Anda di halaman 1dari 18

78 Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022

STRATEGI KOMUNIKASI PERIKLANAN BELOW THE LINE (BTL) PT AGHNA


(KREANOVA), BANDUNG DALAM MENJALANKAN BISNIS PRINT AD

ADVERTISING COMMUNICATION STRATEGY BELOW THE LINE (BTL) PT


AGHNA (KREANOVA), BANDUNG IN RUNNING PRINT AD BUSINESS

Agustrijanto1*
1
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis

*Korespondensi: agustrijanto@kalbis.ac.id

(Diterima oleh Dewan Redaksi: 04-09-2022)


(Dipublikasikan oleh Dewan Redaksi: 10-10-2022)

ABSTRACT

Today the use of advertising in the below-the-line (BTL) media is a big question about the effectiveness and
benefits, whether financial and branding corporate, because they are considered outdated, unfavorable, and
does not represent the dynamics of digital advertising. On the other hand, digital advertising development
has become a trend investor the essential advertising business seen as business advertising. This caused
some parties to be sceptical of the company advertising classic BTL, significantly relying on below-the-line
orders. Aghna (Kreanova) in Bandung is one of the company’s advertisings concerned with their business
advertising in BTL, in the fight business competition advertising, which is moving toward the digital. This
research used a qualitative approach to explain the phenomenon of advertising. Aghna (Kreanova)
maintains a venture and concept product marketing BTL by combining a marketing approach with the
advertising concept that emphasizes marketing strategies. It means of promoting a product BTL with the
approach direct selling is still in use to improve the gain on sale of the corporate and existence.

Keywords: Advertising; Below the line; Marketing

ABSTRAK

PT Aghna (Kreanova), Bandung merupakan sebuah perusahaan advertising di Bandung yang sejak awal
memproyeksikan diri sebagai perusahaan advertising media below the line (BTL) atau media lini bawah.
(BTL) sering dipertanyaan efektivitas dan manfaatnya, baik secara finansial maupun branding korporat
karena dianggap sudah ketinggalan zaman, kurang menguntungkan, dan tidak mewakili dinamika
periklanan yang serba digital. Di sisi lain perkembangan advertising digital telah menjadi trend dan pilihan
para pelaku bisnis periklanan karena dipandang sebagai perwujudan bisnis advertising yang paling
mutakhir. Hal ini menyebabkan sebagian pihak memandang skeptis terhadap perusahaan advertising klasik
BTL yang sangat mengandalkan order-order below the line. PT Aghna (Kreanova), Bandung merupakan
salah satu perusahaan advertising yang konsen menekuni bisnis advertising media BTL di tengah maraknya
persaingan usaha advertising yang bergerak ke arah digital. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif
untuk menjelaskan fenomena periklanan BTL. Aghna Kreanova mempertahankan usaha dan konsep
pemasaran produk BTL dengan menggabungkan pendekatan marketing dengan konsep advertising yang
menitikberatkan pada strategi pemasaran. Cara mempromosikan produk BTL dengan pendekatan
penjualan langsung ini masih digunakan demi meningkatkan keuntungan penjualan dan eksistensi
korporat.

Keywords: Iklan; Media lini bawah; Pemasaran


Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 79

Agustrijanto. 2022. Strategi Komunikasi Periklanan Below The Line (BTL) PT Aghna
(Kreanova), Bandung Dalam Menjalankan Bisnis Print AD. (Jurnal Komunikatio Vol. 8 No.2).
bicara harga yang murah atau dimurahkan,
diskon besar, atau kemudahan delivery yang
PENDAHULUAN dihitung sebagai aktivitas layanan untuk
Dalam beberapa tahun terakhir keberadaan kepuasan konsumen melainkan terobosan
Below the Line (BTL) sebagai bagian dari ide yang menyinergikan antara kreativitas
periklanan lini bawah sering mengundang bidang advertising (Aslam et al., 2020)
kiritik (TRIVIA’s social media effectiveness, dengan strategi pemasaran yang efisien.
2022). BTL kerap dianggap sebagai cara
beriklan yang ketinggalan zaman,
konvensional, kurang menjanjikan
keuntungan, tidak kreatif (Heller & Sabine,
2019), kurang mengenal kemajuan ilmu dan
teknologi, serta kurang mendukung arah
persaingan advertising yang cepat.
Pandangan sepihak ini terjadi karena BTL
sering dibanding-bandingkan dengan
advertising digital yang sedang popular
(Ertz et al., 2018). Bahkan beberapa
advertising agency dengan tegas menolak Gambar 1 PT Aghna (Kreanova), Bandung – cover
atau tidak berminat mengambil order iklan company profile print ad
BTL. Biro-biro iklan tersebut dengan rinci
menentukan order yang akan diterima PT Aghna (Kreanova), adalah sebuah
hanya iklan digital (Childers et al., 2018). perusahaan periklanan yang konsisten di
Agency style seperti ini juga dengan nyata jalur below the line sejak tahun 2000-an
mengklasifikasikan klien berdasarkan hingga saat ini. PT Aghna (Kreanova),
order-order yang dimandatkan (Roggeveen Bandung tercatat pernah melakukan re-
& Sethuraman, 2020). Banyak faktor branding terhadap nama perusahaannya
mengapa BTL mendapat perlakuan seperti agar pangsa pasar print ad tetap dalam
demikian. Hal ini berimbas pada jangkauan dan usaha bisnisnya tetap dapat
perusahaan-perusahaan advertising yang beroperasi dan memberikan keuntungan.
masih mengandalkan pada order-order BTL. Salah satu cara dalam mempertahankan
Bagaimana mereka dapat bertahan, keberlangsungan usahanya adalah dengan
mengembangkan usaha, atau setidaknya memertahankan hubungan baik dengan
mempertahankan orientasi bisnisnya. klien-kliennya. Beberapa klien yang tetap
Fenomena ini menarik untuk dicermati berhubungan dan memercayakan order-
karena semakin jarang perusahaan- ordernya kepada PT Aghna (Kreanova),
perusahaan advertising yang pada akhirnya Bandung dapat disimak dalam gambar 2
justru memilih keahlian di order-order BTL. sebagai berikut:
PT Aghna (Kreanova), Bandung
sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang periklanan
mengembangkan beberapa pendekatan
kreatif agar orientasi bisnis yang dijalankan
tetap dapat memberikan kesinambungan
keuntungan bagi perusahaan.
Pengembangan ini penting dilakukan
mengingat persaingan usaha di bidang
periklanan semakin ketat. Tidak hanya
80 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

