RPP Kls 9 Bab 6
RPP Kls 9 Bab 6
A. Kompetensi Inti
1. Sikap Spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Sikap Sosial Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong). Santun dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
3. Pengetahuan Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan,teknologi,seni,budayaterkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Keterampilan Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, mengitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menunjukkan perilaku orang beriman dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2. Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara sejalan dengan konsep bela negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Memahami makna Bela Negara
4. Menganalisis perundang-undangan yang mengatur bela Negara.
5. Menganalisis perjuangan mempertahankan NKRI
6. Menganalisis ancaman terhadap NKRI saat ini
7. Menganalisis semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan
mempertahankan NKRI
8. Mencoba menyusun dan menyajikan gagasan penguatan komitmen mempertahankan NKRI
sebagai wujud syukur terhadap Tuhan YME
D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
- Pendekatan Scientific
- Model Discovery Learning
- Metode Diskusi,presentasi,dan tanya jawab
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Agus Dwiyono dkk. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bogor. Yudhistira.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Sintaks Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti 15
Pendahuluan pembelajaran diawali dengan berdoa, mengabsen kehadiran menit
peserta didik, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, serta
kesiapan buku tulis.
2. Menyanyikan lagu wajib nasional
3. Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi
pertemuan sebelumnya.
4. Menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran
5. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian
6. Memberikan motivasi kepada siswa
Kegiatan Inti Langkah 1 Memberikan rangsangan atau stimulus 90
KEGIATAN LITERASI Menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi Makna Bela Negara dengan cara :
→Melihat
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
https://www.youtube.com/watch?v=BXLONCvm4sk
→Mengamati
● Lembar kerja materi Makna Bela Negara
● Pemberian contoh-contoh materi Makna Bela Negara untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Makna Bela Negara
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Makna
Bela Negara
→Mendengar
Pemberian materi Makna Bela Negara oleh guru.
→Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Makna Bela Negara
Pertemuan kedua
Sintaks Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti 15
Pendahuluan pembelajaran diawali dengan berdoa, mengabsen kehadiran Menit
peserta didik, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, serta
kesiapan buku tulis.
2. Menyanyikan lagu wajib nasional
3. Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi
pertemuan sebelumnya.
4. Menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran
5. Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian
6. Motivasi peserta didik
Kegiatan Inti Langkah 1 Memberikan rangsangan atau stimulus 90
KEGIATAN LITERASI Menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi Peraturan Perundang-undangan yang
Mengatur Bela Negara dengan cara :
→Melihat
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→Mengamati
● Lembar kerja materi Peraturan Perundang-undangan yang
Mengatur Bela Negara
● Pemberian contoh pasal-pasal mengenai Peraturan Perundang-
undangan yang Mengatur Bela Negara untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Peraturan
Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan Peraturan
Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara
→ Mendengar
Pemberian materi Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur
Bela Negara oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara
→Mengamati
● Lembar kerja materi Perjuangan Mempertahankan Kesatuan
Republik Indonesia
● Pemberian contoh-contoh perjuangan untuk mempertahankan
kemerdekaan NRI dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Perjuangan
Mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan Perjuangan
Mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia
→Mendengar
Pemberian materi Perjuangan Mempertahankan Kesatuan
Republik Indonesia oleh guru.
→Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Perjuangan Mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia
Pertemuan keenam
Sintaks Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1.Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti 15
Pendahuluan pembelajaran diawali dengan berdoa, mengabsen kehadiran Menit
peserta didik, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, serta
kesiapan buku tulis.
2.Menyanyikan lagu wajib nasional
3.Melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi
pertemuan sebelumnya.
4.Menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran
5.Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian
6.Memotivasi peserta didik
Kegiatan Inti Langkah 1 Memberikan rangsangan atau stimulus 90
KEGIATAN LITERASI Menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi Semangat dan Komitmen Persatuan dan
Kesatuan Nasional dalam mengisi dan Mempertahankan NKRI
dengan cara :
→Melihat
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
https://www.youtube.com/watch?v=TIKbhfaBrvs
→Mengamati
● Lembar kerja materi Semangat dan Komitmen Persatuan dan
Kesatuan Nasional dalam mengisi dan Mempertahankan NKRI
● Pemberian contoh-contoh Upaya mengisi dan
mempertahankan NKRI untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Upaya mengisi dan
mempertahankan NKRI
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan Upaya mengisi
dan mempertahankan NKRI
→Mendengar
Pemberian materi Upaya mengisi dan mempertahankan NKRI
→Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Upaya mengisi dan mempertahankan NKRI
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Jumlah
No. Sikap Spiritual Indikator
butir
1. Menunjukkan perilaku orang Berdoa sebelum dan sesudah 1
beriman dalam mencintai melakukan kegiatan
tanah air dalam konteks Memberi salam sebelum dan sesudah 1
Negara Kesatuan Republik mengemukakan pendapat atau
Indonesia presentasi
Brsyukur ketika berhasil 1
mengerjakan sesuatu
Memelihara hubungan baik dengan 1
sesama umat ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa
2. Sikap Sosial
a. Teknik : Observasi dan Jurnal
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi dan Lembar Jurnal
c. Kisi-kisi :
No. Sikap Sosial Indikator Jumlah butir
1 Disiplin - Masuk kelas tepat waktu 4
- Mengumpulkan tugas tepat waktu
- Memakai seragam sesuai tata tertib
- Tertib dalam mengikuti pembelajaran
2. Gotong royong - Kesediaan melakukan tugas sesuai 4
kesepakatan
- Aktif dalam kerja kelompok
- Tidak mendahulukan kepentingan
pribadi
- Mendorong orang lain untuk
kerjasama demi mencapai tujuan
bersama
3. Tanggung jawab - Melaksanakan tugas kelompok 4
dengan baik
- Menerima resiko dari tindakan yang
dilakukan
- Tidak menuduh orang lain tanpa
bukti yang akurat.
- Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
4. Percaya diri - Tidak ragu-ragu dalam memberikan 4
pendapat
- Berani presentasi di depan kelas.
- Mampu membuat keputusan sendiri
dengan cepat.
- Berani berpendapat, bertanya atau
menjawab pertanyaan
jumla h skor
Skor Akhir =
5
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1 Menganalisis prinsip persatuan Pertanyaan dan/atau tugas tertulis
dalam keberagaman suku, agama, berbentuk esei, pilihan ganda, benar-
ras, dan antargolongan (SARA), salah, menjodohkan, isian, dan/atau
sosial, budaya, ekonomi, dan lainnya
gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
No. Soal
Kunci Jawaban
1. Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan
kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Maka kesatuan
erat hubungannya dengan keutuhan. Kesatuan berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang
merupakan satu keutuhan sebagai bangsa bangsa Indonesia, sedangkan kesatuan bertanah air,
merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun menurun oleh bangsa
Indonesia.
2. 1. Bhieneka Tunggal Ika
Memupuk persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia dapat dibina dengan
menerapkan prinsip-prinsip seperti Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme, kebebasan yang
bertanggung jawab, Wawasan Nusantara, serta persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita
reformasi.
2.Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta individu terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI
dan bangsanya serta meletakkan kesetiaan tertingginya terhadap negara. Nasionalisme tidak berarti
mengagungkan bangsa sendiri dengan merendahkan bangsa lain.
3.Kebebasan yang bertanggung jawab
Kebebasan yang Bertanggung Jawab Kebebasan melekat kepada setiap manusia karena manusia
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Bersama dengan kebebasan yang melekat, ada tanggung
jawab yang harus dipenuhi terhadap diri sendiri, sesama manusia lain, dan terhadap Tuhan. Salah
satu wujud bertanggung jawab adalah dengan tidak menggunakan kebebasan atau hak asasi kita
untuk memanfaatkan atau merugikan orang lain.
4.Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang atau sikap bangsa tentang diri serta pengetahuan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945. Dalam wawasan nusantara, kesatuan wilayah dan bhineka tunggal ika menjadi
kunci utama dalam mencapai tujuan nasional.
5.Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya masayarakat yang sejahtera, adil, dan
makmur. Oleh karena itu, semangat persatuan dan nasionalisme setiap individu menjadi modal
penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
3. Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia
1. Keberagaman Suku Bangsa. Suku suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan bagian dari
sejarah bangsa.
2.Keberagaman Adat Istiadat.
3.Keberagaman Agama dan Kepercayaan.
4.Keberagaman Sosial Budaya.
5.Keberagaman Ras.
4. Konflik berdasarkan tingkatannya yaitu
1. konflik ideology
2. konflik politik
Konflik berdasarkan jenisnya yaitu
1. konflik suku
2. konflik agama
3. konflik antar suku
4. konflik antargolongan
5. Dampak Positif
1. terciptanya integritas nasional
2. menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama,budaya, dan golongan
3. dapat memperkaya khazanah bangsa
Dampak negatif
1. Terjadinya konflik dalam masyarakat
2. Munculnya sikap primordialisme
3. Munculnya sikap etnosentrisme
4. Fanatisme yang berlebihan
d. Instrumen Penilaian pengetahuan
Kelas :
Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke- :
Materi pokok :
No Materi Soal Kunci Jawaban Bobot penilaian Skor
1 Siswa dapat Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai 10 jawaban yang tepat 10
menjelaskan komponen yang membentuk menjadi satu. dan benar
pengertian makna Sedangkan kesatuan merupakan hasil 8 jawaban kurang tepat
persatuan dalam perkumpulan tersebut yang telah menjadi tetapi benar
kebangsaan satu dan utuh. Maka kesatuan erat 5 jawaban kurang tepat
hubungannya dengan keutuhan. Kesatuan dan kurang benar
berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang 2 jawaban tidak tepat
merupakan satu keutuhan sebagai bangsa dan tidak benar
bangsa Indonesia, sedangkan kesatuan
bertanah air, merupakan satu keutuhan di
dalam wilayah yang dihuni secara turun
menurun oleh bangsa Indonesia.
Memberikan kesempatan
pada audiens untuk bertanya,
dan tidak membatasi
pertanyaan
Kesempatan audiens
Tidak memberikan
kesempatan pada audiens
untuk bertanya, dan
membatasi pertanyaan
Menyimpulkan materi dengan
jelas dan mencakup semua
pertanyaan
Kesimpulan materi
Menyimpulkan materi kurang
jelas dan tidak mencakup
semua pertanyaan
Menutup presentasi dengan
mengucapkan salam dan
bahasa yang sopan dan jelas
Menutup presentasi Menutup presentasi dengan
tidak mengucapkan salam dan
bahasa yang tidak sopan dan
kurang jelas
Kelas :
Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke- :
Materi pokok :
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Kegiatanpembelajaranpengayaandiberikankepadasiswayangtelah menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
1.Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di
depan kelas.
2. Pesertadidikmembantupesertadidiklainyangbelumtuntasdenganpembelajaran tutor sebaya.