Agustrijanto1*
1
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
*Korespondensi: agustrijanto@kalbis.ac.id
ABSTRACT
Today the use of advertising in the below-the-line (BTL) media is a big question about the effectiveness and
benefits, whether financial and branding corporate, because they are considered outdated, unfavorable, and
does not represent the dynamics of digital advertising. On the other hand, digital advertising development
has become a trend investor the essential advertising business seen as business advertising. This caused
some parties to be sceptical of the company advertising classic BTL, significantly relying on below-the-line
orders. Aghna (Kreanova) in Bandung is one of the company’s advertisings concerned with their business
advertising in BTL, in the fight business competition advertising, which is moving toward the digital. This
research used a qualitative approach to explain the phenomenon of advertising. Aghna (Kreanova)
maintains a venture and concept product marketing BTL by combining a marketing approach with the
advertising concept that emphasizes marketing strategies. It means of promoting a product BTL with the
approach direct selling is still in use to improve the gain on sale of the corporate and existence.
ABSTRAK
PT Aghna (Kreanova), Bandung merupakan sebuah perusahaan advertising di Bandung yang sejak awal
memproyeksikan diri sebagai perusahaan advertising media below the line (BTL) atau media lini bawah.
(BTL) sering dipertanyaan efektivitas dan manfaatnya, baik secara finansial maupun branding korporat
karena dianggap sudah ketinggalan zaman, kurang menguntungkan, dan tidak mewakili dinamika
periklanan yang serba digital. Di sisi lain perkembangan advertising digital telah menjadi trend dan pilihan
para pelaku bisnis periklanan karena dipandang sebagai perwujudan bisnis advertising yang paling
mutakhir. Hal ini menyebabkan sebagian pihak memandang skeptis terhadap perusahaan advertising klasik
BTL yang sangat mengandalkan order-order below the line. PT Aghna (Kreanova), Bandung merupakan
salah satu perusahaan advertising yang konsen menekuni bisnis advertising media BTL di tengah maraknya
persaingan usaha advertising yang bergerak ke arah digital. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif
untuk menjelaskan fenomena periklanan BTL. Aghna Kreanova mempertahankan usaha dan konsep
pemasaran produk BTL dengan menggabungkan pendekatan marketing dengan konsep advertising yang
menitikberatkan pada strategi pemasaran. Cara mempromosikan produk BTL dengan pendekatan
penjualan langsung ini masih digunakan demi meningkatkan keuntungan penjualan dan eksistensi
korporat.
Agustrijanto. 2022. Strategi Komunikasi Periklanan Below The Line (BTL) PT Aghna
(Kreanova), Bandung Dalam Menjalankan Bisnis Print AD. (Jurnal Komunikatio Vol. 8 No.2).
bicara harga yang murah atau dimurahkan,
diskon besar, atau kemudahan delivery yang
PENDAHULUAN dihitung sebagai aktivitas layanan untuk
Dalam beberapa tahun terakhir keberadaan kepuasan konsumen melainkan terobosan
Below the Line (BTL) sebagai bagian dari ide yang menyinergikan antara kreativitas
periklanan lini bawah sering mengundang bidang advertising (Aslam et al., 2020)
kiritik (TRIVIA’s social media effectiveness, dengan strategi pemasaran yang efisien.
2022). BTL kerap dianggap sebagai cara
beriklan yang ketinggalan zaman,
konvensional, kurang menjanjikan
keuntungan, tidak kreatif (Heller & Sabine,
2019), kurang mengenal kemajuan ilmu dan
teknologi, serta kurang mendukung arah
persaingan advertising yang cepat.