audiens. Audiens pun dapat langsung


mengetahui sumber iklan,
mendemonstrasikannya dan merasakan
langsung kegunaan dari pesan iklan yang
disampaikannya. Iklan lini bawah tetap
digunakan dalam aktivias penjualan
langsung karena mempermudah penjual
dan pembeli berkomunikasi dan saling
memahami maksud dari iklan yang di
sampaikan.
Beberapa contoh iklan lini bawah
misalnya direct mailing (Rios et al., 2020),
Gambar 2 Aghna (Kreanova) – daftar sebagian klien
yaitu pesan iklan secara langsung yang
Sebagian besar dari klien tersebut lazim dilakukan oleh perusahaan-
melakukan transaksi untuk iklan media lini perusahaan dan ditujukan kepada audiens
bawah seperti brosur, flier, name tag, targetnya. Praktik ini sering dilakukan jauh
company profile, poster, buku panduan/ sebelum era digital menjadi trend. Benda-
buku pedoman, kalender dinding, kalender benda promo seperti katalog, kartu pos,
meja, buku agenda, dan stiker/etiket. flier, atau surat promo menjadi bagian tak
Fenomena ini menunjukkan bahwa iklan terpisahkan dari iklan lini bawah dan
media lini bawah tetap mendapat tempat di dikirim langsung menggunakan jasa pos.
hati para klien setianya (Purnamasari et al., Keberadaan media promo lini bawah
2016) dan walaupun industri advertising terasakan manakala aktivitas-aktivitas
bergerak ke arah era digital namun tetap beriklan (Nofrizal & Delliana, 2021) off air
saja kebutuhan akan produk-produk print diberlangsungkan. Sejumlah pameran
ad akan selalu dibutuhkan untuk menjawab dagang maupun presentasi-presentasi
dan mengimbangi dinamika bisnis niaga memerlukan benda promo kategori
advertising. iklan lini bawah untuk merepresentasikan
Sebagai bagian dari iklan, iklan perusahaan mereka. Pihak sponsor events
media lini bawah atau BTL menurut pun kerapkali memerlukan print ad untuk
Bloomenthal et al. (2020) diartikan sebagai: memudahkan komunikasi iklan mereka
“… an advertising strategy in which a kepada audiens (Champlin et al., 2019).
product is promoted in mediums other Ketertarikan audiens kepada iklan
than radio, television, billboards, print seringkali dipicu pertama kali oleh
and film. Below-the-line advertising kehadiran iklan-iklan media lini bawah.
commonly includes direct mail Untuk mencapai target keberhasilan
campaigns, trade shows and suatu iklan, diperlukan perangkat
catalogues, and targeted search marketing (marketing tools) dan iklan
engine marketing. This advertising media lini bawah (Yulianita et al., 2022)
type tends to be less expensive and masih diandalkan sebagai tindakan pertama
more focused.” dalam menarik perhatian aktivitas promosi.
Iklan media lini bawah sangat
Periklanan below the line atau iklan memerhatikan target iklan jangka pendek
lini bawah sering dikaitkan dengan praktik dan terkait hal tersebut maka banyak
beriklan yang langsung mendekatkan perusahaan advertising yang berorientasi
produk dengan konsumennya. pada iklan pint ad mengandalkan pada
Dibandingkan dengan dengan iklan lini atas, hubungan baik dengan para kliennya, baik
maka iklan lini bawah sering klien lama maupun klien baru (Katare &
dikomunikasikan secara langsung dengan Anute, 2021).
memperjelas manfaat-manfaatnya kepada
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 81

Mencermati pandangan di atas, maka Positioning BTL cenderung dimaknai


pengertian periklanan below the line identik sederhana sebagai kegiatan perusahaan
dengan jenis advertising yang memfokuskan periklanan di sector printing advertising
pada pencapaian target dalam skala yang (print adv) dan cara beriklan yang
singkat/pendek. BTL diibaratkan sebagai dilakukannya pun hard selling. Hard selling
mesinnya aktivitas marketing, dalam arti sering dimaknai sebagai tindakan dan
bahwa produk BTL seperti kumpulan teknik menjual produk atau jasa yang
amunisi yang paling sering digunakan tim diiklankan secara to the point, apa adanya,
marketing dalam melakukan kegiatan langsung, keras, dan menunjuk ke pokok
pemasaran. Hal ini semakin memperkuat persoalan. Hard selling akan menekankan
anggapan bahwa kedudukan BTL dalam langsung pada pokok penawaran, tidak ada
proses promosi adalah pelengkap atau hal lain selain pokok penawaran.
penunjang. Benar tidaknya anggapan ini BTL sudah terlanjur dianggap oleh
tentunya relatif mengingat dalam konsep masyarakat umum sebagai iklan printing
advertising yang paling sederhana dapat karena dijual dalam bentuk jumlah, satuan,
dinyatakan bahwa iklan dibuat karena ada oplah, yang bersifat fisik. Printing ad
target audience-nya. Di sisi lain, dalam dianggap sama dengan barang-barang
advertising tradisional jika berbicara iklan cetakan. Padahal pengertian printing
maka sama dengan membicarakan topic advertisement tidak selalu merujuk pada
sales dan branding (Pandey & Pandey, BTL. Beberapa produk iklan Above the Line
2020). Dua alasan ini merupakan hal yang (ATL) juga menggunakan alat print untuk
paling sering diulang-ulang, bahkan Frank mencetak majalah atau surat-surat kabar.
Jefkins mengidentikkan iklan sebagai Pada beberapa literature dinyatakan bahwa
bentuk komunikasi pemasaran. Iklan adalah jika ditemukan aktivitas pembelian ruang
produk pemasaran, dan below the line media maka hal tersebut dapat disebut
adalah bentuk khusus dari iklan yang sebagai bagian dari iklan media lini atas.
digunakan sebagai alat dan sarana Printing dapat dipandang sebagai
pemasaran. bagian paling tua dalam industry
Konsep yang menyebutkan bahwa periklanan. Below the line diartikan sebagai
BTL adalah cara beriklan yang bersifat advertising that usually focuses on direct
menunjang/ pendukung dalam sebuah mail/ response, it is a part of multimedia as
rangkaian program promosi atau strategi above the line (Barry, 2016) maka dapat
periklanan permanen, memang ada diindikasikan jika periklanan BTL adalah
benarnya mengingat dalam membuat periklanan yang dekat dengan industry
konsep beriklan: kegiatan menggagas ide, periklanan yang dijalankan secara langsung.
menciptakan strategi dan mengeksekusinya Dengan merujuk pada daftar klien PT
dapat dipastikan sebagai rangkaian Aghna (Kreanova), Bandung maka dapat
kerjasama tim yang mengharuskan setiap dicermati bahwa klien-klien tersebut tetap
bagian dari sebuah perusahaan advertising menggunakan media lini bawah untuk
untuk saling berkoordinasi. Pemanfaatan mempromosikan aktivitas pemasaran dan
media lini atas sudah tentu akan diiringi periklananannya.
pemanfaatan media lini bawah sehingga
keduanya saling bersinergi. Tujuan suatu
karya iklan dibuat/dicetuskan harus
ditentukan atau dinyatakan resmi dalam
creative brief. Creative Brief ini akan
ditindaklanjuti dalam brainstromming yang
akan semakin memperjelas bentuk
komunikasi periklanan yang melekat dan
akan disampaikan oleh iklan tersebut.
82 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

Mencermati pernyataan-pernyataan
tersebut di atas maka Penulis
berpandangan bahwa komunikasi
pemasaran merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang berisi pesan-pesan
pemasaran dan disampaikan dari
komunikator kepada komunikannya. Dalam
menyampaikan pesan pemasaran tersebut
suatu perusahaan dapat menggunakan
beberapa pilihan media iklan agar tujuan
dari aktivitas pemasarannya tersebut dapat
tercapai.
Komunikasi pemasaran juga dapat
Gambar 3 Penawaran jasa below the line dari PT dievaluasi dari aspek apakah suatu
Aghna (Kreanova), Bandung program/kegiatan pemasaran dapat
mencapai tujuan-tujuannya terutama dari
Pada dasarnya komunikasi aspek berbasis penjualan (sales based) dan
pemasaran atau marketing communication yang berbasis dari komunikasi
(MC) adalah salah satu komponen dari (communication based) atau sebaliknya,
marketing mix yang dimanfaakan untuk sehingga berkembang istilah komunikasi
mengomunikasikan berbagai komponenn berbasis penjualan yang akrab dalam
penting lainnya dalam pemasaran praktik komunikasi pemasaran yang
gunameningkatkan kemungkinan ditandai dengan aktivitas-aktivitas atau
pembelian dari kelompok pengguna. Oleh tindakan pembelian.
karena itu secara teknis, komunikasi Hal ini menunjukkan bahwa
pemasaran memiliki ciri bahwa setiap komunikasi pemasaran mengenal
elemen komunikasi diupayakan sebagai perancangan pemasaran dan orientasi pada
program komunikasi yang terpisah, hanya penjualan dan timbal balik hubungan baik
pada satu tujuan. Pesan komunikasi dapat dengan para kliennya. Untuk mencapai
disampaikan secara berbeda-beda di setiap komunikasi pemasaran yang efektif maka
elemen. Komunikasi pemasaran masih diperlukan tindakan terorganisasi yang
memungkinkan menggunakan media tujuannya memersuasif pesan sehingga
komunikasi tradisional dan tidak komunikasi pemasaran menjadi lebih
terintegrasi. Database konsumen dibuat lancar, cair, dan aman.
sesuai kebutuhan dan sering timbul gejala Salah satunya adalah mengoperasikan
manajemen yang bersifat eksternal. model komunikasi pemasaran 4C (customer,
Sementara J. Craig Andrews & Shimp cost, convenience dan juga communication).
(2018) mendefinisikan Komunikasi Diketahui bahwa model komunikasi
Pemasaran sebagai berikut: pemasaran yang telah dikenal antara lain:
“… adalah aspek penting dalam
• 4P yaitu Product (produk), Place
keseluruhan misi pemasaran serta
(tempat), Price (harga) dan
penentu suksesnya pemasaran.
Promotion (promosi)
Komunikasi pemasaran juga dapat
• 5P yaitu Product (produk), Place
dipahami dengan menguraikan dua
(tempat), Price (harga) Promotion
unsur pokoknya, yaitu komunikasi
(promosi) dan People (orang)
dan pemasaran. Komunikasi adalah
• 7P yaitu Product (produk), Place
proses pemikiran dan pemahaman
(tempat), Price (harga), Promotion
yang disampaikan antar individu
(promosi),
atau antara organisasi dengan
individu.”
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 83

