Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d.

XI dengan
menggunakan peta konsep (mind mapping).

2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus disertai dengan
alasan yang logis dan disertai contoh

3. Membaca artikel dengan menerapkan teknik SQ3R!

a. Survey

Judul Sisi Positif Parenting Budaya Jepang

https://www.kompasiana.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-
Nama majalah
positif-parenting-budaya-jepang?page=all#section2
Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat
untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat
Bagian pembuka diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah
tangga di kemudian hari. Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.

Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, Orang tua adalah cerminan
Subjudul
anak, Orang tua dan anak adalah setara, Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

Setelah membaca sedikit stereotip gaya asuh orangtua di Jepang, dapat dipahami
Bagian penutup bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif, gaya
authoritative (berwibawa).
Penulis Buyung Okita
Tahun terbit 2020

b. Question

1. Apa saja yang termasuk dalam jenis – jenis gaya Parenting orangtua di Jepang ?
2. Apa perbedaan gaya asuh orangtua di Amerika dengan orangtua di Jepang ?
3. Apa saja fase – fase cara mengasuh ala orang tua di Jepang ?

c. Read

1. Jenis – jenis gaya Parenting orangtua di Jepang ada 4, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif.

2. Orangtua di Amerika cenderung bersifat netral dan menunjukan anak cara untuk membuat suatu piramida
sedangkan orangtua di Jepang cenderung mentransmisikan apa yang ia lakukan kepada anaknya.

3. Fase – Fase cara mengasuh ala orang tua di Jepang yaitu :

 Fase Balita (0-5 Tahun)


 Fase Anak - Anak (5-15 Tahun)
 Fase Remaja (15-20 Tahun)

d. Recite

1. Jenis – jenis gaya Parenting orangtua di Jepang ada 4, yaitu :

 Gaya asuh Otoriter dimana orang tua Memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan
perspektif anak
 Gaya asuh Berwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak – anaknya
 Gaya asuh Permisif dimana orang tua tidak memberikan batasan - batasan pada anaknya
 Gaya asuh overprotektif adalah gaya asuh di mana orangtua sangat melindungi putra-putrinya dari
segala hal buruk
2. Perbedaan gaya asuh orangtua di Amerika dengan orangtua di Jepang yaitu orangtua di Amerika cenderung
bersifat netral dan menunjukan anak cara untuk membuat suatu piramida sesudah itu membiarkan anaknya
untuk membuat piramida dengan apa yang telah diajarkan atau dengan caranya sendiri. Sedangkan orangtua
Jepang cenderung mentransmisikan apa yang ia lakukan kepada anaknya, sehingga orang tua sepenuhnya
menjadi role model bagi anaknya.

3. Fase – Fase cara mengasuh ala orang tua di Jepang yaitu :

 Fase Balita (0-5 Tahun), Fase dimana hubungan orangtua dan anak sangat dekat, anak diperbolehkan
melakukan dan bereksplorasi denga napa saja, dan anak juga diajak untuk bersosialisasi dengan
keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan social.
 Fase Anak - Anak (5-15 Tahun), Fase dimana anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti
membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orangtua. Fase
ini juga mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan
secara turun temurun dan anak juga diberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban, apa
yang boleh dilakukan atau tidak.
 Fase Remaja (15-20 Tahun), Fase dimana anak dipersiapkan untuk menjadi dewasa, orang tua
memberikan ruang untuk anak menjadi lebih mandiri, sehingga hubungan orang tua dan anak tidak
hanya sebatas orang tua tetapi juga menjadi teman.

e. Review

Ada empat jenis gaya Parenting orangtua di Jepang yaitu Otoriter, Berwibawa, Permisif dan Protektif. Gaya
asuh orangtua di Amerika dan Jepang memiliki gaya asuh yang berbeda yaitu orangtua di Amerika cenderung
bersifat netral dan menunjukan anak cara untuk membuat suatu piramida sesudah itu membiarkan anaknya
untuk membuat piramida dengan apa yang telah diajarkan atau dengan caranya sendiri. Sedangkan orangtua
Jepang cenderung mentransmisikan apa yang ia lakukan kepada anaknya, sehingga orang tua sepenuhnya
menjadi role model bagi anaknya. Di Jepang Gaya asuh orang tua diterapkan pada beberapa fase seperti fase
Balita (0-5 Tahun), Fase Anak – Anak (5-15 Tahun) dan Fase Remaja (15-20 Tahun).
Question 1. Apa Saja Jenis – jenis gaya Parenting? 2. Apa saja fase – fase gaya asuh orang tua di Jepang? 3. Jenis gaya
asuh orang tua apa yang diterapkan di Jepang? c. Read 1. Jenis – jenis Parenting ada 4, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif 2. Fase – Fase gaya asuh orang tua di Jepang - Fase Balita (0-5 Tahun), anak
diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi.
Orang tua beranggapan sebisa mungkin menemani putra-putrinya - Fase Anak - Anak (5-15 Tahun), Fase ini mengajari
anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun temurun. Pada fase ini
orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan - Fase Remaja (15-20 Tahun), Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi
dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkahlaku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak mulai
diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa 3. Jenis Gaya Asuh Orang Tua
di Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa)

d. Recite 1. Jenis gaya asuh orang tua pada umumnya ada 4 yaitu - Otoriter dimana orang tua Memaksakan kehendaknya
tanpa begitu memperhatikan perspektif anak, - Berwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak – anaknya
- Permisif dimana orang tua tidak memberikan batasan – batasan pada anaknya - Protektif dimana orang tua banyak
memberikan batasan – batasan pada anaknya 2. Fase – fase gaya asuh orang tua di Jepang - Fase Balita (0-5 Tahun), pada
fase ini hubungan orang tua dan anak sangat dekat, orang tua sebisa mungkin menemani anak – anaknya, pada fase ini
anak dibiarkan bebas bereksplorasi - Fase Anak – anak (5-15 Tahun), pada fase ini anak mulai diajak dan diajarkan
disiplin, mulai diberi batasan – batasan - Fase Remaja (15-20 Tahun), Pada Fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi
dewasa, orang tua memberikan ruang untuk anak menjadi lebih mandiri, sehingga hubungan orang tua dan anak tidak
hanya sebatas orang tua tetapi juga menjadi teman 3. Dilihat dari Fase – fase yang ada Nampak jelas Jenis gaya asuh
orang tua di Jepang adalah perpaduan antara Gaya Permisif dan gaya berwibawa, dimana anak diberi kebebasan namun
peran orang tua tetap menjadi panutan bagi anak – anak nya e. Review Ada Empat Jenis Parenting yaitu Otoriter,
Berwibawa, Permisif dan Protektif. Di Jepang Gaya asuh orang tua diterapkan pada beberapa fase seperti fase Balita (0-5
Tahun), Fase Anak – Anak (5-15 Tahun) dan Fase Remaja (15-20 Tahun). Pada masing – masing fase ini gaya asuh orang
tua di Jepang berkembang dari Gaya Permisif perlahan menjadi Gaya Berwibawa, Pada fase balita dibiarkan untuk bebas
bereksplorasi, lalu pada fase anak – anak mulai diajarkan kedisiplinan hingga pada fase remaja orang tua mempersiapkan
anak – anak nya untuk mandiri untuk menjadi dewasa. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan nilai budaya barat
yang menginspirasi, Namun gaya asuh orang tua di Jepang dalam menyayangi anak – anaknya tidak berubah

Anda mungkin juga menyukai