Pandangan sepihak ini terjadi karena BTL
sering dibanding-bandingkan dengan
advertising digital yang sedang popular
(Ertz et al., 2018). Bahkan beberapa
advertising agency dengan tegas menolak Gambar 1 PT Aghna (Kreanova), Bandung – cover
atau tidak berminat mengambil order iklan company profile print ad
BTL. Biro-biro iklan tersebut dengan rinci
menentukan order yang akan diterima PT Aghna (Kreanova), adalah sebuah
hanya iklan digital (Childers et al., 2018). perusahaan periklanan yang konsisten di
Agency style seperti ini juga dengan nyata jalur below the line sejak tahun 2000-an
mengklasifikasikan klien berdasarkan hingga saat ini. PT Aghna (Kreanova),
order-order yang dimandatkan (Roggeveen Bandung tercatat pernah melakukan re-
& Sethuraman, 2020). Banyak faktor branding terhadap nama perusahaannya
mengapa BTL mendapat perlakuan seperti agar pangsa pasar print ad tetap dalam
demikian. Hal ini berimbas pada jangkauan dan usaha bisnisnya tetap dapat
perusahaan-perusahaan advertising yang beroperasi dan memberikan keuntungan.
masih mengandalkan pada order-order BTL. Salah satu cara dalam mempertahankan
Bagaimana mereka dapat bertahan, keberlangsungan usahanya adalah dengan
mengembangkan usaha, atau setidaknya memertahankan hubungan baik dengan
mempertahankan orientasi bisnisnya. klien-kliennya. Beberapa klien yang tetap
Fenomena ini menarik untuk dicermati berhubungan dan memercayakan order-
karena semakin jarang perusahaan- ordernya kepada PT Aghna (Kreanova),
perusahaan advertising yang pada akhirnya Bandung dapat disimak dalam gambar 2
justru memilih keahlian di order-order BTL. sebagai berikut:
PT Aghna (Kreanova), Bandung
sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang periklanan
mengembangkan beberapa pendekatan
kreatif agar orientasi bisnis yang dijalankan
tetap dapat memberikan kesinambungan
keuntungan bagi perusahaan.
Pengembangan ini penting dilakukan
mengingat persaingan usaha di bidang
periklanan semakin ketat. Tidak hanya
80 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan
Mencermati pernyataan-pernyataan
tersebut di atas maka Penulis
berpandangan bahwa komunikasi
pemasaran merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang berisi pesan-pesan
pemasaran dan disampaikan dari
komunikator kepada komunikannya. Dalam
menyampaikan pesan pemasaran tersebut
suatu perusahaan dapat menggunakan
beberapa pilihan media iklan agar tujuan
dari aktivitas pemasarannya tersebut dapat
tercapai.
Komunikasi pemasaran juga dapat
Gambar 3 Penawaran jasa below the line dari PT dievaluasi dari aspek apakah suatu
Aghna (Kreanova), Bandung program/kegiatan pemasaran dapat
mencapai tujuan-tujuannya terutama dari
Pada dasarnya komunikasi aspek berbasis penjualan (sales based) dan
pemasaran atau marketing communication yang berbasis dari komunikasi
(MC) adalah salah satu komponen dari (communication based) atau sebaliknya,
marketing mix yang dimanfaakan untuk sehingga berkembang istilah komunikasi
mengomunikasikan berbagai komponenn berbasis penjualan yang akrab dalam
penting lainnya dalam pemasaran praktik komunikasi pemasaran yang
gunameningkatkan kemungkinan ditandai dengan aktivitas-aktivitas atau
pembelian dari kelompok pengguna. Oleh tindakan pembelian.
karena itu secara teknis, komunikasi Hal ini menunjukkan bahwa
pemasaran memiliki ciri bahwa setiap komunikasi pemasaran mengenal
elemen komunikasi diupayakan sebagai perancangan pemasaran dan orientasi pada
program komunikasi yang terpisah, hanya penjualan dan timbal balik hubungan baik
pada satu tujuan. Pesan komunikasi dapat dengan para kliennya. Untuk mencapai
disampaikan secara berbeda-beda di setiap komunikasi pemasaran yang efektif maka
elemen. Komunikasi pemasaran masih diperlukan tindakan terorganisasi yang
memungkinkan menggunakan media tujuannya memersuasif pesan sehingga
komunikasi tradisional dan tidak komunikasi pemasaran menjadi lebih
terintegrasi. Database konsumen dibuat lancar, cair, dan aman.
sesuai kebutuhan dan sering timbul gejala Salah satunya adalah mengoperasikan
manajemen yang bersifat eksternal. model komunikasi pemasaran 4C (customer,
Sementara J. Craig Andrews & Shimp cost, convenience dan juga communication).