Physical Evidence (bukti fisik), People tidak dikehendakii, apa yang disenangi dan
(orang) dan Process (proses) apa yang tidak disenangi. Sudut pandang
Model komuniasi pemasaran 4C ini komunikasinya adalah dari sudut pandang
dipopulerkan sekitar tahun 1990 oleh pelanggan, bahkan jika perlu para
Robert F. Lauterborn, berorientasi dari pelanggan dapat memberikan sumbang
sudut pandang klien/konsumen, dan saran.
menekankan pada: 4. Convenience (kenyamanan)
1. Customer (pelanggan) Perusahaan periklanan media lini
Pelanggan menempati posisi sangat bawah harus mampu memberikan
penting dalam bisnis periklanan media lini convenience atau kenyamanan kepada para
bawah karena pelanggan dalam bisnis pelanggannya karena hal ini dapat
media lini bawah mampu membuat bisnis memberikan keyakinan bahwa berbisnis
suatu perusahaan periklanan tetap berjalan BTL dengan suatu perusahaan periklanan
selama bertahun-tahun. Untuk berhasil lini bawah adalah pilihan tepat. Perusahaan
mendapatkan pelanggan setia maka periklanan media lini bawah harus dapat
perusahaan periklanan yang berorientasi menangkap apa-apa saja bentuk
pada media lini bawah harus kenyamanan bagi pelanggan dalam
memperhitungkan keunggulan produk bertransaksi dengan mereka, misalnya dari
print ad-nya, kompetitif dalam layanan dan aspek tata cara mengorder mulai dari
harga serta pangsa pasar media lini bawah pemesanan hingga pengiriman barang
sebagai fokus utama agar roda bisnis (delivery).
perusahaan tetap dapat berjalan. Pelanggan Pemasaran dapat diidentikkan
tidak dapat dipandang sebagai konsumen sebagai tindakan aktif yang secara kontinyu
saja melainkan sebagai mitra dan partner dilakukan dengan tujuan mempromosikan
2. Cost (harga) atau menjual sesuatu. Fokus utama
Harga yang pantas akan turut pemasaran sudah popular diorientasikan
memuaskan pelanggan dan konsumen. Oleh pada penjualan produk kepada konsumen.
karena itu dalam bisnis periklanan media Kata menjual sudah berarti seolah-olah
lini bawah, harga turut menentukan daya bahwa kegiatan-kegiatan pemasaran akan
jangkau target audiensnya sendiri. Cost ke penjualan produk. Sekarang produk yang
(harga) di sini harus berorientasi dari sudut bisa dijual dalam dunia pemasaran adalah
pandang konsumen, bukan dari pelaku segala hal yang dapat mendatangkan
bisnis sehingga pelanggan dapat menjadi keuntungan. Beberapa keuntungan non
pihak yang aktif dalam menilai kualitas barang seperti silaturahmi yang baik,
suatu harga yang sepadan dengan produk/ jaringan antar para pihak yang prospektif,
jasa yang dijual oleh perusahaan periklanan. promosi atau iklan yang emosional positif,
Tujuannya adalah agar pelanggan tetap dan kesaksian yang menguntungkan serta
tertarik dan mau membeli produk print ad memberikan citra yang baik ternyata
yang ditawarkan. menjadi bukti yang menguntungkan bagi
3. Communication (komunikasi) perusahaan dalam menjalankan roda
Kemampuan berkomunikasi yang bisnisnya.
baik turut menentukan keberhasilan dalam Komunikasi periklanan adalah
membangun interaksi bisnis antara komunikasi yang menyertakan dan
perusahaan periklanan media lini bawah mendelegasikan pesan-pesan periklanan.
dengan pelanggan-pelanggannya. Komunikasi periklanan (advertising)
Komunikasi yang dikembangkan oleh merupakan segala wujud penyajian non-
perusahaan periklanan dalam konsep 4C ini personal atas gagasan, barang dan jasa yang
benar-benar memandang pelanggan dinakhodai oleh biro iklan tertentu. Iklan
sebagai rekan kerja yang telah dapat adalah suatu wujud komunikasi tentang
dimengerti apa yang dikehendaki, apa yang barang dan/atau brand kepada pirsawan
84 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

bidikannya, agar audiens ini merespon dan pesan iklan yang


sesuai dengan tujuan pengiklan. Termasuk telah ditayangkan
dalam pemahaman iklan di sini adalah iklan 4 Adding Memberikan nilai
perusahaan, iklan layananan masyarakat, Value tambah yaitu berupa
iklan promo program, komunikasi merek nilai lebih serta
(brand communications), ajang (event), dan manfaat pada produk
pawikraya (merchandising). atau jasa yang
Dengan demikian dapat dinatakan di diiklankan
sini bahwa periklanan mencakup penjualan 5 Assisting Turut membantu
langsung (direct selling/ marketing), khalayak sasar untuk
publisitas, advertoria, promosi penjualan, mendapatkan
huwara (adlib), sisipan media (media informasi, layanan atau
insert), teks berjalan (running text), manfaat dari pilihan
logo/merek berwujud visual, banner digital, iklan yang
kampanye media sosial, iklan dalam mesin ditentukannya
pencari (search engine), ad serving serta Fungsi-fungsi periklanan di atas
semua wujud baru komunikasi pemasaran, merupakan fungsi iklan yang dapat
termasuk yang memanfaatkan teknologi dirasakan dari aspek dampak dari
informasi (Dewan Pariwara Indonesia, penayangan iklan. Dihubungkan dengan
2014). penelitian ini maka aktivitas periklanan
Komunikasi periklanan merupakan perusahaan periklanan media lini bawah
bagian dari komunikasi pemasaran bahkan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
periklanan sering dianggap sebagai salah memberikan nilai tambah di tengah
satu amunisi untuk memasarkan produk/ persaingan industri periklanan yang
jasa. semakin kompleks.
Adapun fungsi periklanan adalah Dalam tahapan kesiapan membeli
sebagai berikut yaitu: konsumen dapat disimak bahwa iklan
Tabel 1 Fungsi Periklanan (versi Schimp) seyogyanya membuat konsumen aware
No Fungsi Tujuan (memiliki kesadaran) yang akan
Periklanan mendorongnya ke keingintahuan (knowing)
terhadap produk/ jasa yang diiklankan lalu
1 Informing Menginformasikan,
menjadi ketertarikan karena rasa menyukai
yaitu menyampaikan
(liking). Konsumen akan menuju tahap
berita atau informasi
memutuskan untuk memilih (choosing)
tentang produk atau
karena keyakinannya (convincing) sehingga
jasa diiklankan dengan
hasil akhirnya adalah tindakan pembelian
tujuan khalayak sasar
(buying).
mengetahui
Sementara dalam konsep DAGMAR
keberadaan dan
(defining advertising goals for measure
kegunaan suatu iklan
advertising results), komunikasi periklanan
2 Persuading Membujuk khalayak
dibahasakan sebagai aktivitas
sasar agar mau
mempromosikan barang dan atau jasa
mengikuti dan
dimana target audiens pada awalnya tidak/
memutuskan sesuai
belum memiliki kesadaran (un-aware), lalu
pesan komunikasi
ia menjadi memiliki kesadaran (aware) dan
periklanan yang
dari kesadaran ini konsumen mempunyai
melekat dalam karya
pemahaman (comprehension). Sebagai
iklan tersebut
tahap akhir, konsumen/ audiens target
3 Reminding Mengingatkan kembali
melakukan tindakan (action) sesuai tujuan
khalayak sasar tentang
iklan.
brand, merek, tujuan
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 85

