Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

AKUNTANSI PERPAJAKAN

Nama : Sandra Nova Dwi Santoso


NIM : 044694356

Soal:
1. Jelaskan perbedaaan antara Akuntansi Komersial dengan Akuntansi Perpajakan! (bobot
nilai 20)
2. PT. Auto Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi
kendaraan bermotor dan aksesoris mobil. PT. Auto Indonesia berdiri sejak tahun 2000
dengan NPWP: 123456789.012.021. Berikut ini transaksi PT. Auto Indonesia selama bulan
Maret 2020:

Tanggal Transaksi
Perusahaan membeli 15 mobil secara kredit dari PT. Angkasa yang
1/3/2020 merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk seharga Rp. 264.000.000 per unit
termasuk PPN dengan syarat pembayaran 5/10, N/30.
Perusahaan membeli 20 sepeda motor secara tunai dari PT. Jaya yang
3/3/2020 merupakan Agen Pemegang Merk seharga Rp 17.500.000 per unit belum
termasuk PPN.
Perusahaan menjual 5 Sepeda Motor Honda secara kredit kepada SDN
4/3/2020 Blimbing yang akan digunakan untuk operasional sekolah dengan harga Rp
20.350.000 per unit termasuk PPN dengan syarat pembayaran 2/10, N/60.
Perusahaan menjual 2 Mobil Avanza secara tunai kepada Pemprov Jakarta
10/3/2020
dengan harga Rp 270.000.000 per unit belum termasuk PPN.
Membayar sebesar Rp 250.000.000 kepada PT. Berlayar (perusahaan
pelayaran dalam dalam negeri yang bergerak dalam jasa penyewaan kapal),
14/3/2020
untuk pengangkutan barang persediaan (mobil dan sepeda motor) dari
Jakarta ke Ambon
Membayarkan hadiah kepada CV. Berkarya sebagai pemenang lomba desain
19/3/2020 logo perusahaan dalam rangka ulang tahun perusahaan senilai Rp
75.000.000
Perusahaan membeli bahan bakar minyak dan dan pelumas dari PT.
24/3/2020
Pertamina masing-masing senilai Rp 300.000.000.
Membayar jasa akuntan publik Handoko dan Rekan untuk penyelesaian
29/3/2020
pekerjaan audit pembukuan tahun 2019 senilai Rp 150.000.000

Buatlah jurnal (mencakup setiap jenis pajak terhutang) atas setiap transaksi di atas dari sisi
PT. Auto Indonesia

Jawaban:

1. Akuntansi Komersial (akuntansi umum) merupakan suatu proses mengidentifikasi,


mencatat, mengklarifikasi, mengolah, serta menyajikan aktivitas atau transaksi keuangan
untuk pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun pihak eksternal
perusahaan. Proses penyusunan laporan keuangan pada akuntansi komersial harus sesuai
dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Akuntansi perpajakan merupakan suatu aktivitas pencatatan keuangan oleh sebuah


lembaga atau badan usaha guna mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Akuntansi perpajakan
merupakan suatu hal yang wajib dipahami wajib pajak khusunya Badan agar dapat
menghasilkan perhitungan pajak yang akurat.

Berikut ini adalah perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Perpajakan:

1. Pengguna Laporan Keuangan

Akuntansi Komersial : Pemegang saham, kreditur, karyawan, manajemen, pemerintah,


masyarakat, dll

Akuntansi Perpajakan : Fiskus

2. Pedoman Penyusun dan Penyajiannya

Akuntansi Komersial : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi


Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Akuntansi Perpajakan : Perundang-undangan perpajakan yang berlaku

3. Sifat Informasi

Akuntansi Komersial : Bersifat umum atau dapat digunakan oleh siapa saja

4. Dasar Pencatatan

Akuntansi Komersial : Asas substance over form (pencatatan dan pelaporan


mengutamakan substansi ekonomi daripada hakikat formal dan hukum)

Akuntansi Perpajakan : Transaksi dicatat dan dilaporkan apabila memenuhi syarat dan
ketentuan perpajakan, dan mengutamakan hakikat formal atau hukum daripada
substansi ekonomi nya.

5. Mata Uang

Akuntansi Komersial : Rupiah dan selain rupiah

Akuntansi Perpajakan : Rupiah atau mata uang lain yang diijinkan sesuai ketentuan yang
berlaku
6. Batas Waktu Penyampaian

Akuntansi Komersial : Paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir

Akuntansi Perpajakan : Paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak dan dapat
diperpanjang paling lambat 2 bulan

2. Jurnal

Tanggal Jurnal
01/03/2020 Pembelian 3.600.000.000
Pajak Masukan 360.000.000
Hutang Usaha 3.960.000.000

03/03/2020 Pembelian 350.000.000


Pajak Masukan 35.000.000
Kas 385.000.000
04/03/2020 Piutang Usaha 92.500.000
Pajak Keluaran-Dipungut
Pemungut 9.250.000
Penjualan 92.500.000
Pajak Keluaran 9.250.000

10/03/2020 Kas 531.900.000


Beban PPh pasal 22 8.100.000
Pajak Keluaran-Dipungut
Pemungut 54.000.000
Penjualan 540.000.000
Pajak Keluaran 54.000.000

14/03/2020 Beban Angkut Pembelian 250.000.000


Pajak Masukan 2.500.000
Utang PPh pasal 23 5.000.000
Kas 247.500.000
19/03/2020 Beban hadiah lomba 75.000.000
Kas 63.750.000
Utang PPh 23 11.250.000
24/03/2020 Pembelian 600.000.000
Pajak Masukan 60.000.000
Beban PPh 22 1.800.000
Kas 661.800.000
29/03/2020 Beban Konsultan 150.000.000
Kas 147.000.000
Utang PPh 23 3.000.000

Anda mungkin juga menyukai