Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR KARYA

TUGAS SEMINAR DAN PRESENTASI DESAIN 2023

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BRANDING


NYALA BATIK : DESAIN LOGO DAN KEMASAN SEBAGAI
IDENTITAS VISUAL BRAND

Disusun Guna Melengkapi dan Mematuhi


Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa
Program Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh:

Ivana Anabella
C0720023

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Branding merupakan sebuah proses untuk menciptakan, memperkuat, dan

memelihara nilai-nilai merek untuk membedakan produk atau jasa suatu merek dengan

pesaingnya. Dalam pembentukan branding suatu merek, dilakukan pengelolaan merek

secara strategis untuk membangun hubungan dan citra emosional dengan pelanggan

(Kotler, 2017). Tujuan dari penciptaan branding suatu merek adalah sebagai sarana

diferensiasi dengan pesaing, meningkatkan kesadaran calon pelanggan akan merek,

memperkuat kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, meningkatkan nilai merek, serta

memberikan pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian pelanggan.

Salah satu elemen branding yang utama dalam penciptaan dan pengembangan

suatu merek adalah logo. Logo adalah simbol atau tanda yang dirancang untuk

megidentifikasi suatu perusahaan atau produk, serta memberikan citra positif yang

mampu mengarahkan persepsi dan preferensi pelanggan terhadap nilai-nilai perusahaan

(Aaker, 2020). Sebuah logo yang berhasil dan dirancang dengan kuat tidak hanya

melambangkan identifikasi perusahaan, tetapi juga mampu mengkomunikasikan pesan

merek, meningkatkan daya ingat pelanggan akan merek, fleksibel, serta dapat digunakan

secara berkepanjangan. Hal-hal ini dapat dicapai melalui keselarasan visual dari logo

yang dirancang. Penggunaan warna, tipografi, dan elemen desain pada logo harus selaras

dan mampu menciptakan kesan yang kohesif serta profesional.

Logo bersifat skalabel dan fleksibel, logo harus dapat diletakkan pada berbagai
media pendukung perusahaan. Dalam penelitian ini, media peletakkan logo yang paling

utama adalah kemasan produk. Selain memberikan perlindungan pada produk, kemasan

juga bermanfaat sebagai sarana komunikasi yang penting untuk menyampaikan informasi

tentang produk, menciptakan pembeda dari merek pesaing, dan meningkatkan promosi.

Penting untuk merancang kemasan dengan daya tarik visual yang kuat, karena kemasan

pada umumnya menjadi sarana sentuhan pertama dan pengalaman langsung bagi

konsumen saat berinteraksi dengan produk (Silayoi dan Speece, 2017).

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Nyala Batik merupakan sebuah UMKM

pakaian batik bayi ramah lingkungan yang menggunakan limbah kain batik sebagai

bahan utama pakaian yang diproduksi. Namun, branding secara umum yang ditampilkan

belum cukup mewakilkan citra merk sebagai produsen pakaian batik bayi yang ramah

lingkungan. Selain itu, logo yang sudah dirancang sebelumnya kurang dapat memenuhi

pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik merk, hanya berperan sebagai identitas.

Nyala Batik sebagai produsen pakaian batik bayi juga belum memiliki kemasan yang

dapat digunakan untuk mendistribusikan produk baik secara daring maupun luring.

Maka dari itu, sebagai upaya untuk mempersiapkan UMKM Nyala Batik dalam

mencapai pertumbuhan dan keberhasilannya, perlu dilakukan perancangan visual

branding bagi merk Nyala Batik. Perancangan logo dan kemasan ini diharapkan dapat

menciptakan citra yang ingin disampaikan merk bagi konsumen, serta menyediakan

desain kemasan yang memadai untuk melakukan distribusi produk.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dibahas disusun

sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang visual branding, khususnya logo dan kemasan untuk

UMKM Nyala Batik?

2. Bagaimana cara merancang media pendukung yang tepat sebagai sarana promosi

UMKM Nyala Batik?

C. Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam proposal

ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang visual branding untuk UMKM Nyala Batik, khususunya logo dan kemasan.