Dalam mencapai tujuan periklanan gagasan promo below the line berupa
dikenal 3 langkah pokok yaitu cognitive barang-barang print ad sehingga dapat dan
(pemahaman dengan menggunakan nalar) mudah dicerna oleh audiensnya.
dimana di tahap ini audiens target Pesan-pesan promosi yang
mempelajari pesan iklan (learn). Kemudian disampaikan merupakan proses yang
dari kognitif, audiens target bergerak di lengkap dimulai dari menginformasikan,
tahap affective (kecenderungan) dimana di membujuk, menjual, memengaruhi, dan
tahap ini audiens target menggunakan nilai memberikan harga cetakan yang kompetitif
rasa perasaan/emosi (feel), untuk sehingga para pelanggannya tetap merasa
kemudian menuju tahap conative nyaman dan percaya.
(keterkaitan, keterikatan) yang Strategi dapat diartikan sebagai
menghasilkan tindakan (do). bagian dari perancangan pesan komunikasi
Jika dicermati dalam komunikasi karena pesan komunikasi dikreasikan tidak
periklanan antara tahapan kesiapan hanya berakhir di poin diterima (received)
membeli konsumen - konsep DAGMAR – namun juga mesti dipastikan jika pesan
dan tujuan periklanan memiliki tujuan akhir komunikasi tersebut dapat dipahami untuk
yang sama yaitu do atau melakukan diterima (accepted) lalu direspon sesuai
perbuatan berupa tindakan atau keputusan keinginan si komunikator. Maka wajar jika
pembelian karena telah memiliki unsur-unsur dalam strategi perancangan
keterikatan dengan barang atau jasa yang pesan memiliki tujuan menentukan sasaran
diiklankan. komunikasi, kiat berkomunikasi dan tingkat
Promosi sering diidentikkan sebagai kepercayaan terhadap komunikator.
bagian dari periklanan yakni mengiklankan Tahapan strategi mencakup sebagai
suatu produk atau merek, menghasilkan berikut:
laba atau keuntungan dari aktivitas
pernjualan. Promosi adalah bagian dari Tabel 2 Tahapan strategi (Cangara, 2013, halaman 84)
komunikasi yang menekankan pada aspek disarikan oleh penulis
pemasaraan dimana informasi ini memang Langkah
berisi tentang produk atau jasa yang hendak mengarahkan
dipromosikannya. Jika ditilik dari struktur Langkah Konsentrasi pada
pembahasaan, promosi adalah usaha merencanakan tujuan yang lebih
sengaja untuk menawarkan kepada spesifik,
Langkah
pirsawan bidikan agar pirsawan bidikan dan sasaran pada
memfokuskan
tersebut bersedia mengikuti tujuan dari target yang jelas
Langkah
promosi tersebut.
menempatkan
Demikian juga dengan advertising.
Advertising atau periklanan adalah
Langkah-langkah dalam tahapan
perwujudkan komunikasi pemasaran yang
strategi diciptakan melalui tindakan
nyata dan merupakan termimologi yang
kosentrasi yang difokuskan pada tujuan
umum dan mengacu kepada segenap wujud
khusus, bukan dibuat dalam tujuan-tujuan
teknik komunikasi yang digunakan pemasar
umum semata. Sementara sasaran strategi
untuk meraih konsumen dan
harus berada di jaur yang jelas. Oleh karena
menyampaikan pesan-pesannya (Moriarty
itu, kajian utama pertama pada strategi
et al., 2020).
adalah mengarahkan strategi dengan
Dihubungkan dengan upaya-upaya
perencanaan agar fokus pada jalur (tujuan)
PT Aghna (Kreanova), Bandung dalam
yang jelas.
mempromosikan institusinya dan
melakukan aktivitas beriklan below the line
maka PT Aghna (Kreanova), Bandung
memasarkan dan mengenalkan konsep dan
86 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

MATERI DAN METODE berupa dokumen attau arsip, buku literatur,


Penelitian ini memakai metode penelitian jurnal ilmiah, artikel dan website.
kualitatif dengan jenis penelitian studi Instrumen penelitian yang utama adalah
kasus. Studi kasus menghasilkan data peneliti sendiri, namun setelah fokus
deskriptif dimana data-data yang dimaksud penelitian menjadi jelas dapat
adalah kata-kata tertulis atau lisan dari dikembangkan instrumen penelitian
subyek (orang) yang dimaksud dan tingkah sederhana, yang digunakan untuk
laku yang dapat dicermati. Dalam menjaring data pada sumber data yang lebih
pandangan Sugiyono (2019), metode luas. Hal ini dilakukan untuk mempertajam
penelitian kualitatif merupakan metode serta melengkapi data hasil pengamatan
riset yang diorientasikan untuk meneliti dan observasi (Sugiyono, 2019). Teknik
pada keadaan dan kenyataan obyek yang analisis data yang digunakan dalam
alamiah. Dalam kondisi ini, peneliti adalah penelitian ini adalah analisis data kualitatif,
instrumen kunci, dan teknik pengumpulan mengikuti konsep yang diberikan Miles,
data pun dapat dilakukan secara Huberman dan Spradley.
trianggulasi (gabungan), dan analisis data Miles dan Huberman, 1984
bersifat induktif. Sebagai catatan, hasil (Sugiyono, 2019) mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif lebih menekankan aktivitas dalam analisis data kualitatif
makna dari pada generalisasi (Sugiyono, dilakukan secara interaktif dan berlangsung
2019). Melalui metode kualitatif, maka data secara terus menerus pada setiap tahapan
yang diperoleh akan lebih lengkap, lebih penelitian sehingga sampai tuntas.
tajam, dapat dipercaya sehingga tujuan
penelitian dapat diraih. HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti meneliti objek penelitian Penelitian tentang Strategi Komunikasi
yaitu PT Aghna (Kreanova), Bandung Periklanan Lini Bawah (Below the Line) PT
sebagai perusahaan periklanan yang Aghna (Kreanova), Bandung dalam
memfokuskan pada order below the line menjalankan bisnis print ad ini menelaah
atau media lini bawah, di tengah derasnya tentang komunikasi di periklanan dan
persaingan usaha advertising digital. PT pemasaran dalam menekuni bidang
Aghna (Kreanova), Bandung tetap konsisten usahanya di sektor periklanan lini bawah.
di jalur print ad dan selalu meningkatkan PT Aghna (Kreanova), Bandung
daya saing untuk keberlangsungan merupakan salah satu perusahaan print ad
usahanya. yang beralamat di Jalan Idi Admaja –
Penelitian ini dilakukan melalui Sukarno Hatta, Bandung yang menjadi salah
kajian literatur yakni meneliti komunikasi satu perusahaan print ad terkemuka di
pemasaran dan komunikasi periklanan Bandung. PT Aghna (Kreanova), Bandung
dalam membahas eksistensi PT Aghna memberikan jasa layanan print ad sebagai
(Kreanova), Bandung sebagai perusahaan layanan utama dan menggagas layanan
advertising below the line. Peneliti telah bidang desain kreatif. PT Aghna (Kreanova),
melakukan kunjungan awal sebagai Bandung menciptakan satu keseimbangan
penjajagan ke ruangan workshop dan dimana kreativitas produk atau jasanya
kantor PT Aghna (Kreanova), Bandung, dan akan diciptakan dengan komunikatif
membuat rencana untuk melakukan sehingga setiap produk print ad yang
wawancara mendalam dengan para pihak dihasilkannya dapat diandalkan klien.
yang terlibat. Data primer dalam penelitian Untuk meperoleh keselarasan antara
ini diperoleh langsung dari sumber berupa order dengan hasil akhir print ad maka PT
kunjungan ke lokasi penelitian, termasuk Aghna (Kreanova), Bandung selalu menjaga
mewawancarai narasumber yang komitmen kepada klien-kliennya, baik
berkompeten. Data sekunder adalah data melalui komunikasi periklanan yang
dijalankan maupun mengembangkan ide
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 87