(2018) mendefinisikan Komunikasi Diketahui bahwa model komunikasi
Pemasaran sebagai berikut: pemasaran yang telah dikenal antara lain:
“… adalah aspek penting dalam
• 4P yaitu Product (produk), Place
keseluruhan misi pemasaran serta
(tempat), Price (harga) dan
penentu suksesnya pemasaran.
Promotion (promosi)
Komunikasi pemasaran juga dapat
• 5P yaitu Product (produk), Place
dipahami dengan menguraikan dua
(tempat), Price (harga) Promotion
unsur pokoknya, yaitu komunikasi
(promosi) dan People (orang)
dan pemasaran. Komunikasi adalah
• 7P yaitu Product (produk), Place
proses pemikiran dan pemahaman
(tempat), Price (harga), Promotion
yang disampaikan antar individu
(promosi),
atau antara organisasi dengan
individu.”
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 83
Physical Evidence (bukti fisik), People tidak dikehendakii, apa yang disenangi dan
(orang) dan Process (proses) apa yang tidak disenangi. Sudut pandang
Model komuniasi pemasaran 4C ini komunikasinya adalah dari sudut pandang
dipopulerkan sekitar tahun 1990 oleh pelanggan, bahkan jika perlu para
Robert F. Lauterborn, berorientasi dari pelanggan dapat memberikan sumbang
sudut pandang klien/konsumen, dan saran.
menekankan pada: 4. Convenience (kenyamanan)
1. Customer (pelanggan) Perusahaan periklanan media lini
Pelanggan menempati posisi sangat bawah harus mampu memberikan
penting dalam bisnis periklanan media lini convenience atau kenyamanan kepada para
bawah karena pelanggan dalam bisnis pelanggannya karena hal ini dapat
media lini bawah mampu membuat bisnis memberikan keyakinan bahwa berbisnis
suatu perusahaan periklanan tetap berjalan BTL dengan suatu perusahaan periklanan
selama bertahun-tahun. Untuk berhasil lini bawah adalah pilihan tepat. Perusahaan
mendapatkan pelanggan setia maka periklanan media lini bawah harus dapat
perusahaan periklanan yang berorientasi menangkap apa-apa saja bentuk
pada media lini bawah harus kenyamanan bagi pelanggan dalam
memperhitungkan keunggulan produk bertransaksi dengan mereka, misalnya dari
print ad-nya, kompetitif dalam layanan dan aspek tata cara mengorder mulai dari
harga serta pangsa pasar media lini bawah pemesanan hingga pengiriman barang
sebagai fokus utama agar roda bisnis (delivery).
perusahaan tetap dapat berjalan. Pelanggan Pemasaran dapat diidentikkan
tidak dapat dipandang sebagai konsumen sebagai tindakan aktif yang secara kontinyu
saja melainkan sebagai mitra dan partner dilakukan dengan tujuan mempromosikan
2. Cost (harga) atau menjual sesuatu. Fokus utama
Harga yang pantas akan turut pemasaran sudah popular diorientasikan
memuaskan pelanggan dan konsumen. Oleh pada penjualan produk kepada konsumen.
karena itu dalam bisnis periklanan media Kata menjual sudah berarti seolah-olah
lini bawah, harga turut menentukan daya bahwa kegiatan-kegiatan pemasaran akan
jangkau target audiensnya sendiri. Cost ke penjualan produk. Sekarang produk yang
(harga) di sini harus berorientasi dari sudut bisa dijual dalam dunia pemasaran adalah
pandang konsumen, bukan dari pelaku segala hal yang dapat mendatangkan
bisnis sehingga pelanggan dapat menjadi keuntungan. Beberapa keuntungan non
pihak yang aktif dalam menilai kualitas barang seperti silaturahmi yang baik,
suatu harga yang sepadan dengan produk/ jaringan antar para pihak yang prospektif,
jasa yang dijual oleh perusahaan periklanan. promosi atau iklan yang emosional positif,
Tujuannya adalah agar pelanggan tetap dan kesaksian yang menguntungkan serta
tertarik dan mau membeli produk print ad memberikan citra yang baik ternyata
yang ditawarkan. menjadi bukti yang menguntungkan bagi
3. Communication (komunikasi) perusahaan dalam menjalankan roda
Kemampuan berkomunikasi yang bisnisnya.
baik turut menentukan keberhasilan dalam Komunikasi periklanan adalah
membangun interaksi bisnis antara komunikasi yang menyertakan dan
perusahaan periklanan media lini bawah mendelegasikan pesan-pesan periklanan.
dengan pelanggan-pelanggannya. Komunikasi periklanan (advertising)
Komunikasi yang dikembangkan oleh merupakan segala wujud penyajian non-
perusahaan periklanan dalam konsep 4C ini personal atas gagasan, barang dan jasa yang
benar-benar memandang pelanggan dinakhodai oleh biro iklan tertentu. Iklan
sebagai rekan kerja yang telah dapat adalah suatu wujud komunikasi tentang
dimengerti apa yang dikehendaki, apa yang barang dan/atau brand kepada pirsawan
84 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan
Dalam mencapai tujuan periklanan gagasan promo below the line berupa
dikenal 3 langkah pokok yaitu cognitive barang-barang print ad sehingga dapat dan
(pemahaman dengan menggunakan nalar) mudah dicerna oleh audiensnya.
dimana di tahap ini audiens target Pesan-pesan promosi yang
mempelajari pesan iklan (learn). Kemudian disampaikan merupakan proses yang
dari kognitif, audiens target bergerak di lengkap dimulai dari menginformasikan,
tahap affective (kecenderungan) dimana di membujuk, menjual, memengaruhi, dan
tahap ini audiens target menggunakan nilai memberikan harga cetakan yang kompetitif
rasa perasaan/emosi (feel), untuk sehingga para pelanggannya tetap merasa
kemudian menuju tahap conative nyaman dan percaya.
(keterkaitan, keterikatan) yang Strategi dapat diartikan sebagai
menghasilkan tindakan (do). bagian dari perancangan pesan komunikasi
Jika dicermati dalam komunikasi karena pesan komunikasi dikreasikan tidak
periklanan antara tahapan kesiapan hanya berakhir di poin diterima (received)
membeli konsumen - konsep DAGMAR – namun juga mesti dipastikan jika pesan
dan tujuan periklanan memiliki tujuan akhir komunikasi tersebut dapat dipahami untuk
yang sama yaitu do atau melakukan diterima (accepted) lalu direspon sesuai
perbuatan berupa tindakan atau keputusan keinginan si komunikator. Maka wajar jika
pembelian karena telah memiliki unsur-unsur dalam strategi perancangan
keterikatan dengan barang atau jasa yang pesan memiliki tujuan menentukan sasaran
diiklankan. komunikasi, kiat berkomunikasi dan tingkat
Promosi sering diidentikkan sebagai kepercayaan terhadap komunikator.
bagian dari periklanan yakni mengiklankan Tahapan strategi mencakup sebagai
suatu produk atau merek, menghasilkan berikut:
laba atau keuntungan dari aktivitas
pernjualan. Promosi adalah bagian dari Tabel 2 Tahapan strategi (Cangara, 2013, halaman 84)
komunikasi yang menekankan pada aspek disarikan oleh penulis
pemasaraan dimana informasi ini memang Langkah
berisi tentang produk atau jasa yang hendak mengarahkan
dipromosikannya. Jika ditilik dari struktur Langkah Konsentrasi pada
pembahasaan, promosi adalah usaha merencanakan tujuan yang lebih
sengaja untuk menawarkan kepada spesifik,
Langkah
pirsawan bidikan agar pirsawan bidikan dan sasaran pada
memfokuskan
tersebut bersedia mengikuti tujuan dari target yang jelas
Langkah
promosi tersebut.
menempatkan
Demikian juga dengan advertising.
Advertising atau periklanan adalah
Langkah-langkah dalam tahapan
perwujudkan komunikasi pemasaran yang
strategi diciptakan melalui tindakan
nyata dan merupakan termimologi yang
kosentrasi yang difokuskan pada tujuan
umum dan mengacu kepada segenap wujud
khusus, bukan dibuat dalam tujuan-tujuan
teknik komunikasi yang digunakan pemasar
umum semata. Sementara sasaran strategi
untuk meraih konsumen dan
harus berada di jaur yang jelas. Oleh karena
menyampaikan pesan-pesannya (Moriarty
itu, kajian utama pertama pada strategi
et al., 2020).
adalah mengarahkan strategi dengan
Dihubungkan dengan upaya-upaya
perencanaan agar fokus pada jalur (tujuan)
PT Aghna (Kreanova), Bandung dalam
yang jelas.
mempromosikan institusinya dan
melakukan aktivitas beriklan below the line
maka PT Aghna (Kreanova), Bandung
memasarkan dan mengenalkan konsep dan
86 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan
kreatif yang ditawarkannya. Selain itu, PT Stiker, label etiket, cover buku, dan brosur
Aghna (Kreanova), Bandung diperkuat oleh merupakan salah satu karya print ad dari PT
sumber daya manusia yang handal dan Aghna.
sarana fisik seperti mesin-mesin yang Untuk lebih mampu menangkap
memadai. target sasar maka PT Aghna
Dalam praktiknya, PT Aghna mengedepankan pendekatan komunikatif
(Kreanova), Bandung tetap personal terutama kepada klien-klien lama
memprioritaskan penawaran jasa print ad agar mereka tetap setia mengorder kepada
dengan memberikan nilai tambah pada PT Aghna. Untuk menghadapi klien-klien
kekuatan desain grafis yang kreatif, baru atau progress, PT Aghna menjalankan
eksklusif, berkarakter dan komunikatif. Dari praktik pemasaran melalui penawaran-
komponen-komponen tersebut, PT Aghna penawaran. Kedua teknik ini dilakukan
(Kreanova), Bandung berhasil dalam rangka menjaga roda bisnis PT Aghna
menyuguhkan karya print ad yang agar tetap berkesinmabungan.
memadupadankan kreativitas visual dan Hasil penelitian dan pembahasan
copywriting yang sesuai dengan keinginan didasarkan pada wawancara dengan para
klian, menjaga mutu pekerjaan baik pra informan yakni:
maupun sesudah proses kerja, jaminan Tabel 3 Narasumber
bahwa pekerjaan akan dilaksanakan dalam
2
sistemsatu atap. Sistem satu atap adalah 1
Nama Dwi Prabu
system yang berkonsentrasi mengerjakan Sri Mulyati
Lengkap Junta
order mulai dari konsep hingga finishing
produk. Khusus harga, PT Aghna Direktur Direktur
(Kreanova), Bandung juga mampu bersaing Jabatan Operasional Pemasaran
dengan memberikan harga-harga order PT Aghna PT Aghna
print ad yang disepakati klien. Peran Key Informan Informan
PT Aghna (Kreanova), Bandung
merupakan perusahaan print ad yang Key informan dan informan ini
berkonsentrasi memproduksi print ad memberikan gambaran mengenai
seperti poster, buku, cover, kalender, dan bagaimana strategi komunikasi periklanan
berbagai alat promosi lainnya. Yang yang dijalankan oleh PT Aghna dilakukan
menarik, PT Aghna (Kreanova), Bandung demi mencapai tujuan-tujuan pemasaran
memiliki jalinan kemitraan dengan vendor- perusahaan terutama di bisnis print ad yang
vendornya sehingga dalam kondisi khusus, semakin bersaing. Di sisi lain, PT Aghna juga
PT Aghna (Kreanova), Bandung dapat mengedepankan aspek kreativitas dalam
mengerjakan order print ad dengan pola menjalankan bisnisnya.
kerjasama vendor. Strategi komunikasi periklanann
adalah strategi yang secara khusus
membahas bagaimana komunikasi
periklanan diterapkan dalam praktik dan
aktivitas bisnis print ad. Komunikasi
periklanan merupakan komunikasi yang
secara spesifik membahas dengan
Gambar 4 Contoh produk print ad PT Aghna periklanan. Secara umum, strategi
(Kreanova), Bandung (sumber CP-2021) komunikasi periklanan merupakan jenis
komunikasi pemasaran juga, kemudian
Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa
maknanya meluas dan mengacu kepada
PT Aghna memang berorientasi pada bisnis
semua bentuk komunikasi yang digunakan
print ad dengan konsisten. Produk-
pemasaran untuk menjangkau audiens
produknya tampak kecil dan sederhana
sasarnya dan menyampaikan pesan-
tetapi memiliki makna yang sangat besar.
88 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan
pesannya dengan efektif. (Moriarty et al., tidak ada relasi, kadang kadang kami
2020). juga dipandang sebelah mata…”
mengindikasikan bahwa PT Aghna fokus yang dapat merusak hubungan baik dengan
pada siapa pelanggannya, seperti apa klien-klien print ad adalah miskomunikasi
pelanggannya, dan bagaimana perilaku dan ketidaktepatan memenuhi janji.
konsumennya (Shahzad et al., 2021). Walau mungkin tampak sepele tetapi
Namun sebagaimana umumnya kendala internal dapat memengaruhi
pelaku usaha menjalankan bisnisnya, PT bagaimana kepercayaan klien terhadap PT
Aghna pun mengakui adanya kendala- Aghna. Sesuai dengan pernyataan Ibu Sri, PT
kendala dalam mempertahankan bisnis Aghna menyelesaikan persoalan
print ad. Menurut Ibu Sri Mulyati, kendala miskomunikasi seperti ini dengan duduk
itu banyak ragamnya. Lebih jauh Ibu Sri bersama untuk mencari solusi terbaik.
Mulyati menerangkan sebagai berikut: Kondisi ini membenarkan anggapan bahwa
“… kendala itu ada beberapa mancam kemampuan merawat klien merupakan
ya pak. Kendala biasanya terutama kunci utama dalam menyukseskan usaha
dari aspek produksi yaitu print ad sebab dari hubungan yang baik
KOMUNIKASI. Maksudnya… misalnya dengan klienlah maha peluang-peluang
mengatur marketing. Ini contoh saja order print ad akan selalu ada.
ya Pak. Misalnya marketing Khusus membicarakan peluang di
mendapat order dari Pertamina, tengah pandemi Covid, Ibu Sri
namun marketing tidak menambahkan sebagai berikut:
menyampaikan informasi dan “… kalau bicara peluang order print
komunikasi dengan lengkap atau ad ya tentu ada, walau karena corona
dengan benar terkait Pertamina semua terasa memberatkan: omzet
tersebut kepada timnya terutama hal- turun. Memang sih sebelum Covid
hal teknis kepada divisi ke produksi. juga sudah berat karena susah juga
Nah ini bisa menjadi kendala. Ini kan mengubah pasar dari print ad
menjadi salah satu masalah juga.” biasa ke ke digital. Cuma kita masih
bisa bertahan. Sayangnya gara gara
“Penyelesainnya adalah ya harus covid, banyak bisnis ditutup dan
bertemu dan meng-klirkan. Kami semakin banyak bisnis menggunakan
panggil marketing, juga tim cara online.”
produksi… kadang-kadang ada
marketing yang susah dihubungi “Contoh kasus, RS Hermina Bandung,
padahal marketing tersebut sudah Dulu selalu bikin (produk cetak print
bikin janji dengan klien. Tapi janji ad) jadwal bulanan dokter. Eh…
kepada klien tersebut tidak karena covid ya mereka membuat
disampaikan kepada produksi. Nah, jadwal secara online tidak lagi print
klien pernah lo marah-marah kepada ad. Beberapa klien yang biasa bikin
kami tim produksi. Ya akhirnya saya brosur ya sudah jarang atau tidak
harus menyelesaikan masalah ini, bikin lagi. Hari Idul Qurban misalnya,
saya panggil marketingnya untuk biasanya banyak lo pihak yang
miting, dan dalam pertemuan ini kita memesan dan bikin kantong kresek
tegaskan apa yang boleh dan tidak yang disablon. Yah karena covid, saya
boleh dilakukan.” tidak tahu bagaimana cara
distribusinya, apakah tetap pakai
Merujuk pada pernyataan di atas, kantong kresek bersablon atau
ternyata ada hubungan penting antara bagaimana. Intinya mereka engga
praktik pemasaran PT Aghna dalam ngorder lagi.”
merawat dan membina hubungan baik klien
dengan aktivitas tim marketingnya dalam
berkomunikasi dengan klien. Beberapa hal
90 Agustrijanto Strategi Komunikasi Periklanan
“Biasanya mereka ngorder satu paket penyesuaian. Namun salah satu bagian yang
utk persiapan Qurban. Dulu kami bisa memperkuat bukti bahwa hubungan yang
dapat omzet ratusan juta dari terjaga dan terawat baik dengan klien
berbagai order print ad. Sekarang merupakan salah satu sebab keberhasilan
mah ya menurun, walau tetap ada mempertahankan roda bisnis PT Aghna,
kok. Kalau untuk spanduk tetap ada terlepas apakah sedang pendemi, atau tidak
tapi terbatas. Orderan bisa turun sedang pandemi.
sampai dengan 50 persen-an…., 75 Beberapa klien yang masuk kategori
persen lah turunnya. Tapi bukan klien fanatic yaitu klien yang akan tetap
berarti tidak ada order ya… kami setia kepada PTAghna tergolong sebagai
punya klien tetap seperti sekolah- klien tetap.
sekolah. Sekolah tetap nyetak buku, “… konsumen fanatik? Ya itu ada. Ya
setahun bisa 5x order. Tetap ada kok ada lah konsumen fanatik itu. Mereka
order print ad. Cuma sekali lagi, ya akan suka desain kami, kalau feel nya
kitanya yang harus tetap lebih aktif.” sudah dapat, keinginannya seperti
apa,, dan semua hal yang diinginkan
Pernyataan Ibu Sri itu menunjukkan klien bisa diterjemahkan, ya mereka
bahwa bisnis print ad itu tetap ada dan tetap pasti akan memilih ke kami.
berjalan hanya saja harus mampu Konsumen seperti itu memang ada
menyesuaikan dengan kondisi riil di kok…”
lapangan. Apalagi dengan pandemic Covid
yang sedang melanda di seluruh dunia Uraian dari Bapak Dwi Prabu itu
menjadikan PT Aghna harus pandai-pandai semakin menegaskan bahwa keberadaan
menjaga dapur usahanya. klien tetap untuk bisnis print ad lebih
Terkait upaya PT Aghna dalam banyak disebabkan dan diciptakan dari
menjalankan roda usahanya, Bapak Dwi kemampuan merawat hubungan baik yang
Prabu mengatakan sebagai berikut: sudah dilakukan bertahun-tahun
“… pasar print ad ya tetap ada kok, sebelumya.
pasarnya below the line itu tetap ada, Dengan mengamati peryataan demi
cuma tidak sebanyak dulu. Produk- pernyataan di atas maka Penulis
produk (print ad) tertentu masih ada. berpandangan bahwa strategi komunikasi
Pasar-pasar yang ada seperti pasar periklanan PT Aghna adalah menyelaraskan
kerjasama lama seperti print ad, antara kemampuan memasarkan,
rumah-rumah sakit masih meng- kecerdasan mempromosikan serta
order kok berupa brosur-brosur, kehandalan dalam merawat hubungan baik
jadwal praktik, kegiatan dokter, itu dengan klien. PT Aghna juga mampu
mah karena klien-klien tetap ya. membuat koordinasi yang baik dengan
Kemudian perumahan-perumahan, berbagai pihak. Peneliti mencoba
ya kita mengarah dan menyasar juga menggambarkannya dalam bagan sebagai
ke perusahaan yang menggunakan berikut:
media media print ad itu (memang
ada jenis perusahan seperti ini yang
cara berpromosinya menggunakan
print ad) ...”
Ertz, M., Durif, F., & Arcand, M. (2018). A Water Purifier Company Outlook.
conceptual perspective on collaborative Journal of Marketing Vistas, 10(2), 14–
consumption. AMS Review, 9(1), 27–41. 28. https://www.ipeindia.org/wp-
https://doi.org/10.1007/S13162-018- content/uploads/2021/02/IPE-JoMV-
0121-3 Jul-Dec-2020-FINAL.pdf#page=18
Heller, & Sabine. (2019). Below-the-line Pavenkov, O., & Rubtcova, M. (2019).
creativity and authorship in animation: Traditional Model of Marketing
the reality of animation production. Communications and Integrated
Revue Française Des Sciences de Marketing Communications:
l’information et de La Communication, Comparative Research. ITM
18. International Conference and Summit
https://doi.org/10.4000/RFSIC.8071 on Techno Management Trends 2019,
5(7), 565–573.
J. Craig Andrews, & Shimp, T. A. (2018). https://doi.org/10.21474/IJAR01/475
Advertising, Promotion, and other 3
aspects of Integrated Communications
Marketing. In Cengage Leraning. Purnamasari, N., Suryatna, U., &
Cengage Learning. Kusumadinata, A. A. (2016). Strategi
Komunikasi Pemasaran Majalah Tren
Katare, R., & Anute, N. (2021). Influence Of Bogor dalam Upaya Menarik Minat
Advertisement Strategies On The Pemasang Iklan. Jurnal Komunikatio,
Business Performance Of Fmcg 2(2), 115.
Companies Marketing Instant Noodles. https://doi.org/10.30997/JK.V2I2.225
Vidyabharati International
Interdisciplinary Research Journal, Rios, J. A., Ling, G., Pugh, R., Becker, D., &
13(1). www.viirj.org Bacall, A. (2020). Identifying Critical
21st-Century Skills for Workplace
Moriarty, S., Mitchell, N., Wood, C., & Wells, Success: A Content Analysis of Job
W. D. (2020). Advertising & IMC: Advertisements. Educational
Principles and Practice (11th ed.). Researcher, 49(2), 80–89.
Pearson. https://doi.org/10.3102/0013189X19
https://www.pearson.com/en- 890600
ca/subject-catalog/p/advertising-imc-
principles-and- Roggeveen, A. L., & Sethuraman, R. (2020).
practice/P200000005995/978013687 Customer-Interfacing Retail
9428 Technologies in 2020 & Beyond: An
Integrative Framework and Research
Nofrizal, W. A., & Delliana, S. (2021). Directions. Journal of Retailing, 96(3),
Communication Strategy of Content 299–309.
Collision Agency in Promoting the https://doi.org/10.1016/J.JRETAI.202
Blibli.com Brand. Journal of 0.08.001
Management and Business Review,
18(2), 182–192. Schultz, D. E. (2020). From Advertising to
https://doi.org/10.34149/JMBR.V18I Integrated Marketing Communications.
2.245 In A Reader in Marketing
Communications (pp. 10–40).
Pandey, P. K., & Pandey, P. K. (2020). Study Routledge.
on Below-the-Line Factors Influencing https://doi.org/10.4324/9781003060
the Brand-equity Formation – With 420-2
Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 8 Nomor 2, April 2022 95