2. Merancang media pendukung yang tepat sebagai sarana promosi UMKM Nyala Batik.

D. Manfaat Perancangan

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penyusunan karya ini

diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Menciptakan visual branding yang kuat dan profesional agar mampu menyampaikan

pesan atau citra yang tepat bagi calon pelanggan.

2. Mempersiapkan dan membantu UMKM Nyala Batik dalam mengidentifikasi serta


mengikuti perkembangan industri/tren pasar saat ini.

3. Meningkatkan tingkat penjualan produk pakaian Nyala Batik baik secara daring

maupun luring.

E. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dimulai dengan menetapkan objek penelitian, latar belakang

masalah, dan perumusan permasalahan. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan literatur

dan penelitian serta analisis terhadap permasalahan yang ada. Data dokumen diperoleh

melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan pakar, komunitas, dan lembaga

yang relevan. Setelah semua data terkumpul, data tersebut menjadi dasar dalam

merancang konsep solusi dan strategi solusi yang diperlukan. Perancangan solusi diikuti

dengan pemilihan referensi visual dengan memperhatikan prinsip komunikasi visual.

Perancangan selanjutnya melibatkan pembuatan visualisasi yang kemudian

dikembangkan dan dievaluasi guna mencapai tujuan dari media ini.


F. Metode Penelitian

Sugiyono (2018:1) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah


untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Berikut adalah metode penelitian untuk perancangan visual
branding UMKM Nyala Batik:

a. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian adalah citra dan positioning yang ingin disampaikan


oleh UMKM Nyala Batik melalui hasil akhir branding yang dirancang. Subjek
penelitian adalah UMKM Nyala Batik.

b. Sasaran dan Lokasi Penelitian

Sasaran penelitian adalah pemilik UMKM Nyala Batik. Lokasi


penelitian mencakup Solo Raya dan sekitarnya.

c. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis


penelitian ini menekankan pemahaman mengenai fenomena yang diamati
dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data berdasarkan sumbernya
secara langsung, kemudian dijelaskan atau dipaparkan secara rinci fenomena
atau kejadian tersebut dengan menggunakan analisis data yang bersifat
deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai fenomena atau kejadian yang sedang diteliti, dan hasilnya
diinterpretasikan sesuai dengan konteks yang relevan.
d. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam melakukan sebuah penelitian dan memecahkan masalah yang


terdapat didalamnya, diperlukan adanya data-data penunjang. Dalam penelitian
ini, digunakan dua jenis data, yaitu:

i. Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari


hasil wawancara dan kuesioner yang dibagikan secara daring.

ii. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari


studi pustaka mengenai perancangan branding yang tepat bagi UMKM.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk


memperoleh informasi atau data dalam penelitian, baik melalui observasi,
wawancara, angket, dokumentasi, dan lain-lain (Sugiyono, 2018). Dalam
perancangan visual branding UMKM Nyala Batik, dilaksanakan beberapa teknik
pengumpulan data yang bersumber dari:

i. Wawancara

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengajukan


sejumlah pertanyaan kepada responden atau narasumber terkait topik
yang bersangkutan. Wawancara dilakukan secara terstruktur terhadap
narasumber yaitu pemiliki UMKM Nyala Batik dan calon pelanggan
UMKM Nyala Batik. Wawancara terstruktur dilakukan untuk mendalami
pandangan, persepsi, sikap, dan pengalaman narasumber terkait topik
penelitian.

ii. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu metode yang digunakan dalam


penelitian untuk mengumpulkan, membaca, dan menganalisis berbagai
sumber pustaka atau literatur yang terkait dengan topik penelitian, dalam
hal ini adalah perancangan visual branding UMKM. Sumber pustaka
yang digunakan bisa berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan
penelitian, tesis, disertasi, dan sumber informasi lainnya yang relevan
dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

f. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis


SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Dalam penelitian ini,
analisis SWOT mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan
ancaman yang akan dihadapi oleh karya perancangan visual branding UMKM
Nyala Batik.

Anda mungkin juga menyukai