kreatif yang ditawarkannya. Selain itu, PT Stiker, label etiket, cover buku, dan brosur
Aghna (Kreanova), Bandung diperkuat oleh merupakan salah satu karya print ad dari PT
sumber daya manusia yang handal dan Aghna.
sarana fisik seperti mesin-mesin yang Untuk lebih mampu menangkap
memadai. target sasar maka PT Aghna
Dalam praktiknya, PT Aghna mengedepankan pendekatan komunikatif
(Kreanova), Bandung tetap personal terutama kepada klien-klien lama
memprioritaskan penawaran jasa print ad agar mereka tetap setia mengorder kepada
dengan memberikan nilai tambah pada PT Aghna. Untuk menghadapi klien-klien
kekuatan desain grafis yang kreatif, baru atau progress, PT Aghna menjalankan
eksklusif, berkarakter dan komunikatif. Dari praktik pemasaran melalui penawaran-
komponen-komponen tersebut, PT Aghna penawaran. Kedua teknik ini dilakukan
(Kreanova), Bandung berhasil dalam rangka menjaga roda bisnis PT Aghna
menyuguhkan karya print ad yang agar tetap berkesinmabungan.
memadupadankan kreativitas visual dan Hasil penelitian dan pembahasan
copywriting yang sesuai dengan keinginan didasarkan pada wawancara dengan para
klian, menjaga mutu pekerjaan baik pra informan yakni:
maupun sesudah proses kerja, jaminan Tabel 3 Narasumber
bahwa pekerjaan akan dilaksanakan dalam
2
sistemsatu atap. Sistem satu atap adalah 1
Nama Dwi Prabu
system yang berkonsentrasi mengerjakan Sri Mulyati
Lengkap Junta
order mulai dari konsep hingga finishing
produk. Khusus harga, PT Aghna Direktur Direktur
(Kreanova), Bandung juga mampu bersaing Jabatan Operasional Pemasaran
dengan memberikan harga-harga order PT Aghna PT Aghna
print ad yang disepakati klien. Peran Key Informan Informan
PT Aghna (Kreanova), Bandung
merupakan perusahaan print ad yang Key informan dan informan ini
berkonsentrasi memproduksi print ad memberikan gambaran mengenai
seperti poster, buku, cover, kalender, dan bagaimana strategi komunikasi periklanan
berbagai alat promosi lainnya. Yang yang dijalankan oleh PT Aghna dilakukan
menarik, PT Aghna (Kreanova), Bandung demi mencapai tujuan-tujuan pemasaran
memiliki jalinan kemitraan dengan vendor- perusahaan terutama di bisnis print ad yang
vendornya sehingga dalam kondisi khusus, semakin bersaing. Di sisi lain, PT Aghna juga
PT Aghna (Kreanova), Bandung dapat mengedepankan aspek kreativitas dalam
mengerjakan order print ad dengan pola menjalankan bisnisnya.
kerjasama vendor. Strategi komunikasi periklanann
adalah strategi yang secara khusus
membahas bagaimana komunikasi
periklanan diterapkan dalam praktik dan
aktivitas bisnis print ad. Komunikasi
periklanan merupakan komunikasi yang
secara spesifik membahas dengan
Gambar 4 Contoh produk print ad PT Aghna periklanan. Secara umum, strategi
(Kreanova), Bandung (sumber CP-2021) komunikasi periklanan merupakan jenis
komunikasi pemasaran juga, kemudian
Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa
maknanya meluas dan mengacu kepada
PT Aghna memang berorientasi pada bisnis
semua bentuk komunikasi yang digunakan
print ad dengan konsisten. Produk-
pemasaran untuk menjangkau audiens
produknya tampak kecil dan sederhana
sasarnya dan menyampaikan pesan-
tetapi memiliki makna yang sangat besar.
88 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

pesannya dengan efektif. (Moriarty et al., tidak ada relasi, kadang kadang kami
2020). juga dipandang sebelah mata…”

Menyimak bagaimana komunikasi Dari pernyataan tersebut dapat


periklanan sebenarnya merupakan jenis dicermati bahwa PT Aghna
komunikasi pemasaran juga bahwa dapat mengkombinasikan komunikasi
dicermati di sini bahwa komunikasi periklanannya dengan kemampuan
periklanan sudah dapat dirasakan sejak PT memasarkan. PT Aghna membuka diri
Aghna memulai mencari dan mendapatkan sebagai pelaku usaha bahwa order itu tidak
order print ad. dikotak-kotakkan melainkan bersifat
Hal ini dapat dilihat dari pandangan terbuka. Hal ini dapat dilihat dari kesediaan
Ibu Sri Mulyati selaku DIrektur Operasional PT Aghna menerima order-order partai
sebagai berikut: politik.
“… kami selalu merawat klien dengan Pandangan tentang komunikasi
cara men-support, menanyakan dan periklanan PT Aghna juga disampaikan oleh
memenuhi kebutuhannya apa saja, Bapak Dwi Prabu selaku Direktur Produksi.
bahkan ibaratnya kebutuhan satu biji Bapak Dwi justru menyorot pentingnya
order pun tetap kita layanani. Kita untuk memahami segmentasi pasar print
menata, mengatur, dan men-support ad. Bapak Dwi Prabu menginformasikan
mereka. Terus kita juga aktif, selalu sebagai berikut:
pro aktif, bdan iasa jemput bola. “… seperti dari awal yang sudah saya
Kalau klien baru. sebenarnya kita sampaikan… ternyata segmen pasar
jemput bola dengan cara penawaran kami (PT Aghna) ya di situ (print ad)
kemudian mengajukan company walaupun sekarang sering dibilang
profile.” eranya paperless tapi ya tetap di print
ad. Untuk media luar ruang seperti
“Kan kita mulai dari spanduk, baliho ya masih ada,
memperkenalkan diri, menelpon, pemesanan brosur-brosur juga ada,
bikin janji dengan calon klien. Calon masih ada kok order print untuk iklan
klien itu bisa perusahan, instansi, tradisional.”
perorangan, ya tetap harus bikin janji,
kita memperkenalkan diri, dan “Nah dengan adanya corona seperti
memberikan company profile. Nah sekarang ini ternyata membuat print
kemudian kita kasih list harga Kalau add menjadi familiar juga. Banyak
klien setuju atau tertarik, pasti akan informasi tentang corona yang
meng order ke kita.” didapatkan dari beberapa sumber
(melalui produk print ad). Dulu
“Ada satu lagi cara memasarkan PT persaingan bisnis di print ad
Aghna. Kita juga memasuki jalur termasuk banyak, tapi dalam setahun
partai (politik). Ini karena relasi yang terakhir ya persaingannnya menjadi
baik (kami bersikap terbuka). Tidak berbeda...”
perlu bersaing dengan pihak lain,
tetapi relasi yang baik ini juga sumber Dari pernyataan tersebut dapat
kami. Misalnya dari kami ada yang dicerna bahwa PT Aghna sejak permulaan
menjadi pengurus parpol, ya kami sudah memiliki itikad untuk tetap di jalur
terima order-ordernya. Untuk print ad. PT Aghna juga turut menentukan
perusahaan perusahaan mapan, bagaimana berkonsistensi dalam
biasanya mereka kan sudah punya menangkap bola kesempatan bisnis
langganan sendiri. jadi kalau ada periklanan untuk setia di lini print ad.
relasi itu sangat memudahkan. Kalau Penekanan pada segmentasi
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 89

