Anda di halaman 1dari 2

1.

Berdasarkan kasus tersebut menurut saya sebenernya Fungsi Hukum sebagai law as a tool
of social engineering berfungsi sebagai alat untuk mengubah masyarakat sebagaimana
yang disebut oleh Roscoe Pound a tool of social engineering. Perubahan masyarakat
memang diperlukan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan, perubahan yang
mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dalam menghadapi perkembangan
zaman, hukum berperan penting kdalam rangka menciptakan ketertiban dan keteraturan
dalam kehidupan bermasyarakat. khususnya bagi negara indonesia dimana fungsi hukum
ini selaras dengan tujuan dari pembangunan bangsa akan tetapi dalam faktanya keadaan
hukum saat ini tidak sesuai dan jauh dari tujuan tersebut. Dimana keadaan hukum di
indonesia saat ini banyak sekali memiliki permasalahan dan tidak dijalankan dengan
sesuai walaupun banyak aparatur hukum yang ada dan dibentuk tapi penerapanya pada
masyarakat tidak sesuai dan efektif.Seperti pada kasus nenek Minah permasalahan ini
sangat biasa terjadi dalam masyarakat yang diakibatkan keterbatasan pengetahuan
mengenai sifat hukum yang ada dan telah dibentuk, membuat para kalangan atas
mengunakan hal ini sebagai sarana untuk mencari kepuasaan dan keuntungan sendiri
untuk menindas rakyat yang lemah. sehingga jual beli hukum bebas dilakukan oleh orang
kalangan atas sedangkankalangan bawah hanya mendapatkan penindasan saja dan
peradian yang dijadikan sebagai rekayasa untuk kalangan atas dan menguatkan stigma di
masyarakat bahwa “Hukum selalu tajam ke atas dan tumpul ke bawah“

2. Teori ini berasal dari konsep hukum dari filosofi cicero yang mengungkapkan bahwa
hukum tidak dapat dipisahka dari masyarakat Seperti yang kita ketahui bahwa
hukum bagi masyarakat merupakan sumber daya yang memiliki hidup dan
menggerakkan hukum, masyarakat terikat dengan hukum dan nilai nilai serta gagasan dan
konsep dimana masyarakat juga menjalani hidup tergantung hukum karena dalam
masyarakatsering kali terjadi gesekan-gesekan konflik yang mendasari lahirnya hukum
dan penerapan hukum serta sanksinya yang timbul berdasarkan kesepakatan bersama
untuk mengatur hubungan masyarakat. Dimana hukum dalam masyarakat bersifat luwes
yang artinya sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat, seperti pada contoh kasus
nenek minah dimana sanksi yang dijatuhi tidak seharusnya dibawa hingga ke ranah
pengadilan, cukup dijatuhi sanksi sosial menurut saya atau diberi nasehat dan peringatan
sesuai yang sudah ia lakukan karena pada kasus tersebut nenek minah jugasudah
mengakui kesalahanya dan meminta maaf atas perbuatanya dimana letak posisi hukum
yang luwes itu sebenernya ada dan tercermin dalam hal ini yang membuat adanya
keadilan bagi masyarakat.
3. Konsep Rule of Law pada kasus nenek minah
 Keadilan (gerechtighet), dimana menurut saya hukum itu sebenrnya alat
untuk penegakan keadilan dan terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat, tanpa
keadilan ini maka tentunya konsep hukum akan lenyap dan jatuh serta dijadikan alat
bagi kalangan atas dan mayoritas untuk menindas yang lemah, Hal ini tercermin pada
kasus nenek minah dimana beliau tidak mendapatkan keadila dimana kerugian hanya
sejumlah 3 bua kakao yang beliau ambil tanpa ada niat untuk menyembunyika dan
dijual harus dijatuhi hukuman 1 bulan 15 hari hal ini tentunya sangat tidak seimbang
dan sesuai, seharunya hakim bisa memberikan jalan lain mengenai persoalan ini dimana
terlihat jelas dalam oraktik hukumnya belum bisa memberikan ruang terhadap penilaian
moral yang baik dalam memutuskan hukuman.
 Kemanfaatan (Zweckmaerten) sesuai dengan prinsip hukum menurut saya dimana
hukum seharusnya menciptakan kemanfaatan dan kebahagian bagi masyarakat dimana
hukum dibentuk untuk memberikan kebahagian yang besar bagi lapisan masyarakat
baik yang menengah atas maupun bawah, akan tetapi sesuai dengan kasus nenek minah
ini tidak tercermin dan sebanding antara kedua belah pihak dan lebih banyak
mudharatnya. karena beliau divonisdengan bersalah yang akhirnya mengundangan
keberatan di kalangan masyarakat sehingga terciptnaya keresahan publik terhadap
praktik hukum yang ada di indonesia sehingga membuat kepercayaan masyarakat
terhadap pemerinta menghilang sehingga tidak adanya tercapai kemnafaatan
hukum bagi masyarakat.
 Kepastian hukum (rechtssicherkeit) menurut saya kepastian hukum adalah ketika suatu
peraturan ini bisa diterima secara jelas dan logis dimana jelas berati tidak adanya
keraguan dan logis menjadi suatu sistem norma dengan yang lainya tidak berbenturan
atau menimbulkan konflik dalam norma di masyarakat terlihat sekali dalam kasus nenek
minah yang dijatuhi hukuman selama 1 bulan 15 hari menyebabkan konflik norma yang
ada dalam masyarkat dan justru menimbulkan keraguan pada peradilan penegakan
hukum dan kepastian hukum di indonesia.Berdasarkan Analisis ketiga tujuan hukum di
atas yang diimplementasikan pada kasus nenek minah ini masih belum tercermin dan
terpenuhi dalam penangananya dan jauh dari kata adil. Putusan hukum yang diberikan
tidak sebanding dengan apa yang diperbuat oleh nenek minah tersebut sehingga
menurut saya keadaan hukum di indonesia masih belum mencapai dan sesuai dengan
ketiga tujuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai