali dari
kecepatan rata-ratanya
Vmax =

 Fluida bersifat non-newtonian, kecepatan maksimumnya tergantung pada


indek tingkah laku aliran (n)

Vmax =
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Aliran Turbulen
 Terjadi apabila setiap partikel fluida mengalir dalam pipa dengan gerakan
acak shg terjadi tumbukan antar partikel fluida
 Umumnya terjadi proses pengadukan sebagai dampak dari tumbukan antar
partikel fluida
 Kecepatan fluida yang mengalir secara turbulen lebih seragam
 Aliran turbulen dapat terjadi pada fluida yang bersifat newtonian maupun
non-newtonian
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Bilangan Reynolds
 Jenis aliran fluida dipengaruhi oleh :
1. Kecepatan rata-rata aliran bahan dalam pipan ( )
2. Diameter bagian dalam pipa (D)
3. Jenis fluida (Newtonian atau non -Newtonian)
4. Densitas bahan (ρ)
 Keempat parameter di atas dimasukkan ke dalam model matematika yg disebut
dengan bilangan Reynold (Re)
 Bilangan Reynold (Re) adalah bilangan yang tidak berdimensi dan digunakan
untuk menentukan jenis aliran fluida di dalam pipa
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Bilangan Reynolds
 Re < 2100 maka jenis alirannya Laminar
 Re > 4000 maka jenis alirannya Turbulen
 2100 < Re < 4000 merupakan nilai transisi antara aliran laminar dan turbulen
Bilangan Reynolds dan Jenis Aliran
Bilangan Reynolds
 Bilangan Reynolds untuk cairan newtownian  ρ = densitas bahan (g/cm3
atau kg/m3);
 D = diameter pipa bagian
dalam (cm atau m),
 Bilangan Reynolds untuk cairan non-  = kecepatan rata-rata
newtownian fluida di dalam pipa
(cm/detik atau m/detik) dan
 μ = viskositas (Pa.s)
 n = indeks tingkah laku
aliran
 K = indeks konsistensi
Contoh
 Tentukan bilangan Reynolds dari fluida Newtonian yang dipompa dengan
debit aliran 100 L/menit cairan yang mempunyai densitas 1,02 g/cm3 dan
viskositas 100 cP? Cairan mengalir melalui pipa lurus berukuran 1,5 in
(nominal) sanitary pipe dengan panjang 50 m.
Contoh
 Diketahui :
Debit aliran (Q) = 100 L/menit

Densitas (ρ) = 1,02 g/cm3

µ = 100 cP
Contoh
 Diketahui :
Sanitary pipe 1,5 in, maka ID = 0,03561 m sehingga r = 0,017805 m
(lihat tabel)

Anda mungkin juga menyukai