mengindikasikan bahwa PT Aghna fokus yang dapat merusak hubungan baik dengan
pada siapa pelanggannya, seperti apa klien-klien print ad adalah miskomunikasi
pelanggannya, dan bagaimana perilaku dan ketidaktepatan memenuhi janji.
konsumennya (Shahzad et al., 2021). Walau mungkin tampak sepele tetapi
Namun sebagaimana umumnya kendala internal dapat memengaruhi
pelaku usaha menjalankan bisnisnya, PT bagaimana kepercayaan klien terhadap PT
Aghna pun mengakui adanya kendala- Aghna. Sesuai dengan pernyataan Ibu Sri, PT
kendala dalam mempertahankan bisnis Aghna menyelesaikan persoalan
print ad. Menurut Ibu Sri Mulyati, kendala miskomunikasi seperti ini dengan duduk
itu banyak ragamnya. Lebih jauh Ibu Sri bersama untuk mencari solusi terbaik.
Mulyati menerangkan sebagai berikut: Kondisi ini membenarkan anggapan bahwa
“… kendala itu ada beberapa mancam kemampuan merawat klien merupakan
ya pak. Kendala biasanya terutama kunci utama dalam menyukseskan usaha
dari aspek produksi yaitu print ad sebab dari hubungan yang baik
KOMUNIKASI. Maksudnya… misalnya dengan klienlah maha peluang-peluang
mengatur marketing. Ini contoh saja order print ad akan selalu ada.
ya Pak. Misalnya marketing Khusus membicarakan peluang di
mendapat order dari Pertamina, tengah pandemi Covid, Ibu Sri
namun marketing tidak menambahkan sebagai berikut:
menyampaikan informasi dan “… kalau bicara peluang order print
komunikasi dengan lengkap atau ad ya tentu ada, walau karena corona
dengan benar terkait Pertamina semua terasa memberatkan: omzet
tersebut kepada timnya terutama hal- turun. Memang sih sebelum Covid
hal teknis kepada divisi ke produksi. juga sudah berat karena susah juga
Nah ini bisa menjadi kendala. Ini kan mengubah pasar dari print ad
menjadi salah satu masalah juga.” biasa ke ke digital. Cuma kita masih
bisa bertahan. Sayangnya gara gara
“Penyelesainnya adalah ya harus covid, banyak bisnis ditutup dan
bertemu dan meng-klirkan. Kami semakin banyak bisnis menggunakan
panggil marketing, juga tim cara online.”
produksi… kadang-kadang ada
marketing yang susah dihubungi “Contoh kasus, RS Hermina Bandung,
padahal marketing tersebut sudah Dulu selalu bikin (produk cetak print
bikin janji dengan klien. Tapi janji ad) jadwal bulanan dokter. Eh…
kepada klien tersebut tidak karena covid ya mereka membuat
disampaikan kepada produksi. Nah, jadwal secara online tidak lagi print
klien pernah lo marah-marah kepada ad. Beberapa klien yang biasa bikin
kami tim produksi. Ya akhirnya saya brosur ya sudah jarang atau tidak
harus menyelesaikan masalah ini, bikin lagi. Hari Idul Qurban misalnya,
saya panggil marketingnya untuk biasanya banyak lo pihak yang
miting, dan dalam pertemuan ini kita memesan dan bikin kantong kresek
tegaskan apa yang boleh dan tidak yang disablon. Yah karena covid, saya
boleh dilakukan.” tidak tahu bagaimana cara
distribusinya, apakah tetap pakai
Merujuk pada pernyataan di atas, kantong kresek bersablon atau
ternyata ada hubungan penting antara bagaimana. Intinya mereka engga
praktik pemasaran PT Aghna dalam ngorder lagi.”
merawat dan membina hubungan baik klien
dengan aktivitas tim marketingnya dalam
berkomunikasi dengan klien. Beberapa hal
90 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

“Biasanya mereka ngorder satu paket penyesuaian. Namun salah satu bagian yang
utk persiapan Qurban. Dulu kami bisa memperkuat bukti bahwa hubungan yang
dapat omzet ratusan juta dari terjaga dan terawat baik dengan klien
berbagai order print ad. Sekarang merupakan salah satu sebab keberhasilan
mah ya menurun, walau tetap ada mempertahankan roda bisnis PT Aghna,
kok. Kalau untuk spanduk tetap ada terlepas apakah sedang pendemi, atau tidak
tapi terbatas. Orderan bisa turun sedang pandemi.
sampai dengan 50 persen-an…., 75 Beberapa klien yang masuk kategori
persen lah turunnya. Tapi bukan klien fanatic yaitu klien yang akan tetap
berarti tidak ada order ya… kami setia kepada PTAghna tergolong sebagai
punya klien tetap seperti sekolah- klien tetap.
sekolah. Sekolah tetap nyetak buku, “… konsumen fanatik? Ya itu ada. Ya
setahun bisa 5x order. Tetap ada kok ada lah konsumen fanatik itu. Mereka
order print ad. Cuma sekali lagi, ya akan suka desain kami, kalau feel nya
kitanya yang harus tetap lebih aktif.” sudah dapat, keinginannya seperti
apa,, dan semua hal yang diinginkan
Pernyataan Ibu Sri itu menunjukkan klien bisa diterjemahkan, ya mereka
bahwa bisnis print ad itu tetap ada dan tetap pasti akan memilih ke kami.
berjalan hanya saja harus mampu Konsumen seperti itu memang ada
menyesuaikan dengan kondisi riil di kok…”
lapangan. Apalagi dengan pandemic Covid
yang sedang melanda di seluruh dunia Uraian dari Bapak Dwi Prabu itu
menjadikan PT Aghna harus pandai-pandai semakin menegaskan bahwa keberadaan
menjaga dapur usahanya. klien tetap untuk bisnis print ad lebih
Terkait upaya PT Aghna dalam banyak disebabkan dan diciptakan dari
menjalankan roda usahanya, Bapak Dwi kemampuan merawat hubungan baik yang
Prabu mengatakan sebagai berikut: sudah dilakukan bertahun-tahun
“… pasar print ad ya tetap ada kok, sebelumya.
pasarnya below the line itu tetap ada, Dengan mengamati peryataan demi
cuma tidak sebanyak dulu. Produk- pernyataan di atas maka Penulis
produk (print ad) tertentu masih ada. berpandangan bahwa strategi komunikasi
Pasar-pasar yang ada seperti pasar periklanan PT Aghna adalah menyelaraskan
kerjasama lama seperti print ad, antara kemampuan memasarkan,
rumah-rumah sakit masih meng- kecerdasan mempromosikan serta
order kok berupa brosur-brosur, kehandalan dalam merawat hubungan baik
jadwal praktik, kegiatan dokter, itu dengan klien. PT Aghna juga mampu
mah karena klien-klien tetap ya. membuat koordinasi yang baik dengan
Kemudian perumahan-perumahan, berbagai pihak. Peneliti mencoba
ya kita mengarah dan menyasar juga menggambarkannya dalam bagan sebagai
ke perusahaan yang menggunakan berikut:
media media print ad itu (memang
ada jenis perusahan seperti ini yang
cara berpromosinya menggunakan
print ad) ...”

Pernyataan Bapak Dwi Prabu dengan


kalimatnya “tidak seperti dulu” dalam
pandangan Penulis menujukkan bahwa
dinamika bisnis print ad itu mengalamai
pasang surut dan penyesuaian-
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 91

terjaga hubungan baiknya ini justru


memperkuat bargaining PT Aghna sebagai
Strategi Komunikasi Periklanan PT perusahaan periklanan yang khusus
Aghna dalam bisnis lini bawah bergerak di bidang BTL.
(BTL) PT Aghna mengembangkan
komunikasi periklanan yang
memaduselaraskan dengan komunikasi
Komunikasi pemasaran dengan pemasaran dengan konsep 4 C dari Robert
orientasi pada hubungan baik klien Lauterborn yaitu 4C (customer, cost,
convenience dan juga communication)
(Pavenkov & Rubtcova, 2019; Schultz, 2020;
Ye, 2022).
Klien Tetap dan Klien Baru
1. Customer/pelanggan
Pelanggan adalah faktor penting bagi PT
Aghna dalam memajukan roda
Inovasi Harga dan Kreativitas pada usahanya. Pelanggan yang menjadi
produk BTL konsumen PT Aghna adalah pelanggan
lama, pelanggan setia atau konsumen
fanatic. Kondisi ini dapat tercipta karena
Keberlangsungan bisnis below the PT Aghna dapat menjaga dan merawat
line PT Aghna (Kreanova) hubungan baik tersebut bertahun-
tahun.
Gambar 5 Strategi Komunikasi Periklanan PT Pelanggan merupakan salah satu
Aghna (Kreanova), Bandung (hasil olahan
Penulis) sumber pendapatan dan pemasukan
Dengan menyimak Gambar 5 tentang order sehingga saat penting untuk
bagaimana strategi komunikasi periklanan dipertahankan. Oleh karena itu, PT
PT Aghna dalam menjalankan bisnis lini Aghan tetap memertahankan para
bawahnya maka dapat dilihat bahwa PT pelanggannya sekaligus mencari dan
Aghna sudah mengawali dari awal menemukan pelanggan-pelanggan baru
pendirian perusahaan bahwa perusahaan dengan melakukan aktivitas pemasaran
ini memang berorientasi pada bisnis lini yang persuasive.
bawah dan tidak atau bukan ke lini atas. Mengenai pelanggan baru, PT Aghna
Kalimat yang tampak sederhana ini melakukannya dengan komunikasi
membuat PT Aghna konsisten menjalankan pemasaran yang menitikberatkan pada
bisnis periklanan BTL-nya. PT Aghna aspek persuasive. Klien-klien baru ini
menyadari benar bahwa dalam dunia mendapatkan surat penawaran,
periklanan akan selalu berkaitan dengan permohonan izin berpresentasi, dan
dunia pemasaran. Oleh karena itu contoh produk. Cara konvensional ini
digunakan pendekatan komunikasi tergolong efektif dan tetap dapat
pemasaran yuang persuasive dimana posisi menghasilkan klien baru.
klien atau mitra menempati kedudukan Secara khusus, bagi perusahaan
yang penting. PT Aghna pandai merawat periklanan yang sejak awal memang
hubungan baik tersebut terbukti dengan diorientasikan pada bisnis print ad,
adanya klien-klien tetap yang dapat maka peran pelanggan menjadi salah
dikatakan di sini usia hubungan baik itu satu sumber pendapatan yang paling
sudah lebih dari sepuluh tahun dan tetap menjanjikan, selain sumber pendapatan
terjaga hingga hari ini. Oleh karena itu di dari order seperti pada umumnya.
tengah persaingan usaha BTL yang kian 2. Cost/harga
senigt atau bahkan terancam redup karena PT Aghna mengedepankan harga
Covid, keberadaan klien-klien lama yang bersaing, harga berdasarkan
92 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

kesepakatan. Merujuk pada 4. Communication/komunikasi


narasumber, PT Aghna bersedia Komunikasi merupakan alasan
membuka harga atau membantu klien terpenting dalam membina kerjasama
untuk mendapatkan harga yang cocok dan kemitraaan dengan para pelanggan.
dengan membandingkan dengan harga Oleh karena itu PT Aghna
dari competitor. mengembangkan bentuk komunikasi
Namun jika sudah dilakukan kalkulasi persuasif yang benar-benar
harga dan hasilnya tetap tidak menempatkan pelanggan sebagai mitra.
memungkinkan maka PT Aghna akan PT Aghna memahami bahwa
membantu klien untuk mendapatkan komunikasi pemasaran memiliki dua
harga yang lebih murah melalui dampak besar yaitu dampak jangka
hubungan dan jasa baik dengan vendor. pendek dimana hubungan terbatas pada
Hal inilah yang membuat klien menjadi hubungan kerja dan order saja. Dan
percaya bahwa hubungan yang dampak jangka panjang dimana
dibangun dengan PT Aghna tidak hanya hubungan itu akan berkembang ke arah
sebatas hubungan kerja tetapi juga kepercayaan, kenyamanan dan
hubungan baik dan kemitraan. ketergantungan.
3. Convenience/kenyamanan
Kenyamanan adalah aspek yang Dengan demikian, merujuk pada
ditawarkan oleh PT Aghna dalam bentuk pembahasan tersebut dapat dinyatakan di
kecepatan, ketepatan, kreativitas dan sini bahwa PT Aghna telah mengadaptasi
delivery order kepada pihak klien. konsep 4C tersebut menyesuaikan dengan
Pelanggan menempati posisi penting kondisi di lapangan.
karena setara dengan sumber
pendapatan dan dalam hal ini PT Aghna KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
benar-benar menjaga hubungan baik itu Berdasarkan hasil penelitian tentang
dengan memberikan kenyaman. strategi komunikasi periklanan lini bawah
Bukti adanya kenyamanan ini adalah PT Aghna Kreanova dalam menjalankan
terhimpunnya beberapa klien tetap bisnis print ad-nya maka dapat disimpulkan
yang tidak beralih kepada perusahaan Komunikasi periklanan PT Aghna juga
lain tetapi tetap mengorder kepada PT memadukan kemampuan komunikasi
Aghna. pemasaran sebagai dasar mempertahankan
Kenyamanan yang lainnya mencakup kepercayaan pelanggan dan mendapatkan
cara pembayaran order dimana PT order dari pelanggan. Hal ini tercermin
Aghna bersedia untuk menalangi atau dalam langkah-langkah strategis yang
menghandle sementara jika klien dibuat oleh PT Aghna dalam beberapa tahun
memiliki kesulitan keuangan atau terakhir dimana konsistensi menjalankan
memerlukan cara pembayaran yang usaha print ad dari awal didirikan hingga
khusus dan terskema. hari ini, sangat menghormati dan
PT Aghna memahami benar bahwa klien menempatkan pelanggan sebagai salah satu
tidak selalu dalam posisi siap membayar gerbang pemasukan/pendapatan. Hal inilah
sepenuhnya atau dalam kondisi yang kemudian melahirkan kelompok
keuangan yang lancar. Oleh karena itu pelanggan atau konsumen tetap yang
PT Aghna senantiasa membangun mampu menghidupi atau setidaknya
komitmen yang baik yang menjaga keberlangsungan usaha print ad PT
menguntungkan kedua belah pihak Aghna.
termasuk dalam membuat skema
pembayaran order print ad yang sesuai
dengan kemampuan klien tanpa harus
merugikan PT Aghna juga.
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 93

Komunikasi pemasaran yang


dilakukan oleh PT Aghna merupakan Aslam, F., Aimin, W., Li, M., & Rehman, K. U.
komunikasi pemasaran yang tidak semata- (2020). Innovation in the Era of IoT and
mata untuk meraup untung semata Industry 5.0: Absolute Innovation
melainkan komunikasi pemasaran timbal Management (AIM) Framework.
balik dimana kedua belah pihak secara Information, 11(2), 124.
bersama-sama mewujudkan komitmennya https://doi.org/10.3390/INFO110201
dalam menuntaskan order. Hal ini dapat 24
terlihat dari kuatnya kepercayaan klien-
klien lama untuk tidak berpaling kepada Barry, P. (2016). Advertising Concept Book:
competitor. PT Aghna juga menghargai Think Now, Design Later. Thames &
kondisi pelanggan sehingga data menjadi Hudson.
pihak yang dapat diajak kerjasama terutama https://www.amazon.com/gp/produc
dari sisi ketersediaan anggaran dari klien. t/B01IU5UY9S/ref=dbs_a_def_rwt_hsc
Bisnis print ad adalah bisnis yang h_vapi_tkin_p1_i0
akan selalu ada mengingat pangsa pasarnya
juga ada, sehingga tidak seperti pandangan Bloomenthal, A., Kindness, D., & Courage, A.
sebagian orang yang menyebutkan bahwa (2020). Below-the-Line Advertising:
bisnis print ad (BTL) akan mati atau pupus. Definition and Use in Marketing.
Sejauh penelitian ini dilakukan, keberadaan Investopedia.
konsumen itu selalu ada sehingga secara https://www.investopedia.com/terms
teknis, PT Aghna memiliki klien yang /b/below-the-line-advertising.asp
mensuplai kebutuhan order per bulannya.
Bisnis print ad juga akan dapat berkembang Cangara, H. (2013). Perencanaan dan
dengan perhatian dan konsentrasi yang Strategi Komunikasi. Rajawali Pers,
lebih difokuskan pada kondisi pasar print Jakarta
ad itu sendiri.
Berkaitan dengan penelitian ini, Champlin, S., Sterbenk, Y., Windels, K., &
maka dapat direkomendasikan bahwa hasil Poteet, M. (2019). How brand-cause fit
penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi shapes real world advertising
dan rekomendasi, yang tujuannya untuk messages: a qualitative exploration of
mengembangkan industi periklanan ‘femvertising.’ International Journal of
terutama lini bawah. Diharapkan lini bawah Advertising, 38(8), 1240–1263.
dapat lebih mampu menjawab persoalan https://doi.org/10.1080/02650487.2
periklanan prind ad dewasa ini, terutama 019.1615294
yang dihadapi oleh para pelaku usaha
periklanan dengan berbagai dinamikanya. Childers, C. C., Lemon, L. L., & Hoy, M. G.
Penelitian ini dapat dilanjutkan ke (2018). #Sponsored #Ad: Agency
penelitian berikutnya untuk hasil yang lebih Perspective on Influencer Marketing
sempurna. Campaigns. Journal of Current Issues &
Research in Advertising, 40(3), 258–274.
https://doi.org/10.1080/10641734.2
DAFTAR PUSTAKA 018.1521113

TRIVIA’s social media effectiveness, 12 Dewan Periklanan Indonesia. (2014). Kitab


Emerald Emerging Markets Case Studies Etika Pariwara Indonesia: Amandemen
1 (2022). 2014. Dewan Periklanan Indonesia.
https://doi.org/10.1108/EEMCS-03- https://sireka.pom.go.id/download/in
2021-0081/FULL/XML formation/32/Etika Pariwara
Indonesia Tahun 2014
94 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan

Ertz, M., Durif, F., & Arcand, M. (2018). A Water Purifier Company Outlook.
conceptual perspective on collaborative Journal of Marketing Vistas, 10(2), 14–
consumption. AMS Review, 9(1), 27–41. 28. https://www.ipeindia.org/wp-
https://doi.org/10.1007/S13162-018- content/uploads/2021/02/IPE-JoMV-
0121-3 Jul-Dec-2020-FINAL.pdf#page=18

Heller, & Sabine. (2019). Below-the-line Pavenkov, O., & Rubtcova, M. (2019).
creativity and authorship in animation: Traditional Model of Marketing
the reality of animation production. Communications and Integrated
Revue Française Des Sciences de Marketing Communications:
l’information et de La Communication, Comparative Research. ITM
18. International Conference and Summit
https://doi.org/10.4000/RFSIC.8071 on Techno Management Trends 2019,
5(7), 565–573.
J. Craig Andrews, & Shimp, T. A. (2018). https://doi.org/10.21474/IJAR01/475
Advertising, Promotion, and other 3
aspects of Integrated Communications
Marketing. In Cengage Leraning. Purnamasari, N., Suryatna, U., &
Cengage Learning. Kusumadinata, A. A. (2016). Strategi
Komunikasi Pemasaran Majalah Tren
Katare, R., & Anute, N. (2021). Influence Of Bogor dalam Upaya Menarik Minat
Advertisement Strategies On The Pemasang Iklan. Jurnal Komunikatio,
Business Performance Of Fmcg 2(2), 115.
Companies Marketing Instant Noodles. https://doi.org/10.30997/JK.V2I2.225
Vidyabharati International
Interdisciplinary Research Journal, Rios, J. A., Ling, G., Pugh, R., Becker, D., &
13(1). www.viirj.org Bacall, A. (2020). Identifying Critical
21st-Century Skills for Workplace
Moriarty, S., Mitchell, N., Wood, C., & Wells, Success: A Content Analysis of Job
W. D. (2020). Advertising & IMC: Advertisements. Educational
Principles and Practice (11th ed.). Researcher, 49(2), 80–89.
Pearson. https://doi.org/10.3102/0013189X19
https://www.pearson.com/en- 890600
ca/subject-catalog/p/advertising-imc-
principles-and- Roggeveen, A. L., & Sethuraman, R. (2020).
practice/P200000005995/978013687 Customer-Interfacing Retail
9428 Technologies in 2020 & Beyond: An
Integrative Framework and Research
Nofrizal, W. A., & Delliana, S. (2021). Directions. Journal of Retailing, 96(3),
Communication Strategy of Content 299–309.
Collision Agency in Promoting the https://doi.org/10.1016/J.JRETAI.202
Blibli.com Brand. Journal of 0.08.001
Management and Business Review,
18(2), 182–192. Schultz, D. E. (2020). From Advertising to
https://doi.org/10.34149/JMBR.V18I Integrated Marketing Communications.
2.245 In A Reader in Marketing
Communications (pp. 10–40).
Pandey, P. K., & Pandey, P. K. (2020). Study Routledge.
on Below-the-Line Factors Influencing https://doi.org/10.4324/9781003060
the Brand-equity Formation – With 420-2
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 95

Shahzad, K., Bhatti, A., Cavaliere, L. P. L., &


Javaid, A. (2021). Impact Of Mobile
Advertising On Consumers Attitude.
Ilkogretim Online - Elementary
Education Online, 20(5), 860–868.
https://doi.org/10.17051/ilkonline.20
21.05.91

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dari R&D (M. Dr.
Ir. Sutopo. S.Pd (ed.); 1 s.d 28).
ALFABETA.

Ye, Q. (2022). The Best Strategy for Chinese


Airlines to Achieve Optimal Allocation
of Resources. Proceedings of the 2022
7th International Conference on Social
Sciences and Economic Development
(ICSSED 2022), 652, 363–369.
https://doi.org/10.2991/AEBMR.K.22
0405.059

Yulianita, N., Nurrahmawati, N., Maryani, A.,


& Darmawan, K. Z. (2022). Media uses
above-the-line and below-the-line
media for the promotion of Halal
destinations in Indonesia and Malaysia.
In Islam, Media and Education in the
Digital Era (pp. 114–119). Routledge.
https://doi.org/10.1201/9781003219
149-15

Anda mungkin juga menyukai